Saat Win dan Pim ingin
pulang, mereka bertemu dengan Dear yang sedang menggandeng seorang pria. Win
yang melihat itu merasa cemburu dan marah, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Dan
Dear yang menyadari itu tersenyum pada Win.
Dirumah. Nam mengingat
kejadian saat diresto bersama Win. Win mangatakan padanya bahwa ia tidak pernah
mencintai Pimdao, begitu pula dengan Dear, itu hanyalah bagian dari masa
lalunya. Dan alasan mengapa dia mengatakan ini pada Nam adalah karena Nam
adalah wanita pertama yang bicara dengannya dan membuat dia bahagia.
Nam berbicara sendiri, betapa
tidak beruntungnya Pimdao. Lalu ia tertawa dan tersenyum dengan licik.
Win mengantarkan Pim
pulang. Pada saat itu, Jade yang telah mengawasinya dibawah, mengabari Gun.
Saat Pim berjalan keluar
dari lift, dia hampir saja terjatuh. Gun pura-pura bahwa ia tidak sengaja
menjatuhkan jeruk nipis belanjaannya dan meminta tolong pada Pim untuk membantu
memungutnya. Tapi Pim tidak mau dan mengomel pada Gun, karena Gun sendiri juga
tidak menolongnya hari ini.
Gun dengan polos bertanya
kapan? Dan Pim langsung bilang yaitu ketika ia dipukul oleh pelatiih Koy. Lalu Gun
segera mengalihkan pembicaraan dan menyuruh Pim untuk tolong mengambilkan jeruk
nipis nya. Jadi tanpa sadar Pim membantu Gun, setelah ia memungutnya dan sadar,
ia langsung mengomel pada Gun dan pergi.
Win menemui Dear dan
menanyakan dengan marah, bagaimana bisa Dear melakukan ini padanya? Tapi Dear kelihatan sudah
tidak peduli lagi dengan Win dan membalas, kenapa ia tidak bisa melakukan itu. Pertama
kali Win bilang bahwa dia berkencan dengan Pim karena ia tidak ingin Ayah
curiga dengan mereka, tapi sekarang situasi nya jauh berbeda. Win juga bilang
tidak ingin menikahi Pim, tapi Win masih datang ke tempat Pim. Jadi bagaimana dengan dia? Mengapa ia
harus selalu bersembunyi seperti ini?
Win diam tidak bisa
menjawab semua perkataan Dear. Lalu Dear mengajak Win untuk melarikan diri
bersama, ketempat dimana tidak seorangpun bisa menemukan mereka. Tapi Win
terlihat bimbang dan berusaha membujuk Dear untuk bersabar dan bilang bahwa Ia akan selalu
bersama dengannya.
Mendengar itu, Dear
menjadi luluh hatinya dan mereka berpelukan.
Wit mengajak Koy untuk
menemui anak-anak jalanan dan membagi-bagikan makanan pada mereka. Mereka bermain
dan mengambar bersama. Pada saat itu, Koy tersenyum melihat sisi lain dari Wit
itu. Karena ia tidak pernah tau bahwa Wit melakukan sesuatu seperti ini.
Wit menceritakan bahwa
apakah Koy tau kisah mereka. Koy kebingungan.
”Kisah mereka jauh lebih
sulit daripada kita. Beberapa dari mereka, sendirian. Tidak ada seorangpun. Mungkin
hidup itu singkat, tapi mereka belajar bagaimana untuk hidup dengan itu. Seperti
aku, aku tumbuh tanpa Papa atau Mama. Tidak ada saudara, tidak ada keluarga. Disana
juga banyak orang lain yang sendirian, tapi mereka bersenang-senang. Mereka bahagia
dengan diri mereka. Mereka bahagia dengan apa yang mereka lakukan. Kapanpun kita
mengikuti seseorang, kita tidak akan pernah bahagia.” Jelas Wit pada Koy. Lalu
mereka saling tersenyum dan menatap.
Ibu Pim masih membujuk Pim
untuk tidak bersama dengan Win. Tapi Pim kebingungan kenapa Ibunya melakukan
ini. Karena selama beberapa hari ini Win sudah sangat baik padanya, jadi
bagaimana ia bisa putus?
Lalu Ibu memberitahu bahwa
dulu ia sama seperti Pim. Menolak mendengarkan Ayahnya, tapi kali ini ia merasa
menyesal dan meminta Pim untuk putus dengan Win. Tapi Pim masih bersikap keras
kepala dan tidak mengerti, karena menurutnya Win adalah pria yang baik. Lalu
Ibu menangis.
Pim mendoakan Ayahnya dan
berbicara dengannya. Pada saat itu, Pim teringat perkataan Ayahnya yang
meletakan amplop diatas mejanya. Jadi Pim pulang dan memeriksa kamarnya, tapi
ia tidak berhasil menemukannya sama sekali. Dan karena itu Pim menjadi gelisah.
Ak senang dengang
keberhasilan Win yang telah berhasil mendapatkan amplop milik Prapas itu. Tapi ia
ingin Win tetap melanjutkan pernikahannya bersama dengan Pim, lalu Win tanpa bisa membantah
perkataan Ayahnya, hanya bisa mengiyakan saja dan pergi darisana dengan
perasaan kecewa. Dibelakangnya Ak menatap Win dengan tatapan kejam dan berkata
bahwa akhirnya ia bisa mengakhiri hubungan antara Win dan Dear.
Gun datang dan menanyakan
ada apa pada Pim. Pim menjawab bahwa ia telah kehilangan sesuatu. Yaitu hari
sebelum Ayahnya meninggal, Ayahnya bilang bahwa ia ingin mendiskusikan tentang
sebuah dokumen dengan Pim. Dan sekarang dokumen itu hilang. Dengan sedih Pim
menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.
Melihat itu, Gun mengajak
Pim untuk pergi. Pim menolak karena ia sedang merasa tidak mood, tapi Gun
mengatainya. Sehingga pada akhirnya Pim ikut bersama dengannya.
Gun membawa Pim ke tempat
menembak, untuk mengajarinya menembak dengan senjata. Disana Gun mengatakan
bahwa kelihatannya Pim sudah tau dasar-dasarnya. Dengan sombong Pim mengiyakan,
karena Papanya adalah seorang polisi, jadi tentu ia pernah memegang senjata.
Tanpa ragu Gun bilang
bahwa ia akan melihat hasil score milik Pim. Jika dalam sejam score yang
didapatkan Pim tidak cukup, maka mereka tidak akan pergi. Jadi dengan kesal Pim
membalas bahwa ia Cuma bilang ia familiar dengan senjata, tapi bukan berarti ia
bisa menembak.
Gun langsung menjawab
bahwa Pim baru saja memanggilnya apa? Dan
dengan enggan Pim membalas,”Pelatih Gun.”
Jadi Gun mulai memegang
Pim dari belakang dan mengajarinya untuk menembak. Tapi Pimdao malah sedih,
karena tiba-tiba ia rindu dengan Ayahnya. Gun menenangkan nya, tapi Pim malah
ingin pergi. Dan Gun menarik tangan Pim serta menyuruhnya untuk mencoba dulu,
maka ia akan merasa lebih baik. Jadi Pim menembak dan terus menembak.
Akhirnya Pim merasa lebih
baik seperti apa yang dikatakan oleh Gun. Dan Gun tersenyum padanya.
Di gym, koy mempersiapkan
makanan untuk mereka. Tapi Koy merasa kaget saat melihat Gun datang bersama
dengan Gun. Tapi mereka semua yang sadar akan hal itu, segera mengalihkan
perhatian mereka dan makan.
Lalu Pim membungkus
makanan kedalam daun selada dan ingin menyuapi mereka, tapi karena mulut mereka
sedang penuh, jadi mereka tidak mau. Lalu pim menyuapi Gun dan Gun malah balik
menyuapi Pim. Sehingga Koy perlahan menjauh dari sana, dengan pandangan tidak
suka.
Malam harinya, Gun dan
Jade serta wit berkumpul dan menyiapkan rencana. Jade menaruh sebuah peta
ruangan diatas meja. dan memberitahukan pada mereka diman kira-kira lokasi
tempat laptop milik Radee disimpan.
Malam sebelum pernikahan,
Radee memberitahu Gun bahwa ia menyadari budget dan uang yang keluar tidak
sama. Jadi ia mengecek kedalam gudang, tapi ia melihat beberapa orang membawa
keluar sesuatu dari sana. Dan ia akan memberikan laporannya itu pada bosnya,
sehingga bosnya bisa tau sesegera mungkin.
Lalu Jade memberitahu bahwa jika
ada barang yang tidak biasa, maka jika mereka tidak bisa menemukan laptop
Radee, maka mereka masih bisa menemukan bukti yang melibatkan bisnis illegal mereka dari
computer yang lain. Jadi sekarang mereka hanya perlu menunggu sampai Yord
menghubunginnya untuk bekerja. Kemudian Gun dan Wit bisa mendiskusikan nya
berdua dan menemuinya.
Tapi pada saat Gun baru
saja ingin menjelaskan rencananya, tanpa sengaja Gun melihat sebuah kertas kecil,”Rekaman
CCTV dijalan tol. Biasanya ketika Radee datang kembali dari gudang, dia akan pulang
melalui jalan tol.”
Tags:
Game Maya