Sinopsis Thai-Drama : Game Maya Episode 13 - 2


Content and Images by OneHD

Pimdao keluar dari kantor polisi, ditemanin oleh Pat.

Ditempat lain, Gun, Wit dan Jade, mendiskusikan kejadian yang menimpa Nam. Gun menduga bahwa ada seseorang yang mencoba untuk merusak reputasi Pimdao. Apalagi baru2 ini Pimdao bertengkar dengan Nam. Itu semua mungkin karena Khun Nam dan Kawin memiliki hubungan, itu sebabnya pada hari itu Pimdao membatalkan pernikahannya.

“Tapi bagaimana dia tau? Dan siapa yang menceritakan padanya?” Tanya Gun.

“Jika kita tau siapa yang memberitahukan itu pada Pim, itu berarti orang tersebut ingin membuat Pimdao emosi serta bertengkar dengan Khun Nam. Dan lalu ia menyakiti Nam, jadi Khun Pim akan disalahkan untuk itu.” Sambung Wit.

“Kemudian kupikir, kita harus mengeluarkan nama Kawin. Dia masih ingin menikahi Khun Pim. Aku tidak berpikir bahwa dia akan melakukan itu untuk menyakiti dirinya sendiri.” Kata Jade ikut mengemukakan pendapatnya.

Setelah itu mereka bertiga pun membuat pemikiran bahwa bukan hanya Kawin yang ingin menyakiti Pimdao. Maka dari itu Jade lalu menawarkan diri untuk mencari tau, melalui geng Yord lagi, karena mungkin saja Yord mengetahui sesuatu.

Prim menyuruh Pim untuk makan dulu, tapi Pim malah menatap kosong kedepan dan tidak merespon sama sekali. Tepat ketika itu Gun datang dan menanyai keadaan Pim.

Lalu Prim dan Gun pun saling mengobrol. Gun menyakinkan Prim untuk tidak khawatir, karena disana tidak ada bukti yang bisa menyatakan bahwa Pimdao bersalah. Lagipula, polisi masih belum bisa menangkap para laki2 yang melakukan itu kepada Nam. Serta Nam juga masih belum bisa memberikan pernyataannya.

“Tapi ini membuat reputasi Pim rusak.” Kata Prim dengan khawatir.

“Tidak peduli apapun, aku akan menemukan dalang dibalik semua ini. Atau hidup Pim tidak akan aman.” Kata Pim menyakinkan Prim, tapi padangan nya menatap kearah Pim.

Saat masuk kedalam rumah, Win terus memarahi Met karena ia hanya menyuruh Met untuk menghancurkan semua bukti yang dimiliki Nam, bukan malah melakukan hal seperti itu kepada Nam. Tapi Met menyangkal bahwa anak buahnya Yord tidak ada melakukan itu

Jadi Win pun marah dan menanyai Met apa yang harus mereka lakukan sekarang? Bagaimana jika Nam pergi dan menceritakan pada polisi? Jika begitu maka mereka semua akan kena.

“Khun Nam belum bisa memberikan pernyataan sekarang. Dia kehilangan ingatannya dan masih shock.” Jelas Met menjawab semua pertanyaan Win.

Mendengar itu Win menjadi sedikit lega, tapi ia ingin agar Met tetap mengawasi Nam. Lalu mengenai situasi Pimdao, Met menjelaskan bahwa Pim masih dicurigai sebagai tersangka. Dan Win pun makin bertambah lega,”Untungnya, maka dari itu kita harus cepat menyelesaikan pencuncian uang yang terakhir itu, sebelum Pim tau. Segalanya hampir mencapai akhir.” Kata Pim.

Tiba2 Dear yang ternyata sedang bersantai disofa, ikut bicara,”Kelihatannya kamu khawatir tentang gadis pengecut itu.” Kata Dear, lalu berdiri menghadap kearah Win.

Win dengan cepat berjalan menghampiri Dear serta menyangkal, tapi Dear malah membalas,”Kamu takut polisi bisa saja menemukan petunjuk yang mengarah ke kamu? Itu mustahil. Karena kamu sendiri tidak pernah tau … siapa yang melakukan itu.” Jelas Dear.

Awalnya Win kelihatan bingung, tapi saat ia melihat senyum diwajah Dear, maka Win pun menjadi dasar. Lalu dengan tegas Dear berkata bahwa ia yang melakukan semua itu, karena Win tidak akan pernah bisa melakukan itu, maka Ia yang akan mengurus semuanya satu persatu.

“Aku minta maaf.” Jawab Win pelan, lalu,”Tapi sekarang, aku mohon, tidak peduli apapun yang terjadi, kamu harus bersabar. Segalanya akan segera berakhir. Jangan mengambil resiko lain lagi.” Kata Win, tapi Dear menolak bahwa ia tidak bisa berjanji, lalu ia pun pergi meninggalkan Win.


Yord bercerita dengan marah bahwa bukannya mendapatkan hadiah, ia malah mendapatkan pukulan oleh Met. Itu semua karena Met menyuruh Yord untuk mencari sesuatu, tapi setelah itu, Met salah paham, karena Met berpikir bahwa Yord lah yang telah menculik cewek itu.

Jade pun berpura2 bertanya siapa gadis itu serta mengomel karena mereka tidak pernah mengajaknya ketika ada pekerjaan seperti itu. Tapi Yord yang masih kesal, berteriak kepada Jade. Lalu Jade pun mulai bertanya2 mengenai hal ini-itu dan para anak buah Yord menjelaskan padanya.

Tapi karena itu, tampaknya Yord mulai kelihatan curiga, ketika Jade masih terus bertanya2.

Saat Gun sedang tidur diruang tamu. Dengan pelan Pim keluar dari kamar dan pergi mengambil obat didapur. Lalu Pim mengeluarkan semua obatnya dan ingin meminum itu. Tapi tepat ketika itu Gun terbangun dan menghentikan Pim.


Lalu Pim mulai menangis dan berteriak pada Gun, jadi Gun pun mencoba menenangkan Pim. Gun memeluk Pim, memintanya untuk tetap kuat, tapi Pim tetap menangis dan merasa frustasi, karena ia berpikir bahwa tidak ada satupun yang peduli dengannya. Semua orang membencinya.


Pagi hari. P’Pat bersama Praew datang menemui Prim untuk mengudurkan diri dari P&P Agency. Hal ini dikarenakan oleh berita yang menimpa Pim, sehingga banyak klien yang kesulitan untuk mempercayai mereka lagi. Dan jika Prim tidak memiliki solusi untuk masalah ini, maka mereka berdua akan mengundurkan diri mulai hari ini.

Mendengar itu Prim pun segera menyetujui,”Bagus. Disaat seperti ini, aku bisa melihat siapa orang yang harus aku pekerjakan.” Katanya. Lalu Pat dan Praew pun pamit pergi dari sana.

Dengan bangga Win melaporkan pada Ak bahwa mereka tidak memerlukan Pimdao lagi. Karena Win telah menghilangkan semua bukti yang ada dan yang tertinggal adalah barang terakhir yang harus dikirim serta semua uang yang ada di perusahaan Pimdao.


Jadi Ak pun tersenyum, memuji Win. Lalu saat Dear turun, Ak menyuruh Dear untuk bergabung dan sarapan bersama dengan Win. Sedangkan Ak sendiri pergi, meninggalkan mereka berdua.

Hal itu jelas membuat Win senang, tapi Dear merasa bahwa ada yang tidak beres. Jadi saat Win menghampiri dan memeluknya, awalnya Dear terlihat agak kurang tenang. Tapi akhirnya ia balas tersenyum kepada Win.


Gun membawa Pim untuk pergi berlibur ke suatu villa dengan lingkungan alam yang sejuk dan tenang. Tapi disana Pim masih terus saja diam serta tidak bicara, jadi Gun berkata,”Khun Pimdao, kapan kamu akan berhenti seperti ini? Bisakah kamu bicara padaku? Katakana apapun, kutuk aku, marahi aku, apapun! Asalkan kamu tidak diam seperti ini.”

Pimdao pun tetap diam dan berdiri mernenung. Jadi Gun pun pergi meninggalkan Pimdao sendirian.

Jade menceritakan pendapat nya pada Wit bahwa mungkin saja Khun Nam mengetahui sesuatu tentang mereka. Jadi Wit segera mengambil kesimpulan bahwa yang melakukan itu pasti Khun Kawin. Tapi Jade sendiri tidak yakin, karena Yord berkata bahwa itu bukan mereka. Yord dan anak buahnya hanya disuruh mencari sesuatu.

Tiba2 Koy yang tidak melihat Gun menanyai mereka dimana Gun berada. Jadi Jade memberitahu Koy, tapi Koy langsung berdiri karena kaget dan marah,”Hah?! Pergi? Dan membiarkan kita mengambil pekerjaan yang berbahaya disini?”

Wit berusaha untuk membela Gun, tapi Koy tidak terima. Maka dari itu jade yang sudah tidak tahan lagi, langsung menyuruh mereka untuk diam dan tidak bertengkar lagi. Lalu Koy pun ngambek dan masuk kedalam kamar, tapi Jade tidak memperdulikannya. Dan dengan tegas Jade menyuruh Wit untuk mencari cara mengunjungi Khun Nam. Karena mungkin Nam akan mengatakan sesuatu.

Gun menerima telpon dari Prim dan ia pun mengabarkan bahwa mereka telah tiba dengan selamat serta dengan istirahat beberapa hari, Pim pasti akan membaik. Tapi saat Gun baru saja mematikan telpon dan pergi kekamar Pim.

Gun terkejut melihat Pimdao yang pingsan dilantai. Jadi ia segera mengendong Pim ke kursi dan berusaha untuk menyadarkan Pim. Dan akhirnya Pim pun sadar. Lalu Gun menyuruh Pim untuk makan, ia akan menyiapkannya. Tapi dengan masih lemas Pim menolak untuk makan.

Jadi Gun menasehati Pim serta berdiri dan menarik tangan Pim untuk berdiri.

Pim sedang duduk melihat pemandangan. Dan Gun datang memberikan segelas minuman kepada Pim dan menanyai bagaimana perasaan Pim sekarang.

“Mengapa kamu membawaku kesini?” Tanya Pim.

“Mungkin mengubah lokasi, mengubah atmosphere. Kamu bisa melihat hal baru, berpikir hal baru.” Jelas Gun.

Pim mulai berdiri dan curhat,”Apa kamu tau? Dimasa lalu, begitu banyak orang yang mencintai ku. Apapun yang aku lakukan, mereka menyemangatiku. Tapi sekarang, orang2 yang mencintai ku, membenci aku sekarang. Mereka yang memberi semangat untuk ku, mengutukku. Tidak peduli apapun yang kukatakan, mereka tidak mendengarkannya. Cara mereka melihatku, seperti aku seorang bajingan. Orang buruk. Mereka tidak benar2 mengenal aku sama sekali.” Kata Pim dengan sedih.
“Tapi bukankah itu hal yang bagus? Disaat seperti ini, kamu bisa melihat siapa yang mencintai kamu.” Kata Gun sambil memandang kearah Pim, berusaha untuk menghibur Pim.

Lalu mereka saling  berdiri dalam diam.

Ditempat lain. Yord mengajak mereka semua untuk mempersiapkan diri. Karena akan ada tugas besar besok. Mendengar itu Jade terlihat gugup, juga senang. Jadi melihat tingkah mencurigakan Jade itu, Yord menanyai Jade.

Dan Jade langsung menyangkal bahwa ia hanya sedang berpikir. Lalu Yord mendekati Jade dan memegang bahunya,”Jerd. Besok kamu pergi mengantarkan barang2 itu. Mengerti?”

Jade tersenyum dan menjawab dengan senang. Begitupun Yord dan anak buahnya yang ikut tersenyum jahat memandang kearah Jade.

Post a Comment

Previous Post Next Post