Sinopsis C-Drama : MoonShine and Valentine Episode 13 - part 3


Broadcast Network        Tencent



Disaat Qian Hua mau melanjutkan permainan bliarnya. Ia melihat wanita hamil yang tadi meminta berkat. Wanita tersebut mendekatinya dan lalu membiarkan Qian Hua untuk menyentuh perutnya dan memberikannya berkat.

“Tolong maafkan apa yang kuperbuat tadi,” kata wanita itu, menyesali perbuatannya tadi, sambil memegang tangan Qian Hua.



Wanita itu lalu menceritakan tentang suaminya. “Aku tidak menyalahkannya. Sekarang aku mengerti suamiku sama seperti kamu dan Imam Kiri,” kata wanita itu lalu menyalamin tangan Qian Hua dan berterima kasih.



Qian Hua tampak sangat terharu. Dan Qi Lin yang melihat itu, datang mendekat sambil membawakan sebotol minuman untuknya.

“Aku punya berita baik dan buruk. Mana yang ingin kamu dengar dulu?” tanya Qi Lin.

“Berita buruk,” jawab Qian Hua.



“Tetua seseorang yang bisa menerjemakan itu semuanya telah menghilang,” kata Qi Lin memberitahu tentang tetua yang dicari oleh Qian Hua untuk menerjemahkan dokumennya.

“Mereka semua telah menghilang? Jadi sekarang hanya Putri Zhao Yan yang bisa menyelesaikan mitos tersebut.”

“Iya. Berita baiknya adalah kami tidak yakin kalau dia telah meninggal,” kata Qi Lin sambil tersenyum. Dan melihat itu, Qian Hua mengatainya kekanakkan.



Xiao Ju serta He Lan menenamin Pi Pi yang baru saja sadar. Disana Xiao Ju memperingatkan He Lan yang telah menyebabkan ini semua. Dan He Lan pun meminta maaf kepada Pi Pi.

Saat Xiao Ju melihat kalau He Lan serta Pi Pi tampaknya  butuh ruang untuk berbicara berduaan. Maka Xiao Ju pun keluar dari dalam kamar.



Diluar kamar, ketika melihat Xiu Xian serta Kuan Yong. Dengan sengaja Xiao Ju mengambil hape dan headseatnya, lalu berdiri didekat meja resepsionis. Menjauh dari mereka berdua.

“Nona Guan sudah mulai baikan, mungkin kamu harus beristirahat sebentar. Ini sudah malam,” kata Xiu Xian memberikan saran. Ia berdiri didekat Xiao Ju.

“Tidak apa. Aku akan tinggal sedikit lebih lama lagi,” balas Xiao Ju.



Ketika Kuan Yong mendekat dan mau ikut berbicara juga. Dengan cepat Xiao Ju menyingkir. Ia mengambil tasnya dan pergi ke kursi tunggu yang jauh.

Melihat tingkah Xiao Ju. Xiu Xian menduga kalau Xiao Ju pasti sangat khawatir dengan Pi Pi dan sesuatu yang lainnya juga.



“Apa kamu pikir nona Xin sedang menyelesaikan empat S? Seperti ketika nona Guan putus,” kata Kuan Yong. Dan lalu Xiu Xian pun melihat kearah Xiao Ju berada.



Pi Pi menanyakan penyebabnya kenapa dirinya bisa pingsan. Dan mendengar pertanyaan itu, He Lan menjadi kesulitan untuk menjawab.

“Karena aku menciummu?” tebak Pi Pi. Dan He Lan membenarkan.

“Ketika aku melihat matamu, aku terus muntah berhari- hari. Sekarang aku hampir mati dari menciummu. Apa ada hal lain yang tidak seharusnya kulakukan denganmu? Mungkin kamu harus memperingatkanku,” jelas Pi Pi.

“Ada satu hal lagi…” kata He Lan dengan ragu dan gugup sambil menatap Pi Pi. Dan melihat itu, Pi Pi tampaknya mengerti.



“Tapi disana ada satu cara,” kata He Lan.

“Cara apa? Aku tidak berencana untuk melakukan apapunn denganmu,” kata Pi Pi sambil menlindungin dirinya. Dan berbalik sambil menutup matanya, tidak mau menatap He Lan lagi.

Dan He Lan yang menjadi salah tingkah serta kebingungan, hanya diam saja.



Tian Xin pergi kehalaman untuk menjemur semua pakaian yang telah dicucinya. Disaat itu, ketika ia sedang menjemur, dari jendela kecil yang berada didapur, ia tanpa sengaja mendengarkan pembicaraan dua anggota kosan yang tadi membuat dumpling bersamanya.

Dua orang tersebut membicarakan tentang Tian Xin. Mereka tidak percaya dengan perkataan Tian Xin yang mengatakan kalau dirinya ada mendapatkan tawaran pekerjaan di Ogilvy.

Karena jika memang benar Tian Xin telah mendapatkan tawaran sebesar itu, kenapa juga Tian Xin malah datang kesini, cuma untuk menemanin pacarnya. Dan hal itu lah yang membuat mereka tidak percaya.



Disaat kedua orang itu terus membicarakan hal buruk tentangnya. Maka dengan sengaja Tian Xin masuk kedalam. Dan ketika melihatnya, kedua orang itu langsung terdiam.

Namun Tian Xin hanya memberikan tatapan tajam saja, tanpa berkata apa-apa kepada mereka berdua. Lalu setelah itu ia membawa keranjangnya dan naik kedalam kamar.


Setelah selesai berbicara dengan Pi Pi, maka He Lan pun keluar dari ruangan dan mengabarkan kepada Xiao Ju bahwa sekarang Xiao Ju bisa masuk dan menemui Pi Pi. Lalu setelah itu He Lan mengajak Kuan Yong untuk mengikutinya.



Sedangkan Xiu Xian tetap disana. Ia berdiri didekat pintu kamar Pi Pi dan memperhatikan Xiao Ju yang sedang berbicara dengan begitu bersemangat kepada Pi Pi. Dan melihat sikap Xiao Ju yang telah kembali normal membuat Xiu Xian tersenyum.


Ketika kamu perlu seseorang untuk memegangkan sesuatu yang berhaga bagimu, kamu pasti mencari seseorang yang bertanggung jawab. Karena itu akan membuat kamu merasa aman.



Ketika kita mencintai seseorang, kita menyerahkan hati kita kepada mereka .Tidak heran kenapa beberapa orang mengatakan bahwa cinta adalah tanggung jawab. Karena hati kita sangat rapuh.

Jika mereka tidak dapat memikul tanggung jawab. Mungkin kita bahkan tidak akan berani untuk mencintai mereka.



Dalam perjalan pulang. Di jalan. Qi Lin meminta maaf kepada Qian Hua, karena ia tidak bisa terlalu banyak membantu.

“Kamu sudah sangat banyak membantu. Terima kasih,” balas Qian Hua, berterima kasih.

“Tapi kita masih tidak bisa menemukan siapapun,” kata Qi Lin.


“Aku tidak mendengar apapun tentang Bo Zhong ketika aku berbicara kepada mereka. Tapi aku banyak mendengar tentang Putri Zhao Yan. Dia kelihatannya tidak menyukai He Lan. Dia ingin kamu menjadi ketua Imam selanjutnya. Aku tiba- tiba menyadari mungkin aku tidak perlu mencari Bo Zhong. Dia yang akan datang padaku,” jelas Qian Hua, mengungkapkan pendapatnya.



Tepat disaat itu seorang pria muda datang dan menyapa mereka berdua. Ia mendekati mereka berdua. Dan melihat itu, Qi Lin bertanya,” Rupanya kamu bisa bicara, ya?”


”Aku tidak mendengar apa yang tidak seharusnya kudengar. Aku tidak bicara apa yang tidak seharusnya kubicarakan. Aku Yue Bo Zhong. Pesan dari Putri Zhao Yan,” kata pria muda itu.

Pria muda itu sama dengan orang yang makan dibar tadi. Orang yang dikenalkan Qi Lin kepada Qian Hua.

Post a Comment

Previous Post Next Post