Images by : QQLive
Yan Shu dengan tegas membantah pernyataan tetangga kalau dia peduli pada Cheng Ze. Yan Shu menjelaskan kalau dia tidak peduli sama sekali pada Cheng Ze. Dia hanya tidak suka dengan Cheng Ze yang selalu mengkritik segala hal. Tetangga meragukan hal itu.
Cheng Ze menunggu dengan cemas di rumah karena Yan Shu belum juga pulang. Bel berbunyi dan Cheng Ze segera membuka pintu untuk memarahi Yan Shu. Tetapi… yang datang ternyata adalah Jin Yun.
Jin Yun masuk ke rumah Cheng Ze dan melepaskan sepatunya. Saat dia hendak mengambil sandal rumah, dia melihat di dalam rak sepati Cheng Ze ada sepasang sepatu wanita. Jin Yun kaget dan penasaran karena Cheng Ze tinggal bersama seorang wanita. Dia bertanya siapa wanita itu? Model lingerie?
Cheng Ze tidak menjawab pertanyaannya dan hanya menyuruh Jin Yun untuk pulang. Dia hendak tidur. Jin Yun jelas tidak percaya karena Cheng Ze jelas-jelas sedang menunggu seseorang. Jin Yun kemudian curhat kalau dia datang untuk membahas Yan Shu. Yan Shu selalu menghindarinya dengan alasan sibuk bekerja, jadi dia ingin Cheng Ze mengurangi pekerjaan Yan Shu atau jika tidak pindahkan Yan Shu ke departemen jadi dia bisa bertemu Yan Shu setiap hari. Cheng Ze menegur Jin Yun untuk bermain-main dengan pekerjaan. Jin Yun tidak menyerah dan meminta Cheng Ze agar memecat Yan Shu saja. Cheng Ze jelas marah mendengarnya. Tepat saat itu, bel rumah berbunyi.
Jin Yun dan Cheng Ze segera berebut untuk membuka pintu. Jin Yun ingin melihat siapa wanita yang tinggal dirumah Cheng Ze sementara Cheng Ze tidak ingin Jin Yun tahu kalau Yan Shu tinggal di rumahnya.
Yan Shu setelah menekan bel, segera kembali ke rumah tetangga dan bersembunyi. Tetangga sampai heran melihat Yan Shu yang kembali masuk ke rumahnya.
Pintu rumah Cheng Ze terbuka dan tidak ada siapapun. Cheng Ze menegur Jin Yun yang pasti berimajinasi mendengar suara bel. (hahha… padahal tadi dia juga dengar). dan Cheng Ze segera memanfaatkan situasi dengan mendorong Jin Yun keluar dari rumahnya. Dia bahkan sampai melempar sepatu Jin Yun keluar dan tidak masalah jika Jin Yun membawa sandal rumahnya.
Yan Shu yang mengintip dari rumah tetangga, mengirim pesan pada Cheng Ze. Dia bertanya apa Jin Yun sudah pergi? Soalnya tadi dia lihat Jin Yun ada di depan rumah Cheng Ze. Dan Cheng Ze segera membalas menyuruhnya pulang. Yan Shu segera pamit pulang pada tetangga.
Yan Shu pulang ke rumah dan Cheng Ze langsung mengomelinya. Yan Shu tentu heran karena dia kan tidak membuat masalah apapun. Cheng Ze yang geram menarik bandana telinga Yan Shu. Dan untuk sesaat dia mematung.
Jin Yun ternyata datang kembali ke rumah Cheng Ze. Dia bertanya kenapa Yan Shu ada disini? Yan Shu segera beralasan kalau dia datang untuk bekerja. Jin Yun tentu tidak percaya. Bagaimana bisa seseorang yang datang bekerja memakai masker dan baju santai. Cheng Ze meminta Jin Yun untuk tenang dulu tetapi Jin Yun tidak mau dan malah memukul Cheng Ze. Yan Shu memarahinya tetapi Cheng Ze menyuruh Yan Shu untuk diam dan memberitahu kalau Jin Yun sudah salah paham.
Dan… akhirnya mereka duduk bertiga di ruang tamu. Jin Yun sudah tenang setelah mendengar semua penjelasan Cheng Ze. Tetapi dia masih penasaran kenapa Cheng Ze tidak memberitahunya dari awal?
“Dia itu seperti bantal. Tidak penting sama sekali bagiku. Jadi, mengapa aku harus memberitahumu tentang ini?” jelas Cheng Ze. Yan Shu sendiri merasa tersinggung disamakan dengan bantal.
“Tetapi bantal ini milikku dan jika dia berada ditempatmu, kamu harus memberitahuku,” jawab Jin Yun.
“Hey. Kalian berdua, cukup!” marah Yan Shu pada mereka. “Mengabaikan wanita adalah hal buruk. Pernahkan kalian pergi sekolah?”
“Maaf. Aku hanya membuat contoh sederhana,” ujar Cheng Ze.
“Dan aku hanya berbicara mengenai contoh tersebut,” timpal Jin Yun.
“Kamu tidak hanya mengabaikan wanita,” marah Yan Shu pada Cheng Ze, “Dan kamu, kamu lebih buruk. Biar kuberitahu, aku tidak pernah menjadi milikmu,” jelasnya pada Jin Yun.
“Tetapi kamu adalah mantan pacarku.”
“Aku adalah mantan pacarku dengan aku adalah milikmu, itu dua hal yang berbeda,” protes Yan Shu. Dia segera mengusir Jin Yun untuk pergi.
Jin Yun menolak untuk pergi. Cheng Ze berusaha menyakinkan kalau mereka tidak mempunyai hubungan apapun dan tidak melakukan apapun. Jin Yun segera mengingatkan kalau Cheng Ze kan bilang Yan Shu itu cukup cantik dan mereka sudah tinggal bersama, apa benar tidak ada perasaan sama sekali?
“Kapan aku pernah bilang kalau dia cantik?” protes Cheng Ze. Dan dia juga dengan yakin menyatakan tidak punya perasaan sedikitpun pada Yan Shu. “Tetapi, aku punya sedikit perasaan,” aku Cheng Ze. Jin Yun langsung marah mendengarnya. “Aku hanya merasa bersimpati padanya,” lanjut Cheng Ze.
Yan Shu sendiri kaget mendengar perkataan Cheng Ze. Dia merasa marah. Jin Yun bertanya pertanyaan hal yang sama pada Yan Shu dan Cheng Ze yang menjawab kalau Yan Shu pasti merasa sangat bersyukur padanya. Yan Shu sampai kehilangan kata-kata.
“Benar! aku tidak pantas menerima kebaikanmu. Aku hanya bisa membalasnya dengan menikahinya,” jawab Yan Shu asal.
Jin Yun jadi makin panas mendengar Yan Shu yang mau menikahi Cheng Ze. Dan Cheng Ze segera memarahi Yan Shu karena asal bicara. Dia menegaskan kalau Yan Shu itu suka sekali berbohong. Dalam sehari Yan Shu bisa berbohong 3kali sehari. Jin Yun sedikit tenang mendengarnya. Yan Shu juga menegaskan kalau mereka tidak memiliki hubungan apapun. Dia sama sekali tidak tertarik dengan Cheng Ze dan bahkan jika Cheng Ze menjadi gay suatu hari nanti, dia tetap akan menjadi teman Cheng Ze. Cheng Ze tersinggung mendengarnya dan mengusir Yan Shu keluar.
Mereka saling bertengkar hingga Jin Yun bingung melihatnya. Dia berusaha melerai mereka tetapi malah dimarahi oleh Cheng Ze dan Yan Shu untuk diam. Pada akhirnya, Cheng Ze bergumam : “Kamu harus pergi sekarang.”
Yan Shu sedih mendengarnya sementara Jin Yun senang mendengarnya dan menarik Yan Shu agar pergi dengannya.
“Kamu yang harus pergi, bukan Yan Shu,” jelas Cheng Ze.
Yan Shu langsung senang mendengarnya. Jin Yun sendiri masih tidak terima tetapi Cheng Ze sudah sangat tegas dan akhirnya menurut. Dia pergi dari rumah Cheng Ze.
Setelah Jin Yun pergi, Cheng Ze lanjut memarahi Yan Shu yang terus asal bicara. Yan Shu kesal dan memilih masuk ke kamar.
Dirumahnya, Jin Yun tidak bisa tidur. Dia bermimpi buruk kalau Yan Shu dan Cheng Ze akan bermesra-mesraan.
Keesokan harinya,
Cheng Ze sedang bekerja ketika Jin Yun masuk menemuinya dan berkata akan tinggal di rumah Cheng Ze. Cheng Ze tidak masalah dan menyambutnya dengan terbuka. Tetapi… Jin Yun harus mematuhi peraturan rumahnya. Dia menyerahkan satu berkas mengenai peraturan - peraturan yang ada dirumahnya.
“Melanggar satu kali, kamu akan mendapat peringatan. Dua kali, mendapat peringatan keras dan sampai tiga kali, maka temukan barang-barangmu di tong sampah,” jelas Cheng Ze.
Jin Yun terkejut mendengarnya dan bahkan lebih terkejut membaca peraturan-peraturannya. Harus meletakkan barang ditempatnya kembali setelah digunakan dan lain sebagainya. Jin Yun tidak percaya kalau Yan Shu bisa mematuhi semua peraturan tersebut.
“Peraturan itu dibuat untuk Li Yan Shu,” jawab Cheng Ze. “Jika kamu tidak tanya, aku mungkin tidak menyadarinya. Tapi, dia benar-benar mematuhinya.”
Cheng Ze kemudian memberikan pena pada Jin Yun untuk tandatangan setuju. Dan Jin Yun langsung menjawab kalau dia tidak terburu-buru dan biarkan dia memikirkannya. Cheng Ze tidak memaksa lagi. Dia kemudian memberikan laporan keuanganya semester akhir untuk di periksa oleh Jin Yun. Itu perintah dari Ketua yang ingin agar Jin Yun belajar. Jin Yun segera beralasan kalau dia sibuk dan pergi dari sana.
Jin Yun mengajak Yan Shu makan siang berdua. Yan Shu sudah agak tenang dibandingkan semalam dan menjelaskan dengan tenang kalau dia sudah tidak bisa kembali bersama dengan Jin Yun. Sudah tujuh tahun berlalu dam banyak hal yang sudah terjadi. Bahkan Jin Yun tidak mengetahui apa yang disukainya, hobby-nya dan segalanya. Jin Yun terhenyak karena yang dikatakan Yan Shu ada benarnya. Dia tidak mengetahui apapun kesukaan Yan Shu. Yan Shu kembali memberitahu kalau dia merasa senang karena Jin Yun sudah bisa memaafkannya dan mereka bisa kembali sebagai teman. Tetapi Jin Yun tetap ngotot kalau dia mau menjadi pacar Yan Shu lagi. Yan Shu kesal dan menegaskan sikap Jin Yun yang sangat kekanak-kanakan dan juga egois. Dia tidak bisa bersama dengan Jin Yun lagi. Yan Shu kemudian pergi meninggalkannya.
Ketua Gu memanggil Cheng Ze ke rumahnya. Dia memberitahu kalau Jin Yun menjadi aneh sejak 2hari yang lalu dan tidak makan juga. Dia sudah memanggilnya tetapi Jin Yun hanya menjawab dia baik-baik saja. Cheng Ze mengerti dan segera pergi ke kamar Jin Yun.