Content and Images by OneHD
Orang-orang suruhan Dear
datang ke kantor Pim. Gun sedang berada didalam mobil, melihat mereka. Jade
lalu datang dan masuk kedalam mobil sambil membawakan makanan untuk Gun.
Ditempat lain, Gun
memperhatikan foto-foto seorang pria dihpnya,”Yord. Dia masuk kedalam dan
keluar dari Akara seperti biasa. Tidak ada seorang pun yang berani berbicara
padanya.”
“Itu normal. Siapa yang
ingin berhubungan dengan seseorang yang masuk penjara 10 kali seperti dia. Jika
sumber mu itu benar.” Kata Jade.
Gun menegaskan bahwa
sumber nya mengatakan Yord sering keluar masuk seperti itu adalah rumahnya
sendiri. Lalu Jade menyebutkan bahwa ia mengira, dia akan bertemu Black Hawk
seperti dia. Black Hawk adalah code name dari Jade.
Ak menanyai masalah
dokumen milik Prapas itu pada Win, tapi Win belum berhasil menemukan itu dan
Win sendiri berpikir bahwa Pimdao tidak
tau apapun tentang dokumen itu. Ak tidak terima dengan jawaban Win, selama ia
tidak melihat dokumen itu dengan mata kepalanya sendiri, ia tidak akan percaya
dokumen Prapas tidak ada dengan Pimdao.
Pim bersama Pat sedang
dalam perjalan ke Body Work, tapi Nam tidak bersama mereka, karena ia sedang
mengurus beberapa dokumen di kantor Khun Kawin.
Ketika mereka telah sampai
di Body Work studio, Pim merasa ragu dan bertanya pada Pat. Tapi Pat
menyakinkan Pim bahwa mengkonfirmasi itu adalah tempat yang bagus dan juga
disini banyak pria tampan.
Gun datang dan menyapa
mereka berdua. Pim tentu saja merasa terkejut dan tidak senang dengan itu, jadi
ia ingin pergi dari sana. Pat menahan Pim untuk jangan pergi, tapi Pim menjawab
bahwa dia tidak mau latihan disini.
Gun langsung mengomentari
sikap Pim, bagaimana Pim bisa bersikap seperti itu, setelah kontrak telah
ditanda tanganin. Mendegar perkataan Gun, Pim memarahi Pat, karena ia tidak tau
mengenai kontrak yang dibicarakan oleh Gun. Pat menjawab bahwa itu benar, lalu
Pim menyuruhnya untuk menghubungin Prim sekarang.
Gun pergi meninggalkan
mereka berdua dan menyuruh Pim untuk memanggilnya, saat mereka sudah membuat
keputusan. Pim tentu saja merasa sangat kesal.
Prim menjelaskan ditelepon
bahwa tempat ini cocok untuk Pim. Prim sendiri yang memilih tempat ini dan
melakukan kontrak dengan Gun. Lalu Prim menanyakan apakah Pim tidak mempercayai
nya lagi?
Akhirnya Pim menyerah dan
menjawab, iya. Pim memberitahu Gun bahwa dia setuju dengan syarat, jika sesuatu
yang salah terjadi selama latihan, ia akan membatalkan kontraknya.
Gun memandu Pim dan
menjelaskan tentang apa yang akan mereka latih hari ini adalah Applied Battle,
yaitu kombinasi dari seni bela diri Thai Boxing, Karate, Taekwondo, dan senam
fisik. Pim terlihat tidak peduli dengan penjelasan yang diberikan oleh Gun.
Jadi Gun memegang kedua lengan Pim, tapi Pim marah dan melepaskan dirinya.
Gun memperkenalkan Pelatih
Jade. Lalu Jade berbalik dan membeli salam pada Pim dan menyuruh Pim untuk
memanggilnya Jade saja. Pim membalas salam Jade dan memperkenalkan dirinya
sendiri juga.
Lalu Gun menarik tangan
Pim, tapi lagi-lagi Pim marah pada Gun, karena telah berani menyentuhnya
seperti ini. Gun segera menjawab bahwa ia bisa melakukan lebih dari pada ini,
karena disini, ia adalah pelatih. Gun membawa Pim menemui Wit yang sedang
berlatih Boxing.
Pim bilang bahwa ia tidak
memiliki adegan dimana ia harus melakukan boxing. Jadi ia tidak mau mempelajari
itu. Menghabiskan waktu. Gun tidak peduli dengan perkataan Pim, ia memanggil
Jade dan memperkenalkan dirinya.
Wit menanyakan Pim, apakah
ia pernah memiliki pengalaman melakukan Boxing sebelumnya? Pim menjawab iya,
tapi itu sudah lama. Wit segera mengatakan bahwa itu tidak apa, mereka bisa
mengulanginnya, karena disini mereka memiliki seorang pelatih yang bisa
mengajarkan dasarnya.
Pim bingung dan bertanya
apakah mereka memiliki pelatih lain disini? Lalu Wit segera berteriak memanggil
Koy. Saat Koy datang, ia terkejut melihat Pimdao ada disini. Pim sendiri heran,
karena ia merasa bahwa ia pernah melihat Koy sebelumnya. Dan Wit mengingatkan
kejadian saat di acara itu.
Jadi Pim mengucapkan
terima kasih pada Koy, tapi Koy menyuruh Pim untuk memanggilnya ‘Pelatih’.
“Pim hanya punya satu
bulan untuk latihan dengan kita dan aku percaya bahwa Khun Pimdao akan mendapat
yang terbaik dari kita, kan Pelatih Koy?” jelas Gun pada mereka semua. Tapi Koy
langung menjawab ‘Tidak’.”
“Itu bagus. P’Pat, aku
merasa seperti nya pelatih disini tidak ingin mengajariku apapun, jadi kita
harus membatalkan kontrak.” Kata Pim.
Koy menatap Pim dengan
jengkel.
“Itu tidak benar Khun Pim.
Semua pelatih disini ingin mengajari kamu.” Jelas Wit pada Pim. Lalu ia
menghampiri Koy dan menanyakan apa yang salah dengan Koy serta meminta Koy
untuk mengajari Pim sedikit. Koy menjawab bahwa ia merasa bahwa Pim tidak akan
bisa menanganin ini sama sekali.
Mendegar itu Pim membalas
perkataan Koy dan mengajak Pim untuk pergi.
Tapi Koy segera menghentikannya dan menantang Pim. Yang tentu saja membuat Pim tidak terima dibegitukan dan menerima tantangan dari Koy.
Mereka berdua bersiap-siap
di dalam ring. Pat menyuruh Pim untuk menyerah sekarang, sedangkan Wit meminta
Koy untuk jangan terlalu serius. Tapi mereka berdua tetap tidak mau dan mulai
bertarung.
Pim mulai menyerang Koy,
tapi baru sesaat saja Pim sudah terjatuh, ketika Koy menendang kaki Pim.
Sehingga Pat merasa khawatir padanya, tapi Pim tidak mau menyerah. Mereka mulai
bertarung lagi dan Koy terus menghajar Pim, sehingga membuat Pim kesakitan.
Lalu Gun masuk kedalam ring dan membantu Pim untuk berdiri.
Koy mengejek Pim dan Pim
membalas bahwa ini adalah pekerjaan Koy untuk mengajarinya, bukan melakukan hal
seperti ini kepadanya. Pim mendekati Koy dan menatap matanya, ia menyuruh
dengan nada tegas untuk Koy mengajarinya.
Ditempat lain, Nam
diberitahu oleh seorang staf bahwa kontrak yang dibawa oleh Nam itu bukan milik
P-star TV. Nam menjadi terkejut dan pergi dari sana. Lalu diapatermen Pim ia
membongkar semua dokumen dimeja Pim.
Tapi tanpa sengaja, Nam
melihat dokumen milik Ayah Pim dan membukanya. Lalu Nam membaca dokumen-dokumen
tersebut. Nam terkejut, tapi ia menfoto satu persatu halaman pada dokumen
tersebut.
Nam kembali dan memberikan
dokumen yang lain kepada staf tadi. Pada saat Nam pergi, Win turun dan staf
tersebut memberikan dokumen tersebut pada Win. Lalu Win menanyakan apakah Pim
yang datang memberikan dokumen ini? Staf tersebut menjawab tidak, tapi Nam. Dan
Win terlihat berpikir, lalu ia menyuruh staf tersebut pergi. Win menghubungin
Nam.
Nam menemui Win di kafe
dan menanyakan maksud Win menghubunginnya. Win berbasa-basi dengan mengatakab
bahwa ia hanya ingin berterima kasih pada Nam karena telah datang memberikan
dokumen itu. Nam menjelaskan bahwa itu memang pekerjaannya, jadi Win tidak
perlu seperti itu.
Win bertanya apakah Nam
yang mengurus semua dokumen milik Pim. Nam menjawab iya, kecuali dokumen
pribadi Pim. Lalu Nam berdiri ingin pergi tapi Win tiba-tiba ikut berdiri,
memegang tangan Nam dengan lembut. Nam terpaku menatap mata Win.
Jade memberitahu Gun
selama dua minggu lebih, ia akan pergi bekerja dengan mereka. Jika ia tidak
bekerja di Akara, maka tugas mereka akan menjadi sulit. Lagian Yord tau tentang
aktifitas disana, mungkin dia ada melakukan sesuatu dengan kematian Radee dan
P’Non.
Gun memegang pundak Jade
dan bilang bahwa ia sangat khawatir dengannya. Tapi Jade meminta Gun untuk
tenang, karena ia tidak akan melewati batas.
Win datang keapatermen Pim
bersama dengan orang-orangnya. Alarm berbunyi di hp Gun, lalu ia bersama Jade
mendengarkan. Win memerintah orang-orang nya untuk mencari sebuah amplop
berwarna coklat.
Ditempat lain, Pim ditemanin
oleh karyawan Win, menunggu Win. Karena Win tidak datang juga, Pim bertanya
pada karyawan itu. Tapi karyawan itu berlasan bahwa Win sedang dalam
perjalanan.
Pim mengeluh kesal, tapi
karyawan itu hanya menjawab sorry.
Win bersama orang-orangnya
berhasil mendapatkan dokumen yang mereka cari. Jadi mereka segera pergi. Mendengar
kan suaran Win itu, Gun segera mengambil kesimpulan bahwa Pimdao memang tidak
terlibat dan Win memiliki hubungan dengan kematian Ayah Pimdao.
Lalu Jade memberi saran untuk
memasukan Pimdao kedalam rencana mereka. Beberapa hari ini mereka dekat
dengannya. Gun harus menggunakan ini sebagai kesempatan.
Win datang menemui Pim dan
meminta maaf. Win menjelaskan,”Aku tidak sengaja menemukan sebuah dokumen milik
seekor anjing yang ingin menghancurkan Akarawong. Dia begitu possessive dengan
miliknya. ”
Dengan polos Pim yang
tidak tau apa-apa malah berkata siapa yang berani melakukan itu kepada Win dan
Akarawong? Win menatap Pim dan tersenyum lalu menjawab, tidak ada siapapun
lagi. Karena apa yang telah dia persiapkan telah dihancurkan oleh nya.
Lalu Pim berbalik dan memandangin
pemandangan diluar jendela. Sedangkan Win memeluk Pim dari belakang dan
tersenyum sinis.
Tags:
Game Maya