Broadcast Network : Tencent
Seperti biasa Xui Xian dan Kuan Yong
datang ke toko Xiao Ju untuk makan. Dan disana mereka membahas tentang Ayah
Xiao Ju, lalu Kuan Yong menceritakan tentang Nikola Tesla seorang Ilmuwan yang
hebat.
“Terkadang, batas antara gila dan jenius
sangat tipis. Aku berterima kasih padamu karena sudah mempercayai Ayahku. Jika
bukan karena kecelakaan itu, dia mungki telah menjadi jenius yang sangat luar
biasa,” kata Xiao Ju sambil tersenyum kepada Kuan Yong.
Karena Kuan Yong serta Xiao Ju sibuk
mengobrol berdua, maka Xui Xian pun meninggalkan mereka dan mendekati Ayah Xiao
Ju. Lalu ia menanyakan bagaimana caranya agar A, B, dan C bisa bahagia kepada
Ayah Xiao Ju.
“Coba katakan lagi,” kata Ayah Xiao
Ju kepada Xui Xian.
Lalu Xui Xian pun menjelaskan,”Ada
tiga orang yang saling mencintai. A suka B, B suka C, dan C suka A. Jadi
bagaimana caranya agar mereka bertiga bahagia?”
Mendengar pertanyaan Xui Xian,
dengan bersemangat Ayah Xiao Ju mulai menghitung. Sedangkan Kuan Yong dan Xiao
Ju menjadi salah tingkah.
Xiao Ju berdiri dan menjauh dari
Kuan Yong.
Dikantor. Seorang teman membangunkan
Pi Pi yang sedang tidur dan memberitahukan kepada Pi Pi bahwa ada seorang pria
bernama Tao Jia Lin yang mencari Pi Pi.
Pi Pi menemui Jia Lin. Disana Jia
Lin meminta sedikit waktu Pi Pi untuk mengobrol. Jia Lin menanyakan keadaan Pi
Pi sekarang. Dan Pi Pi menjawab kalau ia baik- baik saja, juga Pi Pi meminta
maaf karena Ibunya yang telah banyak meminjam uang Jia Lin dan Pi Pi berjanji
ia akan segera membayarnya.
Jia Lin lalu menceritakan bahwa ia
mendengar dari Xiao Ju kalau Pi Pi telah punya pacar baru. Dan Pi PI
membenarkan itu. Lalu Jia Lin menjelaskan, kalau sebenarnya ia merasa khawatir
kepada Pi Pi, karena kejadian saat di bar dulu, dimana He Lan membuat Pi Pi
menjadi sangat ketakutan.
“Jangan khawatir,” kata Pi Pi, memotong
perkataan Jia Lin. Lalu Pi Pi menjelaskan, kalau apa yang terjadi saat itu
hanyalah salah paham saja. Dan Pi Pi mengatakan dengan tegas, “Dia orang yang
sangat baik.”
Saat Jia Lin menjadi terdiam, Pi Pi
pun bertanya tentang hubungan Jia Lin dengan Tian Xin untuk mengalihkan
pembicaraan. Dan Jia Lin menjawab kalau ia dan Tian Xin banyak bertengkar, tapi
ia tidak tau apa penyebabnya, semuanya itu berubah ketika mereka berdua berada
di Amerika.
“Pi Pi, apa kamu membenciku?” tanya
Jia Lin dengan kepala tertunduk.
“Tidak,” jawab Pi Pi.
“Kemudian, apa kamu masih
menyukaiku?” tanya Jia Lin, lagi.
Pi Pi terdiam sesaat sambil melihat
kearah Jia Lin, lalu ia tersenyum. “Apa kamu masih ingat surat yang kamu
tuliskan untukku ketika kita kecil?”
“Aku tidak benar- benar
mengingatnya,” jawab Jia Lin.
“Tidak apa jika kamu tidak ingat.
Dulu ketika kecil, aku selalu membayangkan, kamu membacakan surat itu dengan
keras, saat melamarku. Aku pasti telah membayangkan nya berkali- kali,” cerita
Pi Pi.
Jia Lin melihat kepada Pi Pi dan
mendengarkannya.
“Tapi melihat padamu sekarang, aku
tidak bisa membayangkan itu lagi. Aku pikir, aku tidak menyukai mu lagi,” kata
Pi Pi sambil melihat kepada Jia Lin.
“Apa dia baik padamu?” tanya Jia
Lin.
“Iya. Dia sangat baik,” jawab Pi Pi.
“Kamu suka dia, kah?” tanya Jia Lin,
lagi.
“Aku mencintainya,” jawab Pi Pi
dengan tegas.
Walaupun mereka tidak akan bisa
menjadi kekasih lagi, namun Jia Lin meminta agar Pi Pi tetap mau menjadi
temannya. Dan Pi Pi pun membalas kalau ia tidak bisa menjawab Jia Lin sekarang,
ia membutuhkan waktu untuk memikirkan tentang itu.
“Pi Pi. Beritahu aku jika ada
sesuatu yang kamu butuhkan untuk aku bantu. Aku ingin dapat melakukan sesuatu
untukmu,” kata Jia Lin.
Pi Pi tersenyum dan lalu kembali
masuk kedalam kantornya untuk bekerja.
Seorang pria datang, mengantarkan
paket untuk Wang Xuan. Dan walaupun tidak tau paket apa itu, tapi Wang Xuan
tetap menanda tanganin dan menerima paket itu.
Tepat disaat itu Pi Pi kembali. Ia
berpapasan dengan Pria si pengantar paket. Dan ternyata pria tersebut adalah Bo
Zhong, ia tersenyum ketika berjalan melewati Pi Pi yang tidak mengenalinya.
Pi Pi duduk dimeja nya dan
mengerjakan pekerjaannya. Dan didalam hatinya, ia berbicara.
Aku dulu sangat takut untuk berpisah. Perpisahan tampak seperti menyiratkan
kehilangan. Tapi ketika aku melihat lagi, aku menyadari. Aku memperoleh lebih
daripada kehilangan yang kumiliki dalam hubungan ini.
Aku menjadi lebih berani. Aku menjadi lebih mandiri. Aku belajar
untuk memperlakukan orang lain dengan tulus. Aku belajar untuk menanganin hal-
hal dengan kepala dingin. Aku merasa menjadi orang yang lebih baik. Sebagi
hasilnya, aku bertemu orang yang baik.
Aku tidak tau jika aku masih bisa menjadi teman denganmu. Tapi
terima kasih, Jia Lin.
Wang Xuan membuka paket yang
dikirimkan padanya. Dan ternyata didalam paket tersebut ada sebuah flashdisk
kecil. Lalu saat Wang Xuan membuka file yang berada didalam flashdisk itu, ia
menjadi bersemangat.
Wang Xuan langsung menghubungin
seseorang. Ia memberitahukan kepada orang ditelpon, kalau saat ini ia memiliki
sebuah artikel yang sangat bagus dan ia meminta agar orang itu untuk tolong mempostingnya
di homepage.
Lalu Wang Xuan pun mengirimkan
artikel yang dimilikinya. Dan tidak lama setelah itu, orang tersebut menghubungin
Wang Xuan kembali dan memberitahu bahwa ia telah mempostingnya.
Wang Xuan tersenyum saat melihat
artikel yang dibuatnya di postkan. Didalam artikel itu ada foto seorang wanita
dan pria yang tampak sangat dekat serta akrab dan judul artikel itu adalah “Pemilik rekaman Long Hua berselingkuh
dengan artis Zhong Hong…”