Sung Hoon mengemudikan mobilnya dengan panik setelah menembak dr. Han. Dia selalu mengulang-ngulang pada dirinya sendiri kalau semua itu perbuatan Lee Sung Joon.
Sementara itu, Dir. Han membuat laporan pada Ketua bahwa orang yang mengalami kecelakaan saat melindungi dr. Han, kondisinya membaik secara signifikan. Ketua tentu heran karena informasi yang dia dapat sebelumnya kalau orang itu dalam keadaan kritis dan akan mati. Dir. Han membenarkan tetapi entah bagaimana tubuh orang itu membaik secara tiba-tiba dalam beberapa hari. Bahkan staf RS juga sampai terkejut. Ketua menjadi curiga dan Dir. Han lanjut memberitahu kalau dia sudah menyelidiki.
“Nama perempuan yang kecelakaan itu adalah Ryu Mi Rae. Dia putri Ryu Jung Sook. Ryu Jung Sook adalah perawat yang ikut dalam percobaan ilegal dr. Lee Yong Sup. Mereka sudah saling mengenal sejak mereka masih bekerja di RS Hanguk University. Tetapi, orang itu sudah meninggal beberapa bulan yang lalu,” jelas Dir. Han. “Dan sekarang… dr. Han sangat setia merawatnya. Dr. Han kesana sebagai walinya, dr. Han juga hampir tidak pernah meninggalkan tempat tidurnya. Staf di RS bilang mereka ibu dan anak.”
Ketua mulai menyimpulkan. Dia merasa kalau yang dia pikirkan adalah benar dan dia hendak membuktikannya. Ketua memerintahkan agar Mi Rae dibawa kepadanya.
Hyung Shik membawa Mi Rae kembali ke kamar. Mi Rae menangis sedih mengingat dr. Han yang tertembak. Tetapi, ketika mereka masuk ke dalam kamar, seorang pria sudah bersiaga disana dan memukul kepala Hyung Shik dari belakang. Dia juga langsung membekap mulut Mi Rae sebelum Mi Rae sempat berteriak. Pria itu membius Mi Rae.
Sung Joon menangis meminta agar dr. Han tidak meninggalkannya. Dia memanggil dr. Han dengan sebutan : ‘Ibu.’ Dan belum ada ambulans yang tiba untuk menolong mereka.
Deuk Cheon mengejar Sung Hoon tetapi pada akhirnya dia kehilangan jejak. Hyung Shik yang sudah sadar dari pukulan itu, langsung panik ketika tidak menemukan Mi Rae. Dia segera menelpon Deuk Cheon dan memberitahu kalau Mi Rae sudah diculik. Deuk Cheon jelas kaget mendengarnya. Hyung Shik menjelaskan kronologinya.
Deuk Cheon benar-benar lemas mendengarnya. Dia segera memutar kembali mobilnya menuju RS.
Deuk Cheon tiba di kamar rawat Mi Rae. Dan Hyung Shik hanya bisa meminta maaf. Deuk Cheon bertanya sudah berapa lama Mi Rae diculik? Hyung Shik memperkirakan kalau itu sudah 20menit ketika dia menelpon Deuk Cheon jadi sekarang mungkin sekitar 40-50menit. Para saksi mengatakan kalau seorang pria membawa wanita yang tertidur dengan kursi roda ke luar. Karena ini rumah sakit, mereka berpikir itu tidak mencurigakan. Dia juga sudah bertanya ke resepsionis apakah mereka melihat Mi Rae, tetapi mereka tidak ingat. Dan sialnya, dia tidak melihat wajah pelaku karena diserang dari belakang. Hyung Shik benar-benar memintamaaf.
Deuk Cheon bertanya tentang CCTV. Dan Hyung Shik memberitahu kalau dia sudah meminta kepada petugas keamanan. Deuk Cheon lanjut bertanya kondisi dr. Han. Hyung Shik menghela nafas dan memberitahu kalau kematian dr. Han sudah dikonfimasi. Dan mayatnya sudah dibawa untuk di autopsy. Deuk Cheon langsung lemas mendengarnya. Dia menjadi khawatir dan bertanya bagaimana dengan keadaan Sung Joon? Dan saat itu, Hyung Shik baru sadar kalau Sung Joon tidak ada disana padahal sebelumnya ada.
Deuk Cheon berusaha menghubungi Sung Joon tetapi ponselnya tidak aktif. Deuk Cheon memutuskan untuk memeriksa CCTV dulu.
Saat mereka hendak menuju ruang CCTV, mereka bertemu dengan Sung Joon. Hyung Shik segera minta izin pada Deuk Cheon untuk pergi memeriksa CCTV dulu dengan Soo Ho. Akhirnya, tinggal Deuk Cheon dengan Sung Joon berdua. Deuk Cheon dengan cemas bertanya keadaan Sung Joon.
“Aku hanya… tidak tahu harus kemana. Aku merasa bersalah kepada Mi Rae. Aku hanya melihat kepergian Ibu. Itu karena aku. Ibu meninggal karena aku,” salah Sung Joon pada dirinya sendiri.
“Hei. Itu… itu bukan salahmu, brengsek. Kau tidak melakukan kesalahan. Jangan berkata begitu.”
Sung Joon menangis. Dia mulai menanyakan Sung Hoon. Deuk Cheon tidak menjawab dan memberitahu kalau Mi Rae diculik.
Semua berkumpul untuk melihat CCTV. Dan ketemu CCTV yang merekam pelaku tetapi tidak ada satupun CCTV yang merekam langsung wajah pelaku. Sung Joon memperhatikan dengan seksama dan memberitahu kalau dia tahu siapa orang itu walapun tidak melihat wajahnya. Itu adalah dir. Han, orang yang bekerja untuk Ketua. Dia yakin karena pelaku membawa tali cambuk seperti yang selalu dibawa oleh dir. Han.
Deuk Cheon bertanya pada Hyung Shik, apa dia sudah memperhatikan gerak-gerik Seo Jin seperti yang diperintahkannya? Hyung Shik membenarkan. Deuk Cheon segera memutuskan untuk pergi ke pelaku penabrakan dan mendapatkan pengakuan pelaku.
Tetapi, sebelum itu, Deuk Cheon membawa Sung Joon keruangan Soo Yeon. Dia memberitahu kalau Sung Joon mempunyai tempat dituju, dia harus disini untuk menjaga Soo Yeon. Sementara dia aka pergi untuk membawa pulang Mi Rae. Sung Joon merasa terharu dengan kepercayaan Deuk Cheon padanya.
Deuk Cheon sudah pergi dan Sung Joon menjaga Soo Yeon.
Sung Hoon berada dirumahnya. Dia terus teringat saat dia menembak dan dr. Han yang terkena pelurunya. Dia benar-benar histeris dan terus menyakinkan dirinya kalau dia tidak bersalah. Semuanya kesalahan Lee Sung Joon.
Dir. Han memberitahu Ketua kalau terjadi suatu insiden di RS tetapi belum sempat dia memberitahu, Seo Jin masuk ke dalam ruangan. Seo Jin menyapa Ketua riang. Ketua menjawab ramah dan kembali meminta Dir. Han melanjutkan pembicaraannya. Dir. Han memberitahu kalau dr. Han sudah meninggal.
Ketua benar-benar kaget. Kenapa dr. Han bisa tiba-tiba meninggal? Dir. Han memberitahu kalau Lee Sung Hoon membunuhnya dan di TKP ada polisi.
“Seo Jin, kau pasti senang sekarang karena kau sudah mencapai tujuanmu,” ujar Ketua sinis. “Kau kan selalu ingin membunuh dr. Han.”
“Ayah, aku kan sudah… minta maaf atas apa yang terjadi. Aku meyeasl atas apa yang sudah kulakukan. Aku masih menyesalinya,” jawab Seo Jin berusaha santai.
Seo Jin sudah kembali ke mobilnya. Dia menghela nafas dan tersenyum senang karena Sung Hoon membunuh dr. Han.
“Pertama, lakukan tes DNA pada Ryu Mi Rae dan Lee Yong Sup. Kita kan punya dokumen tentang DNA-nya,” perintah Ketua. “Sekarang, kita akan segera tahu… apa Lee Yong Sup mencuri vaksin itu untuk putrinya atau tidak.”
Sung Hoon merasa kesakitan lagi dan kembali menyuntikan obat. Seo Jin menelponnya dan Sung Hoon langsung meminta dibawakan obat lagi. Seo Jin tahu kalau Sung Hoon pasti sudah kehabisan obat, tetapi tidak usah khawatir karena dia sudah menyediakannya.
Seo Jin mulai membahas mengenai kabar kalau Sung Hoon sudah membunuh dr. Han. Dia menawarkan bantuan pada Sung Hoon karena dia mempunyai kenalan seorang jaksa. Sung Hoon penasaran dan bertanya siapa nama kenalan jaksa itu.
“Jaksa Woo Byung Cheon,” beritahu Seo Jin.
Sung Hoon mengenali nama itu. Itu jaksa 12tahun yang lalu.
Deuk Cheon berbicara lagi dengan pelaku penabrak. Tetapi, pelaku terus menerus menolak jujur. Deuk Cheon kemudian menceritakan pada pelaku kalau dulu juga pernah ada penabrak yang mengemudi dalam keadaan mabuk dan menabrak seseorang, tetapi beberapa hari kemudian, seorang jaksa datang dan membebaskan. Dan anehnya, sejak saat itu, tidak ada seorangpun lagi yang pernah melihatnya. Pelaku itu jadi ketakutan mendengarnya apalagi Deuk Cheon terlihat serius.
Pelaku pada akhirnya menyerah. Dia hendak mengaku dan Deuk Cheon menawarkan hal lain. Dia akan menyelamatkan nyawa pelaku asal pelaku jujur memberitahu siapa nama orang yang memerintahkannya.
“Park Seo Jin,” beritahu pelaku, “Putri bungsu Sanyoung, memerintahkanku untuk membunuh dokter Han.”
Yoo Shik yang berada disana memuji keputusan pelaku yang benar. Dan Deuk Cheon segera menelpon Hyung Shik dan menyuruhnya untuk menangkap Park Seo Jin.
And… Seo Jin akhirnya ditangkap oleh Hyung Shik dan Soo Ho karena memerintahkan pembunuhan. Mereka juga membacakan hak-hak Seo Jin. Seo Jin berusaha melawan dan bahkan memberitahu status-nya tetapi mereka tidak peduli.
Dir. Han memberitahu hal itu pada Ketua dan Ketua benar-benar marah mendengarnya. Dia memarahi Dir. Han yang tidak bergerak cepat untuk menghentikan hal itu. Dan akhirnya, dia memutuskan untuk menelpon Kepala Jaksa, tetapi telponnya tidak di angkat.
Kenapa?
Karena Kepala Jaksa sekarang berada di tangan Sung Hoon. Dia melihat ponsel Kep. Jaksa yang berbunyi dan itu telpon dari Ketua. Sung Hoon mematikan ponselnya.
Ketua benar-benar kesal karena tidak bisa menghubungi Kep. Jaksa. Dia memutuskan untuk menelpon Jo Hye.
Sung Hoon menatap Kep. Jaksa dengan marah. Dia benar-benar tidak menyangka karena tidak menyadari kalau Kep. Jaksa berada begitu dekat dengannya. Dia juga tahu kalau Kep. Jaksa pasti bisa mendapatkan posisinya sekarang karena menjadi anjing untuk Ketua. Sung Hoon benar-benar membencinya.
Sung Hoon membuka baju Kep. Jaksa. Kep. Jaksa berteriak meminta untuk tidak dibunuh. Sung Hoon memberitahu kalau dia ingin Kep. Jaksa merasakan sakit yang sama seperti yang dirasakannya dulu. Dan.. JLEB!!! pisau ditusukkan ke arah perut Kep. Jaksa.
Jo Hye mendapat perintah dari Ketua dan dia berkata akan memeriksa situasinya dulu dan menghubungi Ketua kembali. Jo Hye segera beranjak pergi. Tetapi, ternyata Deuk Cheon sudah datang menemuinya.
Deuk Cheon memberitahu Jo Hye kalau Sanyoung menculik Mi Rae. Dan Jo Hye walau terkejut, bisa menebak kalau Mi Rae diculik pasti karena memiliki vaksin. Deuk Cheon tentu kaget tetapi Jo Hye mengingatkan kalau dia juga berhubungan dengan dr. Han.
“Langsung saja, jika kau mencari tahu dimana Reporter Ryu, aku akan memberikan Park Seo Jin,” tawar Deuk Cheon.
“Kau tahu itu bukan pekerjaan yang mudah dilakukan.”
“Kau bilang kau dekat dengan Park San Young. Apa itu sulit? Kalau begitu aku minta bantuan orang lain saja. Aku tidak punya banyak waktu.”
Dan Jo Hye menyetujui dan menyebut kalau ini kerjasama mereka.
Dir. Han memberikan hasil laporan DNA Mi Rae dan dr.Lee dan hasilnya cocok. Ketua menggeram karena selama ini dr. Lee memberikan vaksin asli pada putrinya. Tetapi, dia cukup lega karena akhinya dia akhirnya bisa menemukan vaksin asli. Dir. Han bahkan berkata akan mulai pergi untuk meneliti.
Jo Hye datang saat itu. Dan dia mendengar saat Ketua menyuruh Dir. Han untuk membawa Mi Rae ke ruang bawah tanah. Setelah Dir. Han keluar, Jo Hye melapor tetapi Ketua merasa marah karena Jo Hye berani datang menemuinya saat dia belum bisa membebaskan putrinya. Jo Hye dengan tenang memberitahu kalau dia tidak bisa berinvestasi pada hal yang tidak pasti.
“Jadi kau ingin jaminan?” tanya Ketua. “Apa yang kau inginkan?”
“Aku ingin posisi Kepala Kejaksaan. Dengan begitu, aku akan membawa putrimu keluar dari kantor polisi.”
Ketua tidak suka melihat sikap Jo Hye tetapi dia tetap menyuruh Jo Hye mengeluarkan Seo Jin dari penjara dan kemudian dia akan mempertimbangkan permintaan Jo Hye. Jo Hye mengerti dan pamit pergi.
Saat sudah diluar, dia melihat dir. Han yang berada di depan bersama supir dan memberikan sesuatu. Jo Hye segera menghampirinya dan berpura-pura memperkenalkan diri. Dir. Han sebenarnya tidak peduli dan pamit pergi. Setelah dir. Han tidak ada, Jo Hye menghampri supir dan memperkenalkan dirinya. Jo Hye segera mengeluarkan jurusnya berbohong hingga supir keceplosan memberitahu kalau Ketua akan pergi ke labor penelitian Hajin yang berada di pinggir kota. Dan dengan trik lain, Jo Hye berhasil meminjam ID untuk masuk ke laboratorium yang tadi diberikan dir. Han pada supirnya dan dia meng-copy-nya.
Jo Hye memberikan ID copy itu pada Deuk Cheon dan memberitahu mengenai laboratorium Hajin. Dia tidak yakin kalau Mi Rae ada disana tetapi yang pasti Mi Rae dikurung di ruang bawah tanah. Dan Ketua juga akan pergi ke sana jadi Deuk Cheon harus bergerak cepat. Deuk Cheon mengerti dan menyuruh Hyung Shik untuk membebaskan Seo Jin. Hyung Shik merasa keberatan tetapi Deuk Cheon menyakinkannya. Yoo Shik juga membantu menyakinkan mereka dan akhirnya mereka setuju.
“Apa kau percaya padaku sekarang?” tanya Jo Hye.
“Aku tidak punya waktu bicara tentang itu. Pergi dan bawa Park Seo Jin,” acuh Deuk Cheon.
“Kau percaya atau tidak, aku masih perlu bantuanmu. Aku akan melanjutkan pekerjaanku. Aku akan menghancurkan Sanyoung. Aku butuh bantuanmu untuk melakukan itu. Bukti. Jika kau berhasil memasuki laboratorium, dapatkan aku bukti yang bisa membuktikan bahwa Sanyoung bekerja secara ilegal.”
Deuk Cheon tidak peduli. Jo Hye akhirnya pamit pulang.
Deuk Cheon mendapat laporan dari Sung Joon mengenai kondisi Soo Yeon. Deuk Cheon segera ke sana dengan panik dan Soo Yeon mangalami batuk darah. Soo Yeon merasa aneh dengan tubuhnya, dia merasa takut kalau dia sakit lagi. Deuk Cheon menenangkan kalau Soo Yeon mengalami pneunomia karena merasa kedinginan saja. Soo Yeon kemudian memberitahu kalau dia merasa ngantuk lagi.
Tags:
DUEL