Broadcast Network : Tencent
Ditoko. Xui Xian tidak mau menjawab
telponnya. Dan mendengar itu, Xiao Ju pun bertanya mengapa Xui Xian tidak mau
mengangkatnya, lalu Xiao Ju menggoda Xui Xian dengan mengatakan kalau itu pasti
telpon dari wanita.
“Ini dari Guan Pi Pi,” jelas Xui
Xian dengan nada malas, karena ia tidak mau mengangkat telpon dari Pi Pi.
Xiao Ju mengambil hp milik Xiu Xian
dan mengangkatnya. Dan dengan panik, ketika Xiao Ju telah mengangkat telponnya,
Pi Pi segera menjelaskan tentang kondisi Jia Lin dan meminta agar Xiao Ju
memberikan telpon ini kepada Xui Xian.
“Ng… kamu tenang dulu. Aku akan
memberikan telponnya ke dia,” kata Xiao Ju, lalu memberikan telponnya ke Xui
Xian. Ia memaksa agar Xui Xian mendengarkan Pi Pi dulu, karena ini situasi
darurat.
“Xiu Xian. Jia Lin sedang terluka.
Bisakah kamu datang melihatnya?” tanya Pi Pi, meminta.
“Pergilah ke rumah sakit. Tidak
perlu menelponku. Aku tidak bisa melakukan apapun,” balas Xui Xian dengan nada
ketus.
“Aku sekarang ada dirumah sakit,
tapi… tapi dokter tidak bisa melakukan apapun. Dia kelihatannya memiliki gejala
yang sama seperti bagaimana aku terakhir kali. Dia dilukai oleh Fang Jin Xue,
jadi aku pikir mungkin ini berhubungan dengan Fox Clan. Bisakah kamu datang
melihatnya sebentar?” tanya Pi Pi, ia menjelaskan dengan detail.
Mendengar itu Xiu Xian pun membalas
bahwa ia mengerti, lalu ia mematikan telponnya. Dan Kuan Yong serta Xiao Ju
yang sudah penasaran dari tadi, langsung bertanya kepada Xiu Xian secara
kompakan.
Jadi Xiu Xian pun menjelaskan kepada
mereka berdua. Namun ia tidak mau pergi kerumah sakit.
“Jangan seperti itulah. Lakukan lah
untukku. Bagaimana jika itu serius? Tolong pergilah,” pinta Xiao Ju sambil
melipat tangannya kepada Xiu Xian. Namun karena Xiu Xian sama sekali tidak mau,
Xiao Ju pun memberi kode agar Kuan Yong membujuk Xiu Xian.
Kuan Yong pun memutuskan untuk pergi
kerumah sakit, karena baginya ini sesuatu yang aneh. Dan dengan bersemangat,
Xiao Ju langsung berganti baju dan mau ikut.
Melihat mereka berdua yang seperti
itu, membuat Xiu Xian berhenti makan dan tidak bersemangat untuk makan lagi.
Dirumah sakit. Ketika mereka tiba
dan bertanya, Pi Pi segera menjelaskan kenapa Jia Lin bisa terluka. “Aku sedang
mewawancarai Fang Jin Xue, tapi tiba- tiba dia mengeluarkan pisau dan
menyerangku.”
“Hah… kamu baik- baik saja kah?”
tanya Xiao Ju, kaget dan khawatir.
“Aku tidak apa. Beruntungnya, Jia
Lin menyelamatkanku disaat itu. Tapi Fang Jin Xue menusuk Jia Lin di dekat
perut,” jelas Pi Pi. Lalu menceritakan juga apa yang Dokter beritahu kan
kepadanya.
Belum selesai Pi Pi menjelaskan,
Kuan Yong serta Xiu Xian langsung pergi ke ruangan tempat Jia Lin berada. Dan
melihat itu, Xiao Ju langsung mengomeli sikap mereka kepada wanita.
Xiu Xian memanggil- manggil nama Jia
Lin. Namun Jia Lin tidak mendengar dan tidak menjawab. Jia Lin bernafas dengan
sangat berat dan tampak sangat kesakitan. Melihat itu, Xiu Xian dan Kuan Yong
menjadi keheranan.
Xiu Xian dan Kuan Yong kembali
menemui Pi Pi. Xiu Xian bertanya apa benar Jia Lin hanya ditusuk menggunakan
pisau. Dan Pi Pi pun mulai mengingat- ingat, lalu ia teringat kalau Fang Jin
Xue sempat melukai tangannya sendiri menggunakan pisau itu.
“Aku minta maaf, nona Guan. Disana
tidak ada yang bisa kami perbuat,” kata Kuan Yong, setelah mendengar penjelasan
Pi Pi.
“Mengapa? Mengapa kamu tidak bisa
melakukan apapun? Bukankah kamu yang menyelamatkanku ketika aku dalam kondisi
kritis terakhir kali?” tanya Pi Pi, kaget.
“Ini tidak sama. Manusia tidak bisa
diselamatkan, sekali ia sistem tubuhnya telah terkena dalam Rubah,” jelas Xiu
Xian.
Pi Pi mulai kebingungan dan meminta
kepada mereka untuk berpikir, karena pasti ada cara yang lain. Dan Kuan Yong
menjawab kalau bukan mereka tidak mau menolong, tapi mereka tidak punya cukup
kemampuan.
“Bagaimana dengan He Lan? Bisakah
Tuan He Lan menyelamatkan dia? Mengapa kamu melihat aku? Ini masalah hidup atau
mati!” protes Xiao Ju.
Xiu Xian dan Kuan Yong pun pergi
meninggalkan mereka berdua. Sehingga membuat Pi Pi merasa cemas, namun dengan
pengertian Xiao Ju meminta Pi Pi untuk tetap tenang, karena He Lan pasti bisa
melakukan sesuatu.
Pi Pi mulai menyalahkan dirinya
sendiri yang telah melibatkan Jia Lin. Dan Xiao Ju meminta agar Pi Pi tidak
menyalahkan diri sendiri.
Sesampainya dirumah. Xiu Xian
mengeluh kepada Kuan Yong, karena ia tidak mengerti kenapa mereka harus
membantu Pi Pi, disaat Pi Pi telah memutuskan He Lan dan kembali pada mantannya
yaitu Jia Lin.
“Jangan banyak bicara ketika kita
menemui Tuan,” kata Kuan Yong, memperingati Xiu Xian yang emosian.
Tepat disaat itu, ternyata He Lan mendengarkan
pembicaraan mereka berdua tentang Pi Pi dan ia pun bertanya. Lalu Xui Xian pun
menjelaskan semuanya kepada He Lan.
“Mengapa kita harus menyelamatkan
mantannya itu?” kata Xui Xian dengan emosi kepada He Lan. Karena ia masih tidak
mengerti, kenapa mereka harus membantu.
Kuan Yong melanjutkan penjelasan, ia
memberitahu kalau Jia Lin tertusuk ketika dia menyelamatkan Pi Pi.
“Jadi seseorang mau melukai Pi Pi?”
tanya He Lan.
“Aku pikir orang yang mau melukai
Nona Guan, mungkin dia adalah Fang Jin Xue,” jawab Kuan Yong.
He Lan menceritakan tentang sebuah
catatan medis yang diperlihatkan padanya, ketika dia disana. Dan dicatatan yang
diperlihatkan padanya itu, tertulis Tanda Tangan keluarga : Fang Jin Xue.
“Mungkinkah dia berkencan dengan
seorang manusia?” tanya He Lan.
Kuan Yong menambahkan, ia
menceritakan ketika dirumah sakit, Fang Jin Xue pernah datang untuk menemuinya.
Disana Fang Jin Xue berharap kalau Kuan Yong bisa mengangkat anaknya, jika
suatu hari ada sesuatu yang terjadi pada dirinya.
“Dia punya anak?” tanya He Lan,
berpikir.
“Mengapa kamu tidak menyebutkan
tentang ini dari awal?” tanya Xui Xian.
“Aku tidak berpikir banyak. Aku
pikir itu hanya permintaan sederhana dari seorang teman. Aku tidak tau kalau
semuanya akan menjadi seperti ini,” jelas Kuan Yong.
He Lan menyimpulkan, jika itu benar,
maka anak dari Fang Jin Xue pasti juga seperti dirinya.
“Apa Fang Jin Xue ingin melakukan
apa yang Ketua Qing Mu lakukan?” tanya Kuan Yong, khawatir.
“Aku harap tidak,” balas He Lan.
Dirumah sakit. Dengan harap- harap
cemas, Pi Pi dan Xiao Ju duduk menanti. Lalu pada saat itu, akhirnya Xui Xian
dan Kuan Yong datang kembali. Dan dengan segera Xiao Ju berdiri dan bertanya
kepada mereka berdua.
Namun mereka berdua mengabaikan Pi
Pi serta Xiao Ju.
Xui Xian dan Kuan Yong masuk ke
ruangan perawatan Jia Lin dan lalu tanpa meminta izin kepada perawat, mereka
melepaskan peralatan medis yang dipakaikan ditubuh Jia Lin, lalu menggendong
dan membawa Jia Lin pergi.
Dan melihat itu, Xiao Ju serta Pi Pi
segera mengikuti mereka berdua.
Sesampainya dirumah He Lan, mereka
langsung menurunkan Jia Lin dari dalam mobil dan membawanya kedalam kamar He
Lan. Dan untuk proses menyembuhkan Jia Lin, maka Xiao Ju dan Pi Pi dilarang
untuk ikut masuk kedalam kamar.
Hanya He Lan dan Jia Lin lah yang
akan berada didalam kamar.
“Aku minta maaf,” kata Pi Pi pelan,
ketika melihat He Lan.
“Tidak apa. Jangan khawatir.
Serahkan padaku,” balas He Lan menenangkan, lalu pergi kedalam kamar.
Xiao Ju mendekati Pi Pi dan
menemaninya. Dan malam pun semakin larut, namun proses penyembuhan belum
selesai. Jadi dengan cemas, mereka semua terjaga dan menanti.
Xui Xian yang masih kesal pada Pi Pi
dengan sengaja tidak mau membelikan makanan untuk Pi Pi dan menyindir Pi Pi
terus menerus. Dan Xiao Ju pun memarahai Xui Xian, namun Xui Xian tetap
bersikap seperti itu.
“Ketika pacarnya bangun, dia bisa
membelikannya makanan,” sindir Xui Xian dengan suara keras.
“Iya, dia adalah mantanya. Tapi
bukan berarti kita bisa membiarkan dia mati,” balas Xiao Ju.
“Nona Xin. Menyelamatkan orang mati
adalah harga yang besar. Tuan He Lan bisa kehilangan hidupnya!” kata Kuan Yong
dengan keras kepada Xiao Ju.
Mendengar semua itu, Pi Pi makin
cemas. Pi Pi lalu tidur diluar ruangan, tidak berani masuk kedalam dan tidur
bersama mereka. Dan pada dini hari, Xiao Ju yang bangun dan melihat itu,
mendekat dan menyelimuti Pi Pi menggunakan baju kemeja.
“Mengapa kamu tidak tidur didalam?”
tanya Xiao Ju, saat Pi Pi terbangun.
Pi Pi melihat Xui Xian dan Kuan Yong
yang tertidur didalam ruangan. “Tidak apa. Aku akan menunggu disini,” jawab Pi
Pi.
Melihat kecemasan Pi Pi karena
sampai saat ini Jia Lin dan He Lan masih belum selesai, maka Xiao Ju pun
mengatakan agar Pi Pi tidak perlu khawatir, karena He Lan dan Jia Lin pasti
akan baik- baik saja. Lalu Xiao Ju pun menawarkan diri mengambilkan air untuk
Pi Pi.
Saat matahari akhirnya bersinar. He
Lan pun keluar dari kamarnya dan memanggil mereka semua. Dan melihat He Lan
yang tampak kelelahan, mereka semua menjadi sangat khawatir. Tapi He Lan
membalas kalau dia baik- baik saja. Dan menyuruh agar mereka mask kedalam dan
merawat Jia Lin saja dulu.
Saat Xui Xian, Kuan Yong, serta Xiao
Ju masuk kedalam kamar. Pi Pi mendekati He Lan yang terduduk dengan raut wajah,
tampak sangat kelelahan sekali.
“Kamu baik- baik saja? Kamu tidak
terlihat baik,” kata Pi Pi.
“Aku tidak apa,” balas He Lan dengan
lemah.
“Aku minta maaf. Aku tidak tau
menyelamatkan Jia Lin, kamu harus membayar harga yang besar.”
“Jangan minta maaf. Aku tidak apa-
apa. Jangan khawatir,” balas He Lan.
Ketika Kuan Yong mengendong Jia Lin
keluar. Pi Pi mendekat dan menanyakan keadaan Jia Lin yang masih tertidur. Dan
dengan suara keras, Xiao Ju bertanya kepada He Lan.
He Lan lalu menjelaskan kalau Jia
Lin hanya perlu beristirahat selama beberapa hari, setelah itu Jia Lin akan
sembuh.
Mereka pun memutuskan untuk
mengantarkan Jia Lin pulang. Dan tepat ketika Kuan Yong serta Xiao Ju telah
turun duluan, He Lan jatuh tertidur. Dan melihat itu dengan panik, Xiu Xian dan
Pi Pi segera mendekat.
“Tidak apa. Aku hanya kelelahan. Aku
butuh berbaring sebentar. Pergi dan jagalah Tao Jia Lin,” kata He Lan dengan
lemah.
Xiao Ju yang kembali keatas,
menyarankan agar Pi Pi tetap disini dan menjaga He Lan. Dan dengan segera Pi Pi
pun langsung setuju. Lalu Xiao Ju mengajak Xui Xian untuk ikut bersamanya,
namun Xui Xian tidak mau, karena ia mau menjaga He Lan.
Jadi dengan paksa, Xiao Ju pun
menarik tangan Xiu Xian untuk pergi bersamanya.
Pi Pi membantu He Lan untuk kembali
kedalam kamar dan beristirahat didalam saja.
Xiu Xian mengomel kepada Xiao Ju dan
menyuruh Xiao Ju untuk berhenti bermain. Dan dengan tegas, Xiao Ju membalas
agar Xiu Xian menjadi anak baik, karena He Lan tidak membutuhkan Xiu Xian untuk
merawat dia.
“Bukankah kamu butuh bantuan? Suruh
Kuan Yong untuk membantumu,” kata Xui Xian, bermaksud agar Xiao Ju
melepaskannya.
Namun Xiao Ju langsung
membalas,”Kuan Yong tidak bisa mengurus Tao Jia Lin sendirian.”
“Dia bisa,” balas Xiu Xian.
“Percayalah padaku. Dia tidak bisa,”
balas Xiao Ju.
Kuan Yong yang telah membawa Jia Lin
masuk kedalam mobil, mendekati mereka berdua. Dan melihat itu, Xiu Xian pun
berniat kembali lagi kedalam untuk menjaga He Lan. Namun Xiao Ju menahannya.
Xiao Ju menarik tangan Kuan Yong
serta Xiu Xian untuk pergi bersama mengantarkan Jia Lin pulang.
Ketika Xiu Xian masih tetap saja
ingin kembali kedalam untuk menjaga He Lan. Maka Xiao Ju pun menceritakan
alasannya.
“Apa kamu yakin ingin masuk kedalam
dan menjadi orang ketiga?” tanya Xiao Ju kepada Xiu Xian, setelah selesai
menceritakan alasannya.
“Apa kamu yakin tidak sedang berkhayal
berlebihan?” balas Xiu Xian.
“Jika kamu tidak takut menghalangin
jalan Tuan He Lan, maka pergilah,” balas Xiao Ju, menantang.
“Kalau begitu, mari kita tidak
pulang malam ini,” balas Kuan Yong.
“Benar! Ayo,” ajak Xiao Ju dengan
semangat sambil memegangin tangan mereka berdua.