Content and Images by OneHD
Saat
Gun tertidur di sofa ruang tamu, Pim diam-diam berjalan dengan pelan. Diluar
Koy juga melakukan hal yang sama. Tapi sebelum Koy membuka pintu, seseorang
datang dan membekap milut Koy serta membawanya pergi. Pim sendiri yang baru
membuka pintu terkejut, saat Gun berdiri dibelakangnya dan menutup kembali
pintunya. Gun bertanya kemana Pim akan pergi?
Pim
menjawab bahwa ia hanya lapar, jadi ia ingin sesuatu untuk di makan.
Koy
marah kepada Wit karena telah menghentikannya masuk kedalam ruangan Gun. Wit
beralasan bahwa Koy adalah seorang wanita dan P’Gun laki-laki, jika seseorang
melihatnya, itu tidak baik. Koy ngomel mengapa Wit selalu berpikir seperti itu?
Tapi Wit tersenyum nakal pada Koy dan apakah itu berarti ia bisa tidur disini
malam ini? Yang tentu saja, Koy segera memukul Wit.
Gun
kebingunan saat melihat isi belanjaan yang diberikan oleh Wit, ternyat tidak
ada yang siap jadi, tapi hanya berisi bahan untuk memasak. Dan saat Gun melihat
telur disana, Gun teringat saat dulu ia bersama dengan Radee.
Lalu
Pim yang melihat Gun melamun datang dan memberitahu Gun bahwa itu gosong. Lalu
ia menggantikan Gun dan memasak. Jadi Gun hanya berdiri dan memandangi Pim,
lalu ia tersenyum.
Saat
Pim sudah selesai masak, mereka makan malam berdua. Gun memuji Pim yang
ternyata tau caranya memasak. Pim tidak semangat makan dan malah meminta Gun
untuk membiarkannya pulang. Lalu Gun membujuk Pim dan mau menyuapi Pim, tapi
Pim menepis tangan Gun dan makan. Gun tersenyum.
Ditempat
lain, Ak mengatakan pada karyawannya bahwa yang terjadi pada Pim adalah signal
peringatan. Itu berarti merka akan benar-benar membunuh Pim. Jika mereka tidak
bisa mendapatkan uang untuk Big Boss, selanjutnya bukan hanya Pimdao yang akan
mati.
Dear
tersenyum jahat dan berkata,”Bukan hanya Big Boss yang ingin membunuh kamu. Aku
juga adalah orang yang ingin kamu mati Pimdao!”
Gun
mengantar Pimdao kembali keapatermennya. Saat Pimdao turun dari mobil, Gun
berteriak padanya,”Hey. Kamar kita bersebelahan. Kita harus naik bersama-sama.”
Pim
berbalik dengan kesal,”Diam. Apa kamu gila? Aku keluar sepanjang malam dan
tiba-tiba kamu ingin aku naik dengan pria asing? Apa kamu tidak berpikir, apa
yang akan orang lain pikirkan?”
“Mengapa?
Kamu takut pacarmu cemburu.” Kata Gun mengejek.
Pim
menjawab Gun, lalu ia berjalan pergi.
Pat
yang baru bangun, berteriak keras saat ia melihat Pim sedang berdiri sambil
meminum susu. Nam sendiri juga ikutan terbangun dan kaget karena teriakan Par
itu. Mereka segera menanyai Pim dan menanyai apa yang terjadi, tapi Pim segera
mengankat tangannya dan bilang ia sedang sakit kepala.
Gun
dan Jade mengobrol diapatermen. Sedangkan Koy bersama Wit berdua diluar. Kelihatan
bahwa Koy mulai sedikit curiga.
Pim
teringat kejadian bersama Gun semalam, ia bertanya-ranya siapa Gun sebenarnya.
Tiba-tiba Win datang dan mengatakan bahjwa ia sangat cemas dengan Pim. Win
mengatakan bahwa Pim adalah hatinya, lalu Pim tersenyum mendengar itudan mereka
berpelukan, tapi terlihat wajah Win yang tidak tersenyum dan malah menatap
dengan tajam.
Win
membujuk Pim untuk mau melakukan penandatangan kontrak kerjasama dengan P-Star
TV, tapi Pim menceritakan bahwa Prim tidak setuiu. Jadi Win meminta Pim untuk
bicara dengan Prim dan Pim langsung menyetujui Win.
Ketika
Prim datang, Win segera berdiri dan berbisik ditelinga Pim untuk pamit serta
mengenai pembicaraan mereka tadi. Pim tersenyum, mereka berpelukan sebentar dan
Win pergi.
Pim
menceritakan mengenai Gun. Semua kejadia yang terjadi padanya, Gun selalu ada
disekitar, Prim terlihat berpikir.
Dear
menonton berita. Dikabarkan mengenai insinden kemarin, telah dikonfirmasi bahwa
tidak ada yang luka atau mati. Dear kesal dan mematikan tv nya.
Win
datang dan duduk disebelah Dear. Tapi Dear malah marah pada Win karena
kesal,”Dia harus mati. Jika bisa, aku ingin menjadi orang yang membunuhnya
dengan tanganku sendiri.”
Win
terkejut dan lalu ia memegang tangan Dear, Win mengatakan bahwa orang seperti
Dear tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Tapi Dear menepis tangan Win
dan bilang mungkin, dia akan membayar orang untuk membunuh Pimdao. Siapa yang
tau.
Dikolam
renang. Pim yang melihat Gun memanggilnya, tapi Gun hanya diam dan tidak
menjawab. Pim menanyakan bahwa apa yang terjadi kemarin?
Gun
menjawab ia sudah menceritakan semuanya, tapi Pim tidak mau percaya. Pim
langsung bilang pada Gun,”Kamu ingin aku percaya, seseorang ingin membunuhku?
Bagaimana mungkin, ketika aku tidak bersalah kepada siapapun.”
“Aku
pikir mungkin kamu telalu mempecayai orang disekelilingmu. Dunia ini tidak
seindah seperti yang kamu pikirkan.” Kata Gun, tapi Pim tetap tidak mau percaya
pada perkataan Gun itu.
Pim
melakukan wawancara mengenai film barunya bersama dengan pria yang akan menjadi
lawan mainnya. Win memandanginya dan tersenyum. Lalu diruangan lain, Pim akan
melakukan penanda tanganan dengan pihak China. Pim memegang tangan Win dan berkata,”Win, percaya, kamu
bisa membuat keputusan tanpaku.”
Win
tersenyum lebar dan membalas memegang tangan Pim,”Bagaimana aku bisa?”
“Kamu
bisa, aku sudah bilang ke kamu. Kamu bisa melakukan itu tanpaku.” Kata Pim.
Lalu ia menandatanganin surat kontrak itu.
Big
Boss memuji pekerjaan Ak dan Win, untuk membawakan uangnya tepat waktu. Sebelum
siapapun terluka. Tapi mereka harus berhati-hati. Lebih banyak orang yang tau
tentang ini, lebih berbahaya. Selanjutnya, mereka harus melakukan pekerjaan
mereka dengan hati-hati.
Big
Boss pun pergi meninggalkan Win dan Ayahnya.
Prim
bersama Pat menemui Gun. Lalu Prim bicara berdua bersama Gun, Prim ingin Gun
untuk mengajarkan Pim pertahan diri. Bukan hanya untuk filmnya tapi dia ingin
Pim memiliki kemampuan pertahanan diri yang bisa ia gunakan sehari-hari.
Seperti menendang dan memukul dan menembak.
Lalu
Prim menanyakan apakah yang terjadi pada Pim itu bukan kecelakaan biasa. Karena
Pim cerita padanya bahwa Gun mengatakan
ada seseorang yang ingin membunuhnya, apakah itu benar? Tapi Gun malah menjawab
bahwa ini bukan waktunya untuk ia bisa mengatakan itu.
Dear
menunjukan foto Pim, ia menyuruh mereka untuk melakukan apapun yang mereka bisa
untuk membunuh wanita itu. Pria itu menjawab bahwa Pim adalah artis terkenal,
jadi itu akan sulit. Tapi Dear tidak peduli, ia membencinya dan tidak ingin Pim
hidup didunia yang sama sepertinya. Lakukan apapun untuk membuatnya menghilang.
Lalu
Dear memberikan amplop berisi uang pada dua orang pria itu dan berkata jika
mereka bisa menyelesaikan pekerjaan mereka, ia akan memberika lebih lagi. Dan
ia tersenyum dengan jahat.
Tags:
Game Maya