Sinopsis K-drama : Avengers Social Club Episode 1 – 2



 Images by TVN
Soo Gyum memberi salam kepada Byung Soo dang Jung Hye yang baru saja pulang dari acara itu. Tapi dengan dingin Jung Hye melewatinya begitu saja, lalu masuk kedalam kamar yang berbeda dengan Byung Soo. Dengan suara kecil Soo Gyum mengatainya,”Aura yang mengerikan.”

Ahjumma penjual ikan tadi, memakan sesuatu dan menguyahnya. Dengan raut yang agak sedih, Ahjumma itu lalu berdiri, menatap dirinya sendiri dikaca, serta menepuk pipinya sendiri, lalu menarik nafas. Dan pergi.

Dikafe, Perempuan yang kemarin itu telah duduk menanti Junghye. Dan dibagian agak kebelakang, ada Ahjumma itu bersama dengan seorang Wanita baju merah dan anaknya,”Kau lihat apa yang terjadi pada anakku, kan?”

“Saya minta maaf. Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan.” Balasnya.

Wanita tersebut membuka kacamatanya, sedangkan disampingnya siswa yang mengejek anak si Ahjumma kemarin itu, duduk dengan malas sambil bermain hp. Lalu Wanita itu berkata,”Begini, bahkan jika kehidupanmu sangat sulit, kau tetap harus membesarkan anak dengan baik. Apa dia preman? Ya ampun, bagaimana bisa ada kekerasan seperti ini disekolah? Sangat menakutkan.”

“Saya mengerti betapa terkejut dan marahnya Anda. “

“Kau bisa mengerti? Hah.. aku tidak butuh pengertianmu. Tubuhnya selalu lemah. Sebagai Ibunya, aku bahkan tidak pernah memarahinya. Aku memperlakukannya dengan hati-hati, seperti sebuah mangkuk kaca. Begitulah aku membesarkannya.” Kata Wanita  itu, tapi anaknya sendiri pun tertawa singkat mendengar itu. Sehingga Wanita itu lalu menyenggol anaknya.


Wanita itu terus saja mengomeli dia dan anaknya. Jadi karena sudah tidak tahan, Ahjumma itu memukul meja dan mengejutkan mereka berdua. Tapi tanpa disangka, ia menunduk meminta maaf pada mereka,”Jung Wook, maaf. Ini semua salahku. Salahku karena tidak mengajarinya dengan baik sebagai Ibu. Demi masa depannya, hanya kali ini saja, bisakah Anda memaafkannya? Tolong, saya mohon pada anda.”

Perempuan itu awalnya melihat mereka, tapi ia lalu mengalihkan pandangannya. Sedangkan Jung Wook –anak yang terluka tangannya- itu malah merekam semua kejadian itu dengan kamera hpnya. Lalu ia juga menuangkan jus miliknya keatas kepala Ahjumma dan berkata sambil tertawa,”Maaf. Ini karena lengan ku terluka.”

Ketika Perempuan itu melihat kebelakang lagi, ia terkejut melihat kejadian itu. Tanpa belas kasih Wanita itu bilang,”Baiklah, sudah cukup. Angkat kepalamu. Aku tidak berniat memaafkannya. Tidak akan pernah. Never.”

Jung Hye datang kedalam kafe Buamdong Coffee Social Club, ketika ia melihat sekeliling serta melihat si Perempuan. Ia pun berjalan menghampiri.

Disisi lain, Ahjumma itu masih terus menundukan kepalanya. Tapi wanita baju merah terus mengejek dia dan anaknya. Si Perempuan yang melihat itu hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya.

Jung Hye datang dan duduk dikursinya langsung, serta tanpa basa-basi ia mulai berbicara. Wanita itu bersama anaknya akan pergi dari sana, tapi Ahjumma itu langsung mengejar mereka, memegang kaki Wanita itu,”Ibu Jung Wook, tolong maafkan anakku kali ini.”

Perempuan itu terkejut. Sedangkan Wanita itu dengan nada merendahkan ia meminta Ahjumma itu untuk melepaskan nya. Sedangkan Jung Wook –anaknya sendiri- masih sibuk merekam.

Dan Jung Hye yang melihat Ahjumma itu, terlihat seperti mengingatnya, berkata pada Wanita itu,”Joo Kyul Yeon-ssi.”

Melihat Junghye, dengan hormat sikap Joo Kyul Yeon –Ibu Jung Wook- itu berubah dan langsung memberi hormat pada Junghye. Ahjumma itu terus memohon pada Kyul Yeon, tapi dengan kasar Kyul Yeon menendang Ahjumma itu. Lalu karena malu didepan Jungye, akhirnya ia pun dengan terpaksa memaafkan Ahjumma itu dan mengajak anaknya untuk pergi.

Perempuan itu berjongkok dan memberikan sapu tangan pada si Ahjumma. Lalu mereka bertiga pun duduk sambil mengobrol bersama. Dan tanpa basa-basi Junghye langsung bertanya pada Ahjumma itu,”Apa kau tidak punya harga diri?”

Suasana pun menjadi serius, Perempuan itu terlihat ingin menengahi. Tapi Ahjumma itu langsung menjawab,”Aku punya harga diri. Berlutut, aku bahkan bisa berlutut ratusan kali. Jika itu sangat menyakiti harga diriku, aku tidak akan hidup selama ini. Harga diriku adalah untuk melindungi sesuatu yang berharga bagiku.”

Jung Hye dan Perempuan itu terdiam. Jadi untuk mencairkan suasana Ahjumma itu mulai bercerita dengan riang, tapi lagi2 Junghye mengejutkannya,”Apa kau mau melakukan balas dendam? Untuk itulah kami berdua bertemu. Kau harus bergabung dengan kami. Balas dendam.”

Perempuan itu ingin membantah tidak, tapi Jung Hye memotongnya, sedangkan si Ahjumma tampak kebingungan. Iadi Junghye menjelaskan,”Bergabung bersama untuk balas dendam pada orang2 yang telah menganiaya kita. Jika kita bekerja sama, kita akan berhasil.”

Mereka berdua tertawa dan meminta Jung Hye berhenti bercanda, tapi Jung Hye serius. “Buamdong Avengers Social Club. Bagaimana menurut mu?” tanyanya pada mereka berdua, tapi Ahjumma itu masih tidak mengerti, jadi Jung Hye melanjutkan,”Anakmu akan terus dijahili di sekolah. Dan mungkin yang paling parah. Apa yang akan kamu lakukan jika mereka meminta uang kompensasi.”

Ahjumma itu terlihat tersinggung, jadi ia berdiri. Tapi Jung Hye malah bicara,”Karena kamu miskin, aku akan memberimu uang. Aku punya banyak uang. Jadi bergabunglah dan ayo balas dendam.”

Si Ahjumma pun kesal dan pergi sambil mengomel. Sedangkan Perempuan itu menanyai kenapa Junghye melakukan itu, mengatai seseorang  miskin. Tapi Jung Hye malah tidak peka serta menjawab begitulah penampilannya.

“Tetap saja, mana boleh kamu bilang itu didepannya. Dan tiba2 bicara balas dendam.”

“Memangnya tidak boleh? Tiga lebih bagus daripada dua.” Balasnya tidak peka.

“Dan apa itu Buamdong Avengers Social Club?”

“Aku hanya memberi nama. Kendengarannya bagus, bukan?” lalu lanjutnya,”Apa kamu mau terus hidup seperti itu? Apa kamu mau tetap disiksa? Aku melihatnya. Jika media mengetahuinya …”

Perempuan itu segera berdiri marah sebelum Junghye selesai bicara. Dan membalas bahwa ia akan memberitahu Jung Hye, kalau Junghye ingin membalas dendam. Lalu ia pun pergi meninggalkan Junghye sendirian disana.


Dimall, saat baru selesai berbelanja, tanpa sengaja ia bertemu Byung Soo dan Soo Gyum yang sedang melakukan hal yang sama sepertinya. Lalu ketika itu dua orang wanita datang dan menanyakan apakah mereka sedang belanja bersama? Dan apakah itu keponakan mereka?

Tapi dengan bangga Byung Soo menjawab,”Ini anakku.” Sedangkan Junghye sendiri terlihat tidak suka. Melihat itu dua wanita itu pun pamit dan pergi . lalu Jung Hye pun pergi juga.

Ditempat parkir, saat Junghye baru saja akan masuk kedalam mobil. Byungsoo malah membuka pintu mobil serta menyuruh Soo Gyum pulang bersama Ibunya -Jung Hye- tapi karena tidak senang, Junghye tidak jadi naik mobil dan pergi.

Saat dijalan, Ahjumma dan anaknya, Hee Soo. Baru pulang dari belanja, tapi tiba2 sebuah motor melaju kencang dan hampir mengenai si Ahjumma. Dan dari belakang mereka seorang gadis berteriak kepada si pengemudi motor itu.

Ahjumma pun heran,”Heekyung.” Begitu juga Hee Soo,”Noona.”

Jadi gadis itu –Heekyung- bercerita,”Ada orang gila yang naik motor tiba2 menyalip. Aku menghindarinya. Jadi aku Cuma terluka sikit.” Katanya lalu menunjukan tangannya yang terluka.

Mereka berdua pun terkejut, tapi Heekyung biasa saja dan yang ia sayangkan karena tasnya jadi rusak. Lalu Hee Soo menanyai kakaknya, apa ia melihat wajah mereka berdua. Dan Heekyung membalas tidak, tapi Cuma suara tawa mereka.

“Ada apa ini? Sampai kau juga ..” kata Ahjumma, tapi terhenti ketika Heekyung menanyai nya dengan bingung. Dan Ahjumma pun mengalihkan pembicaraan serta mengajak anak2nya untuk pulang.

Prof. Baek mengamuk, memukuli Perempuan itu, serta memberantakin rumah. Perempuan itu terus mencoba menenangkan suaminya yang sedang mabuk itu. Tapi dia malah makin dipukuli,”Pergi kau! Pergi kau! Wanita sial! Pergi kau! Mati sana!”

Lalu saat mulai lelah Prof. Baek pun jatuh tertidur diatas sofa. Saat itu si Perempuan mulai membereskan ruangan yang berantakan. Tapi tepat ketika itu So Yeon anak nya pulang serta melihat itu.


Dan So Yeon yang melihat itu malah berjalan masuk ke kamar begitu saja, lalu ia menutup pintunya. Tapi Perempuan itu terus mengetuk pintu So Yeon, jadi akhirnya So Yeon membuka pintu kamarnya,”Ibu, pergilah. Tidurlah dirumah sakit. Jika saat bangun dia melihatmu, dia akan melakukannya lagi.”

“Baiklah, Ibu akan melakukannya. So Yeo, Ibu minta maaf.”

“Mau sampai kapan hidup seperti ini? Aku iri dengan Baek So Jin.” Kata anaknya. Lalu anaknya pun menutup pintu kamarnya. Bersandar, terlihat lelah.

Perempuan itu mengunjungi seorang nenek di rumah sakit. Disana ada soerang perawat yang menemanin nenek itu,”Nenek, menantumu disini, jadi aku akan pergi.”

Perempuan itu mulai berbicara kepada Ibu mertuanya. Dan saat Perempuan itu menawarkan untuk memotongkan buah, Ibu mertuanya bertanya,”Apa kamu menangis? Matamu semuanya merah.”

“Tidak, hanya menangis sedikit.”

“Apakah sakit? Siapa yang memukulmu?”

Perempuan itu telihat seperti ingin menangis, ketika Ibu mertuanya bersikap perhatian padanya. Lalu Perempuan itu mengalihkan pembicaraan dan bermain dengan mertuanya.

Disekolah, didekat tangga Hee Soo yang sedang membersihkan sampah sebagai hukumannya berpapasan dengan Jung Wook yang masih mengolok-olok Hee Soo lagi dan mengatai bahwa seharusnya ia tabrak aja Hee Soo kemarin dengan motornya.

Mendengar itu Hee Soo mengejar mereka, tapi dia malah tersandung tong sampah dan terjatuh, pingsan. Anak2 nakal yang mengoloknya, ketakutan dan melarikan diri. Disana So Yeo bersama Soogyum melihat kejadian itu.

Tapi seorang siswi yang bersama dengan dua siswa nakal itu, menarik tangan So Yeon untuk cepat2 pergi dari sana. Sedangkan Soogyum segera menolong Hee Soo.

Dirumah sakit. Ahjumma itu cemas melihat Hee Soo, untungnya, Hee Soo baik2 saja. Heekyung pun ikut datang menjenguk adaiknya itu. Tiba2 saat itu si Ahjumma mendapatkan SMS yang berisikan, Transfer 10 juta won minggu ini untuk kompensasi.


Lalu Ahjumma pura2 pergi untuk mengambilkan air. Tapi didekat tangga darurat, ia menelpon Ibu Jung Wook,”Anakmu bahkan mengganggu putriku sekarang.”

“Omong kosong apa yang kau bicarakan? Kau gila? Sepertinya kau sama sekali tidak ingin menyelesaikannya. 10 juta won. Aku ingin mengirim anak preman mu itu kepenjara.”

Ahjumma itu pun menjadi emosi dan berteriak,”Anakmu yang preman!”

Tapi Kyul Yeon malah tertawa ditelpon,”Jadi kau mau main begini? Baiklah. Aku membiarkan mu pergi karena kau terlihat menyedihkan. Berani sekali kau bersikap begitu? Aku mau 20 juta. Sekarang!”

Lalu Kyul Yeon mematikan telponnya. Sedangkan Ahjumma itu berteriak dengan kesal, lalu ia duduk ditangga, terlihat stress.

Ketika Ahjumma baru saja membeli makanan dikantin rumah sakit, tanpa sengaja ia dan perempuan itu bertemu. Lalu mereka duduk berdua dan Ahjumma pun bertanya,”Apa kamu keluar dari klub apalah itu?”
“Aku tidak pernah ikut.”

“Dia itu sebenarnya wanita yang seperti apa?”

“Aku juga tidak yakin. Aku akan memberikan mu nomor hpnya, kupikir lebih baik kamu bertanya langsung padanya.”

“Jadi kau memutuskan untuk tidak balas dendam?”

“Aku tidak tau.”

Ahjumma itu tiba2 mendapatkan SMS yang meminta 20 juta, atau ia akan dituntut. Jadi dengan kesal, ia menutup hpnya.


Dirumah. Perempuan itu duduk, sendirian, menatap keluar. Lalu ia mulai membersihkan rumahnya, saat itu ia melihat foto keluarganya yang telah retak. Dan teringat perkataan anaknya, Mau sampai kapan hidup seperti ini? Aku iri dengan Baek So Jin. Dan perempuan itu menangis.

Lalu melalu telpon, akhirnya kedua orang itu menerima ajakan Kyunghe untuk beegabung dan melakukan pembalasan dendam. Sambil menatap para pelayan yang membersihkan barang2 bayi miliknya dihalaman, Jung Hye berbicara ditelpon dengan mereka,”Kalau begitu, ayo, kita mulai balas dendam.”

Ditengah hujan mereka berkumpul dikafe yang sama seperti hari itu. Dan Jung Hye pun memulai,”Kalau begitu, apa kita mulai saja sekarang?”


Dan kedua orang itu membalas tatapan Jung Hye dengan mantap.

Post a Comment

Previous Post Next Post