SINOPSIS LAKORN : RANG MAI HUA JAI DERM EPISODE 10-3



Images by : ONE HD 31
Win dan Lan bermain tembak-tembakkan. Dan Lan mengajak Win untuk bertanding, Win setuju.
Mereka melihat hasil tembakan. Win merasa dia menang karena tembakannya banyak mengenai titik vital walau ada beberapa yang mengenai bagian lengan. Tapi, Lan merasa dia yang menang, tembakannya semua menuju ke jantung. Win ngalah saja, memberikan Lan menang.
Kaew mengendarai mobilnya dan diam-diam membuntuti Tan pulang ke rumah. Saat seorang pembantu keluar dari rumah tersebut, Kaew segera bertanya apa dirumah itu ada seseorang bernama Nalan? Tetapi, pelayan itu tidak mau menjawab.

Saat itu, Pee juga tiba. Kaew mengenalinya. Pee bertanya kepada pembantu, siapa wanita yang menanyai pembantu? Pembantu menjawab kalau orang itu mencari Khun Nalan.
Pee turun dan bertanya untuk apa Kaew mencari istrinya? Kaew bingung dan menjawab kalau dia tidak mencari istri Pee. Dia mencari Nlaan.
"Ya, dia. Dia istriku," jawab Pee.
Dan Kaew benar-benar terkejut.
Mereka sudah berada di restoran dan membahas hal tersebut. Kaew semakin terkejut mengetahui Nalan adalah anak dari pemilik rumah sakit Chayanupong. Dan Kaew malah memberitahu kalau Nalan bekerja di hotel dan menjadi sekretaris dari pacarnya, pemilik dari hotel tersebut. Dan sekarang mereka berdua sedang berada di provisi lain, hanya mereka berdua, di Bangkok.
Pee jadi merasa cemas mendengar hal itu. Dan Kaew mengajaknya untuk bekerja sama. Mereka harus memisahkan mereka. Pee setuju.
Kaew pulang ke rumah dan memberitahukan pada tantenya kalau Nalan itu sudah menikah. Dia yakin jika Win mengetahui hal ini, dia tidak akan menyukai Nalan lagi, dan juga Nalan pasti di pecat dari hotel karena sudah memberikan informasi palsu. Dan juga Nalan itu sangat kaya, anak tunggal dari pemilik rumah sakit. Tante malah menduga kalau Nalan itu sakit jiwa yang suka bertukar-tukar suami. Dia meminta Kaew untuk hati-hati karena pasti sulit untuk menyingkirkan orang seperti Nalan.
 Kaew menyuruh tante untuk tidak khawatir. Dia punya rencana dan juga penolong. Khun Nudee, adik dari Pat. Dan dia juga tidak menyukai Nalan, di tambah Nudee sangat penurut padanya. Dia akan membuat Nudee semakin membenci Nalan.
"Nalan, waktumu sudah habis."
Win dan Nalan sudah kembali. Win memberitahu Nalan kalau dia akan keluar menemui temannya. Dan Nalan malah keceplosan bertanya apa Win akan menemui Tanut? Win jelas heran darimana Nalan bisa tahu? Nalan beralasan kalau dia mendengarnya saat Win tadi teleponan. Win menuduh Nalan menguping. Dan Nalan beralasan kalau dia tidak sengaja dengar.

Setelah Win pergi, Nalan pergi ke salah satu patung hiasan yang ada dirumah dan menggesernya. Di bawah patung tersebut ada kunci kamar. Dan Nalan masuk ke kamar tersebut. Dia melihat barang-barang di kamar tersebut dan membuka sebuah CD. Itu CD saat Win dan Pat menghabiskan waktu bersama Boat kecil.  Pat tersenyum senang melihatnya.
Win sedang dalam perjalanan menemui Nut tetapi Nut menelponnya dan meminta maaf karena harus membatalkan janji. Dia ada pekerjaan mendadak yang harus di selesaikan. Win mengerti.
Win balik ke rumah dan memanggil Nalan. Tidak ada jawaban. Dan saat itu, dia melihat sebuah patung hiasan bergeser dari posisi semula. Win ingat dibawah patung itu dia dan Pat menyembunyikan kunci kamar atas. Itu kunci kamar Boat.
Win segera menuju ke kamar Boat. Dan dia marah saat melihat Nalan ada disana dan sedang menonton video Boat saat kecil. Dia memarahi Nalan karena sudah bersikap lancang. Nalan meminta maaf dan tidak bisa melawan.
Win kemudian bertanya bagaimana Nalan menyembunyikan kunci kamar ini? Nalan terdiam.
Kaew datang menemui Nudee. Dia ingin memberitahukan hal penting.
Win mendesak Nalan untuk menjawab pertanyaannya dan jika Nalan tidak menjawab, dia akan melapor ke polisi. Nalan gugup dan beralasan kalau dia sedang berkeliling rumah dan melihat ada sebuah patung yang bergeser dari posisinya, jadi dia perbaiki, dan tanpa sengaja menemukan kunci kamar di bawah patung tersebut.
Win tidak percaya, dia masih ragu dan bertanya siapa sebenarnya Nalan?
Nalan berusaha menghindar dengan alasan mau memasak makan malam. Win yakin Nalan menyembunyikan sesuatu padanya.

Nudee tidak percaya mendengar laporan Kaew kalau Nalan sudah punya suami. Kaew menyakinkannya dan bahkan sudah bertemu suami Nalan, Peesama. Karena itu, dia mau memberitahukan hal itu pada Win. Nudee segera menelpon Win untuk memberitahukan hal tersebut, tetapi Kaew mencegahnya. Sekarang, Win sedang bersama dengan Nalan, jadi Nalan akan berbohong dan Win mungkin tidak akan percaya pada mereka.
Jadi, dia punya rencana lebih baik. Mereka harus membawa suami Nalan dan pergi ke Bangkok besok untuk langsung menemui Win. Dengan begitu, Nalan tidak akan bisa mengelak. Nudee setuju.
Nalan sudah membuatkan makan malam. Win masih penasaran dan menuduh kalau Nalan pasti punya maksud tertentu padanya, dan Nalan pasti menyewa detektif untuk memeriksa latar belakang dan mengintainya, makanya Nalan tahu banyak mengenai dirinya. Pat tertawa mendengar tuduhan Win, dia menjelaskan kalau dia hanya ingin menjadi sekretaris yang baik untuk Win.
Win jelas tidak percaya. Tetapi, Nalan tetap tidak mau jujur. Nalan bahkan memberikan sayur ke nasi Win untuk dimakan, dan menyuruhnya untuk memperbanyak makan sayur agar lebih sehat. Hal itu sama seperti yang pernah Pat katakan padanya.
Win segera mengakhiri makanannya dan pergi ke kamar.
Di kamar, Win tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan Nalan dan semua sikapnya yang membuatnya teringata akan Pat.
"Apa yang salah padanya? Kenapa aku bisa merasa seperti ini? Kenapa wanita itu sangat mirip seperti Pat?"
Pat juga dikamar tidak bisa tidur. "Kawin, apa yang sebenarnya kau rasakan terhadap Nalan?"

Kaew sudah pulang. Nudee masih tidak bisa tidur, dia masih terus memikirkan fakta kalau Nalan sudah punya suami. Karena hal itu, dia menelpon Tan dan menyuruh Tan menemuinya besok pagi jika tidak ingin kakaknya di pecat. Tan jelas bingung, siapa Nudee hingga bisa memecat kakaknya.
"Aku sudah tahu, siapa kakakmu sebenarnya."
Tan terkejut mendengarnya. Nudee menegaskan agar besok pagi Tan menemuinya.

Post a Comment

Previous Post Next Post