Images by : QQLive
Yan Shu bingung dengan pertanyaan Cheng Ze yang menuduhnya suka di kejar-kejar dua orang pria, tetapi Cheng Ze tidak mau menjelaskan apa maksud pertanyaan-nya. Yan Shu berteriak marah padanya dan pergi dari sana.
Yan Shu masuk ke kamarnya, dan dengan emosi, merapikan barang-barangnya. Setelah itu, tanpa bertukar pakaian, dia segera pergi dari rumah Cheng Ze. Cheng Ze hanya memandanginya dari atas dan tidak mencegahnya. Dia teringat hinaan ibu padanya dan Yan Shu yang menjawab kalau mereka hanya teman kerja.
Keesokan harinya,
Yan Shu sudah tiba di pabrik Han untuk melanjutkan syuting yang kemaren tertunda karena kemarahan Lian Na. Tetapi, setibanya dia disana, Lian Na tidak terlihat dan hal ini tentu membuat Yan Shu bingung. Producer dengan emosi memberitahu Yan Shu kalau Lian Na sudah datang dari tadi dan sedang berada di ruangannya, dan parahnya, Lian Na tidak mau syuting dengan alasan tidak enak badan. Salah satu staff juga dengan emosi melapor pada Yan Shu, kalau dia sudah tidak tahan dengan sikap Lian Na yang menghabiskan waktu semua orang. Yan Shu meminta maaf dan meminta semuanya menunggu sebentar dan dia akan pergi membujuk Lian Na.
Yan Shu menemui Lian Na di ruangannya dan Lian Na sedang asyik minum kopi sambil membaca masalah. Yan Shu bertanya apa Lian Na tidak enak badan? Dan Lian Na dengan cueknya bahkan tanpa melhat ke Yan Shu menjawab kalau dia baik-baik saja. Yan Shu terlihat kesal tetapi mencoba bersabar. Dia mengingatkan kalau kemaren dia kan sudah minta maaf, jadi sekarang kenapa lagi?
“Kamu tidak tahu? Ini memang tidak ada hubungannya denganmu. Sebaiknya, kamu beritahu Gu Cheng Ze untuk datang dan minta maaf padaku, atau aku tidak akan syuting hari ini,” suruh Lian Na.
Yan Shu sudah tiba di kantor. Dia menyampaikan permintaan Hai Lian Na pada Cheng Ze saat mereka rapat bersama direktur lainnya. Dan Cheng Ze jelas menolak hal itu, dia bahkan lebih memilih untuk menggunakan pengacara untuk menyelesaikan masalahnya dengan Lian Na. Dan rapat pun di bubarkan.
Saat semua direktur sudah keluar, Yan Shu meminta izin bicara berdua dengan Cheng Ze. Dia bertanya kenapa Cheng Ze harus menggunakan pengacara untuk menyelesaikan permasalahannya dengan Lian Na daripada memilih minta maaf? Harusnya, dia tahu kalau dengan menggunakan jalur hukum akan berimbas kepada New Face. Jadi, Yan Shu minta Cheng Ze untuk bersabar menghadapi Lian Na dan meminta maaf.
“Aku tidak mau,” jawab Cheng Ze.
Tetapi Yan Shu tetap tidak mengerti. Dan Cheng Ze dengan marah memberitahu kalau Lian Na menginginkan dirinya, dan ingin menggodanya.
“Aku tidak sepertimu. Kamu bisa membohongi perasaanmu sendiri demi mencapai tujuanmu, tetapi aku tidak bisa!” tegas Cheng Ze pada Yan Shu.
Yan Shu benar-benar sudah sangat kesal dan marah. Dia bertanya dengan tegas, apa sebenarnya masalah Cheng Ze terhadap dirinya hingga berpikir seperti itu. Cheng Ze awalnya tidak mau menjawab tetapi karena Yan Shu terus bertanya, Cheng Ze akhirnya memberitahu kalau saat di pesta ulang tahun Jun Rui, dia mendengar pembicaraan Yan Shu dengan ibu.
Hal ini membuat Yan Shu teringat dengan pembicaraannya dengan Ibu dan demi menghindari Ibu yang terus bicara macam-macam mengenai Cheng Ze, dia memberitahu kalau dia dan Cheng Ze hanya teman kerja.
“Bukan itu maksudnya,” ujar Yan Shu menggenggam lengan Cheng Ze ketika teringat hal itu. “Aku berkata seperti itu untuk membohongi ibu. Kamu tahu kan bagaimana hubunganku dengan ibu. Aku mengatakan hal itu supaya dia tidak ikut campur dalam hubunganku.”
“Kau sangat pandai berbohong,” ujar Cheng Ze marah. “Bagaimana bisa aku tahu kamu berkata jujur atau bohong? Kamu tidak pernah mau secara terbuka mengakui hubungan kita. Benar. Mungkin, aku yang terlalu banyak berpikir. Jika kamu sudah selesai memikirkan hubungan kita, cari aku,” ujar Cheng Ze dan beranjak pergi.
Yan Shu pergi ke pantry dengan lemas. Dia masih memikirkan kemarahan Cheng Ze padanya, hingga saat menyeduh kopi, bukannya meletakkan isi dari bungkus kopi, dia malah meletakkan bungkus kopi dan membuang isinya. Para karyawan sampai heran melihatnya.
Para karyawan menggosipi sikap Yan Shu yang aneh dan menduga kalau itu pasti karena tekanan yang dialaminya oleh kelakuan Hai Lian Na. Dan hal itu terdengar oleh Jin Yun.
Yan Shu pergi ke atap kantor dan merenung. Jin Yun menghampirinya dan mengajak Yan Shu pergi walaupun Yan Shu menolak.
Jin Yun ternyata membawa Yan Shu ke tempat fitness Lian Na. Dan Lian Na yang melihat Yan Shu bersama dengan Jin Yun, menyindir Yan Shu yang sangat hebat hingga bisa mendapat bantuan banyak orang. Jin Yun segera mencairkan suasana dengan menyanjung-nyanjung Lian Na dan bahkan mengajak Lian Na untuk makan bersama dengannya dan Yan Shu. Tetapi, Lian Na menolak hal itu dan bahkan menyuruh mereka untuk tidak mencarinya seperti ini, dia tidak ingin waktunya terbuang sia-sia dengan berbicara masalah pekerjaan. Toh, semua salah Shenghong dan dia hanya ingin Cheng Ze meminta maaf padanya.
Dan, Jin Yun serta Yan Shu pulang tanpa hasil.
Di dalam mobil, saat perjalanan pulang, Yan Shu bertanya kepada Jin Yun, bagaimana pendapat Jin Yun tentang dirinya, saat mereka dulu pacaran?
“Manis, menarik, jujur. Saat itu, aku merasa bahagia setiap hari ketika bersama denganmu,” jawab Jin Yun.
“Kenapa semuanya hanya sisi baik? Apa sisi burukku?”
“Hmm.. biarkan aku berpikir. Apakah aku berbohong jika aku bilang kamu tidak punya sisi buruk?” tanya Jin Yun balik.
“Jika kamu bilang seperti itu, aku akan percaya.”
Jin Yun kemudian dengan jujur memberitahu kalau sebenarnya Yan Shu tidak punya sisi buruk, tetapi jika harus menghadapi sesuatu, Yan Shu akan menjadi sangat sensitif.
“Seperti panah. Kamu akan melindungi segalanya dan kemudian menunjukkan duri-durimu. Bukan, itu bukan panah tapi landak.”
“Tapi, kamu masih suka padaku.”
“Ketika kamu menyukai seseorang, sisi buruknya akan menjadi sangat manis,” jawab Jin Yun.
Yan Shu menggoda Jin Yun yang pandai berkata-kata manis dan pantas jadi playboy. Mereka saling bercanda hingga Jin Yun menyakinkan Yan Shu memilih dirinya daripada Cheng Ze.
“Jika Gu Cheng Ze tidak ada, aku akan memilihmu,” ujar Yan Shu serius dan keluar dari mobil Jin Yun.
Jin Yun cukup terkejut mendengar jawaban Yan Shu. Dia segera mengejar Yan Shu dan bertanya kenapa Yan Shu lebih memilih Cheng Ze daripada dirinya, bukankah dia lebih baik jika dibandingkan dengan Cheng Ze? Dia menyuruh Yan Shu memikirkan ulang semua-nya dengan baik-baik. Yan Shu hanya tertawa mendengarnya.
Dan hal itu, terlihat oleh Cheng Ze.
Gao Yang sedang berkencan dengan Qiao Na. Mereka menghabiskan waktu dengan berbicara mengenai pernikahan. Dan Qiao Na memberitahu alasannya menyukai Gao Yang adalah hati Gao Yang. Gao Yang sangat baik dan peduli padanya, dan dia bisa merasakan hal itu. Gao Yang membenarkan hal itu dengan sombong dan membuat Qiao Na kesal. Gao Yang kemudian memberitahu kalau dia merasa menyesal karena tidak bis menghabiskan banyak waktu dengan Qiao Na. Dan baru saja dia selesai berkata seperti itu, Cheng Ze menelponnya dan menyuruh Gao Yang untuk menemaninya menemui klien. Dia hanya memberikan waktu 30menit pada Gao Yang untuk tiba di kantor.
Gao Yang segera mengingatkan Cheng Ze kalau dia kan sudah minta izin untuk tidak kerja setengah hari, hari ini. Cheng Ze hanya berjanji kalau dia akan memberikan satu hari libur pada Gao Yang nanti, tetapi sekarang Gao Yang harus datang karena klien kali ini sangat penting. Dan Cheng Ze bahkan tidak menunggu jawaban Gao Yang dan langsung mematikan telpon.
Qiao Na yang sudah bisa menebak kalau Cheng Ze pasti menyuruh Gao Yang untuk kembali bekerja, benar-benar jengkel di buatnya. Tetapi, dia tetap mengizinkan Gao Yang untuk pergi.
Hari sudah malam,
Cheng Ze hanya tinggal sendiri sekarang. Tidak ada lagi suara Yan Shu yang menyapa-nya. Cheng Ze mencoba menghabiskan waktu dengan membaca majalah tetapi itu tidak mempan. Saat itulah, dia melihat buku sketsa Yan Shu yang tertinggal di sela-sela sofa. Cheng Ze membuka buku itu dan mendapati ada sketsa dirinya di dalam buku itu. Cheng Ze sedikit memikirkan hal itu tetapi dia masih ragu akan perasaan Yan Shu padanya, mengingat tadi Yan Shu tertawa bersama dengan Jin Yun.