The Mysteries of Love / 談情說案 (2010)
TVB
Episode
4 – 1
Pagi hari On dan istrinya
datang, lalu ia memberikan kode pada Siu-lai untuk berbicara dengan kakak
iparnya itu. Jadi Siu-lai menghampiri kakak iparnya dan menanyai dia.
Kakak ipar Siu-lai
bercerita Hei masih ada kelas tambahan karena dia harus memperbaiki
karangannya. Tapi yang membuat dia marah adalah suaminya itu. Hei menulis
karangan dengan tema Ambisiku. Dia ingin menjadi dokter dan ia juga telah
menyelesaikan karangan nya dengan baik. Tapi dia hanya mendapatkan nilai 70,
karena ia menulis tentang bekerja sebagai Inspektur sekaligus Dokter. Karena Kakaknya
On itu ingin membatu Fei sir, jadi ia menyuruh Hei untuk menulis ulang lagi.
Siu-lai segera menenangkan
kakak iparnya dan bilang bahwa ia tau kalau dia ingin Hei menjadi seorang
Dokter. Tapi kakak iparnya segera memotong perkataannya dan menyebutkan bahwa
Hei yang ingin menjadi Dokter, bukan dia yang paksa. Dan ia bilang biasanya Hei
bisa mendapat nilai 80 atau lebih, jadi ini akan membuat nilainya disemester
ini jatuh dan ini sangat serius.
Siu-lai berusaha
menenangkannya. Lalu Kakaknya On datang dari dapur dengan membawa makanan untuk
membujuk istri nya yang sedang marah.
PC menghubungin Siu-lai
untuk memakai Pakaian Setelan besok. Barusan diinternet, seseorang bilang bahwa
ia ingin meledakan pusat pameran seperti yang terjadi di film. Disana ada acara
penghargaan besok, banyak selebritis dan orang elit dari bidang akademi yang
akan hadir disana. Jadi Madam Koo ingin tim mereka untuk ikut.
Besok harinya didepan
Gedung Pusat Pameran, tim Lo sir telah bersiap dan berjaga-jaga, mereka semua
memakai pakaian setelan jas hitam dan kemeja putih.
PC menghampiri Siu-lai dan
bilang bahwa Lo sir telah membatalkan cutinya. Dan karena ini sebuah accara
besar, jadi mereka tidak boleh membuat kesalahan apapun.
Lo sir datang, ia
mengabarkan Satuan Kriminal IT telah melacak sumber rumor tersebut. Itu adalah
seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, tampaknya itu hanya sebuah lelucon.
Tapi itu masih harus dikonfirmasi, jadi mereka harus tetap bersiap dan jangan
bersantai sampai acara berakhir.
Didalam acara penghargaan
telah dimulai. Pembawa acara mulai menyebutkan nama orang yang mendapatkan
penhargaan dan para hadirin bertepuk tangan. Lo sir dan tim bersiap dibelakang.
Selanjutnya pembawa acara
menyebutkan Penghargaan dari Yayasan Fisika International. Lalu ia menunjuk dan
memangil nama Profesor Kinsley King. Dan semua hadirin langsung bertepuk tangan
untuknya.
Dengan takjub Siu-lai
tersenyum dan bertepuk tangan untuk King. Sedangkan King berjalan dan naik
keatas panggung, lalu ia memberikan beberapa kata diatas sana.
Siu-lai tersenyum
memandangnya.
Dirumah Siu-lai mengeluh
pada mama-papanya bahwa ia capek hari ini, karena ia terus berdiri seharian.
Dan mengenai berita bom itu, itu hanya seorang anak yang bermain candaan
diinternet. Lalu ia bilang pada saat ia melihat King berdiri diatas panggung,
mm, jempol deh. Dan mama-papanya tertawa.
Leung masuk dengan badan
kotor dan meminta Siu-lai untuk membantunya, karena disana ada beberapa suara
bising dari pipa knalpot di van nya. Tapi Siu-lai menolak dan berjalan pergi.
Begitupun dengan mama-papanya yang menyuruh nya untuk mandi, karena ia bau. Dan
mereka pun pergi meninggalkan Leung.
Dikamar. Siu-lai menonton
ulang acara pemberian penghargaan pada Profesor King.
Lo sir sedang sendirian
dirumahnya, saat tiba-tiba seorang wanita mabuk datang kerumahnya. Jadi Lo sir
memindahkannya ke kamar, tapi saat ia sedang asyik menonton bola. Rachel datang
dan duduk disebelahnya.
Tampak Lo yang terlihat
tergoda melihat penampilan Rachel. Dan Rachel yang duduk disebelahnya, malah
memeluk dan menggodanya dengan mesra. Tapi Lo segera berdiri dan meninggalkan
Rachel sendiri tidur di ruang tamu.
Saat berada dibar, King
minum bersama teman-temannya. Lalu ia menceritakan alasan mengapa dia ada
disini sekarang, itu karena ada seorang gadis super hot dari Brazil yang tinggal ditempatnya sekarang. Dan ia tidak mau
melakukan itu dengannya. Dengan semangat temannya meminta kunci rumahnya. Tapi
Lo memarahi mereka. Lalu ia melanjutkan ceritanya.
Teman-temannya bilang
bukan kah itu bagus dan juga itu bukan sebuah dosa untuk tidur bersama dengan
dia. Lalu temannya menyuruh Lo untuk minum 2 botol bir hingga mabuk dan tidur
dengan dia. Tapi Lo menolak, karena ia takut tidak dapat mengontrol dirinya.
Saat pulang Lo terkejut
melihat Rachel yang sedang melakukan senam dengan memakai pakaian seksi.
Melihat itu Lo segera berjalan masuk begitu saja.
Dikamar Lo sedang membaca,
ketika tiba-tiba Rachel mengetok pintunya dan masuk untuk mengambil handuknya.
Dan ia berjalan keluar.
Lo berolahraga diatas
tempat tidurnya, lalu Racchel masuk lagi hanya dengan memakai handuk untuk
meminta pertolongan Lo membantunya menaruh Krim dibelakang badannya. Tapi
ketika ia melihat badan Rachel, ia beralasan bahwa ia harus menelepon sebentar
dan ia pergi ke dapur serta meminum minumannya.
Lalu ia segera berjalan
ingin kembali. Tapi saat ia melihat buku dari wanitanya itu. Ia terlihat ragu.
Rachel datang dan memeluknya dari belakang. Tapi Lo menghindarinya dan pergi.
Sedangkan Rachel tersenyum melihatnya.
Lo menjemput wanita itu.
Lalu wanita itu bertanya apakah ia dan Rachel melakukan itu dan ia pikir mereka
berdua pasti merasa senang dalam beberapa hari terakhir, katanya dengan
tersenyum.
Tapi Lo menjawab bahwa
tidak ada yang terjadi diantara mereka. Dan didalam mobil ia mengatakan dengan
suara kecil betapa bodohnya dia.
Dikantor Lo sir memberikan
sebuah kasus untuk Siu-lai dan ia juga menyuruh Siu-lai untuk bertanya pada PC
jika iya punya pertanyaan.
Diruang introgasi. Siu-lai
dan PC membahas mengenai kasus itu. Pelapor adalah Lam Shuk-fong bibi dari
anak-anak. Dia mencurigai Ayah Man, Chan Kwai mencoba untuk merancuni anak
laki-lakinya sendiri. Itu mengapa saat ini anak itu dalam keadaan koma. Jadi ia
menelepon ke polisi.
PC menanyai apakah ia
(pelapor) memiliki dendam terhadap kakak iparnya? Siu-lai menjelaskan 2 bulan
yang lalu kakaknya dan keponakannya jatuh dari atas bangunan dan mati. Polisi
mengkalifikasi itu sebagai kasus bunuh diri. Tapi dia tidak percaya kakaknya
akan bunuh diri bersama dengan anak perempuannya sendiri. Dia mencurigai kakak
iparnya yang mendorong mereka.
“Tanggal 20 bulan ini
sekitar jam 8 mendiang Lam Shuk-fun mendandani anak perempuannya Chan Choi-yee
yang berumur 6 tahun. Mereka akan pergi merayakan pesta ulang tahun teman
sekelas anaknya yang perempuan. Sedangkan Man masih terlalu kecil, jadi dia
tidak membawanya. Sebelum dia pergi, ia bermain dengan Man.”
Flashback
Man anak korban, ingin ke
kamar mandi untuk poop. Jadi korban
membawa anaknya ke kamar mandi dan meninggalkan anaknya didalam. Lalu saat ia
keluar, suaminya pulang dan mengambil kunci diatas meja. Korban langsung
menghampirinya dan menanyainya, tapi suaminya tidak memberikan jawaban yang
jelas.
Korban bilang bahwa mereka
telah setuju, ia akan membawa Yee (anak perempuan mereka) ke pesta ultah
temannya dan Can Kwai menjaga Man (anak Laki-laki mereka).
Karena hal itu, mereka
mulai berdebat dan Chan Kwai tanpa sengaja menampar dia dengan kuat sehingga ia
terjatuh. Melihat itu Yee menghampiri ibunya. Tapi Korban berlari ke depan
teras dan mengatakan pada suaminya Chan Kwai sambil menangis bahwa ia akan
melompat, jika dia pergi. Ketika itu Yee datang dan berlari kearah Ibunya
sambil menangis menyuruh Ibunya jangan mati.
Pertama Chan Kwai berusaha
menghentikan dia. Tapi saat korban terus berteriak, Chan Kwai menjadi emosi dan
mereka bertengkar. Lalu korban dan anaknya jatuh. Dan mati.”
Polisi datang kerumahnya. Dan
Chan Kwai menceritakan segalanya sambil menangis. Lalu adik iparnya datang dan
berteriak padanya bahwa ia yang telah mendorong mereka.
Tags:
The Mysteries of Love