“Kousuke Okumori? Itu Ayahmu kan?”
tanya Akihito.
Tapi Rei tidak bisa menjawab pertanyaan
Akihito, karena ia sendiri masih merasa syok dan ketakutan. Jadi Akihito
mengambil inisiatif dan segera menghubungin polisi.
Detektif Ichinose dan Daigo datang ke lokasi. Ichinose meminta
test DNA milik Rei dan Ibu. Akihito yang berada didekat Rei ikut menjelaskan
bahwa 10 tahun yang lalu, Kazami pernah menculik adiknya. Mendengar itu
Ichinose langsung menghubungi kepalanya untuk melakukan pencarian terhadap
Tadayuki Kazami dari Kohaku Medical Univesity Hospital.
Dikantor. Sawa kaget mendengar kabar
dari Akihito yang menyebutkan bahwa Ayah Rei dibunuh oleh Dokter Kazami, itu
adalah apa yang dipercayai oleh Akihito. Tapi itu masih belum dikonfirmasi benar atau tidak. Rei sendiri saat ini
sedang berada dikantor polisi sedangkan Akihito pergi mencari Kazami sekarang.
“Hanya tersisa 3 hari sampai batas
kasus ini berakhir. Dan dia sudah melarikan diri.” Kata Akihito pada Sawa. Lalu
ia menutup teleponnya.
Ibu bersama Rei berada dikantor polisi. Ichinose menanyakan
pada mereka mengenai hubungan antar Ayah Rei dengan Kazami. Jadi Ibu
memberitahu bahwa Kazami adalah Junior dari suaminya. Lalu Ichinose meragukan
hal itu dan menanyakan kedekatan antara Ibu dan Kazami sendiri. Tapi Ibu segera
bilang bahwa sejak suaminya meninggal ia dan Rei memang menjadi dekat dengan
Kazami.
Dirumah. Ibu merasa sangat lega saat
mengetahui siapa yang telah melakukan semua itu kepada mereka selama ini.Tapi
Rei tidak merasa begitu, karena yang ia ingin dia tau saat ini, dimana Kazami
berada. Jika situasinya tetap seperti ini, maka Kazami lah yang akan dituduh
membunuh Ayahnya. Dan Rei tidak ingin menggunakan Kazami untuk menutupi
kejahatannya.
“Kemudian, apa
yang akan kamu lakukan? Apakah menyerahkan dirimu? Apa kamu bisa menceritakan
kepada Sawa segalanya? Bisakah kamu menceritakan kebenarannya kepada dia,
ketika ia berpikir seperti itu? Dia sudah memilih baju pengantin dan menyiapkan
tanggal untuk pernikahan. Sawa berusaha untuk mengakhiri masa lalunya dan
bahagia. Apa kamu ingin merusak semua itu? Aku sudah bilang sebelumnya kan,
jika kamu mau berbohong sampai akhir, maka kamu akan bahagia.” Ibu membujuk
Rei.
Rei seperti
ingin melawan, tapi ia tidak berani. Dan hanya bisa terdiam.
Ichinose
memberitahu bahwa dari hasil pemeriksaan, kelihatannya Ayah Rei meninggal
setelah dipukul belakang kepalanya. Benda yang digunakan adalah sebuah trophy
(piala).
Rei mengingat
kejadian saat dulu ia memukul Ayah. Sedangkan Ibu menutup mulut dengan sikap
terkejut.
“Ada bekas darah
di piala tersebut yang merupakan milik Kousuke Okumori. Apakah piala ini ada
dirumah kamu?” Tanya Ichinose pada Ibu.
“Tidak.”
“Rumah sakit?”
“Aku pikir
begitu.”
“Bisakah kamu
memikirkan alas an mengapa Kazami ingin membunuh suamimu?”
“Tidak.” Jawab
Ibu.
Lalu Ichinose
menunjuk Rei. “Aku tidak tau.” Jawab Rei.
Saat Ichinose
dan Daigo telah pergi. Ibu bersama Rei berdiri menatap halaman belakang. Dan
Ibu mengatakan bahwa cepat atau lambat, semua nya akan terkuak. Itu bagus jika
semua nya sesuai cerita, selama Kazami tidak ditemukan.
Rei menatap
kearah Ibunya dengan mata melotot.
Sawa
menceritakan pada Kosaka-sensei tentang Rei yang pasti merasa terluka. Karena
orang yang ia lindungin malah membunuh Ayahnya. Sawa sendiri tidak tau apa yang
harus ia lakukan, jadi ia ingin dapat berada disisi Reid an memegang tangannya.
Sawa berharap itu dapat menenangkan Rei.
Kosaka-sensei
memberikan saran bahwa Rei juga sangat membutuhkan Sawa, tapi ia pasti tidak
ingin membuat Sawa merasa khawatir.
Kosaka bertemu
dengan Rei, ia memuji mengenai interview Rei kemarin yang mengatakan untuk
bersimpati pada Pelaku. Lalu ia bertanya apakah Rei merasakan hal yang sama
pada pelaku yang membunuh Ayahnya? Jika pelaku ingin dengan tulus menghadapai
kejahatannya dan ingin mengulang dari hati nya yang terdalam, apakah kamu akan
melindunginnya?
Rei tidak bisa
menjawab pertanyaan dari Kosaka-sensei itu. Lalu Kosaka-sensei bercerita
mengenai Sawa yang bisa untuk memaafkan pelaku dan move on. Jadi ia meminta Rei untuk menceritakan kepada Sawa, jika
ia ada merasa khawatir.
Dirumah. Ayah
Sawa menyuruh Sawa untuk menghentikan pernikahannya. Karena sejak Ayahnya
dibunuh, segalanya menjadi berubah sekarang. Ia tidak bisa membiarkan Sawa
untuk menikah dengan orang seperti itu.
Sawa marah kepada
Ayahnya, karena Rei sama dengannya. Yaitu seorang korban. Tapi Tachibana marah,
karena menurutnya Sawa dan Rei berbeda.
Rei teringat
perkataan Kosaka-sensei,”Jika
pelaku ingin dengan tulus menghadapi kejahatannya dan ingin mengulang
dari hatinya yang terdalam.”
Apakah
aku bisa menghadapinya?
Lalu ia teringat
juga saat dulu ia ingin menghubungin polisi untuk menyerahkan diri, tapi Ibu
menghentikannya. Juga saat ia dan Ibu berada di tepi tebing serta perkataan
Ibunya.
Karena
kata-kata Ibu, apakah aku menutup mataku menjauh dari kejahatan?
“Kousuke Okumori? Itu Ayahmu kan?”
tanya Akihito.
Tapi Rei tidak bisa menjawab pertanyaan
Akihito, karena ia sendiri masih merasa syok dan ketakutan. Jadi Akihito
mengambil inisiatif dan segera menghubungin polisi.
Detektif Ichinose dan Daigo datang ke lokasi. Ichinose meminta
test DNA milik Rei dan Ibu. Akihito yang berada didekat Rei ikut menjelaskan
bahwa 10 tahun yang lalu, Kazami pernah menculik adiknya. Mendengar itu
Ichinose langsung menghubungi kepalanya untuk melakukan pencarian terhadap
Tadayuki Kazami dari Kohaku Medical Univesity Hospital.
Dikantor. Sawa kaget mendengar kabar
dari Akihito yang menyebutkan bahwa Ayah Rei dibunuh oleh Dokter Kazami, itu
adalah apa yang dipercayai oleh Akihito. Tapi itu masih belum dikonfirmasi benar atau tidak. Rei sendiri saat ini
sedang berada dikantor polisi sedangkan Akihito pergi mencari Kazami sekarang.
“Hanya tersisa 3 hari sampai batas
kasus ini berakhir. Dan dia sudah melarikan diri.” Kata Akihito pada Sawa. Lalu
ia menutup teleponnya.
Ibu bersama Rei berada dikantor polisi. Ichinose menanyakan
pada mereka mengenai hubungan antar Ayah Rei dengan Kazami. Jadi Ibu
memberitahu bahwa Kazami adalah Junior dari suaminya. Lalu Ichinose meragukan
hal itu dan menanyakan kedekatan antara Ibu dan Kazami sendiri. Tapi Ibu segera
bilang bahwa sejak suaminya meninggal ia dan Rei memang menjadi dekat dengan
Kazami.
Dirumah. Ibu merasa sangat lega saat
mengetahui siapa yang telah melakukan semua itu kepada mereka selama ini.Tapi
Rei tidak merasa begitu, karena yang ia ingin dia tau saat ini, dimana Kazami
berada. Jika situasinya tetap seperti ini, maka Kazami lah yang akan dituduh
membunuh Ayahnya. Dan Rei tidak ingin menggunakan Kazami untuk menutupi
kejahatannya.
“Kemudian, apa
yang akan kamu lakukan? Apakah menyerahkan dirimu? Apa kamu bisa menceritakan
kepada Sawa segalanya? Bisakah kamu menceritakan kebenarannya kepada dia,
ketika ia berpikir seperti itu? Dia sudah memilih baju pengantin dan menyiapkan
tanggal untuk pernikahan. Sawa berusaha untuk mengakhiri masa lalunya dan
bahagia. Apa kamu ingin merusak semua itu? Aku sudah bilang sebelumnya kan,
jika kamu mau berbohong sampai akhir, maka kamu akan bahagia.” Ibu membujuk
Rei.
Rei seperti
ingin melawan, tapi ia tidak berani. Dan hanya bisa terdiam.
Ichinose
memberitahu bahwa dari hasil pemeriksaan, kelihatannya Ayah Rei meninggal
setelah dipukul belakang kepalanya. Benda yang digunakan adalah sebuah trophy
(piala).
Rei mengingat
kejadian saat dulu ia memukul Ayah. Sedangkan Ibu menutup mulut dengan sikap
terkejut.
“Ada bekas darah
di piala tersebut yang merupakan milik Kousuke Okumori. Apakah piala ini ada
dirumah kamu?” Tanya Ichinose pada Ibu.
“Tidak.”
“Rumah sakit?”
“Aku pikir
begitu.”
“Bisakah kamu
memikirkan alas an mengapa Kazami ingin membunuh suamimu?”
“Tidak.” Jawab
Ibu.
Lalu Ichinose
menunjuk Rei. “Aku tidak tau.” Jawab Rei.
Saat Ichinose
dan Daigo telah pergi. Ibu bersama Rei berdiri menatap halaman belakang. Dan
Ibu mengatakan bahwa cepat atau lambat, semua nya akan terkuak. Itu bagus jika
semua nya sesuai cerita, selama Kazami tidak ditemukan.
Rei menatap
kearah Ibunya dengan mata melotot.
Sawa
menceritakan pada Kosaka-sensei tentang Rei yang pasti merasa terluka. Karena
orang yang ia lindungin malah membunuh Ayahnya. Sawa sendiri tidak tau apa yang
harus ia lakukan, jadi ia ingin dapat berada disisi Reid an memegang tangannya.
Sawa berharap itu dapat menenangkan Rei.
Kosaka-sensei
memberikan saran bahwa Rei juga sangat membutuhkan Sawa, tapi ia pasti tidak
ingin membuat Sawa merasa khawatir.
Kosaka bertemu
dengan Rei, ia memuji mengenai interview Rei kemarin yang mengatakan untuk
bersimpati pada Pelaku. Lalu ia bertanya apakah Rei merasakan hal yang sama
pada pelaku yang membunuh Ayahnya? Jika pelaku ingin dengan tulus menghadapai
kejahatannya dan ingin mengulang dari hati nya yang terdalam, apakah kamu akan
melindunginnya?
Rei tidak bisa
menjawab pertanyaan dari Kosaka-sensei itu. Lalu Kosaka-sensei bercerita
mengenai Sawa yang bisa untuk memaafkan pelaku dan move on. Jadi ia meminta Rei untuk menceritakan kepada Sawa, jika
ia ada merasa khawatir.
Dirumah. Ayah
Sawa menyuruh Sawa untuk menghentikan pernikahannya. Karena sejak Ayahnya
dibunuh, segalanya menjadi berubah sekarang. Ia tidak bisa membiarkan Sawa
untuk menikah dengan orang seperti itu.
Sawa marah kepada
Ayahnya, karena Rei sama dengannya. Yaitu seorang korban. Tapi Tachibana marah,
karena menurutnya Sawa dan Rei berbeda.
Rei teringat
perkataan Kosaka-sensei,”Jika
pelaku ingin dengan tulus menghadapi kejahatannya dan ingin mengulang
dari hatinya yang terdalam.”
Apakah
aku bisa menghadapinya?
Lalu ia teringat
juga saat dulu ia ingin menghubungin polisi untuk menyerahkan diri, tapi Ibu
menghentikannya. Juga saat ia dan Ibu berada di tepi tebing serta perkataan
Ibunya.
Karena
kata-kata Ibu, apakah aku menutup mataku menjauh dari kejahatan?