I Love You, But I Have a Secret
Episode 2 – 3
Network : NTV
Suasana Gelap.
Suara pintu terbuka.
Berjalan menaiki
tangga dan memasuki kamar, lalu berbaring ditempat tidur. Orang itu adalah
Karin.
Diaptermen Sawa,
ia sedang melihat ponselnya. Tiba-tiba suara bel berbunyi. Segera Sawa berdiri
dan membuka pintu nya, tapi apa yang dilihatnya adalah Kakaknya, melihat itu
Sawa merasa kecewa.
Kakaknya segera
masuk dan tidur disofa. Lalu Sawa mulai bertanya-tanya tentang jika Kakaknya
memiliki pasangan dan pasangannya memiliki masalah seperti keluarga nya
terlibat beberapa insiden, apa yang akan dilakukannya.
Tapi Kakaknya
hanya menjawab, bahwa ia akan menuliskan itu menjadi sebuah artikel. Sawa melemparkan
bantal kearah Kakaknya dengan kesal, “Jawab yang serius.” Katanya.
Kakaknya
menjawab, “Kendengarannya itu seperti merepotkan, aku akan
meninggalkannya.”
Sawa terdiam.
Kakaknya melanjutkan,”Tapi jika masalahnya disebabkan oleh beberapa
hal, kemudian aku akan menanggungnya bersama dia. Bukankah itu artinya
pernikahan?”
“Huh?”
“Itulah resiko untuk hidup dengan seseorang.”
Sawa langsung
teringat akan perkataan Rei yang mengatakan padanya, “Jika kamu tidak bisa memaafkan aku, tidak
apa-apa.”
Rei melihat
hpnya. Ia melihat foto mereka berdua dan teringat akan kejadian ditaman pagi
tadi.
Didepan kantor Rei.
Kotaro
menghampiri Rei yang sedang berjalan mau masuk kedalam kantor dan menanyai Rei
apakah ia akan mengikuti pesta dengan CA nanti siang, tapi Rei berkata tidak.
Mendengar itu,
Rei memegang pundak Rei dan menyuruh Rei untuk bermain sebentar sebelum ia
menikah, karena kedepannya ia akan menjalani hidup bersama dengan Sawa.
Rei berhenti dan
terdiam.
Kotaro tetap
berjalan,”Apa itu, apa kamu sedang bertengkar?”
“Yeah.”
“Huh? Kenapa?” tanya Kotaro sambil
berhenti dan berbalik menghadap Rei.
“Ga ada apa-apa.” Jawab Rei lalu
berjalan mendahului Kotaro.
Saat Rei keluar
dari Lift, ia bertemu dengan pegacara Fujikami. Pengacara Fujikami berkata
bahwa klien nya itu telah menceritakan semuanya pada dia.
Rei bertanya
bagamaina jadinya, lalu Pengacara tersebut mengatakan bahwa Fujikami menangis
ketika ia mendengar Enomoto-kun kembali siuman dan ia juga ingin menebus semua
kejahatannya tersebut.
Rei tersenyum
lega mendengarnya. Dan Pengacara tersebut mengucapkan terima kasih padanya
serta ia mengatakan bahwa suatu hari Rei akan menjadi Pengacara yang baik, lalu
ia menyemangati Rei.
Dengan senyum
lebar, Rei tersenyum senang.
Diluar Rei duduk
dan membaca surat tersebut.
Halo Okumori, Rei-sama.
Aku baik-baik saja. Aku benar-benar menyesal melakukan hal tersebut pada saat
itu. Setelah bertemu kamu, saya menyadarinya. Ps : Apakah kamu sudah
menceritakan yang sebenarnya?
Dibar.
Sawa mengeluh,
karena setelah kejadian itu Rei belum ada menghubunginya. Lalu Kotaro menjawab,
“Kemudian kamu
harus menghubunginya.”
Sawa melihat
dengan kesal kearah Kotaro dan mereka meminum minuman mereka. Baru saja Kotaro
ingin berbicara, Sawa langsung memotong menanyakan alasan Kotaro untuk menjadi
pengacara.
“Sejak aku anak seorang CEO, aku membutuhkan
profesi yang cocok ..” jawab Kotaro, yang dipotong lagi oleh Sawa
yang mengatakan bahwa ia tidak peduli.
Giliran Kotaro
yang bertanya alasan Sawa yang ingin menjadi seorang Jaksa. Sawa menjawab,”Karena Kakak ku
ingin menjadi penulis bebas.”
Kotaro menjawab
jadi kenapa dengan itu. Sawa melanjutkan,”Dia seharusnya menjadi
seorang Jaksa. Itu adalah apa yang Papa harapkan. Tapi Kakak ku bertengkar
dengan Papa dan pergi dari rumah. Dan kemudian Papa menyuruh aku, saat aku
berumur 16 tahun, kamu akan menjadi seorang Jaksa. Aku berpikir apa yang dia
katakan saat itu, tapi aku masih bisa hidup jadi tidak apa-apa. Tidak seperti
saya, Rei memikirkan itu dengan baik. Aku melihat itu berkilau..”
Kotaro hanya
mendengarkan Sawa dalam diam. Lalu Sawa mengatakan diakhir, “Aku jatuh cinta
padanya.”
Kotaro terlihat
ingin memeluk pundak Sawa, tapi ia mengurungkan niatnya. Mengambil hp nya dan
menjawab telepon dari Rei. Lalu ia mengatakan pada Rei bahwa ia sedang minum
bersama Sawa sekarang. Dan mengatakan karena Sawa tidak bisa menikah dengannya,
dia mau putus. Sawa yang mendengar itu, langsung merebut hp Kotaro.
Ketika ia
melihat hp nya, ternyata itu semua hanya tipuan Kotaro.
Kotaro berkata
bahwa saat ini mungkin Rei masih berada dikantor. Sawa terdiam sebentar, lalu
ia berdiri dan pergi.
Rei berdiri
diluar. Sawa berlari dijalan. Lalu Rei melihat surat tadi. Sawa tiba dan menemui
Rei.
Rei terkejut
melihat kedatangan Sawa. Ia segera menyembunyikan surat yang dipegangnya
dibelakang punggung.
“Mengapa kamu tidak mengakat telpon ku?” tanya Sawa.
“Aku meninggalkan hp ku didalam.” Jawab Rei.
“Aku berkeliling mencari kamu didalam.”
“Aku akan menjadi penjahat hanya untuk kamu. Saya
berpikir tentang mengapa kamu mengatakan ‘Itu baik-baik saja jika kamu tidak memaafkan aku’ saat itu, tapi mari kita tanggung beban itu
bersama-sama. Aku ingin berbicara dengan kamu tentang ayah kamu. Tidak ada lagi
kebohongan.” Kata Sawa pada Rei, serius.
Rei teringat
surat yang dipegangnya. Sesaat Rei terlihat ingin menceritakan kebenaran nya
pada Sawa, tapi ia meremas surat tersebut dan mengatakan bahwa saat ia berumur
15 tahun, ayahnya menghilang dan dia tidak tahu alasannya. Rei melanjutkan,”Kami telah
membuat laporan untuk itu, tapi karena itu bukan kecelakaan, kami tidak bisa
menyelidikinya. Dia dinyatakan hilang 4 tahun yang lalu dan keputusan itu
dibuat sebagai mati dikartu keluarga. Aku dan Ibuku berpikir, dia tidak akan
kembali pada kami. Ketika ayahku menghilang, seluruh tetangga mulai bergosip,
setiap orang memperhatikan kami. Aku tidak ingin kamu menjadi seperti itu juga.
Itu kenapa aku tidak bercerita.” Kata Rei.
Dikantor polisi.
Ichinose mendapat kabar tentang ditemukannya sebuah mobil yang tenggelam di
lautan.
Sedangkan
dikantor Rei mendapatkan sebuah amplop yang berisi mobil, ia teringat kunci mobil Ayah nya yang pernah ditenggelamkan.
Dan sebuah surat bertuliskan harta Okumuri Kousuke.
Rei terpaku.
Kotaro melihatnya dari belakang. Rei segera
berlari pulang, saat ia memasuki rumahnya. Ia melihat Ibunya yang baru saja
akan keluar.
Ibu Rei mengajak
nya untuk pergi bersama ke kantor polisi. Rei memegang pundaknya menenangkan
dan bertanya ada apa. Ibu Rei menjawab,”Mereka menemukan mobil
Ayah kamu dari laut.”
Para polisi
mengangkat mobil tersebut dari dalam laut.
Rei yang masih
bingung, menanyakan apa maksudnya. Lalu sebuah pesan dari Sawa masuk ke hpnya,
pesan itu bertuliskan Ayo buat undangan
penikahan.
Rei terlihat bingung.