Content and Images by OneHD
Jade menemui Yord serta
kawan2. Disana sambil mengobrol Jade menyalakan alat perekam yang ia
sembunyikan dibelakang kantong celana. Lalu Jade mulai mengobrol dengan mereka
dan menyinggung masalah Radee.
Dengan bangga Yord menceritakan
tentang kehebatannya. Yord hanya mengikuti perintah dari Win, karena Radee tau
terlalu banyak, maka Boss ingin menyingkirkan dia. Jadi Yord mengambil
inisiatif, hanya dengan satu bomb, sebuah mobil bisa meledak dan terbakar.
Jade menghubungin Gun dan
Win untuk jangan khawatir, ia pasti akan kembali setelah semuanya selesai. Gun
merasa khawatir karena Jade rela melakukan semuanya sampai sejauh ini, tapi Wit
menahan Gun.
Tepat ketika itu, Koy datang
dan merasa curiga akan sikap mereka berdua. Tapi Wit berpura-pura tidak apa2
dan mengajak Koy untuk segera keluar.
Seorang staff menemui Prim
dan menceritakan bahwa Pim digosipkan menderita depresi. Mendengar itu Prim
marah kepada staff nya, karena rumor itu tidak benar. Tapi staff nya membela
diri serta menyebutkan bahwa itu semua telah menyebar diinternet.
Pat masuk dan memberitahu
Prim bahwa ada sebuah akun ig palsu yang telah menyebarkan itu. Mendengar itu
Prim terdiam dan berpikir.
Saat dilokasi syuting, Pim
masih teringat kepada Gun. Lalu ia berbicara pada dirinya sendiri, mengapa Gun
tidak datang? Apa ia akan datang atau tidak?
Gara2 hal itu, setelah
mereka selesai menata rambut Pim, mereka tersenyum kepadanya dan memandangnya. Jadi
Pim merasa heran ketika dipandang begitu, tapi kedua orang itu hanya menjawab
tidak ada. Lalu ketika Pim keluar, mereka berdua mulai bergosip mengenai rumor
depresi yang di derita oleh Pim.
Saat Pat akan keluar, ia
bertembu dengan Praew. Lalu dengan sombong Praew mengejek Pim mengenai gossip
itu, ia bilang pada Pat bahwa jika Pimdao terkena gossip negative seperti itu,
maka mungkin itu tidak hanya akan berefek pada Pimdao.
Awalnya Pat membela Pim dengan membalas ejekan
Praew, tapi saat ia mendengar kata2 terakhir itu. Pat menjadi terdiam dan tidak
bisa membalas.
Nam datang terlambat
kelokasi syuting. Jadi Pim menanyakan tumben Nam datang terlambat, tapi Nam
malah menjawab dengan sinis. Pim merasa aneh dan bertanya mengenai sikap Nam,
tapi Nam beralasan bahwa ia hanya sedang bad mood saja.
Pim lalu berdiri dan memuji
penampilan Nam yang terlihat semakin cantik, lalu Pim bilang wangi parfum yang
Nam pakai sangat enak, seperti wangi parfum yang Win berikan kepada Pim dulu.
Mendengar itu Nam menjadi syok,
lalu dengan nada kecil ia mengatai Pimdao. Tapi Pimdao tidak sadar, karena
ketika ia bertanya apa yang Nam bilang. Nam langsung mengelak bahwa ia harus ke
kamar mandi sebentar.
Pim sedih karena Gun belum
datang juga, tapi tiba2 ia mendengar suara seseorang yang menyebutkan nama
Gun, Jadi Pim berbalik dan tersenyum
ketika ia melihat kehadiran Gun. Tapi Pim segera duduk dan berpura2 untuk
bersikap biasa.
Dengan cermat gun memeriksa
setiap benda yang akan dipakai untuk syuting. Tapi Pim menemui Gun dan
menyuruhnya untuk tidak bersikap seprti itu serta beristirahat. Gun tidak mau
karena ini semua demi keamanan Pim, lalu ia menyuruh Pim untuk kembali ke
tenda.
Ketika itu seorang wanita datang
dan memberikan sebotol minuman untuk Pim yang segera direbut oleh Gun serta langsung dikembalikan oleh Gun kepada si wanita. Karena Pim
hanya boleh minum dan makan, makanan yang telah dia siapkan sendiri. Lalu ia
menyuruh Pim untuk masuk ke tenda.
Wanita itu meletakan barang2
bawaannya dan menelepon seseorang, ia melaporkan pada orang itu bahwa bodyguard
Pimdao begitu ketat. Jadi ia tidak bisa melakukan apapun hari ini.
Win memarahi Met karena
telah kehilangan jejak Koy. Lalu sebuah telpon masuk dari Nam. Nam marah kepada
Win mengenai parfum yang ia berikan itu. Tapi Win malah balik memarahi Nam dan
bilang bahwa ia tidak memiliki waktu untuk membahas masalah parfum dan barang
lainnya. Lalu Win ingin menutup telponnya itu.
Tapi Nam mengancam Win bahwa
ia akan membuat Khun Dear dan Khun Pim mengetahui tentang hal ini. Mendengar itu
Win marah, tapi akhirnya ia meminta maaf pada Nam.
Win berbicara dengan marah2
kepada Met,”Apa yang kamu pikirkan, dia mengangguku seperti ini, kamu ingin aku
menjaga dia dan ibunya?!”
Lalu Met pun menyarankan
Win, yaitu untuk membalas Nam menggunakan video antara Nam dan Win yang sedang
berciuman. Jadi dengan begitu Nam yang akan bersalah, bukan Win.
Awalnya Win marah ketika tau
Met merekam tindakannya secara diam2, tapi lalu Win memegang bahu Met dan
memuji Met akan kepintarannya.
Wartawan sibuk menanyakan
Pim mengenai gossip tersebut. Tapi Pim tidak bisa menjawab, jadi ia menatap
kepada Gun untuk menolong nya.
Nam berbicara kepada Pat
tentang jadwal Pim, tapi Pat malah terlihat kurang peduli. Bahkan saat pim
memanggilnya, Pat tidak mempedulikan panggilan Pim. Jadi Gun yang membantu Pim
untuk dapat pergi dari sana, Lalu Pat menyuruh Nam untuk mengikuti Pim yang
sudah keluar.
Didalam mobil, Pim menanyai
kenapa Pat tidak membantunya tadi. Lalu Pim bilang pada Pat bahwa ia tidak
ingin terjadi sesuatu yang seperti ini lagi.
Pim bercerita pada Gun,”Aku
tau dimana aku berada. Dalam setiap langkah ku, ada berita. Setiap orang
memperhatikanku. Bisa nyata atau tidak, benar atau salah, tidak ada yang
peduli. Tidak seorang pun yang benar2 ingin mengetahui jawabanku.”
Lalu Pim menyuruh Gun untuk
melihat orang2 diluar sana. Mereka lebih bahagia daripada dia.
Gun menanyakan apakah Pim
tidak memiliki teman yang ada untuk
menyemangati nya? Dan Pim menjawab bahwa Nam adalah teman baiknya. Ia percaya
pada Nam.
“Nam adalah teman baikku. Ia
melindungiku.” Kata Pim dengan bangga pada Gun.
Tapi Gun tidak bisa berkata
apa2, ketika ia teringat waktu Nam masuk kedalam mobil Win ditempat parkir.
Ditelepon. Dear memuji kerja
orang2 suruhannya, lalu ia ingin mereka untuk membuat situasi seperti Pim ingin
bunuh diri.
Pada saat itu Win pulang. Lalu
mereka bertengkar, karena Win tidak mengizinkan Dear untuk bertemu dengan pria
lain. Dear dengan berani membalas Win bahwa ia hanya melakukan hal yang sama
seperti yang dilakukan oleh Win.
Wint terkejut dan memaksa
untuk mencium Dear, tapi Dear menampar serta memarahi Win. Lalu Dear pergi,
sedangkan Win oleh karena kesal, ia melemparkan barang2.
Pim menemui Ibunya. Begitu
juga dengan Prim dan Gun yang ikut menemani. Diruang tamu, saat hanya berdua, Prim menanyai alasan mengapa
Gun ingin menemui Ibu Pim dan Gun menjawab bukankah Prim ingin mengetahui
mengenai keluarga Kawin?
Ketika itu Ibu Pim mendengar
pembicaraan mereka. Jadi ketika Gun tinggal sendiri, ia meminta Gun untuk
pergi, karena Gun tidak bisa melawan mereka.
Pim berdiri memandang laut,
Gun datang dan menemaninya. Mereka duduk dan mengobrol. Gun menyemangati Pim
serta memberikan sebuah batu untuk dilempar oleh Pim. Lalu mereka saling
melempar batu dan tersenyum.
Win baru saja selesai
meeting, tapi lalu Nam datang menemuinya sambil tersenyum. Win terlihat malas
dan menyuruh Met untuk menemani Nam.
Jadi ketika Nam akan
mengikuti Win, Met menahan tangan Nam. Lalu ia memperlihatkan rekaman Nam yang
berciuman dengan Win. Met mengancam Nam.
Tapi Nam tidak takut dan
tertawa. Ia mengeluarkan bunga dari vas dan melemparkannya pada Met, lalu ia mencelupkan
hp milik Met kedalam. Serta dengan berani Nam berteriak pada Met untuk menelpon
Win, suruh Win untuk menemuinya sekarang.
Tags:
Game Maya