Sinopsis Drama Spesial : Baek Hee has Returned Episode 04 - 2 END

Images by : KBS2

Ki Joon sudah sadar dari pingsannya. Dan didepannya sudah berjejer Baek Hee, Jong Myung, Jang Mi, Doo Sik dan Bum Ryong. Dan koper yang dibawa oleh Ki Joon ternyata berisi uang dari hasil penjualan rumah.

Baek Hee bertanya pada Ki Joon kalau dia kabur dengan membawa uang kenapa tidak setuju untuk bercerai? Dan Ki Joon menjawab kalau dia hanya ingin Baek Hee menjadi miliknya secara hukum.
Baek Hee bertanya lagi, kalau begitu kenapa Ki Joon melakukannya mengenai kaos kaki merah? Jong Myung bingung dan bertanya pada Jang Mi. Jang Mi berbisik menjelaskan kalau Ki Joon adalah orang yang meninggalkan komentar kasar di internet. Tapi, Ki Joon salah paham dan mengira Bum Ryong menceritakan kepada Baek Hee mengenai dirinya yang merekam dan menyebarkan video gadis berkaos kaki merah. Bum Ryong masih membantu menyelmatkan nyawa Ki Joon dengan menyuruhnya untuk menutup mulut.
“Aku bilang… kau akan menyesal telah merendahkanku. Selain itu, memangnya mau apa kau dengan masa lalumu? Tidak ada yang akan berubah. Jika kau ingin hidup sebagai si elegan Yang So Hee, kau harus mengubur masa lalumu. Bukan begitu?” ujar Ki Joon tidak nyambung.
Jong Myung mengingatkan Ki Joon walaupun Baek Hee tidak mampu untuk menghahar Ki Joon tapi dia masih punya teman-teman yang akan menghajarnya. Ada Doo Sik, si petani yang pernah berhadapan dengan babi hutan.
“Aku punya pistol yang sudah dapat ijin kepemilikan,” beritahu Doo Sik.
“Jong Myung, orang kaya baru yang punya segalanya, punya kapal yang bisa membawamu ke laut terbuka dan membuatmu jadi makanan ikan,” beritahu Jang Mi. “Dan kau sudah tahu lelaki macam apa Bum Ryong, kan? Dia berubah menjadi naga yang sangat menakutkan kalau sudah marah.”
Ki Joon sampai ketakutan mendengarnya. Bum Ryong menengahi dan memberitahu kalau ini adalah masalah Baek Hee dan Baek Hee yang akan memutuskan.

Baek Hee menarik nafas panjang. Dia memberitahu Ki Joon akan membiarkan Ki Joon melakukan apa yang diinginkannya. Dia tidak akan mengungkit soal cerai lagi dan akan menjadi istri Ki Joon seumur hidup. Ki Joon tertawa senang mendengarnya. Baek Hee mengajak Ki Joon untuk pulang karena Ki Joon adalah kepala keluarga. Dan uang yang dimiliki Ki Joon, harus digunakan untuk masa depan keluarga mereka. Ki Joon sedikit tidak senang mendengar uangnya akan diambil.
Baek Hee menawarkan tawaran kedua. Jika dia setuju untuk tanda tangan surat cerai, dia akan memberikan semua uang pada Ki Joon sebagai tunjangan perceraian. Jang Mi menegur Baek Hee kalau Ki Joon tidak mungkin akan mau tanda tangan. Ki Joon itu psikopat yang tidak peduli dengan uang.
Tetapi, ternyata Ki Joon bersedia untuk tanda tangan.
Baek Hee tidak menyangka kalau Ki Joon sangat putus asa untuk mendapatkan uang. Dia mengingatkan Ki Joon untuk tidak pernah menyapanya lagi jika mereka suatu saat berpas-pasan di jalan.
“Kau tahu, Bum Ryong sebenarnya adalah orang yang bertanggung jawab karena membuatmu menjadi gadis berkaos kaki merah. Bukan begitu. Aku hanya merekamnya untuk ku simpan sebagai koleksi pribadiku. Semua ini terjadi karena dia mengambil camcorder-ku malam itu. Hei, kau mengancam akan membunuhku kemarin. Kau sudah beritahu aku?” ujar Ki Joon membuka rahasia-nya sendiri.
Jang Mi dan yang lainnya kaget. Mereka tidak menyangka kalau Ki Joon adalah orang yang merekamnya. Ki Joon lebih kaget lagi karena sudah salah paham. Dia kira Bum Ryong sudah memberitahu mereka semua.

Baek Hee sangat marah. Bum Ryong menyuruh Doo Sik untuk membawa istrinya keluar. Dan terjadilah pemukulan oleh Baek Hee pada Ki Joon.
Ki Joon pulang dengan baju robek dan tubuh memar. Dia di antar oleh Bum Ryong. Ki Joon berceloteh kalau dia harus dirawat di rumah sakit setidaknya 10minggu dan dia akan menjebloskan mereka semua ke penjara.
“Jangan kau kira kita impas karena kau dipukuli dan karena kau setuju cerai. Acara pemakaman ibuku akan berakhir dua hari lagi,” ingatin Bum Ryong. “Sampai kita bertemu lagi, nikmatilah hidup berhargamu.”
Ki Joon terdiam takut. Bum Ryong lanjut berujar, “Jika kau melihatku lagi, anggaplah bahwa itu hari terakhirmu di dunia. Mengerti?”
Ki Joon ketakutan. Dia segera membawa kopernya dan kabur.


Bum Ryong kembali menemui Baek Hee. Dia memjui Baek Hee yang keren bahkan lebih keren daripada dulu. Biarkan saja Ki Joon mengambil semua uangnya dan dia bisa mulai dari awal. Semuanya membenarkan.
Baek Hee menyuruh mereka semua untuk tidak bekerja hari ini dan beristirahat. Semuanya cuma diam. Baek Hee dengan tegas menekankan kalau dia baru saja bercerai (maksudnya minta dihibur). Semua langsung setuju untuk tidak bekerja hari ini.
Bum Ryong menyarankan agar hari ini menjadi hari reunian 18tahun ke Becky. Dan semua menyatukan tangan.

Mereka piknik di tepi laut dan bersenang-senang. Dan pembicaraan tiba-tiba menjurus ke semua pria disana yang merasa bertanggung jawab pada Ok Hee. Bum Ryong tidak tahan lagi dan minta Baek Hee untuk jujur kepada mereka semua.
“Kurang dari sebulan setelah kau mendapat tato itu denganku. Kau bilang kau tidak bisa hidup tanpaku. Apa kau menginjak-injak hatiku di atas kapal malam itu? Tidak mungkin begitu,” tuntut Bum Ryong.
Dan Baek Hee mulai menceritakan semuanya.
“Nomor tiga, Hong Doo Sik. Gelang itu…,”ujar Baek Hee. Doo Sik langsung panik karena Baek Hee mengungkit gelang itu di depan istrinya, Jang Mi. “Kau sebaiknya memberikan gelang itu untuk Ok Hee,” lanjut Baek Hee.
Tahun 1998
Dan dimulailah cerita kalau gelang itu sudah dia serahkan kepada Jang Mi sebagai warisan untuk ketua geng Becky generasi selanjutnya.
Kembali ke masa kini,
“Sebagai warisan besar geng Becky. Aku meminta Hwang Jang Mi, ketua geng Becky generasi kedua untuk memberikannya pada generasi selanjutnya. Aku memasangnya di pergelangan tangannya 18tahun yang lalu di klub. Gadis yang memakai gelang malam itu adalah istrimu, ketua geng Becky generasi ke-2,” jelas Baek Hee.

Dan Doo Sik ingat dengan siapa dia menghabiskan malam 18tahun lalu. Dia segera memarahi istrinya karena tidak memberitahunya. Baek Hee menegur Doo Sik untuk baik kepada Jang Mi karena sulit mencari wanita setia seperti Jang Mi.
Jong Myung segera menertawai Doo Sik yang telah salah paham mengenai gelang.
“Nomor dua, Cha Jong Myung. Kau juga tidak ada berbeda dari dia. Aku akan membuang cerita ini ke kuburan. Hari itu…”
Tahun 1998
Baek Hee menolong Jong Myung yang tenggelam dan bahkan memberikan nafas buatan. Tapi, tiba-tiba Jong Myung memeluknya.

Baek Hee langsung memaki Jong Myung. Tetapi Jong Myung masih belum benar-benar sadar dan dalam keadaan setengah linglung berkata kalau itu adalah ciuman pertamanya. Baek Hee kembali memakinya.
“Aku sangat takut,” ujar Jong Myung. “Tapi aku masih hidup dan kau berada di sampingku. Sungguh aku… aku bersyukur. Aku sangat besyukur.”
Baek Hee memaki Jong Myung yang bicara tidak masuk akal. Tapi Jong Myung kembali pingsan dan Baek Hee memukulnya agar bangun.
Tiba-tiba, dia mencium bau tidak sedap. Dia menciumnya dan mendapati bau itu berasal dari Jong Myung yang BAB di celana.

Baek Hee dengan terpaksa melepaskan celana Jong Myung dan mencelup-celupkannya di laut. Baek Hee sangat kesal karena Jong Myung BAB di celana.

Baek Hee selesai menjemur celana. Dia menulis memo dan meletakkannya di kepala Jong Myung. Dia berujar akan setia kawan untuk terakhir kalinya karena mereka berteman.  
Dan memo itu bertuliskan : Oppa, mari lupakan tentang semalam. Aku juga akan melupakannya. Biarlah kita kubur memori itu demi kita berdua.
Kembali ke masa kini,
Jong Myung sangat malu mendengar kejadian yang sebenarnya. Jang Mi dan Doo Sik serta Bum Ryong menahan tawa. Baek Hee berkata kalau dia sudah bilang untuk menguburnya tetapi Jong Myung malah mengungkitnya.
“Kudengan hal itu bisa terjadi ketika seseorang terkejut karena hampir tenggelam. Sphincter-nya tidak begitu mudah dikontrol,” ujar Jang Mi.
“Aku tahu kau pasti bukan ayahnya, tapi aku tak menyangka kau BAB di celana. Aku tidak percaya kau melakukan itu di depan orang lain,” timpal Doo Sik.
Bum Ryong dan Baek Hee duduk berdua di pinggir dermaga.   
“Nomor satu, Woo Bum Ryong. Sekarang giliranmu,” ujar Baek Hee. Dan memang Bum Ryong adalah ayah Ok Hee.
Mereka berbicara berdua. Baek Hee berusaha kuat dan tidak ingin bergantung pada Bum Ryong. Bum Ryong mengenggam tangan Baek Hee dan memberitahu kalau Baek Jee sudah berusaha lebih dari cukup dan tidak usah sok tegar dihadapannya. Dia bisa melakukan apa yang dia mau sekarang.
Baek Hee menangis. Dia menceritakan perjuangannya membesarkan Ok Hee sendirian di saat semua orang menghina dan memandangnya rendah. Dia menangis melepaskan semua rasa sakitnya. Bum Ryong memeluknya. Dan berujar kalau Baek Hee masih sama seperti 18tahun lalu dan berhati lembut.
Malam hari, dikapal.
Ok Hee duduk berdua dengan Bum Ryong. Mereka saling merasa canggung. Bum Ryong membuka pembicaraan dan bertanya kalau dia dengan cita-cita Ok Hee adalah menjadi penyanyi. Ok Hee dengan dingin menyuruh Bum Ryong berpura-pura menjadi seperti ayahnya.
Ok Hee menekankan kalau dia bukan anak kecil lagi yang membutuhkan seorang ayah. Bum Ryong sedikit sedih mendengarnya.
“Tapi, ibuku membutuhkan seseorang,” ujar Ok Hee. “Dia butuh seseorang untuk melindunginya. Ibuku yang kekanak-kanakan itu tetap saja seorang wanita. Dia layak hidup selain sebagai seorang ibu. Lupakan tentang jadi ayahku. Kau bisa melindungi ibu sebagai gantinya. Aku akan melihat bagaimana kau memperlakukan ibuku, barulah aku akan melihat apakah kau bisa jadi ayahku.”
Bum Ryong sedikit senang. Dia memberitahu Ok Hee kalau dia akan pergi berlayar sehingga bisa mendapat banyak uang. Dia akan berlayar selama 5tahun karena akan mendapat gaji di muka jika berlayar selama 5tahun.
Ok Hee kesal mendengarnya. Dia segera menelpon ibunya.
“Ibu. Sudah kubilang padamu kau harus naikkan standar tipe lelakimu. Aku tidak suka ahjussi ini. Dia mau berlayar!” marah Ok Hee pada Baek Hee.
Baek Hee sudah berada di atas kapal. Ok Hee juga menatap tajam pada Bum Ryong. Dan Bum Ryong berkata kalau dia sudah memikirkannya dan hanya berlayar yang bisa dilakukannya. Ok Hee marah dan menyuruh Bum Ryong berlayar saja 10tahun agar dia bisa dapat uang melanjutkan S2.
Ok Hee dengan marah turun dari kapal.

Baek Hee menghampiri Bum Ryong. Dia juga merasa kesal karena Bum Ryong akan berlayar. Baek Hee menjelaskan kalau yang diinginkan Ok Hee bukanlah uang tapi seorang ayah.
Bum Ryong menjelaskan kalau Baek Hee sekarang adalah Yang So Hee dan Ok Hee adalah gadis yang cerdas. Dia merasa tidak pantas untuk ikut campur dalam kehidupan mereka. Baek Hee marah dan hendak beranjak pergi. Bum Ryong menahannya dan bertanya apa Baek Hee akan marah jika dia bilang ingin bersama dengan Baek Hee?
“Kali ini. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku tidak akan pernah membiarkan orang lain merebutmu dari tanganku. Aku akan selalu menjagamu dan berada disisimu sampai aku mati. Apa itu tak masalah bagimu?” tanya Bum Ryong. Baek Hee terkejut. Dan Bum Ryong segera menciumnya.
Malam itu mereka menghabiskan malam di kapal hingga pagi.
Pagi tiba,
Mereka diam-diam keluar dari kapal. Dan Bum Ryong melihat ada bunga tersangkut di rambut Baek Hee lagi. Dia memuji Baek Hee dan bunga yang sama-sama cantik. Ada dua bunga sekarang.


Mereka kaget karena kejadiannya sama seperti dulu.
Mereka kemudian memutuskan pulang diam-diam. Mereka bahkan pulang seperti pasangan kasmaran.
“Ibuku jatuh cinta dengan cinta pertamanya lagi dan berubah menjadi seorang gadis 18tahun,” narasi Ok Hee.
Dan ternyata, tingkah mereka terlihat oleh warga lain.
Ok Hee dan anggotanya masuk hendak membeli soju dengan berbohong sebagai kelahiran 1997 (yang berarti berusia 20tahun).
“Aku masih akan melalui masa remajaku.”
Jong Myung datang dan melarang pemilik kedai menjual pada mereka karena mereka semua masih SMA.
“Paman Jong Myung menemukan hobi baru.”

Doo Sik mabuk lagi dengan anggur. Dan karena mabuk, ketika melihat celana merah berbunga Jang Mi, dia jadi tidak terkendali.
“Bo Reum sekarang punya adik lagi.”
“Sejak wanita itu, Gaesumwol, sibuk bekerja, pulau Sumwol menjadi tempat yang penuh cinta dan kesuburan.”

Bum Ryong datang menemui Ok Hee dan Baek Hee. Dia membawa bunga untuk Ok Hee tetapi Baek Hee merebutnya dan berkata hanya dia wanita di desa yang mengenakan bunga di rambut.
Bum Ryong memuji mereka yang cantik dan sekarang ada tiga bunga.
Ok Hee memandang risih ibunya dan Bum Ryong yang bermesra-mesraan di depannya.
“Asmara mereka untuk kedua kalinya menjadi lebih bergairah dan lebih memalukan.”
Happy Baek Hee sungguh telah kembali.”

1 Comments

  1. Waah udh tamat?
    Enak critax ringan,episodex pun dikit jd gk mati penasaran😄
    trima ksih,thor!

    ReplyDelete
Previous Post Next Post