Saat
Shi Kuan memberikan tembakan kearah kaki mereka, untuk mengancam serta membuat
mereka berdua. Liu Yi pun menjadi kebingungan serta ketakutan dan ia lalu
bertanya kepada Xia Chi apa yang harus mereka lakukan saat ini.
“Kita
hanya punya satu pilihan,” kata Xia Chi, lalu melepaskan tangan Liu Yi yang
memegangnya, setelah itu ia langsung berlutut dan memohon agar Shi Kuan tidak
membunuhnya, karena ia masih muda dan belum mau mati.
Melihat
tindakan Xia Chi yang seperti itu, mereka berdua pun menjadi terkejut. Dan Liu
Yi pun memutuskan untuk maju dan melawan sendirian, tapi dengan segera Xia Chi
menahan tangan Liu Yi.
Xia
Chi memohon agar Liu Yi memberitahu kepada Shi Kuan, kalau dia masih belum mau
mati. Dan hal itu, membuat Liu Yi menjadi kesal dan ia lalu pun langsung
memukuli Xia Chi serta mengatainya sebagai pecundang.
Disaat
Liu Yi masih tetap marah- marah, maka Xia Chi mengedipkan sebelah matanya,
berusaha untuk memberi kode kepada Liu Yi. Dan melihat itu, Liu Yi pun ikut
berlutut dan memohon agar Shi Kuan melepaskan mereka berdua.
Lalu
pada saat itu, pintu dibelakang mereka berdua terbuka. Dan karena Xia Chi serta
Liu Yi telah menyerah, maka Shi Kuan tidak jadi menembak mereka berdua dan
langsung pamit untuk pergi duluan.
Setelah
pintu tertutup, Liu Yi langsung meminta maaf dan berterima kasih karena Xiah
Chi telah menyelamatkannya. Bahkan Liu
Yi juga memuji Xia Chi yang sangat pintar, sehingga mengetahui kalau ini
hanyalah sebuah jebakan.
“Kamu
masih ingat? Dilevel pertama. Tujuan misi dan petunjuk misi, mereka muncul
bersamaan. Namun dilevel kedua dan ketiga, mereka muncul terpisah. Dan dilevel
keempat, petunjuk dan tujuan misi muncul bersamaan lagi,” jelas Xia Chi.
Mendengar
penjelasan Xia Chi, maka bisa disimpulkan, kalau level kedua dan ketiga adalah
sama, yaitu satu level. Sedangkan level ke empat sebenarnya adalah level
ketiga.
“Jadi
bagaimana kamu tau kalau mereka mencoba untuk mengeliminasi seseorang?” tanya
Liu Yi, heran.
“Karena
awalnya, mereka bilang ini adalah misi kelompok,” balas Xia Chi.
“Jadi…
itu berarti setidaknya diperlukan paling sedikit dua orang saja. Level
sebelumnya dibagi menjadi dua bagian, supaya ada satu yang dieliminasi. Supaya
level terakhir menjadi pertandingan satu lawan satu,” simpul Liu Yi.
Setelah
Liu Yi mengerti, dengan penuh percaya diri Xia Chi langsung berkata bahwa pintu
menuju level keempat pasti ada dibelakang meja. Tapi sayangnya, ia salah,
karena pintu nya ada disebelah meja. Sehingga ia pun menjadi malu sendiri dan
Liu Yi mengetawainya.
“Posemu keren tapi
mendapat 0 poin,” kata GM ikut mengejek Xia Chi.
Didalam
ruangan selanjutnya, GM menyelamati mereka dan lalu menjelaskan peraturan untuk
level terakhir yaitu, gunting- batu- kertas. Jadi didepan mereka berdua muncul
dua buah meja berlayar dan tiga buah tombol dimasing- masing meja.
Peraturannya
mudah, saat GM memberikan aba- aba, bersiap, maka mereka harus memencet salah
satu dari tiga tombol yang ada diatas meja.
“Aku
senang ini permainannya. Aku tidak akan tahu bagaimana bisa menang kalau di
pertandingan lainnya. Mari mulai,” kata Liu Yi dengan bersemangat.
“Ehh…
kamu harus baik- baik padaku ya. Aku sungguh tidak beruntung. Kadang aku tidak
mendapatkan bungkusan bumbu dalam mi instan,” balas Xia Chi.
“Hah…
siapa takut,” kata Liu Yi.
Lalu
karena mereka telah siap, maka GM pun langsung mulai berhitung mundur dari 5,
4, 3, 2, 1. Dan setelah itu, Liu Yi dengan cepat menekan tombol gunting, tapi
Xia Chi tidak menekan sama sekali.
Ternyata
Xia Chi sengaja membiarkan Liu Yi untuk menekan dulu, karena dalam peraturan
permainan akan dimulai setelah aba- aba diberikan, tapi itu bukan berarti
mereka harus menekan dalam waktu bersamaan.
Dan
dengan kesal, Liu Yi berlari ke meja Xia Chi untuk menekan tombol kertas. Tapi
dengan segera Xia Chi langsung menekan tombol batu. Sehingga ia pun menang.
“Permainan
ini mengajarkan kita untuk berpikiran terbuka. Berpikir diluar kotak (lebih luas
dan tidak biasa),” jelas Xia Chi. Dan tentu saja, Liu Yi protes kepada GM,
tidak terima akan kekalahannya. Tapi tidak bisa, karena pemenangnya tetaplah Xia Chi.
Yeah! Wuhuu! Selamat Xia
Chi. Kamu menang! Tapi karena Liu Li Ya juga bermain dengan baik, maka kamu
mendapatkan hadiah partisipasi. Xia Chi mendapatkan 6 poin. Kecurangan nya
mendapatkan poin. Total 9 poin. Total
point : 9. Level pemain : D.
Liu Yi Ya mendapatkan 1
Poin. Bonus `1 poin untuk menolong rekan satu tim dilevel ketiga. Total poin :
2. Level pemain : F. Baiklah permainan sudah selesai, sampaikan selamat tinggal
kepada sesama pemain.
Xia
Chi menyalamin Liu Yi, karena walau bagaimanapun ia senang berjumpa dengannya.
Dan Liu Yi membalas menyalamin Xia Chi serta mengatakan hal yang sama juga. Setelah itu mereka berdua pun berpisah.