Seorang pria memasuki restoran. Para pelayan menyambutnya dan memanggilnya Tn. Gu. Hal ini membuat Yan Shu menjadi gugup. Dia mengintip melalui cermin bedaknya dan melihat ada sebuah buket bunga di belakangnya.
Yan Shu tersenyum senang. Dia berbalik …
dan ternyata yang datang adalah Gu Jin Yun. Senyum di bibir Yan Shu langsung pudar. Bahkan musik yang mengalun tidak membuat Yan Shu merasa senang.
dan ternyata yang datang adalah Gu Jin Yun. Senyum di bibir Yan Shu langsung pudar. Bahkan musik yang mengalun tidak membuat Yan Shu merasa senang.
Dan dimana Gu Cheng Ze?
Dia berada di pesta pengenalan Gu Jin Yun. Gao Yang datang dan melapor pada Cheng Ze kalau Jin Yun tidak menjawab telponnya. Cheng Ze dengan tenang menyuruh Gao Yang untuk menghubungi Yan Shu. Gao Yang bingung tetapi menurut.
Jun Yao menghampiri Cheng Ze dan bertanya dimana Jin Yun? Dia juga bertanya mengenai Yan Shu yang kenapa tidak datang? Cheng Ze dengan dingin menjawab kalau sepertinya Jun Yao sangat perhatian dengan mereka. Karena mereka teman sekelas dulu? Jun Yao tidak bisa menjawab.
Jin Yun datang ke pesta dengan membawa Yan Shu, semua orang bertepuk tangan menyambut mereka. Wajah Jin Yun penuh dengan senyuman tetapi tidak dengan Yan Shu. Jun Yao terlihat tidak senang melihat mereka bersama sementara Cheng Ze tidak ada ekspresi diwajahnya.
Jin Yun maju ke depan podium dan memberikan pidatonya. Yan Shu, Cheng Ze dan Jun Yao memperhatikan dari belakang. Jin Yun memberikan ucapan terimakasih kepada Cheng Ze karena sudah membantunya. Yan Shu mendengarkan dengan tidak antusias.
Yan Shu beranjak pergi ke toilet. Dan Jun Yao mengikutinya. Cheng Ze sendiri wajahnya seperti merasa bersalah pada Yan Shu. Jun Yao datang dan memberikan selamat karena Yan Shu berhasil menjadi pacar Jin Yun. Dia menghina Yan Shu yang lebih buruk daripada ibunya. Yan Shu mencoba mengabaikan Jun Yao, tetapi Jun Yao malah menyuruh Yan Shu untuk tidak sombong karena dia belum menikah dengan Jin Yun.
“Kamu yang ingin menjadi anggota keluarga Gu, kan?” tanya Yan Shu balik. “Kamu diam-diam mencintai Jin Yun dimasa lalu. Itu sangat mengganggu mataku. Karena itu kamu selalu menggangguku. Tetapi tidak kusangka, kamu masih mencintainya hingga sekarang. Bertahun-tahun berlalu, dan kamu masih mencintainya,” beritahu Yan Shu.
Jun Yao gugup dan membantah hal tersebut. Yan Shu tidak peduli dengan bantahan Jun Yao dan menasehati Jun Yao untuk menjadi lebih dewasa sekarang daripada dulu. Jangan selalu membahas mengenai ibunya. Yan Shu juga tahu kalau tahun itu, semua adalah perbuatan Jun Yao, tetapi dia tidak mau menyebarkannya. Jun Yao pura-pura tidak tahu.
“Sudah lupa?” tanya Yan Shu dingin, “Aku bantu kau mengingatny,” ujar Yan Shu.
Tetapi, Jin Yun tiba-tiba datang dan menghampiri mereka. Dia bertanya kenapa mereka lama sekali? Yan Shu menjawab kalau mereka sedang membahas mengenai pria yang disukai Jun Yao dulu. Jin Yun jadi penasaran siapa pria itu, tetapi Jun Yao segera pergi dengan marah.
Jin Yun mengajak Yan Shu berdansa. Semua orang bertepuk tangan untuk mereka dan bahkan para wartawan meliput mereka. Tetapi, kesenangan itu harus berakhir ketika tiba-tiba Ketua datang dan menampar Yan Shu. Tidak hanya sekali. Jun Yao memperhatikan dalam senyum.
“Berani menatapku?” marah Ketua melihat tatapan Yan Shu padanya. Semua orang terkejut melihat hal tersebut. Ketua bahkan mengambil wine di meja dan menyiramkannya pada Yan Shu.
Jin Yun yang berada di samping Yan Shu hanya diam memperhatikan.
“Wanita buruk. Pergi dari sini sekarang juga!” usir Ketua. Yan Shu berusaha mengontrol perasaannya. Dia beranjak pergi tetapi Ketua malah menghentikannya. “Aku belum pernah bertemu wanita berkulit tebal sepertimu. Bilang, berapa banyak uang yang kamu inginkan sekarang?” hina Ketua.
Jin Yun menegur neneknya. Tetapi Ketua tidak peduli. Dia menghina Yan Shu yang dulu bersama dengan Jin Yun dan sekarang juga begitu. Dia bahkan melemparkan cek pada Yan Shu dan mengusirnya keluar. Cheng Ze benar-benar tersinggung mendengar hinaan Ketua pada Yan Shu. Sementara Jun Yao, dia tersenyum dengan sangat puas.
Yan Shu mengambil cek yang dilemparkan oleh Ketua. Dia tertawa melihat angka yang tertera dan merobek cek itu. “Ny. Gu, Anda tidak mengerti. Bahkan jika Anda memberiku lebih, bagaimana bisa itu dibandingkan dengan status pemilik Shenghong?” balas Yan Shu.
Ketua benar-benar marah. Dia hendak menampar Yan Shu lagi… tetapi saat itu, Cheng Ze menghalau tamparan tersebut dengan punggungnya. Ketua berteriak marah padanya karena berani menolong Yan Shu. Yan Shu sendiri terkejut karena Cheng Ze yang menolongnya.
“Ketua. Ini adalah perayaan pengenalan Gu Jin Yun. Jangan marah. Jika kamu membencinya, aku akan membawanya keluar,” ujar Cheng Ze dan menarik tangan Yan Shu keluar bersamanya.
Jin Yun marah dengan neneknya dan hendak keluar juga. Tetapi Ketua menyuruh penjaga untuk menghalangi Jin Yun pergi.
Diluar, Yan Shu melepaskan tangan Cheng Ze. Cheng Ze menegur Yan Shu yang pasti sudah mengenal Ketua kenapa malah membalasnya? Yan Shu bertanya dingin pada Cheng Ze, jadi Cheng Ze hanya ingin dia diam saja menerima semua itu?
“Jadi, kamu mengkhawatirkan ku?” tanya Yan Shu. Cheng Ze tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Yan Shu menyimpulkan kalau Cheng Ze membela Ketua karena Ketua yang telah merawatnya.
Cheng Ze meminta maaf atas nama Ketua. Yan Shu menyuruhnya untuk tidak meminta maaf. “Aku lebih membenci yang lain dariapada Ketua. Aku benci kamu,” ujar Yan Shu tajam pada Cheng Ze.
Cheng Ze terkejut mendengar hal tersebut. Dia bertanya apa kesalahan yang telah dilakukannya. Yan Shu berteriak kalau Cheng Ze telah membuat banyak kesalahan. Cheng Ze benar-benar bingung tetapi Yan Shu tidak mau memberitahu lebih lanjut. Dia beranjak pergi dan menyuruh Cheng Ze untuk tidak mengikutinya. Dia ingin sendirian.
“Sangat sulit untuk memahaminya,” gumam Cheng Ze.
Ketua datang ke SMA. Dia masuk ke kelas dan menampar Yan Shu dengan keras di depan umum. Dia menghina Yan Shu yang merayu Jin Yun. Jin Yun menegur neneknya. Tetapi nenek tidak peduli dan malah mencari guru mereka. Jun Yao memandang dalam senyum semua itu.
Guru masuk dan bertanya ada apa. Ketua langsung marah-marah pada guru mengenai Yan Shu yang merayu Jin Yun. Yan Shu benar-benar terluka dan malu. Guru juga bingung dan menyebut kalau nenek mungkin sudah salah paham.
“Salah paham? Ketika menerima murid, pernahkan kalian memeriksa latar belakangnya? Dia, Li Yan Shu, ibunya adalah rubah (fox - wanita jahat). Dia membuat banyak keluarga bercertai dan merayu banyak lelaki,” beritahu Ketua.
Jin Yun kaget mendengar hal itu. Dia bertanya pada Yan Shu apakah itu benar? Nenek menjawab kalau itu benar. Dia menyebut Yan Shu mirip seperti Ibunya. Yan Shu benar-benar malu dan beranjak pergi. Dan saat itu, dia sempat melihat senyum menghina Jun Yao.
Ibu menunggu dengan cemas Yan Shu yang belum pulang. Dan saat Yan Shu pulang, dia menatap tajam pada ibunya.