Images by : ONE HD 31
Win dan Lan sudah selesai sarapan dan menemui Khun Arkom. Khun Arkom memberitahukan bahwa dari informasi yang di dapatkannya dari radio, bahwa badai mulai reda, namun di sarankan untuk tidak pulang dengan kapal kecil. Win kemudian bertanya apa mereka sudah bisa menelpon keluar? Khun Arkon dengan meminta maaf memberitahu kalau jaringan telepon masih rusak dan teknisi baru bisa datang untuk memperbaiki saat badai sudah berhenti.
Pee menemui Wit dan bercerita kalau Nalan pergi bersama Tanwa sepanjang malam. Dan dia merasa kalau ibu Tan, Tip, berbohong padanya kalau Tan tidak bersama Nalan. Wit malah memanas-manasi kalau Tan dan Nalan pasti sedang bersenang-senang sekarang. Dan kemungkinan mereka mungkin menginap di hotel tempat Tan bekerja.
Kaew menelpon bagian kapal dan marah-marah karena mereka belum bisa menjemput Win dan Lan karena badai belum berhenti. Kaew memerintahkan mereka kalau kapal yang besar sudah datang, mereka harus segera menjemput Win.
Pee datang ke hotel Avista dan menghampiri resepsionis. Dia meminta bertemu dengan pegawai bernama Tanwa. Resepsionis memberitahukan kalau Pee hendak mencari pegawai mereka, dia bisa menemui dept. HR. Pee menolak dengan sombongnya, dia tetap mau mencari di sini dan tidak mau menemui HR. Resepsionis menjelaskan dengan sabar kalau tempat ini hanya untuk melayani para tamu. Pee dengan terpaksa meminta di tunjukkan arah ke kantor HR.
Saat sedang dalam perjalanan ke kantor HR, tanpa sengaja di bertabrakan dengan Kaew. Pee mengumpat kesal dan segera berlalu. Kaew berteriak menyuruhnya berhenti dan menegurnya karena tidak meminta maaf padahal sudah menabraknya. Pee menjawab kalau mereka kan saling menabrak, kenapa harus minta maaf? Dan dia juga tidak peduli walaupun Kaew adalah wanita. Kaew kesal melihat sikap Pee tersebut.
Kaew dengan emosi pergi ke meja resepsionis dan bertanya apa resepsionis tahu siapa pria yang mengenakan jas coklat tadi? Tinggal di kamar berapa? Resepsionis menjawab kalau pria itu bukan tamu hotel dan pria itu datang untuk mencari pegawai bernama Tanwa. Kaew jadi curiga, jika dia mencari Tan, apa dia juga mengenal Nalan?
Khun Arkom melapor kepada Win dan Lan kalau kapal sudah dalam perjalanan menjemput mereka. Win dan Lan lega mendengarnya.
Win dan Lan sudah bisa pulang dan kembali ke hotel Avista. Win menyuruh Lan untuk pulang ke rumah karena keluarga Lan pasti sudah khawatir. Lan juga menyuruh Win untuk pulang karena Boat pasti sudah menunggu.
Kaew tiba-tiba muncul dan memanggil Win. Dia menanyakan keadaan Win dan Win memberitahu kalau dia baik-baik saja. Win balik tanya mengenai tamu Christoph dan istrinya? Kaew gugup dan berbohong kalau tamu tersebut melewatkan penerbangan ke Thai. Jadi, mereka tidak jadi datang dan menyampaikan maaf mereka. Pat melihat sinis pada Kaew yang masih terus berbohong.
"GM, Anda harus banyak istirahat. Kita sudah lelah sepanjang malam," ujar Pat tiba-tiba. Dan tentu hal itu, membuat Kaew berpikir yang tidak-tidak.
Kaew mengajak Nalan bicara berdua di atap hotel. Saat sudah sampai di atap, dia menampar Nalan dan mengumpati Nalan yang berbisa. Pat membalas jika apa yang dilakukannya berbisa, kemudian bagaimana dengan Kaew yang mengatur semuanya dan berbohong pada yang lain? Di sebut beracun??
Kaew masih menyangkal. Pat menyuruh Kaew untuk tidak usah lagi berbohong, dia sudah memeriksa semuanya, dan tamu yang Kaew sebut itu tidak pernah ada. Terus dia juga melihat baju rendahan yang Kaew siapkan untuk memperdaya Win? Kaew berpura-pura tidak mengerti. Pat mengingatkan tas yang dikirim Kaew ke Khun Arkom.
Kaew berteriak kesal karena Nalan sudah tahu semuanya. Pat menyindir Kaew yang sudah mulai menunjukkan sifat aslinya. Kaew membenarkan dan jangan lupa, jabatannya adalah manager dan dia bisa memecat Nalan. Pat tidak takut, Kaew tidak ada bisa memecatnya.
"Karena sekarang, aku sudah tidak sama seperti dulu. Aku sudah tidak mempercayaimu lagi," ujar Pat.
"Dulu? Apa yang kau bicarakan?" tanya Kaew bingung.
"Orang bodoh sepertimu tidak akan mengerti. Hanya ingatlah bahwa kau tidak akan pernah bisa meniruku. Tidak peduli seberapa keras kau mencoba, kau hanya bayangan. Win tahu, dia dapat mengetahui mana yang tulus mana yang palsu."
Kaew benar-benar marah dan hendak menamparnya lagi. Pat melawan dan balik menampar Kaew. Dia tidak takut dengan wanita bermuka dua seperti Nalan, yang tidak akan pernah pantas menjadi ibu bagi Boat.
Kaew menelpon tante dan melaporkan hal tersebut. Tante emosi dan menyebut Kaew yang sangat bodoh karena bisa melewatkan kesempatan emas dan kesempatan itu malah jatuh ke tangan saingan. Kaew kesal dan menyuruh tante untuk tidak menambah garam ke lukanya, dia menelpon agar tante bisa memberikan ide.
"Aku rasa boss-mu tidak menginginkanmu, Kaew," ujar tante.
"Tidak. Aku tidak akan membiarkan hal tersebut."
Tante capek dan menyuruh Kaew menyerah untuk mendapatkan Win. Kaew tidak mau, dia akan mencari cara untuk melenyapkan Nalan walau itu berarti dia harus membunuhnya. Tante tidak percaya, karena Kaew selalu mengatakan hal tersebut, tetapi itu tidak pernah terjadi. Yang ada malah Nalan yang akan menyingkirkan Kaew dan menjadi istri Win. Kaew kesal dan mematikan telepon.
dr. Cha melihat foto Nalan di ruang kerjanya. Pat datang ke rumah sakit dan melihatnya. dr. Cha memberitahu perasaan sebenarnya, dia terus merasa kalau dia yang membuat Nalan pergi dan membuat Pat jadi berada di tubuh Nalan. Pat menyuruh dokter untuk tidak memikirkan hal tersebut, karena dia tidak pernah menyalakan dokter, sebaliknya dia berterimakasih karena bisa hidup kembali. dr. Cha senang mendengarnya.
Pat menemui Joon di restoran Joon. Dan mendengar curhatan Pat, Joon menyimpulkan kalau Pat telah jatuh cinta sekali lagi pada Win. Pat menyangkal dan merasa tidak mungkin.
"Tidak. Aku tidak akan jatuh cinta lagi dengan Win untuk kedua kalinya. Aku mempercayainya dan mencintainya dan dia membuatku mati sekali. Kemudian, Tuhan, memberiku kesempatan kedua, aku akan membuat Win menyadari bahwa mencintai seseorang dan kemudia cinta itu di hancurkan, betapa sakitnya itu, dia harus merasakannya. Dan sekali Win jatuh cinta pada Nalan, saat itu, akan menjadi hari aku sukses membalas dendam. Aku akan membuat hal itu terjadi."
Joon tercengang mendengarnya dan merasa balas dendam itu sangat manis. Tapi, apa Win sudah mulai merasakan sesuatu pada Nalan? Pat juga tidak yakin.
Win bersiap-siap dan saat melihat pantulan dirinya di cermin, dia mengingat kebersamaannya dengan Lan saat di pulau. Dia tersenyum mengingat hal tersebut.
Namun, senyum tersebut hilang saat dia melihat fotonya bersama Pat.
Kaew sedang dalam perjalanan pulang dari hotel. Saat itu, dia tanpa sengaja melihat Pee yang mencegat Tan dan terlibat perkelahian. Kaew memutuskan untuk menguping.
Pee bertanya dimana Nalan? Dan dimana mereka berdua kemarin malam? Tan kesal karena Pee terdengar seperti menuduhnya, dia menjawab kalau dia tidak bersama Nalan kemarin malam. Nalan punya urusan dan dia juga punya urusannya sendiri.
Pee tidak puas dengan jawaban tersebut. Dia menyuruh Tan untuk ikut pulang ke rumah bersamanya dan memeriksa apa Nalan sudah pulang atau belum?
Kaew jadi penasaran, apa hubungan pria itu dengan Nalan?
Pee dan Tan pulang bersama. Dan pelayan memberitahu kalau Nalan sudah pulang. Pee segera mengetuk pintu kamar Nalan dan mulai menginterogasi Nalan. Dia juga memaksa masuk ke dalam kamar Nalan. Nalan menolak dan mengusir Pee tetapi Pee terus memaksa. Dia berusaha mencium Nalan, Nalan marah dan menamparnya.
Pee berusaha meniduri Nalan, dan Nalan terus memberontak. Untunglah, tepat saat itu, Tip datang dan membawakan obat. Nalan segera berlindung di belakangnya dan Pee terpaksa pergi.
Pee kembali ke kamarnya dan benar-benar marah.
Tip berbincang dengan Nalan dan memberitahukan kalau kemarin dia melihat Pee masuk ke ruang pakaian Nalan dan terlihat mencurigakan. Dia meminta Nalan untuk memeriksa barangnya, untuk memastikan apa ada yang hilang atau tidak?
Nalan dan Tip masuk ke dalam ruang pakaian dan membuka brangkas. Mereka bingung dengan password dan mencoba membuka dengan tanggal ulang tahun Nalan, tetapi tidak bisa. Dengan tanggal ulang tahun dokter, juga tidak bisa. Tip menduga kalau mungkin kodenya adalah tanggal ulang tahun Pee, 08 Agustus. Dan terbuka.
Mereka melihat brangkas dan menemukan sebuah kantong perhiasan dan kotak kalung kosong. Mereka jadi curiga.
Tags:
rang mai hua jai derm