Sinopsis Lakorn : I See You - Payaban Piset … Case Pitsawong Episode 03 - 2

Images by : GMM
Peak gelisah dalam tidurnya. Ibu jadi khawatir apalagi ketika dia menemukan benjolah di lengan Peak semakin membesar. Dia segera menekan tombol darurat.

Men datang ke ruangan Peak. Ibu dengan kahawtir dan marah bertanya kondisi Peak sebenarnya. Kenapa semakin di obati, kondisi Peak semakin parah? Men meminta ibu tenang dan memeriksa Peak. Dia hendak memberikan perintah pada Pairin namun yang ada di sampingnya ternyata New. Men terkejut namun dengan cepat memerintah New agar memberi CPM dan berikan Triamcinolone di benjolan Peak. New mengerti dan segera pergi mengambil obat.
Ayah masuk dan menatap kondisi Peak. Ibu marah dan bertanya kondisi Peak sebenarnya. Men berusaha menenangkan mereka, dia tahu mereka pasti khawatir, namun mereka tetap harus menunggu hasil tes darah. Dia juga belum tahu darimana Peak mendapat lepsory tersebut.

Ayah dan Ibu kaget mendengar Peak terkena leprosy. Mereka menuduh Men yang sudah salah mendiagnosis karena tidak mungkin Peak bisa terkena leprosy. Men menjelaskan bahwa dari benjolan di lengan Peak, dia yakin kalau itu adalah tahap pertama dari leprosy. Ibu jadi panik dan menyuruh Men untuk cepat mengobatinya. Mereka tidak bisa terus menunggu seperti ini.
New sudah kembali dan meminta Ibu untuk tenang. Dia memberitahu kalau dr. Men juga ingin Peak sembuh secepat mungkin seperti mereka. Ayah angkat bicara dan menilai Peak yang berada di bawah perawatan Men tidak semakin baik. Dia menyuruh Men agar menyuruh dokter yang lebih berpengalaman untuk memeriksa putrinya. Ibu juga menimpali kalau dia sudah menyuruh Ayah agar membawa Peak berobat ke rumah sakit di Bangkok dengan dokter-dokter ternama. Ayah tidak bisa karena pekerjaannya tidak bisa ditinggal. Ayah dan Ibu mulai bertengkar lagi.
Peak akhirnya tidak tahan lagi dan berteriak menyuruh mereka untuk berhenti berdebat. Ayah malah menergur sikap Peak yang tidak sopan. Peak menyuruh mereka pulang saja jika mau berantem dan dia bisa sendiri di RS. Men angkat bicara dan menyuruh mereka untuk memberitahu mengenai keseharian Peak karena itu bisa lebih membantunya mencari asal Peak terkena lepsory daripada mereka terus berdebat. Ayah dan Ibu terdiam.


Men keluar bersama New dari ruangan Peak setelah memberi perawatan. Men mulai bertanya kenapa New ada di sini dan bukannya menjaga dr. M? New dengan lemas memberitahu kalau dr. M ingin Pairin yang menjaganya jadinya dia berada disini. Men menghiburnya agar tidak sedih. New menjawab kalau dia hanya ingin tahu apa kesalahannya sehingga dr. M tidak menyukainya. Men memberitahu kalau New adalah suster yang baik dan bahkan memberikan jempolnya. New balas memuji Men yang hebat sebagai dokter dan memberikan jempolnya juga.

Pairin masuk ke ruangan M dan M yang mendengar pintu dibuka segera menyembunyikan buku yang dibacanya dibalik punggung. Pairin datang untuk memberikan obat pada dr. M sesuai perintah Ms. Chan. M mengabaikannya.
M tiba-tiba membahas mengenai pasien hypervetilation yang mereka tangani waktu itu dan kondisinya sekarang. Pairin tanpa sadar memberitahunya dan kemudian tersadar kalau M tadi menyebutkan pasien yang ‘mereka tangani’. Pairin segera merubah kata-katanya kalau itu pasien yang dia tangani sendirian.
M tidak peduli dan berkata yang penting pasien itu baik-baik saja. Dia bersiap untuk tidur. Pairin menyuruhnya untuk minum obat. M tidak mau. Dan mereka mulai saling mendorong meja obat.

Pairin sampai kesal. Dia memarahi M agar tidak bertingkah seperti anak nakal. Dia masuk banyak pasien yang harus di rawat. M tidak peduli dan berbalik kasar untuk tidur. Dan hal itu, membuat bukunya yang dia sembunyikan di belakang punggungnya, terjatuh ke lantai. Buku itu berjudul ‘Life After Death.’
Dan tepat saat itu, Direktur masuk dan melihatnya. Dia mengambil buku itu dan menatap M. M langsung pura-pura cuek dan memberitahu kalau dia membaca buku itu untuk menghabiskan waktu dan jika direktur mau meminjamnya, dia akan berikan. Direktur mulai menceramahi M untuk tidak membaca buku itu atau kondisi lamanya akan kembali menghantuinya.
Pairin sendiri memanfaatkan kesempatan itu untuk menyuruh dr. M meminum obatnya. M yang tidak bisa membantah karena ada direktur segera meminum obatnya. Pairin berterimakasih karena M sudah meminum obat dan keluar dari ruangan.

Setelah Pairin pergi, direktur mulai menceramahi M untuk berisitirahat dan tidak melakukan apapun agar kondisinya bisa cepat pulih. Dia juga memberitahu M mengenai bunga segar yang selalu ada di ruangannya dan bahwa RS mereka tidak menjual bunga untuk pengunjung pasien. (maksud Direktur agar M tahu apa yang sudah dilakukan oleh New untuknya). M menatap bunga itu.
Hari sudah malam,
Pairin menjaga Peak dan heran melihat Peak yang terus gelisah dalam mimpinya. Dia penasaran mengenai apa yang dimimpikan oleh Peak.
Chaba tiba-tiba muncul. Pairin menegurnya untuk tidak selalu muncul tiba-tiba karena hal itu mengkagetkannya. Chaba bertanya dimana orang tua Peak? Pairin memberitahu kalau dia mendengar mereka bertengkar tadi siang dan sepertinya mereka tidak ada yang setuju untuk menjaga Peak malam ini.

Chaba kemudian mengomentari Peak yang tidur dengan gelisah. Pairin membenarkan dan ingin tahu apa yang dimimpikan oleh Peak. Chaba tiba-tiba menunduk. Pairin menegurnya yang hendak melakukan apa. Chaba menjelaskan kalau dia hendak masuk ke dalam mimpi Peak dan melihat apa yang dimimpikannya. Pairin terkejut karena Chaba bisa melakukan hal seperti itu. Chaba membenarkan. Dia dengan tegas menyuruh Pairin untuk tidak menghentikannya lagi atau Peak akan terbangun. Chaba masuk dalam mimpi Peak.
Dalam mimpinya, Peak bermimpi mengenai adegan pulang sekolah. Dia hendak menyeberang tetapi tidak berani. Seorang siswa menyeberang dengan didampingi oleh ibunya.

Peak memberanikan diri untuk menurunkan kaki dari trotoar dan menyeberang. Tetapi, anak-anak dari seberang berlari ke arahnya dan menabarkanya hingga tas-nya terjatuh. Peak menunduk untuk mengambil tas-nya.

Dia tidak melihat mobil yang melaju ke arahnya. Seorang ibu-ibu dengan penampilan kumel datang memegang pinggangnya dan menariknya ke trotoar. Peak selamat dari tabrakan.
Chaba keluar dari mimpi. Dia menyuruh Pairin untuk mencari orang yang mengenakan baju rajut lengan panjang, berpenampilan kotor dan memiliki beberapa benjolan seperti yang dimiliki oleh Peak di lengannya. Pairin bertanya dari mana dia harus mulai mencarinya? Chaba menyuruhnya mulai mencari di sekitar sekolah Peak.
Chaba memberitahu kalau dia hanya bisa membantu Pairin sampai disini. Dan bila Pairin membutuhkan bantuan lain, panggil saja dia di atas atap RS. Dan Chaba pun menghilang.

2 Comments

  1. Baca lakorn ini langsung suka bgtt apalagi ama dr. Men nyaa di nnext donk kak penasaran :)

    ReplyDelete
  2. Ayo dong mbak dilanjutin, dramanya bagus temanya gak seperti yg lain. Unik dan seru

    ReplyDelete
Previous Post Next Post