Sinopsis C- Drama : Die Now (Episode 4 : Kebohongan) part 2



Network: Sohu TV


Dilorong putih yang tampak membingungkan, tiba- tiba saja ada sebuah tulisan yang muncul Jalan tidak akan menjadi lebih kecil hanya karena kalian berdua melewatinya.

“Apa maksudnya?” tanya Li Meng, tidak mengerti. Dan Xia Chi pun mulai berpikir.


Pas disaat itu tiba- tiba Li Meng mendengar suara anak kecil yang tertawa dibelakangnya, sehingga dengan agak ketakutan ia memanggil Xia Chi, karena ia merasa ada seseorang dibelakangnya.



Mendengar itu Xia Chi pun melihat kearah belakang Li Meng, tapi tidak ada apa- apa. Dan karena takut, Li Meng pun memegang tangan Xia Chi. Lalu tepat pada saat itu, seorang hantu anak kecil lewat sambil membawa bola ditangannya.

“Apakah kita harus pergi?” tanya Li Meng, setelah hantu anak kecil itu telah lewat.



“Tentu saja, tapi sebelum itu. Kita harus menyelesaikan masalahmu dulu,” balas Xia Chi, lalu dengan cepat ia mencekik leher Li Meng dan menahannya ke dinding.

Xia Chi menyuruh Li Meng untuk berhenti berakting, karena menurutnya semua orang dalam permainan ini pasti ingin bertahan hidup. Tapi ntah kenapa, Li Meng malah memilih mengikutinya, tanpa berpikir apakah dirinya adalah musuh atau bukan. Dan bahkan dengan mudah Li Meng mempercayainya.



“Aku hanya bisa berpikir satu kenyataan. Nomor 5 sedang berbohong dan kamu adalah musuhku yang sebenarnya,” kata Xia Chi, menjelaskan.

Li Meng ingin menjawab, tapi karena Xia Chi mencengkram lehernya dengan sangat kuat, maka ia pun tidak bisa menjawab sama sekali. Dan ketika akhirnya, Xia Chi melepaskannya, ia pun langsung terjatuh kebawah dan terbatuk- batuk.



“Maaf, kamu benar. Aku adalah musuhmu, tapi aku tidak pernah berpikir untuk mencelakaimu. Aku hanya berpikir, kamu bukanlah musuhku, jadi ikut denganmu adalah yang paling aman. Aku hanya ingin menyelesaikan misi utamaku dan bukan misi pilihan,” jelas Li Meng. Lalu karena Xia Chi masih tampak kurang percaya, maka ia pun merentangkan tangannya dan mempersilahkan Xia Chi untuk menggeledahnya.


Disaat Xia Chi masih tampak belum mempercayainya, maka dengan lututnya, Li Meng berjalan mendekati Xia Chi, memohon kepadanya untuk jangan membunuhnya dan meninggalkannya sendirian disini. Ia bahkan menangis dihadapan Xia Chi sambil terus memohon.



Walaupun melihat itu, Xia Chi tetap saja ragu, bahkan ia kebingungan kenapa hanya karena permainan seperti ini, Li Meng sampai menangis seperti itu. Dan hal tersebut membuat Xia Chi makin ragu apa itu akting atau bukan.

Tanpa memperdulikan Li Meng, Xia Chi berjalan pergi, berniat untuk meninggalkannya. Tapi ketika ia mendengar suara tangisan Li Meng yang semakin keras. Xia Chi pun menjadi tidak tega dan kembali.



“Maaf, tindakanku barusan pada seorang wanita adalah salahku. Itu salahku. Berdirilah,” kata Xia Chi, tidak tega kepada Li Meng.

Ketika Xia Chi mau menerimanya, maka Li Meng pun berdiri dan berterima kasih kepada Xia Chi, karena jika itu orang lain, maka ia pasti sudah mati. Dan mendengar itu, Xia Chi menjadi heran, karena orang pada umumnya tidak aka membunuh musuhnya tanpa sebuah alasan.


“Kamu mungkin belum tau. Setiap kematian dipermainan hanyalah sementara. Bagian menakutkannya adalah jika permainan berakhir, poin yang kamu miliki angkanya positif atau nol, maka kamu akan aman. Tapi jika negatif atau kurang dari nol, kamu akan dikeluarkan dari permainan selamanya,” jelas Li Meng, memberitahu.



Disaat Xia Chi masih tampak kebingungan, Li Meng kembali menjelaskan. Bila dikeluarkan dari permainan, maka mereka tidak bisa bermain kembali. Tapi sekarang, kalau dikeluarkan, maka dikehidupan nyata tidak akan ada yang bisa hidup lebih dari 1 minggu. Itu artinya bila mereka dikeluarkan, maka itu adalah kematian didunia nyata.

Aku mengerti sekarang. Ini adalah alasan sebenarnya kenapa Ji Lu terbunuh. Poinnya negatif. Dalam hatinya, dia akan mengatakan bahwa dia sudah mati. Pikir Xia Chi.


Tiba- tiba terdengarlah suara GM yang hanya bisa didengar oleh Xia Chi saja. Sayangku, Xia Chi, karena kamu sudah tau peraturan permainannya, maka aku tidak bisa tidak mengingatkanmu. Jika kamu kalah dalam tahap ini, 8 poin akan dikurangi. Dan kamu hanya punya 6,5 poin tersisa.



Mengetahui hal itu, Xia Chi memutuskan untuk menyelesaikan misi utama terlebih dahulu. Dan menyadari sikap Xia Chi, maka Li Meng mengatakan bahwa ia juga sama, karena saat ini ia hanya memiliki 4 poin tersisa.

“Peraturan permainan ini terlihat normal, tapi sebenarnya sangat gila,” kata Xia Chi, menyimpulkan.

“Jadi selamanya jangan bermurah hati kepada musuhmu. Aku memberitahumu, karena aku berterima kasih padamu,” kata Li Meng, mengingatkan.



Pas disaat mereka sedang mengobrol, hantu anak kecil itu kembali lewat. Dan dengan segera, Xia Chi mengajak Li Meng untuk mengikuti hantu itu.

Mereka berdua tiba disebuah ruangan yang terlihat kotor serta gelap. Disana hantu anak kecil yang tembus pandang itu masuk melewati pintu sel, lalu menghilang. Lalu karena penasaran, maka Xia Chi membuka pintu sel tersebut dan berjalan masuk, diikuti oleh Li Meng.



“Aku benar, tempat ini adalah sebuah penjara. Mm.. kalau begitu tahap ini seharusnya disebut misi tim,” kata Li Meng, tampak ketakutan.

Peraturannya mengatakan bahwa ini adalah pertarungan tim. Jika kamu menemukan pintu keluar, maka kamu akan menyelesaikan misinya. Tapi tidak dikatakan apa yang akan kamu temui di pintu keluar.



Dengan perlahan Xia Chi mulai berjalan. Dan Li Meng yang sangat ketakutan, menkagetkan Xia Chi dengan tiba- tiba. Ia menunjuk ke sebuah pintu sel didalam ruangan ini. Lalu Xia Chi  yang berani, masuk kedalam sana untuk memeriksa, diikuti Li Meng yang penakut,.

“Mungkinkah… mungkinkah ini darah sungguhan?” tanya Li Meng.


Tanpa menjawab, Xia Chi berjalan keluar dari dari ruangan sel itu. Dan diluar dengan agak cerewet, Li Meng mulai berbicara bahwa mungkin saja ada zombie didalam tempat ini, seperti dalam film Amerika, dimana seluruh orang dalam penjara terkena wabah penyakit dan berubah menjadi zombie.



Xia Chi sama sekali tidak tampak ketakutan mendengar cerita Li Meng. Tapi tiba- tiba saja Li Meng berteriak, ketika sebuah tangan boneka jatuh tepat dibahunya. Dan hal itu membuat Xia Chi menjadi kaget juga.

“Ini palsu. Tidak ada zombie disini,” kata Xia Chi dengan tegas, menenangkan Li Meng. Lalu ia pun mengajak Li Meng untuk segera mencari pintu keluar.

Post a Comment

Previous Post Next Post