Aishite
tatte, Himitsu wa Aru (2017)
I
Love You, But I Have a Secret
Episode
9 - 1
Network
: NTV
Dikantor.
Izumi baru saja selesai melakukan consult dengan klien nya dan pada saat itu
kliennya bertanya,”Bukankah itu jam tangan pria?” tanyanya sambil menunjuk
kearah jam ditangan Izumi.
“Aku
ingin memberikan hadiah kepada seorang pria dulu, tapi banyak hal yang terjadi
dan aku tidak bisa memberikan ini. Aku tidak bisa melupakan bagaimana
perasaanku pada waktu itu. aku pikir disana ada sebuah kejahatan, yang aku
tidak bisa maafkan,” balas Izumi sambil menyentuh jam tangannya.
Lagu
dari piringan hitam, diputar. Dan seseorang duduk diruang tamu sambil
mengerak-gerakan tangannya seperti seorang konduktor musik.
Dikantor
polisi, Detektif Ichinose memperlihatkan gambar tanah dihalaman rumah
Shouko,”Setelah pemeriksaan, kami menemukan bekas sesuatu yang dibakar. Apa
yang kamu bakar?” tanyanya.
“Mm..
aku tidak tau.” Balas Shouko.
Seseorang
membaca suatu buku, lalu membungkusnya dalam amplop dan orang tersebut
meletakan itu dimeja Sawa. Orang itu adalah Izumi sensei.
Sedangkan
dirumah. Seseorang mengangkat tangannya keatas. Dan ternyata orang tersebut
adalah Rei. Ia tersenyum sendiri mendengarkan musik itu, apalagi saat musik itu
telah berakhir.
Pagi
hari Sawa menemukan amplop tersebut dan menjadi heran. Sedangkan dikantor Rei,
semua orang sibuk menggosipkan tentang Ibunya. Tapi lalu Kotaro datang dan
sengaja mengalihkan perhatian mereka dengan mengajak mereka untuk makan
yakiniku bersama nanti malam.
Sawa
membaca isi fotocopy buku itu, tapi lalu wajah berubah menjadi serius.
Sedangkan ditempat pengiriman barang, Detektif Daigo melakukan penyelidikan
tentang barang-barang yang dikirimkan oleh mereka pada tanggal 06 agustus. Lalu
ia juga meminta rekaman CCTV milik mereka.
Sawa
datang kekantor Rei, tapi Rei tidak ada disana. Jadi Sawa menitipkan amplop itu
kepada Kotaro untuk diberikan kepada Rei.
“Mengapa
kamu tidak memberikan ini langsung kepadanya? Setelah semuanya, bukankah ada
yang ingin kamu bicarakan?” tanya Kotaro.
“Itu
karena aku harus bicara kepada Papa dulu. Aku akan tinggalkan ini ke kamu,”
balas Sawa, lalu pergi dari sana.
Sawa
datang ke kantor Ayahnya. Disana Sawa berbicara secara langsung,”Aku akhirnya
tau mengapa kamu menentang pernikahanku dengan Rei. Aku membaca diary Ayah
Rei.”
Rei
kembali ketempatnya, lalu Kotaro pun segera memberikan dokumen yang dititipkan
oleh Sawa barusan. Walaupun heran, Rei tetap menerimanya.
“11
tahun yang lalu, kamu bukan hanya mengintrogasi Ayah Kazami, tapi Ayah Rei
juga, kan? Aku tidak percaya segala sesuatu yang di tulis itu benar. Aku tidak
mau percaya, jadi tolong ceritakan padaku, karena aku akan mempercayai apapun
yang kamu katakan,” kata Sawa kepada Ayahnya.
Tachibana
terlihat ragu, tapi ia mulai menceritakan,”Sekitaran waktu ketika aku bekerja
di depatermen investigasi spesial, penangkapan politisi Katsutoshi Maezono
adalah hal yang paling penting. Pada waktu itu, disana ada tuduhan dari dalam,
Professor Kazami dan Maezono berhubungan. Ketika kami melakukan penyelidikan,
kami menemukan uang masuk ke Teisan Medical Systems. Dalam penangkapan Maezono,
kami memutuskan untuk mengintrogasi Prof. Kazami dan beberapa dokter yang
bekerja di departemen yang sama, termaksud Kousuke Okumori.”
Diatap.
Rei membaca foto copy buku yang ia dapatkan.
2
Maret 2006. Aku diintrogasi oleh seorang
jaksa, kelihatannya Prof. Kazami (Ayah Dokter Kazami) dicurigai berhubungan
dengan Maezono. Aku menceritakan apa yang aku ketahui.
“Jadi
aku benar- benar tidak tau apapun,” Aku Okumori kepada Tachibana yang
mengintrogasinya.
“Berhenti
berpura-pura. Kazami mengirimkan uang melalui Maezono, kan.” Kata Tachibana
tidak mempercayai Okumori.
“Prof.
Kazami tidak akan pernah melakukan hal semacam itu,” bela Okumori, tapi Tachibana
yang sudah tidak sabar membuka jas nya dengan kasar, lalu mendorong meja
mereka, sehingga membuat Okumori tersudut di dinding. Dan lalu Tachibana naik
ke atas meja.
Tachibana
duduk diatas meja dan mulai memukul-mukul meja, memaksa Okumori untuk mengaku.
10
April 2006. Aku
juga dipanggil oleh Jaksa hari ini. Aku diintrogasi setiap hari selama sebulan.
Dia menulis peryataan palsu, yang tidak aku tanda tanganin.
“Apa
ini? ‘aku tahu Prof. Kazami mengirimkan uang ilegal ke Maezono’ aku tidak
pernah mengucapkan satu kata pun seperti ini,” kata Okumori. Tampak ia mulai
kelelahan.
“Kamu
tidak pernah mendengarkan cerita dari awal, tapi kamu sudah memutuskan dia
sebagai tersangka. Itu keterlaluan,” balas Okumori sambil memukul meja pelan.
Tapi Tachibana tidak peduli dan menyuruhnya untuk menanda tanganinnya saja,
lalu semua akan berakhir.
“Jika
hari ini tidak, maka besok. Jika besok juga, maka hari selanjutnya. Jangan
memandang rendah padaku, lakukan saja. Tidak apa-apa untuk merubah pemikiran
kamu hari ini. Ini benar.” Kata Tachibana sambil menunjukan surat pernyataan
yang ia tulis itu, lalu ia membaca kannya ulang.
Tampak
Okumori mulai merasa stress dan tidak tahan lagi.
“Jahat.
Kamu memaksa dia untuk menanda tanganin itu,” kata Sawa setelah mendengar
cerita itu dari Ayahnya sendiri.
“Dalam
rangka menuntut Prof. Kazami, pernyataan Okumori dibutuhkan. Aku tidak punya
pilihan lain,” balas Tachibana.
21
April 2006. Aku
terus diminta selama lebih dari 10 hari. Aku tidak bisa menanda tanganin pernyataan yang
dibuat itu. Tapi jika aku tidak tanda tangan, ini tidak akan berakhir. Hari ini
pertama kalinya, aku mengangkat tanganku memukul Shouko.
Seberapa
lama aku memukul Shouko, rasa putus asa dan cemas yang aku rasakan menghilang.
Sejak Rei menyadari itu, aku mulai terlihat seperti seorang monster baginya.
3
Juli 2006. Moodku
berubah menjadi buruk ketika aku melihat bunga mawar kuning di toko bunga.
Hanya melihat hal favorite Prof. Kazami, membuatku sakit.
6
Agustus 2006. Besok
kembang api. Setiap tahun aku berencana pergi dengan keluargaku, tapi aku tidak
bisa. Tapi tahun ini pasti.
Rei
terlihat syok saat mengingat, hari dimana ia memukul Ayahnya sendiri, sehingga
ia mati. Lalu kembang api meletus dilangit luar dengan indah, bahkan cahayanya
masuk dan menerangi Ayahnya.
“Tanggal
08 agustus, Kousuke Okumori menghilang. Aku pikir dia menghilang untuk
melarikan diri dariku. Hari itu, ketika kamu membawa dia kerumah kita, saat aku
mendengar ‘Okumori’, aku kira itu tidak mungkin. Tapi kemudian aku
menyelidikinya dan menyadari dia anak Kousuke Okumori. Sebelum hari pertemuan,
Ibunya menghubunginku,” aku Tachibana.
“Aku
tidak mengira kamu akan menemuiku. Rei tidak tau apapun, dia tidak tau Ayahnya
diintrogasi oleh kamu dan alasannya menghilang. Jadi kita harus menyimpan
rahasia ini dari anak? Kamu tidak mau Sawa terlibat, kan? Ada hal yang lebih
baik tidak diketahui,” kata Shouko.
Tachibana
menjelaskan bahwa jika ia menjelaskan ini kepada Sawa, maka ia juga tidak akan
percaya. Maka dari itu untuk menghukum dirinya sendiri, Tachibana merestui dia.
Mendengar
itu Sawa membela Rei, lalu katanya juga,”Aku benar-benar tidak bisa mempercayai
siapapun lagi.” Jika dulu kamu tidak mengintrogasi Ayah Rei, dia tidak akan
menjadi seperti itu dan Ibunya tidak akan menjadi pembunuh. Keluarga Rei akan
bisa bahagia. Bahkan aku.” Kata Sawa dengan sedih, memarahi Ayahnya.
“Aku
tidak menyesali jalanku sebagai seorang Jaksa. Tapi sebagai seorang Ayah, aku
ingin menunjukan perbedaan kepada kalian,” kata Tachibana terlihat menyesal
juga.
Jika
aku bisa kembali ke masa lalu. Aku akan memilih pilihan yang berbeda. Shouko,
Rei, tolong maafkan aku. Aku mencoba tidak memikirkan tentang itu. Aku tau
ketika aku menjadi jahat. Aku akan gila.
Tulis
Okumori dalam diary nya. Dan Rei menangis membaca itu, menyesali tindakan nya
sendiri karena telah membunuh Ayahnya, padahal ia bukan orang yang jahat,
malahan ia orang yang lemah.
“Aku
hanya seorang pembunuh.” Kata Rei pada dirinya sendiri.
Didalam
penjara, Ibu Rei duduk sambil memandang keatas dengan tatapan sedih.
“Ichinose-san,
kami telah menerima CCTV dari Kamgasaki Distribution Centre tanggal 06
Agustus,” kata Daigo sambil membawa laptopnya.
Ketika
Ichinose melihat video itu, ia terlihat tidak percaya.
Izumi
memberitahu Yamada bahwa ia hanya memberikan dorongan kecil kepada kepada
seorang klien. Karena seseorang yang membawa rahasia besar membutuhkan dorongan
untuk bisa menceritakan kebenarannya.
Tachibana
pulang dan melihat Kazami yang telah menunggunya sambil membawa pisau. Disana
Kazami bertanya tentang introgasi yang dilakukan oleh Tachibana dulu, tapi
Tachibana malah memberikan jawaban yang membuat Kazami marah.
Karena
itu Kazami berteriak dan maju untuk menusuk Tachibana. Lalu tepat ketika itu
Akihito datang dan mau melindungin Tachibana, tapi dengan cepat Tachibana
berbalik dan melindungin Akihito.
Sehingga
Tachibana yang menjadi tertusuk. Lalu karena kaget, Kazami jatuh terduduk.
Sedangkan Akihito mengeluarkan ponselnya untuk menelpon ambulans, tapi tangan
Tachibana menahannya dan ia tersenyum.
Ibu
Akihito keluar dan ketika melihat itu, ia dengan cepat menyuruh Akihito
menelpon ambulans. Dan Ibu sendiri sibuk memanggil nama Tachibana untuk sadar.
Sawa
menghampiri Rei yang berada diatap, lalu setelah itu ia menunduk meminta maaf.
Tapi Rei hanya diam dan terlihat kosong.
“Karena
Ayahku, Ibu kamu. Aku benar-benar minta maaf.”
“Apa
kamu ingat, apa yang Kosaka (Izumi) sensei katakan dulu? Bahkan 100 kebohongan
tidak bisa mengalahkan satu kebenaran.” Kata Rei, tapi dalam hatinya, Bahkan kemudian, aku berencana untuk
mengulang 1000, 2000, kebohongan lain. Jika mungkin, aku mau hidup dengan kamu.
Tapi..
“Sudah
kuduga itu tidak mungkin.” Katanya sambil menatap kearah kertas ditangannya,
tapi Sawa bingung, jadi Rei mengakui dengan jujur,”Bukan Ibuku, tapi aku. Aku
yang membunuh Ayahku.”