Content and Images Copyrights by TTV
Adegan awal drama ini dimulai dengan melihat kesibukan percetakan sebuah koran. Seorang gadis yang berada disana kemudian mengambil selembar halaman koran yang selesai dicetak. Dia melihat foto yang tercetak. Foto tersebut menampilkan gambar para orang tua yang sedang berdiri melihat para anak-anak menanam pohon.
"Ini adalah sebuah foto tua. Ini juga sebuah poster untuk orang-orang yang menghilang," narasi sang gadis.
Kita kemudian melihat masa lalu yang diingat gadis itu.
Flashback
Anak-anak yang sedang berkumpul menaman pohon, kemudian adegan beralih kepada seorang ibu (ibu dari Qing Ting) yang sedang menggendong anak perempuan (Miao Miao) dengan seorang anak laki-laki (Qing Ting) berdiri disampingnya dan mereka menatap ke arah pantai. Adegan beralih ke empat orang anak-anak (2orang perempuan dan 2orang laki-laki) yang saling menyatukan tangan dengan sebuah bola kristal (yang didalamnya terdapat hiasan capung berwarna emas) di tengah. Adegan beralih lagi dengan empat orang anak tersebut yang berlari dipantai dengan bahagia mengejar seorang ibu (ibu dari Qing Ting) yang memegang bola kristal.
"Xi Shuai, Miao Miao, ayo kita menolong Xiao Cao bersama," ujar seorang anak laki-laki, Qing Ting.
(Xi Suai = Grasshopper / Belalang, Miao Miao = Kitty / Kucing, Xiao Cao = Clover / Daun berbentuk semanggi berjumlan 4 daun dalam satu tangkai, Qing Ting = Dragonfly = capung)
Adegan kemudian beralih dengan anak-anak yang berkumpul menanam pohon dengan bahagia. Para orang dewasa berdiri menyaksikan mereka tetapi dengan wajah penuh kesedihan.
Flashback END
"20 tahun lalu, tanggal 23 Juni, di rumah lamaku di desa Bin Hai, para orang tua dari banyak keluarga membawa kami, anak-anak, untuk menanam pohon disini dan membuat permohonan bersama. Kami berharap suatu hari nanti, ketika bibit tumbuh menjadi pohon, pohon-pohon memberikan keteduhan dan sebuah pohon menjadi hutan, kami berharap untuk saling bertemu lagi," lanjut narasi sang gadis, Miao Miao.
Miao Miao melihat foto dengan senyuman di wajahnya. Dia kemudian pergi keluar dari pabrik percetakkan dengan langkah ringan. Dia pergi menuju desa, tempat tinggal lamanya dengan mobil.
"Hari itu setelah menamam pohon, setiap orang pindah di saat yang bersamaan. Setelah beberapa tahun, aku mengetahui bahwa itu disebut 'relokasi desa'," narasi Miao Miao.
Flashback
Miao Miao kecil melambai mengucapkan selamat tinggal kepada para sahabatnya : Xi Suai, Xiao Cao dan Qing Ting. Ketiga sahabatnya bersama dengan ibu mereka berdiri dan balas melambai dengan ekspresi sedih. Miao Miao naik ke mobil dan menangis sepanjang perjalanan. Para sahabatnya juga menangis.
Flashback END
"Rumah lamaku dekat dengan laut yang sekarang adalah pusat industri. Pohon-pohon itu, akankah mereka masih berada disana saat ini?" narasi Miao Miao dalam perjalanannya menuju desa lamanya. "Apakah mereka sudah tumbuh tinggi? Teman-temanku saat itu, apakah mereka semua baik?"
Disebuah pabrik, para pekerja sedang beristirahat. Seorang gadis, Jia Yuan, menempelkan artikel yang tadi dicetak Miao Miao di dinding informasi kantor. Seorang pria lewat dibelakangnya dan Jia Yuan segera memanggil pria itu, Zi Hong, untuk datang dan melihat artikel tersebut. Jia Yuan berkata bahwa foto tua yang ada di artikel terasa menyentuh dan penulisnya adalah Miao Miao, yang entah siapa. Zi Hong melihat foto di artikel itu dengan ekspresi terkejut.
Miao Miao masih terus melajukan mobilnya sambil melihat pemandangan yang ada. Di tepi pantai, seorang pria berbaju kemeja kotak-kotak sedang bersama dengan seorang ibu yang berada dikursi roda melihat ke arah pantai. Miao Miao melewatinya. Pria itu adalah Zi Hong dan ibunya.
Miao Miao sudah sampai di desa lamanya. Dia keluar dari mobil bersama kepala desa saat ini yang menunjukkan di mana lokasi dulu anak-anak menamam 'Reminiscent Forest' (Hutan Kenangan). Miao Miao melihat sekelilingnya yang sudah banyak pohon dan berkata pantas saja dia tidak dapat menemukan tempat ini walaupun sudah berkeliling berulang kali.
"Sisi lain hutan dikelilingi oleh laut dan disisi lainnya dikelilingin oleh kota industri. Disini juga ada lapangan tenis yang berada di kota industri. Kamu dapat melihatnya di sebelah kanan sudut," jelas kepala desa, "Miao Miao, anak-anak yang kamu cari, jika kamu ingin menemukan mereka semua, tampaknya akan sulit. Kami tidak tahu mereka pindah kemana, dan bahkan jika kamu menemukan mereka, itu akan lebih sulit untuk mereka untuk bertemu bersama."
"Kenapa?" tanya Miao Miao.
"Kembali ke saat itu, selama relokasi desa, sebuah kecelakaan mobil terjadi beberapa hari kemudian. Dari total tiga keluarga, lima anggota meninggal dan empat lainnya menderita luka serius."
"Kemudian, siapa tiga keluarga itu?"
Adegan beralih kepantai. Zi Hong sedang memutar bola kristal yang didalamnya terdapat capung berwarna emas. Sebuah lagu mengalun dari bola kristal. Zi Hong teringat masa lalunya.
Flashback
Tiga keluarga berada dalam satu mobil pickup. Mereka semua sedang tertidur hanya Qing Ting dan supir yang masih dalam keadaan terjaga. Hari itu hujan turun dengan deras. Ada beberapa pria berjas hujan berdiri di tengah jalan. Qing Ting melihatnya. Seorang pria kemudian berdiri didepan mobil tanpa menghindar, supir terkejut melihatnya dan segera membanting setir. Karena jalanan yang licin, mobil terbalik dan masuk ke semak-semak. Darah berada dimana-mana. Qing Ting menangis dan memanggil ibunya. Ibunya memeluk Qing Ting erat dan memintanya jangan menangis karena dia berada disini.
Qing Ting sekarang berada di panti asuhan. Dia menangis dan melihat bola kristalnya. Seorang dokter menjelaskan kalau mereka sudah berusaha menyelamatkan ibunya selama dua hari dan sekarang dia baik-baik saja. Dia masih hidup. Qing Ting kemudian bertanya pada dokter, kenapa ibunya tidak datang mengunjunginya? Dokter menjawab kalau ibunya masih belum sehat sekarang.
Qing Ting meminta izin pada dokter untuk pergi melihat ibunya tetapi dokter melarangnya.
Qing Ting pulang dari sekolah dan berjalan jauh sendiri untuk pergi kerumah sakit. Dia sampai dirumah sakit dan menunjukkan kertas yang dibawanya, Suster kemudian mengantar Qing Ting ke kamar rawat Ibunya. Ibunya terbaring dengan pandangan kosong. Qing Ting mendekat dan memanggilnya namun tidak ada jawaban dari ibunya. Qing Ting menangis melihat kondisi ibunya. Dia membuka tas dan mengeluarkan bola kristalnya dan menyalakan musiknya. Dia meletakkan bola kristal di samping ibunya dan menyentuh wajahnya. Tidak ada respon.
Flashback END
Ibu Qing Ting kini duduk di kursi roda dan menatap kosong pada laut didepannya.
Kepala desa mengatar Miao Miao masuk kedalam hutan.
"Tidak pernah terpikir, hutan ini, Hutan Kenangan, masih akan ada disini," ujar Miao Miao sambil melihat hutan tersebut.
"Tidak beruntungnya, beberapa orang dari waktu itu tidak lagi ada disini," timpal kepala desa.
Miao Miao bertanya kenapa kecelakaan mobil itu bisa terjadi. Kepala desa menjelaskan bahwa media saat itu mengatakan itu terjadi karena mereka melanggar lampu merah dan mengangkut penumpang melewati batas maksimum. Tapi kepala desa merasa itu sangat aneh karena jika dilihat saat itu, ketika desa diambil alih dan diubah menjadi kota industri, hanya tiga orang keluarga yang ada dalam insiden tersebut yang menolak dan tidak mau meninggalkan rumah mereka. Jadi, bukankah kecelakaan itu terlalu kebetulan?
Miao Miao juga merasa aneh mendengar cerita kepala desa. Dia lanjut bertanya apakah kepala desa sekarang tahu dimana ketiga anak-anak itu sekarang? Kepala desa hanya menjawab sepertinya mereka telah di adopsi dan sepertinya bukan oleh keluarga yang sama. Miao Miao sedih mendengarnya dan memberitahu kepala desa kalau dia ingin menemukan anak-anak yang menanam pohon bersama saat itu terutama ketiga orang tersebut.
Zi Hong sedang memijat tangan ibunya. Dia bicara kepada ibunya apa ibunya masih mengingat laut ini? Tidak ada respon. Zi Hong tersenyum dan lanjut bicara kalau dia tahu ibunya pasti masih mengingatnya. Ketika dia masih kecil, ibunya membawa dia kesini untuk mengambil rumput laut dan ibunya berkata kalau rumput laut ini mengandung fertilizer NPK dan entah apa lagi dan itu bisa membantu beras untuk tumbuh lebih kuat dan buah terasa lebih manis. Zi Hong terus bercerita sambil tersenyum dan memijat badan ibunya.
Tidak ada respon oleh ibunya. Zi Hong lanjut berkata bahwa dia adalah ibu, jadi sudah seharusnya dia yang bercerita masa kecilnya kepadanya dan bukan sebaliknya. Zi Hong terus memijat sampai kaki dan memuji ibunya yang luar bisa dan terus berkembang (menjadi lebih sehat). Zi Hong kemudian berbicara seolah-olah ibunya menjawab dan memintanya untuk melakukan lompatan. Zi Hong menolak dan berkata bahwa Xi Suai lebih baik melakukan lompatan dan dia tidak bisa. Dia kemudian bicara lagi seolah-olah ibunya menyakinkan bahwa dia bisa melakukannya padahal ibunya hanya menatap dengan pandangan kosong.
Zi Hong kemudian mulai melakukan lompatan demi lompatan dengan senyuman diwajahnya. Ibunya tidak merespon dan tetap memandang kosong ke arah pantai. Usai berjalan-jalan dipantai, Zi Hong menggendong ibunya masuk kedalam mobil dan mengantarnya kembali ke rumah sakit.
Miao Miao masih berada di hutan. Pandangannya kemudian tertuju pada potongan kayu yang tergantung di sebuah pohon. Ada ukiran di kayu tersebut. Ukiran belalang. Miao Miao kemudian mencari ukiran lain dan menemukan ukiran capung, clover dan kucing. Kepala desa juga bingung kenapa ada ukiran yang tergantung padahal sebelumnya tidak ada. Miao Miao sadar ada seseorang yang kembali kesini. Miao Miao menangis bahagia karena mereka tidak melupakan dirinya.
Di pabrik, Zi Hong sedang merancang sesuatu sedangkan Jia Yuan sedang sibuk merakit. Jia Yuan melihat jamnya dan memberi tanda kepada pekerja lainnya bahwa sudah waktu istirahat. Zi Hong dan Jia Yuan sedang berdiri di depan mading. Zi Hong masih sibuk dengan pekerjaannya dan Jia Yuan menghampirinya menyuruhnya untuk istirahat terlebih dahulu. Zi Hong berkata sebentar lagi. Jia Yuan tidak memaksa dan menanyakan pendapat Zi Hong mengenai foto article waktu itu. Zi Hong cuma tersenyum dan malah bertanya kenapa Jia Yuan tidak melamar menjadi art editor di koran tersebut. Jia Yuan tidak percaya diri dan berkata tidak mungkin. Zi Hong menyakinkan Jia Yuan kalau Jia Yuan berbakat di bidang itu karena dia yang menghias papan informasi di kantor ini tapi tetap saja Jia Yuan tidak percaya diri.
Dua orang pria kemudian mendekat ke arah mereka. Pria yang lebih tua mulai merayu Jia Yuan dengan meminta foto Jia Yuan. Jia Yuan membalas dengan tenang bahwa fotonya sangat mahal. Pria itu kemudian membalas bahwa sekarang semua sudah digital dan tidak mahal lagi dan bahkan jika itu mahal itu tidak akan semahal Motel Victoria. Jia Yuan langsung terdiam dan Zi Hong mendengarnya dengan ekspresi tidak suka. Pria itu lanjut berkata bahwa beberapa hari yang lalu, dia melihat seorang wanita mirip Jia Yuan keluar dari motel tersebut. Jia Yuan menyangkalnya.
Di tangga, teman pria tadi sedang makan siang dan Zi Hong datang mendekatinya. Dia duduk disamping teman pria tadi dan menyuruh pria itu untuk memberitahu temannya tadi yang bernama Ah Jie bahwa mereka semua adalah rekan kerja jadi jangan bertingkah seperti tadi. Jika dimasa depan, dia melihatnya berkata seperti tadi pada Jia Yuan lagi, dia akan... dengan memberi ekspresi yang menakutkan.
Miao Miao pergi ke suatu kantor dan melihat file mengenai kecelakaan mobil di desa Bin Hai. Miao Miao memfotocopy data tersebut dan melihat ada nama Zhang Guo Tang. Miao Miao kemudian menelpon kepala sekolah Zhang dan berkata bahwa dia sudah menemukan nama ketiga anak tersebut.
Mayor Luo Yun Xiong beserta istri dan anak perempuannya, Luo Yong Mei, pergi ke sebuah acara dengan dikawal oleh polisi. Deputy Zheng berusaha menghentikan Mayor Luo untuk menghadiri acara ini karena masalah keselamatan. Mayor Luo tidak mau dan menjawab bahwa ancaman yang diterimanya cuma sebuah candaan dan dia akan tetap menghadiri acara ini. Istrinya juga berusaha menyakinkan Deputy Zheng tetapi Deputy Zheng tetap khawatir dan menyerahkan rompi anti peluru untuk setidaknya dipakai Mayor Luo. Mayor Luo menolak dan melangkah masuk kedalam gedung acara.
Didalam gedung, banyak orang yang menyambutnya dan meneriakkan namanya. Para polisi sudah berada di sekitar dan mengawasi mereka. Mayor Luo kemudian mulai mengucapkan pidato dan ucapan terimakasih kepada semuanya. Dari jauh seorang pria memandangnya dengan tajam.
Zi Hong pergi kesebuah sekolah. Miao Miao juga pergi kesekolah itu dan sebelum keluar dari mobilnya, dia mendengar bel sekolah membunyikan musik yang mirip dengan bola kristal Qing Ting. Miao Miao senang mendengarnya dan membuka pintu mobilnya secara langsung tanpa menyadari Zi Hong yang sedang berjalan di samping mobil. Untungnya, Zi Hong cepat menghindar.
Miao Miao meminta maaf dan bertanya keadaan Zi Hong. Zi Hong tidak menjawab pertanyaan Miao Miao dan langsung menegurnya karena tidak melihat ke belakang ketika membuka pintu mobil. Miao Miao menjawab itu karena dia mendengar bunyi bel jadi ... belum sempat Miao Miao selesai bicara, Zi Hong langsung memotong dengan bertanya, jadi kenapa? Miao Miao menjelaskan bahwa dirinya sangat menyukai Dvorak dan tidak terpikir kalau bunyi lonceng sekolah ini menggunakan symphony New World. Miao Miao dengan semangat berkata bukankah bunyinya bagus? Zi Hong menjawab bahwa bunyinya mengerikan dan segera pergi meninggalkan Miao Miao. Miao Miao kesal karena Zi Hong tidak sopan.
Zi Hong masuk kedalam gedung sekolah sedangkan Miao Miao menuju ke ruang kepala sekolah Zhang. Kepala Sekolah Zhang memberitahu pada Miao Miao kalau nama Lai Song Ting, Jian Qing Su, Wu Yu Fen, tidak ada dalam daftar siswa di sekolah ini. Tetapi Miao Miao memberitahu kalau ketiga anak tersebut bersekolah TK di daerah ini dan dia pikir kalau para pengadopsi pasti juga tinggal di sekitar area ini. Kepala sekolah kemudian mengemukakan pendapatnya bahwa bisa saja mereka menukar nama mereka. Miao Miao sadar kalau ada kemungkinan tersebut, karena itulah dia datang untuk melihat foto para alumni. Tapi tidak ada.
Kepala sekolah mengantar Miao Miao ke mobilnya. Mereka berbincang sebentar. Di koridor, di sebuah kelas, Miao Miao dan kepala sekolah tertarik mendengar suara anak-anak yang belajar dengan semangat. Mereka melihat kedalam kelas dan terlihat Zi Hong yang sedang mengajar anak-anak.
Miao Miao bertanya kepada kepala sekolah, siapa orang itu? Kepala Sekolah bertanya apa maksudnya Guru Shen? Miao Miao kaget karena pria yang di temuinya di parkiran dan menurutnya tidak sopan adalah seorang guru. Kepala sekolah menjelaskan kalau Shen Zi Hong adalah guru relawan dan merupakan seorang pria muda yang cerah. Kepala sekolah juga memberitahu bahwa walaupun Zi Hong bukan lulusan dari sekolah mereka tetapi dia tetap dianggap sebagai alumni terhormat dan dia sekarang mengajar kelas dua untuk pelajaran sains dasar. Terus selera musiknya juga tidak buruk. Dia merupakan konduktor panduan suara. Miao Miao sedikit tidak yakin mendengarnya.
Zi Hong tiba-tiba bertanya pendapat anak-anak mengenai bel sekolah mereka dan anak-anak langsung menjawab kalau bunyinya sangat mengerikan. Zi Hong memberitahu kalau tadi ada seorang gadis yang menyukai bunyi bel tersebut, anak-anak langsung berkata bahwa orang yang mengatakan itu pasti sudah gila dan harus ke psikiater. Zi Hong tertawa mendengar jawaban anak-anak sedangkan Miao Miao merasa kesal.
Yong Mei berada dikantor dengan Miao Miao. Miao Miao bercerita mengenai pertemuannya dengan Zi Hong. Yong Mei cuma tertawa menanggapi cerita kemarahan Miao Miao dan memuji sepertinya Zi Hong pintar karena bisa menjadi guru. Miao Miao kesal dan Yong Mei langsung menghindar dengan pergi dari sana.
Miao Miao duduk dan melihat kembali kertas yang difotocopy dan ada nama Zhang Guo Tang. Miao Miao mencoba mencari infonya lewat google dengan mengetikkan nama Zhang Guo Tang. Artikel yang muncul adalah berita bahwa Zhang Guo Tang, satu dari sepuluh penembak berbahaya, meninggalkan Indonesia. Miao Miao terlihat bingung.
Yong Mei pulang dan pria yang menatap tajam ayahnya di acara waktu itu juga ada dan mengikuti dari belakang. Yong Mei hendak masuk kedalam mobil ketika seorang pria mendekat dan berusaha menculiknya. Pria yang mengikuti Yong Mei segera mendekat dan menyuruhnya melepaskan Yong Mei. Pria itu menunjukkan kartu identitas polisinya, Liu Dong Han. Pria penculik segera melepas Yong Mei dan mulai menghajar Dong Han tetapi Dong Han lebih ahli dan berhasil menjatuhkannya. Merasa sudah hampir kalah, komplotan pria itu datang dengan motor dan segera membawa rekannya kabur.
Dong Han mendekati Yong Mei dan berkata kalau dia akan membawa Yong Mei pulang. Deputy Zheng datang kekediaman Mayor Luo bersama para anggotanya. Mayor Luo sudah menunggunya. Mayor Luo kemudian mulai berkata bahwa mereka semua tahu kalau dia hanya mempunyai seorang putri dan putrinya tadi hampir di culik. Deputy Zheng kemudian meminta Mayor Luo untuk melihat sebuah dokumen terlebih dahulu. Mayor Luo setuju dan melihat tablet yang diberikan Chen Jie, salah seorang anggota Deputy Zheng. Chen Jie menjelaskan foto yang diberikannya pada Mayor Luo.
"Ini adalah Zhang Guo Tang. Berimigrasi tanggal 30 Maret. Mayor Luo, saya tahu pasti Anda tidak mengenalnya. Delapan belas tahun yang lalu, dia menduduki peringkat pertama dari 10 kriminal paling berbahaya. Saat itu, salah satu targetnya adalah ayah mertua Anda, Jiang Jian Ming."
"Kenapa kamu tidak memberitahuku lebih cepat?"
"Apakah Anda memberikan kesempatan pada saya untuk mengatakannya? Kami mendapat informasi ini dari seorang informan rahasia. Sebelum ini terjadi, kami tidak dapat mengkonfirmasi jika informasi tersebut asli atau tidak," jelas Deputy Zheng.
"Apa tujuan mereka?"
"Balas dendam. Demi membalas dendam terhadap direktur Jiang untuk dendam lama diantara mereka."
"Kenapa mereka tidak mencari ayah mertuaku langsung?"
"Balas dendam dapat dilakukan dengan banyak cara. Jika dia menemukan anak Anda duluan, itu berarti bahwa dia bukan hanya menargetkan anak Anda saja tetapi juga Anda dan istri Anda. Tentu saja, Direktur Jiang juga. Saya sudah menghubungi Deputy Wei dari kriminal inverstigasi Bureau dan kami memutuskan untuk membentuk sebuah tim khusus. Tim khusus ini akan mempunyai dua tugas penting. Pertama, menemukan Zhang Guo Tang secepatnya. Kedua adalah untuk melindungi Anda dan keluarga Anda," jelas Deputy Zheng.
Mayor Luo kemudian memberitahu kalau beberapa hari ini dia masih harus menghadiri pertemuan. Deputy Zheng menyarankan agar Mayor Luo membatalkan rencana tersebut. Mayor Luo bertanya apa ini sebuah perintah. Deputy Zheng dengan tenang menjawab jika dia ingin menganggapnya sebagai perintah atau saran terserah kepada Mayor Luo. Mayor Luo langsung menegur Deputy Zheng Hui Min untuk memperhatikan intonasinya. Deputy Zheng tidak takut dan balas menjawab kalau dalam beberapa hari lagi Mayor Luo akan diangkat menjadi Mayor secara resmi sedangkan dirinya tidak tahu berapa lama dia akan menjabat sebagai Deputy dan tidak peduli akan hal itu tetapi selama dia diposisinya saat ini, dia akan menjamin keselamatan Mayor Luo dan keluarganya. Ini pekerjaannya dan harap Mayor Luo dapat mengerti. Semua terdiam.
Yong Mei sedang ditenangkan ibunya dikamar. Ibunya menyarankan Yong Mei untuk tidur tetapi Yong Mei menjawab bahwa dia tidak bisa tidur. Yong Mei kemudian bertanya apakah ini semua karena ayah mejadi Mayor? Tidak ada jawaban. Yong Mei berkata lagi jika Ayah menjadi bagian dari politik, dia tidak akan melakukan perbuatan yang memalukan, kan? Ibunya mengangguk. Yong Mei dengan sedih kemudian bertanya kalau begitu kenapa orang-orang itu ingin menyakitinya?
"Beberapa orang tidak membutuhkan alasan untuk menyakiti orang lain,"jawab Ibunya. Yong Mei menangis dan bertanya apakan bisa Ayahnya berhenti menjadi Mayor? Ibu menjawab bahwa itu tidak mungkin dan jangan khawatir karena dia yang akan menjaga Yong Mei.
Pintu kamar Yong Mei diketuk. Ibu Yong Mei membuka dan didepan berdiri suaminya, Mayor Luo, dengan seorang anggota polisi wanita, Lin Zi Yan, salah satu anggota Deputy Zheng. Zi Yan datang untuk menemui Yong Mei dan mewawancarainya. Ibu Yong Mei marah karena anaknya baru saja hampir di culik dan sekarang malah mau di wawancarai. Zi Yan kemudian meminta izin untuk bicara berdua dengannya.
Ibu Yong Mei mengerti dan membawa Zi Yan ke ujung koridor.
"Nyonya, saya ingin berbicara dengan Yong Mei bukan hanya untuk kepentingan membuat laporan kepolisian, tetapi juga ketika memori Yong Mei masih fresh, dia bisa melepaskan semua ketakutannya dari peristiwa tadi dengan berbicara kepada orang lain," jelas Zi Yan.
"Dia hanya butuh istirahat sekarang."
"Itu pendapat Anda. Menurut psikiater dan sudut pandang psikologi, dia mungkin dapat tidur sekarang, tetapi memori ketakutan akan tetap tersimpan di alam bawah sadarnya. Ketika dia bangun, dia mungkin memilih untuk melupakannya karena instingnya untuk kabur."
"Apa artinya?"
"Artinya meskipun Yong Mei mungkin bisa tidur sekarang, tetapi memori ketakutan ini mungkin akan menghantui mimpinya dan alam bawah sadarnya seumur hidupnya. Jika Anda tidak ingin hal ini menyebabkan dia tidak dapat menghilangkan luka lamanya, kemudian biarkan dia berbicara kepada orang lain dengan rinci. Sekarang, lebih cepat lebih baik."
Ibu Yong Mei terdiam dan setuju. Yong Mei pergi ke ruangan dimana Zi Yan telah menunggunya. Yong Mei langsung bertanya apa yang ingin Zi Yan ketahui? Zi Yan menjawab lebih banyak lebih baik, apapun yang kamu pikirkan, kamu dapat mengatakannya. Yong Mei ragu tetapi kemudian dia menceritakan semuanya pada Zi Yan.
Liu Dong Han |
He Zhen Fei (dipanggil Xiao He) |
Zhao Ji Gang (dipanggil Ah Gang) |
Chen Jie |
Lin Zi Yan |
Di kepolisian, Deputy Zheng memanggil Dong Han dan beberapa orang keruangannya. Mereka adalah orang-orang terpilih yang menjadi team khusus. Ada Liu Dong Han (pria yang menyelamatkan Yong Mei), He Zhen Fei (pria berkacamata - dipanggil Xiao He), Zhao Ji Gang (pria berkumis dan berjenggot - dipanggil Ah Gang), Chen Jie (pria yang ikut ke rumah Mayor Luo), dan Lin Zi Yan (wanita yang mewawancarai Yong Mei). Selesai berkenalan, Deputy Zheng segera meminta mereka mengikutinya.
Sepanjang perjalanan, Deputy Zheng memberitahu bahwa team khusus akan berjumlah 6 orang termasuk dirinya. Dan Chen Jie yang akan menjadi team leader. Dia kemudian menjelaskan alasan mereka di pilih dari berbagai daerah karena merupakan pemilik nilai tertinggi dalam berbagai test. Dia juga memberitahu peraturan dan tugas mereka.
Deputy Zheng sudah sampai mengantar mereka ke asrama sekaligus kantor mereka. Dia juga memberitahu bahwa tempat ini merupakan tempat rahasia karena untuk mencegah bocornya informasi keluar. Dia menunjukkan ruang kerja mereka yang dilengkapi dengan teknologi tercanggih tapi Deputy Zheng berkata selain teknologi canggih ini mereka juga memerlukan kepintaran untuk memecahkan kasus.
"Rencana Zhang Guo Tang secara jelas adalah mengincar Jiang Jian Ming, jadi aku sudah mengatakan kepada departemen kepolisian untuk menjaga Jiang Jian Ming dan anggota keluarga Luo Yu Xiong. Tugas utama dari team khusus kita adalah sebelum Zhang Guo Tang membuat langkah selanjutnya, kita sudah harus menemukan dan menangkap dia. Dengan kata lain, kita berpacu dengan waktu," jelas Deputy Zheng dalam rapat.
"Zhang Guo Tang. Tidak peduli apapun motifnya untuk kembali, selama dia kembali, pasti ada beberapa orang yang mendukungnya untuk anggota, senjata api, ataupun tempat untuk makan atau tidur," ujar Chen Jie.
"Tahun 1994, Zhang Guo Tang melarikan diri keluar negeri. Saat itu, dua orang kaki tangannya tertangkap. Mereka ditahan untuk tiga dan lima tahun penjaram dan sudah lama sejak dibebaskan dari penjara. Dua orang ini, masing-masing adalah You Zhi Ju dan Wei Bing Cong," ujar Xiao He.
Dikantornya, Miao Miao juga sedang menganalisis kasus kecelakaan desa Bin Hai dan menandai beberapa nama dalam kasus tersebut. Ada Zhang Guo Tang, Shen You Fu, Jiang Jian Ming dan dia memberi tanda tanya untuk hubungan Shen You Fu dan Jiang Jian Ming.
"Dan untuk orang ini, ini adalah sketsa kriminal yang digambarkan departemen kepolisian berdasarkan deskripsi dari Dong Han," jelas Xiao He. Di tampilkan sketsa orang yang tadi berusaha menculik Yong Mei.
"Berdasarkan pernyataan Yong Mei, dia berkata dua orang pria ingin meculiknya kedalam mobil. Kesimpulan awalku adalah Zhang Guo Tang ingin menculiknya untuk tebusan. Kepolisian setempat sudah mengirimkan kita rekaman CCTV," ujar Zi Yan.
"Ini dia, motor ilegal. Hanya tiga kamera didekat tempat kejadian yang merekam mereka. Dan kemudian, mereka menghilang tanpa jejak," jelas Xiao He sambil memperhatikan rekaman CCTV yang dikirim.
"Pergerakan mereka berencana untuk menghindari jalanan dengan CCTV. Ini jelas bahwa mereka tidak ingin kita tahu dimana mereka bersembunyi. Mereka cukup pintar," simpulan Chen Jie.
"Berdasarkan diagram hubungan, aku pikir kita harus fokus kepada dua orang itu, You Zhi Ju dan Wei Bin Cong," saran Ah Gang.
Miao Miao juga masih berpikir hubungan antara orang-orang tersebut. Paginya, Miao Miao pergi kesebuah toko dan bertanya apakah sang pemilik pernah mendengar nama You Zhi Ju. Pria itu langsung bertanya ada apa dan ternyata dia adalah You Zhi Ju. Miao Miao langsung senang dan memberi kartu namanya sembari memperkenalkan diri sebagai Yang Miao Wei dari koran lokal. You Zhi Ju kemudian memuji bahwa koran lokal yang dibuat Miao Miao sangat bagus dan bertanya apakah dia datang untuk mewawancarainya? Miao Miao langsung senang karena Zhi Ju sangat ramah dan bersedia di wawancarai.
"Dua puluh tahun yang lalu di desa Bin Hai, ada sebuah kecelakan mobil dan Anda, Wei Bing Cong dan Zhang Guo Tang adalah saksi kunci," ujar Miao Miao. You Ji Zhu segera menghentikan pertanyaan Miao Miao dan bertanya apakah dia polisi. Jiu Zhu juga berkata bahwa dia sudah pernah menceritakan semuanya kepada polisi dan dengan sopan mengusir Miao Miao dari tokonya. Miao Miao meminta maaf dan berkata bahwa dia dari koran lokal dan tidak mengerti apa yang dikatakan Ji Zhu. Ji Zhu dengan marah berkata kalau dia sudah di penjara lima tahun untuk itu dan apa masalahnya jika Zhang Guo Tang adalah boss-nya. Ji Zhu juga berteriak kalau dia sudah memberitahu jika dia sudah tidak berhubungan lagi dengan Guo Tang. Miao Miao ketakutan melihat kemarahan Jiu Zhu dan pergi keluar dari toko.
Zi Hong sedang mencuci tangan di wastafel. Ah Jie datang menemuinya sambil ditahan temannya Xiao Zhong. Dia bertanya apa yang dikatakan Zi Hong untuk disampaikan padanya lewat Xiao Zhong. Dia marah dan berkata kalau dia hanya melihat seorang gadis mirip Li Jia Yuan berjalan keluar dari motel dan apakah dia tidak bisa bercanda dengannya? Zi Hong tersenyum dan menjawab bahwa tidak apa-apa untuk bercanda tetapi jenis candaan Ah Jie terlalu rendah. Ah Jie menjadi emosi dan mendorong Zi Hong ke dinding. Xiao Zhong segera menarik pergi Ah Jie.
Zi Hong sedang melakukan pekerjaannya. Jia Yuan datang dan duduk disampingnya. Dia bertanya apakah Zi Hong terluka? Zi Hong menjawab tidak. Jia Yuan kemudian meminta maaf pada Zi Hong. Zi Hong tersenyum dan bertanya untuk apa Jia Yuan minta maaf padahal dia tidak ada salah. Jia Yuan berkata bahwa ini bukan pertama kalinya rumor seperti itu muncul dan dia sudah mendengar beberapa rumor itu sendiri. Beberapa orang membuat itu terdengar lebih parah. Beberapa orang berkata bahwa dia adalah seorang pelacur. Jadi, Zi Hong juga mendengar hal itu, bukan? Jia Yuan bercerita dengan ekspresi sedih dan suara bergetar.
Zi Hong tidak membantah dan membenarkan jika dia memang sudah pernah mendengarnya. Jia Yuan bertanya apakah Zi Hong percaya akan hal itu? Zi Hong dengan yakin berkata tentu saja tidak. Jia Yuan menangis bahagia dan tersenyum karena ada satu orang yang tidak percaya. Dia kemudian mengucapkan terimakasih dan berkata dia sangat bersyukur kepada Zi Hong. Jia Yuan beranjak pergi. Zi Hong menatap sedih padanya.
Malam hari, Jia Yuan dengan menggunakan dress pendek keluar dari rumah rusunnya dan masuk ke sebuah mobil hitam. Ah Jie dan Xiao Zhong memperhatikan dari sebuah sudut diatas motor. Mobil beranjak pergi. Ah Jie kemudian berkata pada Xiao Zhong bahwa itu sama seperti yang dikatakannya, itu adalah Jia Yuan. Mereka kemudian mengikuti mobil tersebut dengan motor.
Jia Yuan pulang berjalan kaki. Ah Jie dan Xiao Zhong menunggunya di kursi pinggir jalan. Jia Yuan terkejut melihat mereka. Ah Jie dan Xiao Zhong mendekatinya.
"Inikah jenis uang yang mudah dihasilkan? Kamu bahkan tidak mengenakan pakaian designer atau tas tangan. Mengapa kamu harus mengumpulkan uang seperti ini? Li Jia Yuan, kita adalah rekan kerja. Kami hanya khawatir padamu," ujar Ah Jie.
"Aku bisa menjaga diriku sendiri. Terimakasih sudah khawatir padaku," jawab Jia Yuan.
"Kamu ingin uang sebanyak itu? Baik, aku akan biarkan kamu mengumpulkannya lewat aku," ujar Ah Jie (artinya dia ingin membeli Jia Yuan.) Xiao Zhong langsung menegurnya. "Berapa banyak untuk satu kali? NTD 1000 dollar atau NTD 2000 dollar? NTD 3000 dollar juga tidak apa-apa. Aku dapat membayarnya," lanjut Ah Jie.
Jia Yuan tersenyum dan mendekat kepada Ah Jie. Dengan berbisik dia menjawab : "Maaf, tetapi kamu tidak akan pernah bisa membayar harganya."
Jia Yuan langsung pergi. Ah Jie cuma bisa menatap kepergian Jia Yuan tetapi dia tidak bisa melihat ekspresi sedih dan terhina Jia Yuan.
Xiao Zhong langsung mengajak Ah Jie pergi. Dari arah depan, Zi Hong datang dan langsung bertanya kepada Ah Jie dengan ekspresi marah : "Apakah kamu tidak bisa membiarkan hal pribadi untuk orang lain?"
Ah Jie bertanya kenapa lagi sekarang. Zi Hong dengan marah menyuruh Ah Jie untuk meminta maaf pada Jia Yuan. Dia berkata lebih baik Ah Jie melakukannya sekarang tetapi jika dia ingin besok juga tidak apa-apa. Ah Jie menolak untuk minta maaf. Zi Hong memintanya meminta maaf sekarang juga. Ah Jie berbalik seolah ingin pergi minta maaf tetapi dia langsung melayangkan tinjunya. Zi Hong dapat menangkap tinju Ah Jie.
Xiao Zhong terjatuh ke tanah dan ketakutan. Jia Yuan yang mendengar suara ribut, berbalik dan melihat sebuah tutup tong sampah yang bergulir. Jia Yuan bingung melihatnya dan berbalik untuk memeriksanya. Jia Yuan melihat Xiao Zhong yang terduduk ditanah dan Jia Yuan bertanya ada apa. Dia mengikuti arah pandang Xiao Zhong dan melihat Ah Jie yang terbaring dengan tong sampah menutupi kepalanya.
Miao Miao sedang duduk dikantor. Dia merekam tombol recording dan mulai merekam suaranya.
"Tanggal 13 April. Cuaca bagus tetapi moodku sangat buruk. Sebenarnya ini seperti perasaan kalah. Kecuali untuk satu orang dengan nama belakang Wei yang tidak menjawab panggilan telponku dan satu lagi dengan nama belakang You, aku hampir dipukul seperti bola baseball yang home run. Untungnya, aku cepat pergi atau hidupku tidak akan terjamin. Tetapi kenapa You Ji Zhu berpikir kalau aku adalah polisi? Mungkinkah itu berarti bahwa polisi juga mencari Zhang Guo Tang?"
Xiao He sedang melacak CCTV. Zi Yan memperhatikan dari belakang. Chen Jie sibuk memeriksa laporan. Dong Han sibuk melihat berita dan informasi Zhang Guo Tang dari internet.
Miao Miao memasukkan barang-barangnya dan mengedarai mobil ke suatu tempat.
"Aku tidak bertanya kepada diriku kenapa aku ingin menemukan Dragonfly (Qing Ting), Grasshopper (Xi Suai) dan Clover (Xiao Cao). Aku tidak mempunyai jawabannya. Tetapi. kenapa aku butuh alasan? Sejak aku masih kecil, aku selalu merasa diriku beruntung dan berpikir seperti itu, tentu saja, itu hanya benar jika Qing Ting dan lainnya juga bahagia. Tetapi, itu tidak begitu. Aku tahu mereka masih mengingatku. Jadi, aku harus menemukan mereka. Aku ingin tahu jika mereka hidup dengan baik. Hanya seperti itu. Dragonfly (Qing Ting), Grasshopper (Xi Suai) dan Clover (Xiao Cao), aku Kitty (Miao Miao). Aku sangat baik. Tetapi, dimana kalian? Apakah kalian baik-baik saja," narasi Miao Miao.
Miao Miao sampai disebuah jalan. Dia turun dari mobilnya dan berjalan menuju sebuah rumah. Zi Hong sedang dikamarnya merakit sesuatu. Didinding kamarnya, terpasang foto Zhang Guo Tang dan kedua kaki tangannya beserta artikel koran lama.
Miao Miao mengetuk sebuah rumah yang pagarnya terbuka. Tidak ada jawaban. Miao Miao melangkah masuk kedalam dan berteriak bertanya apakah ada orang? Tidak ada jawaban. Miao Miao semakin melangkah masuk dan bertanya apakan Tn. Shen You Fu ada disini?
Zi Hong masih merakit sebuah microchip kecil di bawah mikroskop. Dia kemudian menyatukan sebuah bagian dan lagu New World yang mirip seperti di bola kristalnya mengalun. Miao Miao mendengar lagu tersebut. Dia mengikuti arah suara dan melihat ada tangga di samping rumah yang didatanginya. Dia naik dengan perlahan dan berhenti di sebuah kamar. Miao Miao memenjamkan matanya dan teringat masa kecilnya bersama teman-temamnya.
Miao Miao mengetuk pintu kamar dan bertanya apakah ada orang. Zi Hong yang berada didalam kamar dan segera mematikan musiknya. Miao Miao mengetuk lagi dan berkata dia tau ada orang didalam. Miao Miao bertanya apakah orang didalam adalah Qing Ting (Dragonfly)? Zi Hong bangkit dari kursinya dengan perlahan. Miao Miao lanjut berkata kalau dia adalah Miao Miao (Kitty) dan bertanya apakah orang didalam masih mengingatnya. Tidak ada jawaban. Zi Hong cuma berdiri mematung.
Seorang pria tua pulang dan bertanya siapa orang di atas. Miao Miao meminta maaf dan berkata marganya adalah Yang dan dia adalah editor dari koran lokal di Long Wan. Zi Hong mendengar dari atas. Miao Miao kemudia turun dan meminta maaf sambil menyerahkan kartu namanya. Dia bertanya apakan pria tua itu adalah Tn. Shen You Fu? Pria itu membenarkan.
Miao Miao kemudian meminta izin untuk wawancara mengenai kejadian dua puluh tahun lalu, kecelakaan mobil di desa Bin Hai.
"Kamu adalah salah satu saksi dan juga ikut dalam penyelamatan darurat di saat itu. Dan mengenai itu, apakah kamu bersedia jika kita berbicara mengenai hal itu sebentar?" tanya Miao Miao.
Shen You Fu kemudian berkata hari sudah gelap dan mengajan Miao Miao untuk masuk dan berbicara di ruang tamu.
"Ketika kecelakaan mobil itu terjadi, aku sedang berada dirumah lamaku memeriksa beberapa barang dan aku mendengar beberapa orang diluar terus berteriak 'Ada kecelakaan! Ada kecelakaan!' Jadi, aku berlari dengan cepat ke tempat kejadian. Saat itu, situasi di sana sangat mengerikan. Sangat mengerikan."
Flashback
Shen You Fu datang ke TKP dan melihat mobil yang terbalik dengan banyak orang didalamnya.
Flashback END
"Maaf. Jika aku bertanya lagi, jadi maksud Anda kamu adalah tetangga lama mereka?" tanya Miao Miao.
"Bukan hanya tetangga lama, tetapi juga teman lama."
"Kemudian, tiga saksi mata yang aku sebutkan sebelumnya?"
"Walaupun polisi membawa kami untuk membuat laporan, tetapi satu yang kamu sebutkan barusan, Tn. Zhang Guo Tang dan dua lelaki lainnya, aku benar-benar tidak tahu siapa mereka."
"Tn. Shen apakah Anda pernah berpikir bahwa kecelakaan mobil ini mungkin di sebabkan langsung oleh tiga lelaki tersebut?"
Shen You Fu terlihat kaget dan bertanya apa maksud Miao Miao. Miao Miao kemudian berkata bahwa saat itu, rumah lamanya diubah menjadi daerah industri tetapi ketiga keluarga tersebut adalah kelompok yang melawan jadi itulah mengapa Miao Miao curiga bahwa kontruktor yang mengurus renovasi saat itu memerintahkan Zhang Guo Tang dan grupnya untuk melakukan hal tersebut.
Shen You Fu membalas kalau dia juga tidak tahu karena hari itu hujan turun sangat deras dan dia selalu berpikir kalau kecelakaan mobil itu adalah sebuah insiden. Miao Miao mengerti dan bertanya sebuah pertanyaan karena dia tadi mendengar sebuah music dari atas tangga apakah itu.. belum sempat Miao Miao bertanya, Shen You Fu langsung menghentikannya dan meminta wawancara dihentikan dengan alasan bahwa mie yang baru dibelinya akan mengembang jika tidak segera di makan. Miao Miao mengerti dan segera pamit pulang.
Sepulang Miao Miao, Zi Hong keluar dari kamarnya. Dia turun dan menyapa ayahnya, Shen You Fu. You Fu kemudian menyiapkan mie yang baru dibelinya dan menyuruh Zi Hong untuk segera makan.
Pagi hari, di kantor team khusus. Xiao He datang keruangan dan meminta Chen Jie untuk menegur Zi Yan agar peduli kepada orang lain. Chen Jie bertanya ada apa? Xiao He mengadu bahwa Zi Yan selalu melawan perkataannya dan tidak profesional. Chen Jie menenangkan Xiao He dan meminta yang lain untuk berkumpul.
Zi Yan sedang di ruang kerja Xiao He dan memeriksa komputer dan CCTV juga. Xiao He masuk bersama Chen Jie, Ah Gang dan Dong Han. Dia tidak senang melihat Zi Yan dan mulai menjelaskan hasil analisis yang di dapatnya dan kemungkinan lokasi tempat persembunyian geng Zhang Guo Tang.
Zi Yan kemudian mengemukakan pendapatnya dan berkata bahwa kemungkinan geng Zhang Guo Tang bersembunyi di sisi lain dari yang di analisis Xiao He (sambil menunjuk layar komputer). Dong Han mendengar dengan serius tetapi Ah Gang tidak percaya dengan pendapat Zi Yan. Ah Gang bahkan berkata kepada Chen Jie untuk tidak terjebak dengan perkataan Zi Yan hanya karena dia wanita yang manis dan selalu tersenyum. Zi Yan sedikit tidak nyaman mendengar komentar Ah Gang begitu pula dengan Dong Han. Chen Jie kemudian memutuskan untuk mengikuti analisis Xiao He. Ah Gang dan Xiao He langsung senang mendengarnya. Zi Yan mengerti dan pamit keluar.
Di pantry. Ah Gang, Xiao He dan Chen Jie sedang menyeduh mie instan. Dong Han masuk dan langsung mengemukakan pendapatnya kepada mereka bahwa tadi mereka terlihat tidak adil dengan rekan kerja wanita. Zi Yan yang lagi berjalan menuju pantry mendengarnya dan langsung berdiri di depan pintu. Chen Jie, Ah Gang dan Xiao He langsun berhenti makan dan melihat ke arah Dong Han yang sedang menyeduh mie dengan air panas. Ah Gang dan Xiao He menyangkal bahwa mereka melakukan diskriminasi. Begitu pula dengan Chen Jie.
"Tradisi dari kepolisian mengenai diskriminasi wanita ada. Kita semua melakukannya. Kita hanya tidak menyadarinya," ujar Dong Han. Ah Gang, Xiao He dan Chen Jie terdiam mendengarnya dan Zi Han tidak jadi masuk dan pergi.
Zi Han naik mobilnya dan pergi ke lokasi yang di curigainya. Chen Jie menelpon dan bertanya dimana Zi Han dan dia juga menegur Zin Han karena beraksi sendirian. Zi Han bertanya apa Chen Jie marah karena dia tidak melapor kepadanya. Chen Jie mengabaikan pertanyaannya dan berkata kepada Zi Han kalau ini adalah kerja sama tim dan bukan kompetisi. Zi Han menjawab dia tahu dan dia sekarang tidak sedang melakukan kompetisi tapi bisakah Chen Jie memberinya sedikit waktu.
Zi Han berkata dia akan kembali pukul 3sore. Chen Jie mengerti dan berkata tetapi tidak boleh ada lain kali lagi. Zi Han keluar dari mobilnya dan mulai menelusuri.
Ah Gang, Chen Jie dan Dong Han menuju lokasi yang di analisis Xiao He tadi dan menemukan sebuah motor ilegal tanpa plat nomor. Ah Gang yakin kalau mereka sudah benar. Zi Han masih menelusuri sendiri dan ponselnya berbunyi. Telpon dari Xiao He yang memerintah Zi Han untuk tidak menghabiskan waktunya dan kepala team, Chen Jie, memintanya untuk segera kembali karena motor yang mereka curigai sudah ditemukan.
Zi Han langsung bertanya apa mereka sudah menemukan pelakunya? Xiao He masih belum tetapi mereka pasti ada di sekitar daerah situ dan meminta Zi Han segera kembali. Xiao He langsung mematikan telponnya.
Zi Han kemudian menemukan sebuah rumah yang mencurigakan. Di halaman rumah terparkir sebuah mobil hitam dengan nomor plat JJ-9832. Zi Han segera menelpon Xiao He dan meminta tolong untuk mengecheck pemilik mobil dengan nomor plat JJ-9832. Xiao He tetap meminta Zi Han kembali tapi Zi Han menjawab dia akan segera kembali asal Xiao He membantunya menyelidiki nomor plat yang disebutnya. Xiao He dengan terpaksa menurut.
Zi Han melangkah masuk kedalam rumah dan melihat sekeliling. Tiba-tiba pintu rumah terbuka, dan pria yang hendak menculik Yong Mei dan rekannya keluar. Zi Han langsung mendekatinya dan berpura-pura bertanya apakah rumah tersebut disewakan. Pria penculik menggeleng. Zi Han segera pamit pergi.
Pria penculik dan rekannya sedikit curiga dan keluar mengikuti Zi Han. Zi Han kemudian berbalik dan berjalan ke arah mereka dan menunjukkan identitas polisinya.
Kedua pria penculik segera berlari. Zi Han mengejar mereka.
Tags:
The New World
Ditunggu kelanjutannya.... .trmksh
ReplyDeleteTadi pagi baru nonton di mytv n gag tau eps ke berapa , pas pertama kali nonton langsung tertarik ama ceritanya dan akhirnya ubek2 nyari sinopsisnya dan ketemulah dimari. Makasih, ditunggu kelanjutannya
ReplyDelete