Yan Shu pergi ke rumah tetangga dan mengomel mengenai Cheng Ze yang mau membantu Jin Yun dan bahkan sampai membuat surat perjanjian. Dia benar-benar marah.
“Kamu marah karena Gu Cheng Ze menyebarkan informasi pribadimu atau karena dia membantu Gu Jin Yun mengejarmu?” tanya tetangga memastikan sumber kemarahan Yan Shu.
“Aku marah karena semuanya. Dia menyebarkan informasiku, aku sangat marah. Dia menolong Gu Jin Yun mengejarku, jadi aku marah. Dia ikut campur dalam urusanu,” tegas Yan Shu.
Tetapi, tetangga merasa wajar bagi seseorang untuk membantu temannya mendapatkan seorang gadis. Dan lagipula Cheng Ze pasti akan melakukan hal yang bagus untuk Yan Shu, kenapa Yan Shu sangat emosi? Yan Shu menjawab kalau memang Cheng Ze mau yang bagus untuk nya kenapa dia menyuruhnya untuk melayani Han Lian Na. Yan Shu kemudian mengomel dan menyuruh tetangga untuk tidak membela Gu Cheng Ze. Tetangga mengerti dan Yan Shu mulai mengomeli mengenai semua kejelekan Cheng Ze.
Sementara itu, Cheng Ze tidak bisa tidur di rumah. Dia menunggu Yan Shu pulang. Akan tetapi, Yan Shu tidak juga pulang, hal ini membuat Cheng Ze sangat khawatir. Belum lagi hari sudah lewat tengah malam. Dia mencoba menghubungi ponsel Yan Shu tetapi tidak di angkat karena tetangga mematikan ponsel Yan Shu agar Yan Su tidak terganggu. Yan Shu tertidur di sofa rumah tetangga karena mabuk.
Cheng Ze tentu merasa cemas. Dia memutuskan untuk keluar apartemen mencari Yan Shu. Dia bahkan sampai bertanya ke penyapu jalan dan ke kasir minimarket. Tetapi, tidak ada yang melihat Yan Shu.
Yan Shu pulang ke rumah diam-diam. Tetapi, Cheng Ze melihatnya. Dia menegur Yan Shu yang baru pulang dan pergi kemana saja kemaren? Yan Shu yang masih kesal menjawab dengan tidak ramah kalau dia kemaren minum-minum bersama Da Wei (hahhaha… akhirnya setelah sekian episode, author tahu juga nama tetangga) dan tertidur di tempatnya. Cheng Ze makin marah mendengar Yan Shu yang tidur di rumah pria asing.
“Kamu gila? Apa kamu bukan wanita?” marah Cheng Ze, “kamu tidak seperti gadis baik-baik. Kamu tidak bisa mengontrol dirimu sendiri. Sangat tidak hati-hati,” omel Cheng Ze.
Yan Shu jadi kesal mendengarnya. Dia mengakui kalau dia bukan gadis baik-baik tetapi itu bukan urusan Cheng Ze. Cheng Ze menegaskan kalau ini adalah rumahnya. Yan Shu semakin kesal mendengarnya dan beranjak pergi lagi dari rumah. Cheng Ze marah-marah karena Yan Shu pergi lagi.
Yan Shu keluar sambil ngedumel terhadap Cheng Ze yang memarahinya. Dan ternyata, Yan Shu pergi ke minimarket untuk membeli jus. Kasir minimarket mengenali Yan Shu yang kemaren fotonya di tunjukkan oleh Cheng Ze waktu ke sana untuk mencarinya karena itu dia terus menatap wajah Yan Shu. Yan Shu yang heran karena wajahnya ditatap terus bertanya apa ada sesuatu di wajahnya? Kasir minimarket dengan ragu memberitahu kalau kemaren malam ada seorang pria yang datang ke sini mencari Yan Shu. Yan Shu tentu heran dan bertanya apa dia yakin? Kasir menyakinkan kalau dia yakin karena kemaren dia berjaga shift malam dan tidak banyak yang datang, jadi dia mengingat jelas hal itu.
Yan Shu berjalan pulang dan memikirkan perkataan kasir, apa mungkin Cheng Ze mencarinya? Tetapi, itu tidak mungkin. Dia tanpa sengaja bertemu dengan penyapu jalan dan penyapu jalan mengenali Yan Shu. Dia memberitahu kalau semalam ada seorang pria tampan dan tinggi yang mencari Yan Shu di sepanjang jalan. Yan Shu jelas terkejut.
Cheng Ze hendak pergi ke kantor dan di depan lift dia bertemu dengan Yan Shu. Yan Shu bingung bagaimana harus bersikap, haruskah dia menyapa Cheng Ze, haruskah dia meminta maaf? Tetapi, kalau dia melakukannya, itu berarti dia mengaku salah. Yan Shu benar-benar bingung harus bagaimana. Dan saat dia memutuskan untuk menyapa Cheng Ze, Cheng Ze malah berjalan pergi melewatinya. Yan Shu jadi kesal lagi.
Lian Na menjalani pemotretan terbaru untuk New Face. Dan Cheng Ze datang ke sana untuk mengawasi pemotretan tersebut. Lian Na terlihat senang dan mulai berpose dengan lebih baik. Yan Shu datang tidak lama kemudian tetapi Cheng Ze mengabaikannya dan berpura-pura tidak melihatnya. Yan Shu tambah kesal.
Lian Na selesai menjalani pemotretan. Dan Cheng Ze langsung pergi untuk berbicara dengan fotografer. Lian Na mendekati Yan Shu dan mengomentari wajah Yan Shu yang muram. Dia juga mulai menyindir kalau Cinderella tidak akan bisa menjadi putri dalam hidup ini. Dia berkata seperti itu karena melihat Yan Shu terus-terusan menatap Cheng Ze tadi. Dia menyuruh Yan Shu untuk sadar diri karena dia tidak mungkin bisa bersama Cheng Ze. Mereka tidak sepandang. Yan Shu benar-benar speechless mendengar hinaan Lian Na.
Lian Na beranjak mendekati Cheng Ze yang bersama dengan fotografer. Dia bertanya apakah Cheng Ze punya waktu hari ini? Dan dengan dinginnya Cheng Ze menjawab kalau dia ada kencan hari ini. Yan Shu dari jauh, berusaha mencuri dengan pembicaraan mereka. Lian Na berusaha mengajak Cheng Ze untuk bertemu di luar dengan alasan ingin bertanya-tanya mengenai konferensi pers selanjutnya. Dan Cheng Ze menyuruh Lian Na untuk bertemu sekarang. Lian Na jadi terdiam. Dan Cheng Ze segera memberi tanda pada Yan Shu untuk mendekat, dia memberitahu Lian Na untuk bertanya saja pada Yan Shu dan Yan Shu yang akan menjawab pertanyaannya. Dia hendak pergi sekarang.
Lian Na benar-benar kesal karena Cheng Ze langsung pergi begitu saja. Gao Yang meminta maaf karena boss-nya sangat sibuk. Lian Na tetap marah, dia mengingatkan pada Gao Yang kalau dia adalah Han Lian Na dan tidak pernah ada satupun orang yang pernah menolaknya.
“Dia itu berbeda dengan yang lain. Jadwalnya termasuk dengan waktu ke toilet itu semua sudah di atur. Jika kamu ingin mengundangnya, tolong hubungi aku sebelumnya,” jelas Gao Yang dan memberikan kartu namanya.
Lian Na kesal dan malah membuang kartu nama Gao Yang. Dan dia menolak untuk melakukan pemotretan lagi.
Dan kemana Cheng Ze?
Dia pergi melakukan kencan buta. Dan Gao Yang mengawasinya dari belakang. Yan Shu juga tidak disangka pergi ke cafe itu untuk makan siang dan melihat Gao Yang. Dia tentu jadi penasaran dan mendekati Gao Yang serta bertanya apa yang dia lakukan disini? Gao Yang jelas kaget melihat Yan Shu yang tiba-tiba ada disebelahnya, dan dia memberitahu kalau Cheng Ze sedang berkencan.
Dan benar, Cheng Ze sedang berkencan dengan seorang wanita. Yan Shu jadi ikut penasaran dan ikut mengawasi bersama Gao Yang. Yan Shu mengomentari wanita yang berkencan dengan Cheng Ze yang kurang cantik. Gao Yang memberitahu Yan Shu kalau semua gadis cantik yang berkencan dengan Cheng Ze semuanya dibuat marah oleh Cheng Ze dan gadis yang berkencan dengannya itu termasuk gadis yang sudah paling bagus yang mau berkencan dengan Cheng Ze. Yan Shu lanjut bertanya, apa Cheng Ze tidak malu melakukan kencan buta di cafe dekat kantor? Gao Yang menjelaskan kalau Cheng Ze itu sangat sibuk, jadi dia hanya bisa melakukan kencan saat jam makan siang. Makanya dia memilih tempat kencan dekat kantor supaya bisa berkencan sambil makan dan biasanya setelah kencan, para gadis itu akan pergi berbelanja di Shenghong (untuk mengingatkan kalau Shenghong itu adalah mall).
Wanita yang berkencan dengan Cheng Ze membuka pembicaraan dengan bertanya apa Cheng Ze tahu merk pakaian dalam yang sedang digunakannya? Itu adalah New Face. Dia juga pamer mengenai dirinya yang biasanya selalu menggunakan pakaian bermerk tetapi demi Cheng Ze dia rela memakai pakaian yang dijual di Shenghong. Cheng Ze hanya diam. Tetapi, wanita itu terus berbicara dan mulai membahas skandal Cheng Ze dengan Lian Na. Tetapi Cheng Ze meminta maaf karena dia tidak mau berbicara mengenai hal itu. Wanita itu tidak menyerah dan bertanya pada Cheng Ze siapa yang lebih cantik, dia atau Han Lian Na? Dan Cheng Ze dengan jujur menjawab kalau Lian Na jauh lebih cantik. Wanita itu tentu saja marah.
Yan Shu memperhatikan dari belakang dan Gao Yang menjelaskan kalau Cheng Ze pasti terkena masalah lagi. Cheng Ze itu terlalu jujur, dan jadinya selalu bermasalah dengan wanita. Dia memberitahu Yan Shu kalau Cheng Ze pernah disiram wine 3kali, 2kali dengan kopi dan sekali dengan steak. Yan Shu tertawa senang mendengar hal itu.
Wanita kencan Cheng Ze berdiri marah dan berteriak bertanya pada Cheng Ze untuk menjawab dengan benar, siapa yang lebih cantik? Cheng Ze dengan tenang menyuruh wanita itu untuk duduk. Wanita itu dengan kesal duduk kembali, dan mulai menghina Cheng Ze yang mau bertemu dengannya pasti tertarik dengan hartanya?
Wanita itu benar-benar marah. Dia bangkit berdiri dan hendak mengambil kopi di meja untuk menyiram Cheng Ze. Yan Shu tiba saat itu dan meraih kopi di meja Cheng Ze dan meminum semuanya hingga habis. Wanita itu tentu heran melihat Yan Shu yang tiba-tiba muncul. Yan Shu segera meminta maaf dan memperkenalkan dirinya yang adalah asisten spesial Cheng Ze. Wanita itu kesal dan berlalu pergi.
Setelah wanita itu pergi, Yan Shu memberitahu kalau dia sudah menyelamatkan Cheng Ze dari disiram air. Tetapi, Cheng Ze bukannya berterimakasih dan malah bilang kalau Yan Shu membuat wanita itu marah. Karena setelah Yan Shu datang, wanita itu pergi. Yan Shu sampai speechless. Ditambah, Cheng Ze memanggil pelayan dan memberitahu kalau Yan Shu yang akan membayar tagihannya. Karena Yan Shu yang telah meminu semua minuman pesanannya. Yan Shu tentu kesal tetapi Cheng Ze tidak peduli dan berlalu pergi dari cafe.
Gao Yang sedang bersantai menonton TV sambil memakan hamburger. Qiao Na menelponnya dan memberitahu kalau dia akan pulang terlambat karena harus lembur. Gao Yang pura-pura sedih dan bahkan berbohong kalau dia belum makan karena menunggu Qiao Na. Qiao Na segera menjawab kalau dia akan segera pulang. Selesai bertelepon dengan Qiao Na, Gao Yang lanjut makan.
Yan Shu membuat banyak makan malam. Cheng Ze yang baru pulang sampai bingung melihat banyak makanan tetapi dia tidak peduli dan beranjak ke kamar. Tetapi, Yan Shu menghentikannya dan mengajaknya makan bersama. Dia juga mengingatkan kalau tadi dia sudah menyelamatkan Cheng Ze dari disiram air. Cheng Ze yang gengsi menjawab kalau dia tidak lapar. Yan Shu menyuruhnya makan karena kalau tidak dia akan membuang semua makanannya.
Cheng Ze menurut. Dia berjalan ke meja makan dan siap untuk makan.
“Aku punya peraturan. Jika kamu makan masakannku, itu berarti kamu memaafkanku, jika tidak berarti kamu belum memaafkanku,” ujar Yan Shu.
“Pertama, ini adalah mejaku. Makan atau tidak, itu adalah pilihanku, bukan kamu. Kedua, aku tidak ingin memaafkanmu, jadi kamu tidak perlu meminta maaf. Tidak ada yang benar atau salah,” tegas Cheng Ze.
Yan Shu tentu tidak setuju dan merasa kalau Cheng Ze sangat egois. Cheng Ze membenarkan kalau dia memang egois. Yan Shu kesal dan berdiri, dan Cheng Ze bertanya apa Yan Shu mau kabur lagi? Dia menyuruh Yan Shu untuk mengubah taktik wanitanya.
“Taktik wanita apa? Kamu terlihat seperti sangat mengerti wanita. Kamu pernah jatuh cinta? Pernah punya pacar?” tanya Yan Shu. “Kamu sudah gagal berulang kali. Sekarang, apa yang kamu katakan? Aku wanita dan terus?”
“Aku tidak pernah makan por*, tetapi aku pernah melihatnya berlari,” balas Cheng Ze.
Yan Shu kesal dan beranjak pergi. Dan Cheng Ze segera memberitahu peraturan baru rumahnya, jika Yan Shu keluar dari rumahnya, dia sudah harus kembali sebelum jam 12malam. Selesai berkata itu, dia mulai makan masakan ikan Yan Shu. Yan Shu yang kesal dengan Cheng Ze, berkata kalau ikan yang dimakan Cheng Ze sudah mati 2hari yang lalu. Cheng Ze langsung tersedak mendengarnya. Yan Shu tertawa senang melihatnya dan memberitahu kalau dia hanya bercanda.
Setelah itu, Yan Shu bertanya kepada Cheng Ze, kenapa dia mencarinya kemaren malam? Khawatir padanya? Cheng Ze beralasan kalau itu hanyalah tanggungjawab nya sebagai seorang pria dan dia juga akan mencari kucing atau anjing liar jika mereka tinggal di rumahnya. Yan Shu menyuruh Cheng Ze untuk mengakuinya saja daripada menjawab asal. Cheng Ze berusaha membantah tetapi Yan Shu sudah pergi.
Cheng Ze mulai makan masakan Yan Shu. Dan Yan Shu tiba-tiba kembali dan Cheng Ze segera meletakkan sumpitnya kembali. Yan Shu bertanya apa masakannya enak? Tetapi Cheng Ze menjawab kalau dia belum makan.
Cheng Ze tidak bisa menyangkal lagi. Dia lanjut makan.