Content and Images by OneHD
Win pulang dengan perasaan
kesal akibat semua masalah itu. Ia melemparkan jasnya ke sofa begitu saja. Lalu
Dear menghampiri Win serta memberinya nya segelas air.
“Jika disana banyak hal yang
menganggu kamu, maka putus saja dengan Pimdao. Hentikan semuanya dan kabur. Mari
kita pergi, aku tidak ingin apapun, hanya kamu Win.” Kata Dear.
Tapi Win tetap keras kepala
dan tidak mau melakukan itu. Ia ingin tetap bersama Pimdao. Karena jika ia
harus putus dengan Pim sekarang, maka semua yang dilakukannya akan sia-sia.
Dear marah mendengar itu. ia menatap dengan tajam serta memegang erat bajunya,
menahan amarah.
Gun terbangun serta melihat
Pim yang tertidur disisinya. Perlahan ia bangun dan menyelimuti Pim. Ia menatap
Pim.
Pagi hari. Wit memberitahu
Gun bahwa ia telah menghilangkan laptop serta harddisk2 yang telah mereka
dapatkan. Gun tidak percaya begitu saja, tapi Wit meminta maaf dan beralasan
bahwa ia terlalu mabuk kemarin malam, jadi mungkin tanpa sengaja ia
meninggalkan semuanya itu didalam taksi.
Koy yang mendengar
pembicaraan mereka dari jauh, terlihat merasa bersalah.
Tapi ternyata itu adalah
Win. Ia datang dan membawakan bunga untuk Pim. Win tanpa sengaja melihat botol
air minum serta obat2an dimeja. Tapi Pim yang melihat arah pandang Win tersebut
langsung mengalihkan perhatian Win dengan mengajaknya sarapan bersama.
Pim mengunjungi makam Ayah
nya ditemanin oleh Win yang berdiri dibelakang. Pim berbicara pada Ayahnya
bahwa ia merindukan Ayahnya.
Sedangkan Win bersama dengan
karyawan nya itu malah merencanakan hal jahat. Ketika Gun sampai disana, Win
bilang pada karyawan nya itu, ia akan membuat Pim membenci bodyguard tersebut. Satu
pukulan sudah cukup.
Jadi saat Gun berjalan
melewatinya, Win memprovokasi Gun. Ia sengaja menginjak kaki Gun dan menyebut
Gun pencundang. Gun yang mendengar itu, mendorong Win. Lalu Win mendorongnya
kembali, ia tersenyum dan menepuk pipi Gun,”Anjing yang tersesat. Apa yang bisa
kamu lakukan kepadaku dengan wajah seperti itu?”
Gun ingin tidak peduli dan
menghampiri Pim, tapi lagi-lagi Win mengatainya. Jadi karena sudah tidak tahan, Gun memukul
Win. Tapat saat itu, Win berteriak keras, sehingga Pim berbalik dan melihat
itu.
Pim menahan Gun dan marah
pada Gun karena telah memukul pacarnya. Setelah itu Win bersikap menenangkan
Pim dengan bilang bahwa ia baik-baik saja, tapi Pim tidak bisa menerima itu.
Lalu ia menanyakan alasan Gun melakukan itu, tapi Gun tidak menjawab dan hanya diam,
saat Pim marah2 kepadanya.
Lalu Pim berteriak menyuruh
Gun untuk pergi dan memecat Gun. Karena itu tanpa berkata2 Gun langsung pergi
disana. Sedangkan Win tersenyum senang ketika melihat Gun pergi.
Pim terlihat termenung didalam mobil. Saat Win
memanggilnya, Pim terlihat tidak mendengar Win. Win memanggil Pim terus,
menyadarkan Pim. Ia menanyakan apakah ada yang salah, tapi Pim mengelak bahwa
ia baik2 saja. Lalu Win memegang tangan Pim dan bersikap penuh perhatian,
jadi Pim pun tersenyum. Dan Win turun
dikantor, sedangkan Pim pulang diantarkan Met.
Koy membawakan makanan untuk
Jade, tapi Jade malah bertingkah aneh. Ia terlihat kesakitan, ia terus memegang
lengannya. Jadi Koy menahan Jade untuk tidak pergi, bahkan Koy menepuk wajah
Jade, supaya ia sadar.
Tapi Jade bilang bahwa ia
harus pergi, lalu ia pun mendorong Koy hingga Koy terjatuh kelantai. Jade pun
terlihat panik, lalu ia segera berlari keluar.
Koy menceritakan hal itu
kepada Wit. Mereka berdua pergi mencari Jade bersama2, tapi mereka tidak bisa
menemukan Jade. Lalu Wit memberitahu bahwa Jade kemungkinan pergi ketempat
Yord. Mendengar itu Koy menjadi tidak tenang, karena Jade terlihat seperti kecanduan
obat-obatan.
Pada saat itu Gun masuk, ia
berjalan dengan langkah aneh dan pingsan. Wit serta Koy langsung berteriak
memanggil nama Gun. Lalu mereka membawanya kerumah sakit.
Koy berteriak pada Wit,
setaunya Gun tidak pernah seperti ini. Koy menyalahkan Pimdao untuk semua itu,
karena bukankah Gun bertemu dengannya hari ini. Lalu Wit membela Pim,
menurutnya Pim tidak bisa menyakiti Gun.
Tapi Koy menyela dengan
keras bahwa bisa saja Pimdao dan pacarnya bekerja sama dan ketika mereka
mengetahui siapa Gun, jadi mereka melukai nya.
Pim teringat perkataan nya
kepada Gun tadi. Lalu ia bertanya pada dirinya sendiri, apakah ia sudah
melakukan hal yang benar?
Sebuah telepon masuk. Koy
langsung berteriak pada Pim menyalahkan nya, tapi Wit segera merebut hp Koy dan
memberitahu Pim apa yang terjadi.
Pim datang menjenguk Gun, ia
terlihat sedih saat melihat keadaan Gun. Saat Pim bertanya pada Wit bagaimana
keadaan Gun, Koy segera menyelanya. Ia berteriak menyalahkan Pim, tapi dengan
paksa Wit menarik tangan Koy untuk keluar dan membiarkan Pim serta Gun
sendirian didalam.
Koy ngambek dan menginggit
tangan Wit. Lalu saat ia akan pergi, tanpa sengaja ia bertabrakan dengan Met. Karena
masih emosi, Koy langsung marah2 pada Met, tapi Wit segera meminta maaf dan menarik
nya untuk pergi dari sana.
Met mengingat wajah Pim,
saat kemarin Koy datang membawa laptop milik Radee. Jadi ia segera mengejar
mereka berdua, tapi ia tidak berhasil. Karena Wit dan Koy sudah tidak kelihatan
lagi.
Dear menghubungin orang2
suruhannya. Ia menanyai mengenai akun ig palsu yang ia suruh mereka untuk buat.
Lalu ia memeriksa akun palsu tersebut. Disanaorang2 itu memposting foto Pim
yang telihat capek dan menuliskan Hidup
tidak mudah. Aku begitu capek.
Dear tersenyum, memuji kerja
orang2 nya. Dear menyuruh mereka untuk melakukan sesuatu yang lebih lagi,
sehingga orang2 percaya bahwa itu adalah akun milik Pimdao yang lain,” Kebenaran seorang idol yang rapuh adalah ia
hanyalah seorang selebriti tanpa otak yang menginginkan perhatian.” Kata Dear
dengan sinis.
Pim memberikan obat serta
air kepada Gun yang baru saja sadar. Setelah itu karena Gun tidak berkata apa-apa, ia mengambil tas
nya dan akan pergi. Sebenarnya Pim terlihat seperti sedang mengharapkan Gun
untuk menghentikannya.
Tapi karena Gun tidak
menghentikannya serta terlihat tidak peduli juga ketika Pim akan pergi, jadi
Pim berbalik sendiri.
“Hey! Dokter bilang kamu
bisa tinggal disini selama satu malam, sebelum kamu bisa pulang kerumah. Jika kamu
sembuh besok, jangan lupa untuk pergi kerja.” Kata Pim, lalu berbalik untuk
pergi.
“Kamu sudah memecatku.” Balas
Gun menghentikan langkah Pim. Dengan kaget Pim langsung menjawab bahwa anggap
aja ia tidak ada mengatakan itu. Lalu ia pun pergi.
Tags:
Game Maya