Content and Image by OneHD
Gun
membawa Pim ketempatnya. Diberanda, Pim melihat kebawah, jadi dari belakang, Gun
bilang pada Pim bahwa jangan bilang kalau dia mau melompat kebawah. Pim yang
masih kesal dengan sikap Gun langsung membalas, mungkin, jika ia tidak punya
pilihan lain. Lalu Gun hanya diam dan memandangnya saja.
Pim
makin marah karena ia merasa Gun pasti berpikir ia tidak akan berani. Jadi Pim
menaikan satu kakinya ke pagar beranda, seolah mau melompat. Tapi Gun
menantangnya saat melihat Pim tidak melompat.
Lalu Gun yang tidak tahan melihat
sikap Pim itu mengangkatnya untuk menjauh dari sana. Pim
membrontak dari Gun dan duduk disofa, lalu Pim bicara bahwa ia ingin pulang,
tapi Gun menolak dengan keras. Pim merasa kesal dengan sikap Gun, jadi ia
berdiri dan berjalan mau pergi dari sana. Tapi Gun meneriakinya bahwa ia tidak
bisa pulang, sehingga Pim berbalik dan menatap Gun. Ketika Pim menatap mata Gun
yang keras, ia menjadi tidak berani dan duduk kembali disofa.
“Dengar
Khun Pimdao. Kamu boleh pulang, tapi sampai aku bilang boleh, tidak aman bagimu
berada disana.” Kata Gun. Pim membalas bahwa tempat Gun juga tidak aman, lagian
apa baik Gun menguncinya seperti ini.
Gun
menjawab bahwa ini adalah pekerjaan nya sebagai bodyguard Pim. Tapi Pim tidak terima dengan jawaban Gun itu, jadi ia
berdiri dan berkata dengan suara besar bahwa Pekerjaan Gun telah selesai serta
Gun telah melakukan pekerjaan nya dengan baik. Lalu Pim berbalik dan berjalan
pergi.
Gun
mengikuti langkah Pim dan mengangkat Pim sebelum Pim berhasil membuka pintu
untuk keluar. Lalu Gun membawa Pim kedalam kamarnya, menjatuhkan Pim ketempat
tidur, dan keluar serta mengunci Pim dikamarnya.
Pim
berteriak memanggil Gun Psycho sambil mengedor pintu.
Gun
berbicara ditelepon,”Ya. Khun Pimdao dengan aku sekarang. Dia aman. Aku sudah
menyuruh seseorang untuk mengecek apatermen PKhun Pimdao. Tapi hanya untuk
menyakinkan, aku akan membiarkan dia tinggal semalam disini. Jika semua nya
selesai, aku akan mengantarnya pulang besok.” Lalu Gun mematikan teleponnya.
“Kamu
tidak bisa mengunciku seperti ini psycho!” teriak Pim dari dalam. Tapi Gun tidak
peduli dan berjalan pergi keberanda. Sedangkan didalam Pim mulai merasa lelah,
jadi ia berhenti berteriak.
Jade
dan Wit sedang menonton acara berita yang mengabarkan tentang kejadian hari
ini. Ketika itu Koy datang dan bilang bahwa ia tidak bisa menghubungin Gun.
Jade segera memberitahu Koy bahwa Gun baru saja menghubunginya dan bilang ia
selamat, jadi Koy tidak perlu cemas.
Koy
yang mendengar itu ingin pergi ketempat Gun untuk memastikannya. Jade
memberikan kode mata pada Wit, jadi Wit segera menahan Koy untuk jangan pergi.
Karna saat ini Gun tidak ada ditempatnya, ia sedang mengantar Pim pulang
sebagai tugasnya untuk menjaga Pim hari ini. Karena alasan yang diberikan oleh Jade
dan Wit, Koy tidak jadi pergi untuk menemui Gun.
Pat
dan Nam merasa cemas, karena Pim belum juga balik. Ketika itu Win tiba-tiba
masuk, lalu menanyakan dengan nada marah, diman Pimdao?! Tapi mereka berdua
hanya bisa diam dan tidak bisa menjawab.
Gun
berkumpul bersama Jade dan Wit. Disana Jade langsung menanyakan apakah Gun tau
bahaya menyembunyikan Khun Pimdao seperti ini? Ia tau bahwa Pimdao penting
untuk mereka menangkap Akarawong. Tapi Gun menjawab bahwa ia tidak peduli
apapun resikonya, ia akan melakukan itu. Demi Radee dan P’Non.
Wit
yang dari tadi duduk mendengarkan mereka berdua, berdiri.”Tunggu. Boleh aku
bertanya sesuatu? Sejak kita memiliki banyak bukti, mengapa kita tidak langsung
menangkap mereka saja?”
“Jika
semua yang terjadi karena Akarawong, mereka akan menutup setiap pintu. Jadi
kita tidak akan bisa mendapatkan mereka. Itu mengapa kita perlu memastikan
bahwa kita memiliki cukup bukti yang membuat mereka tidak bisa bergerak.
Seperti kasus Radee dan P’Non, mereka bisa menutup itu begitu cepat.” Jawab
Gun.
Jade
menyetujui perkataan Gun dan jika mereka berhasil menyelesaikan kasus ini,
bukan hanya kasus ini, itu mungkin juga kegiatan di Akara Chemical Cooperation.
Kali ini, tidak peduli seberapa hebat dia, tidak seorang pun yang bisa
menolongnya.
Wit
memberikan beberapa belanjaan yang berisi makanan untuk Gun dan Pim yang tadi
ia beli. Lalu Gun mengucapkan terima kasih dan pergi dari sana.
Didalam
kamar Gun, Pim tidak sengaja melihat foto milik Gun dan pacarnya (Radee). Pas
pada saat itu Gun masuk dan melihat Pim yang memegang foto miliknya, langsung
merebutnya dari Pim.
Pim
kaget dengan kehadiran Gun yang tiba-tiba. Lalu Pim bertanya,”Apakah itu
pacarmu? Bukannkah kamu takut pacarmu mungkin melihatku disini?”
Gun
meletakan baju ganti untuk Pim ditempat tidur dan menyuruhnya untuk mandi,
mengabaikan pertanyaan Pim. Pim yang tidak terima, protes. Jika pacar Gun
datang dan melihatnya seperti ini, dia mungkin akan cemburu. Tapi Gun dengan
tegas bilang pada Pim untuk diam, karena pacarnya tidak akan pernah bangun dan
melakukan apa yang Pim sebutkan itu.
Pim
segera berlari keluar, tapi Gun menangkap tangannya. Gun berteriak mengacam Pim
dan mendorongnya ketempat tidur. Sehingga Pim menjadi taku dan berteriak
meminta tolong. Lalu Gun berkata pada Pim bahwa ia tidak akan melakukan apapun,
asalkan dia diam. Jadi Pim segera menjawab dengan suara lantang, ia mengerti.
Gun
menyuruh Pim untuk mandi dan tidur. Jadi Pim menarik selimutnya, tapi Gun
menghentikannya, tidak sekarang. Pim yang kelihatan ketakutan dan emosi menjawab,”Apa
yang salah denganmu?! Kamu menyuruhku tidur, jadi aku tidur. Dan ketika aku mau
tidur, kamu menghentikanku! Apa kamu gila, hah?!”
Gun
berjalan mendekati Pim dan menariknya. Gun mengangkat Pim dan mendudukan nya
disofa,”Ini tempat mu. Bisakah kamu tidur disini?”
Pim
yang ketakutan hanya bisa bilang iya, iya saja. Lalu sebelum Gun keluar ia
meminta kepada Gun untuk tidak menutup pintunya. Ia tidak akan kabur. Jadi Gun
keluar tanpa mengunci pintu.
Gun
berdiri diberanda dan ia meminta maaf pada Radee, karena telah membawa wanita
lain kekamar mereka. Tapi ia mengertikan? Gun memastikan bahwa ia akan
menangkap orang yang menyakiti Radee dan menghukumnya.
Win
marah kepada Pat karena telah membatalkan jadwal yang telah mereka buat dengan
P-Star TV tanpa berkonsultasi dengannya. Win memerintah Pat sambil menunjuknya
untuk mengembalikan jadwal Pim, tidak peduli apapun, minggu depan akan ada
penandatangan kontrak dengan P-star TV.
Pat
menjawab bahwa yang membatalkan itu bukan dia tapi. Lalu dari belakang Prim
datang dan menjawab itu dia. Ketika itu Win memberi salam dan tidak mengatakan
apapun, dia hanya mengatakan pada Prim bahwa ia telah menghubungin temannya
yang seorang Detektif untuk mencari Pim. Pat lalu bicara menyarankan mereka
untuk melaporkan ini pada polisi.
Tapi
Win segera menjawab tidak perlu. Prim merasa heran dan bertanya. Lalu Win
menjawab bahwa Pim menghilang belum 24 jam, itu akan menjadi masalah besar jika
mereka melakukan itu.
Hp
Win berbunyi dan ia mengangkatnya sambil berjalan pergi. Prim terlihat curiga
melihat sikap Win.
Tags:
Game Maya