Images and Content by OneHD
Prim bertanya untuk
memastikan lagi, apakah Pim benar2 akan menika dengan Win. Dan Pim pun menjadi
kebingungan ketika mendengar pertanyaan Prim itu, jadi Prim pun beralasan bahwa
ia hanya ingin Pim untuk menunggu sedikit lebih lama lagi sampai situasinya
membaik.
Tapi Pim malah berkata bahwa
hal ini telah ia siapkan bersama Win sejak lama. Mendengar itu pun Prim terlihat
kebingungan dan menatap kearah Gun, lalu Prim pun memberi alasan lagi bahwa
sebenarnya ia masih agak kurang yakin dengan Win, karena gossip nya itu.
Tepat ketika itu Win datang
serta memberi salam kepada Prim, sehingga Prim pun menghentikan pembicaraan nya
dengan Pim. Sedangkana dibelakang Win,
ada Nam yang mengikuti nya secara diam2 dan bersembunyi di dekat pintu.
Win menanyai Gun yang masih
berada disana juga, kepadahal ia sudah dikeluarkan. Mendengar itu Pim pun
segera berdiri untuk membela Gun, tapi Win langsung mengatakan bahwa ia
mengerti. Serta kepada Prim, Win mengatakan,”Mengenai pernikahan, jika kamu
tidak yakin dengan ku atau kamu tidak mau untuk mengadakan konferensi pers, ga
apa-apa. Aku bisa lakukan itu sendiri. Ini adalah hal yang bagus, karena kamu
sedikit sibuk beberapa hari ini? Kita tidak harus menganggu Prim terlalu banyak
Pim.”
Diluar, Nam terlihat kesal
mendengar kata2 Win. Dan Pim sendiri heran serta langsung menanyakan mengapa
Win seperti itu, tapi Win tidak menjawab pertanyaan Pim dengan serius dan malah
mengajak Pim untuk keluar makan bersamanya, jika Pim sudah selesai mengobrol
dengan Prim.”Aku lapar,” kata Win.
Pim pun pamit kepada Prim.
Dan Gun pun langsung berdiri untuk mengikut mereka, tapi Win langsung
bicara,”Pim adalah pengantin ku. Aku bisa menjaga dia. Tapi aku berterima kasih
pada mu, karena telah menjaga Pim untuk ku selama ini.” Kata Win, lalu bejalan
kearah Gun dan memegang sebelah bahu Gun, lalu melanjutkan,”Tapi dari sekarang,
tidak peduli apa yang terjadi kepada Pim, aku yang akan menjaganya. Aku harap
kamu mengerti.”
Raut wajah Pim agak terlihat
sedih, tapi ia tidak melawan dan mengikuti Win keluar. Sedangkan Nam jelas
terlihat sedih melihat itu, ia menangis.
Dicafe. Prim dan Gun
berdiskusi. Prim berpikir bahwa yang dapat menghentikan semua ini hanyalah Ibu
Pim, tapi akhir2 ini kelihatannya Ibu Prim terlihat ketakutan. Semua itu sejak
Ayah Pim meninggal, ketika itu Ibu Pim menolak untuk melanjutkan pernikahan.
Gun pun mengambil kesimpulan
bahwa Ibu Pim pasti mengetahui sesuatu, jadi mereka perlu bertemu dengann Khun
Napa –Ibu Pim- .
Nam berusaha untuk menghubungin
Win, tapi tidak bisa. Sehingga dengan perasaan sedih, Nam berteriak dan
menangis. Tapi seperti teringat sesuatu, Nam pun terdiam tiba2.
Saat Win pulang kerumah, ia
melihat Nam sedang berdiri didekat jendela, menunggu nya. Lalu dengan
tersenyum, Nam menghampiri Win sambil memanggilnya ‘Sayang’. Tapi dengan suara
kecil Win bertanya marah kepada Nam, mengapa ia disini? Dan mengajak Nam untuk
berbicara ditempat lain.
Nam tidak memperdulikan
respon Win itu dan berkata,”Karena kamu tidak mengangkat hp mu. Apa yang kamu
ingin aku lakukan? Kamu sudah tau aku punya masalah dengan Prim dan malah pergi
untuk menikah dengan Pimdao. Khun Kawin, kamu tidak bisa meninggalkanku, Khun
Kawin.” Kata Nam dengan mesra sambil mendekat kearah Win.
Tepat ketika itu Dear
berdiri diatas tangga serta memperhatikan semua itu dan ditangannya ia memegang
hp, seperti merekam. Lalu dengan tatapan marah ia menatap marah kepada Nam yang
berusaha untuk memeluk Win.
Win melepaskan pelukan Nam
dengan kasar dan memberikan tatapan kesal pada Nam. Tapi Nam tidak peka dan
mengancam Win disitu dengan berkata,”Dan jika kamu berpikir untuk
meninggalkanku.” Katanya, lalu ia mengambil sebuah amplop putih yang berisikan
dokumen,”Kita akan hancur bersama-sama. Dan disana ada lebih banyak daripada
apa yang kamu lihat disini.”
Nam mendekati Win lagi
dengan lebih agrresive dan memeluk Win yang kali ini tidak bisa bergerak. Dan
ketika itu Dear turun dengan perlahan kearah mereka. Tapi Nam yang melihat itu,
tidak terlihat takut dan malah
memanas-manasin Dear,”Itu karena aku mencintai kamu, Khun Kawin. Aku sangat
mencintai kamu, Khun kawin. Oh.. Khun Dear.” Kata Nam diakhir menyebut nama
Dear seolah terkejut.
Mendengar itu Win segera
melepaskan pelukan Nam dan menatap terkejut melihat Dear. Tapi Nam sama sekali
tidak takut dan malah mendekat memberi salam kepada Dear sambil sengaja
mengenainya. Jadi Dear pun emosi dan mendorong Nam,”Bawa wanita ini keluar dari
rumahku sekarang!” teriak Dear.
Win menarik tangan Nam untuk
membawanya keluar, tapi lagi-lagi Nam menolak dan membalas dengan percaya
diri,”Jangan begitu kepadaku Khun Dear. Karena ..” kata Nam, lalu memeluk
tangan Win,”Aku adalah adik iparmu.”
Dear semakin emosi dibuat
Nam dan Win yang terlihat tidak enak didepan Dear, segera melepas tangan Nam.
Lagi2 Nam tidak peduli, malah ia memeluk Win dengan lebih mesra lagi,”Tapi jika
kamu tidak nyaman. Aku suka untuk menjadi istri lain Khun Kawin juga.”
Win dengan kasar,
,melepaskan pelukan Nam lagi. Lalu Nam pun berjalan mendekati Dear, terlihat
menantangnya,”Bagaimana rangking kita ini? Kamu akan menjadi nomor satu. Aku
akan jadi nomor dua. Tapi tunggu… jangan lupa ada Khun Pimdao juga.” Kata Nam
sambil tertawa keras.
Dear tidak tahan lagi dan
langsung menampar Nam,”Aku bilang bawa wanita ini keluar!” teriak Dear keras.
Dan Win pun segera menarik paksa Nam untuk keluar. Lalu Dear naik keatas sambil
menangis serta mengepalkan tangannya dengan kuat.
Anak buah Ak yang berada
disana, muncul ketika mereka semua telah pergi. Lalu ia mengambil amplop yang
ditinggalkan Nam diatas meja. Membuka dan melihatnya.
Dear marah kepada Win dan
menamparnya, karena ia sudah tidak tahan lagi. Win pun beralasan bahwa Pim
adalah pion catur baginya sedangkan Nam adalah sebuah mainan. Lalu Win meminta
maaf serta berusaha memeluk Dear yang masih memukul dadanya dengan marah,”Gila!
Gila! Gila! Kamu dengar? Aku akan gila! Lepaskan aku! Aku bilang lepaskan!
Dengan kuat Dear mendorong
Win lalu berteriak,”Aku tidak mau begini lagi! Aku akan menghilangkan setiap
orang yang menghalangin hubungan kita!”
Win terkejut mendegarnya.
Sedangkan Dear terlihat sudah benar2 marah.
Ak memarahi Win mengenai
dokumen itu dan Win pun menjawab bahwa ia akan menanganin nya. Tapi Ak tidak
percaya lagi dan akan memukul Win, tapi tidak jadi. Lalu Ak malah menanyakan bagaimana
tentang yang lainnya kepada Win. Dan Win pun menjawab,”Sekarang, pencuncian
uang diperusahaan Pimdao tidak masalah lagi. Pimdao tidak akan curiga. Untuk
bodyguarnya, kita masih belum bisa tau sekarang, apa yang ia tau tentang kita. Kita mungkin harus
menggunakan Pimdao lagi.”
Ak pun menanyakan lagi
apakah Win akan tetap menikahin Pimdao, yang segera di iyakan oleh Win. Tapi
Win masih ragu, karena masalahnya ada di Khun Napa sekarang. Dengan tenang Ak
membalas bahwa ia yang akan menanganin Khun Napa.
Win lalu menanyai mengenai
pembicaraan mereka waktu itu. Dan Ak menjawab tidak apa-apa, asalkan Win bisa
mengurus ini duluan.
Ak datang kerumah Napa dan
mengancamnya. Ak mengeluarkan pistolnya, sehingga Napa yang berdiri
dibelakangnya menjadi ketakutan, lalu Ak berkata,”Aku takut akan terjadi
sesuatu yang buruk kepada Pim,” katanya, lalu Ak menembakan pistolnya ke depan.
Napa menunduk dengan
ketakutan. Dan Ak meninggalkan Napa sambil tersenyum jahat kearahnya. Tepat
ketika Ak keluar, mobilnya berpapasan dengan Prim. Lalu Ak pun tersenyum jahat
kepada Prim.
Prim bersama Gun segera
mengatakan langsung bahwa Napa harus menghentikan pernikahan Pim, jika tidak maka
hidup Pim akan dalam bahaya. Dan mengenai orang2 jahat itu, mereka yang akan
mengurusinya, asalkan Napa bersedia menceritakan kepada mereka segalanya
tentang apa yang terjadi.
Tapi Napa yang baru saja
diancam, langsung ketakutan dan mengatakan bahwa Pim harus tetap menikah. Dan
lalu ia berteriak menyuruh mereka berdua untuk keluar.
Ketika itu Pim bersama Win
datang dan mendengar teriakan Napa dari dalam. Jadi mereka masuk. Dan Pim
segera menghampiri Napa –Ibunya- itu serta Napa sendiri langsung memeluk Pim.
Tapi saat Napa melihat Win, ia kembali ketakutan dan berteriak menyuruh Prim
dan Gun keluar.
Jadi gara2 itu Prim dan Gun
pun terpaksa pergi dari sana.
Didalam kamar, pim masih
bingung. Tapi Napa tidak mengatakan apapun ketika, dia bertanya. Jadi Pim pun
hanya bisa memeluk Ibunya, untuk menenangkannya.
Pim menemui Gun di Bodywork
dan ditemanin oleh Win, tapi Pim meminta Win untuk menunggu dibawah. Disana Wit
menatap tajam kepada Win. Sedangkan diatas, Pim menanyai Gun, tapi Gun malah
membalas bagaimana bisa Pim tidak tau kenapa Ibunya seperti itu.
Dan karena Pim tidak bisa menjawab, maka Gun memberitahu bahwa itu
adalah karena Ibu Pim tidak ingin dia menikah dengan Win. Lalu Gun menanyai Pim
apakah Pim benar2 ingin menikah dengan Win, ketika Pim masih saja menyangkal.
Dan pertanyaan itu, tidak bisa dijawab oleh Pim.
Maka dari itu Gun pun
menjelaskan dengan detail,”Alasan Ibu kamu seperti itu adalah karena ia tidak
ingin kamu menikah. Bukankah kamu penasaran kenapa? Biar aku ceritakan, itu
adalah karena calon kamu. Dia bukan orang yang baik seperti yang kamu pikirkan.
Semua hal bermasalah yang terjadi dalam hidup kamu adalah karena dia.”
Ketika itu Win masuk dan
segera menyangkal. Lalu Win menuduh Gun yang berbicara sembarangan tanpa bukti,
tapi dengan tegas Gun membalas bahwa ia memilik bukti. Bukannya takut, Win
malah menantang Gun untuk membawakan bukti itu, jangan hanya bicara saja. Dan
Win pun bertanya, apakah Gun mempunyai perasaan kepada Pim, hingga dia seperti
ini.
Gun hanya diam. Malahan Pim
yang menjawab bahwa mereka tidak ada hubungan apapun. Lalu Pim pun pergi,
sedangkan Win malah tertawa mengejek Gun,”Aku peringatkan. Kamu tidak akan bisa
melindungin orang yang kamu cintai. Hati2 untuk tidak membiarkan masa lalu
terulang lagi,”
Gun pun menjadi terlihat
sangat marah.
Dihari H. Praew berbicara
mengejek Pimdao kepada Pat, karena orang2 yang datang begitu sedikit dan
sekarang Queen P telah berakhir. Lalu ia mengajak Pat untuk bekerja dengannya,
karena menurutnya Pat pasti tau kalau pekerjaan milik nya lebih banyak sekarang.
Mendengar itu Pat langsung senang dan bertanya apakah itu berarti, Praew tidak
memikirkan apa yang terjadi di masa lalu antara mereka?
Praew ternsenyum, lalu
menampar Pat,”Itu untuk semua yang terjadi dimasa lalu. Tapi sekarang aku tidak
masalah lagi.” Katanya, lalu mengulurkan tangannya untuk bersalaman kepada Pat.
Dan Pat menerima uluran
tangan Praew sambil tersenyum, agak berat hati. Tapi ia meminta bahwa untuk
satu hari ini saja, biarkan dia membantu Pim dulu. Baru nanti mereka bicarakan
lagi.
Prim memghubungi Napa untuk
menghentikan pernikahan ini. Tapi Napa menjawab bahwa ia takut, Pim akan dalam
bahaya. Jadi Prim pun menyakinkan Napa bahwa dia tidak perlu takut, Pim pasti
akan selamat, Prim berjanji, tapi sekarang yang bisa menolong Pim hanyalah
Napa.
Ketika telah selesai
menelpon, Napa melihat bahwa Ak ada diluar bersama dengan anak buahnya. Jadi
Napa menghubungin Win dan meminta untuk bicara dengan Pim, tapi Wim malah
menjawab dengan kurang ajar,”Sebenarnya, ayahku telah bicara dengan mu kan
tentang itu kan. Atau apa kamu sudah lupa?” ancam Win. Napa terlihat sedih dan
makin ketakutan. Tidak bisa berkata apa-apa.
Tags:
Game Maya