Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode 02-3/5



Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode 02-3/5
Images by : Channel 3
Prim membongkar isi tas Phu yang mereka temukan. Dan di dalamnya banyak dokumen dalam bahasa inggris yang tidak di mengerti oleh Rita dan Boot. Prim sendiri juga tidak mengerti isi dokumen tersebut, tetapi melihat logo yang ada di dokumen P.Paul, dia tahu itu dokumen P.Paul.
Phu dkk kembali ke rumah. Dan Prim dkk sudah menunggu mereka. Dia kemudian meminta waktu untuk bicara dengan Phu.
Mereka sudah tinggal berdua.
“Jika kau ingin bicara mengenai hal yang kulihat kemarin malam. Milikmu. Kau tidak perlu khawatir,” ujar Phu yang mengira Prim hendak membahas hal kemarin. “Aku tidak akan memberitahu siapapun kalau warna-nya… pink,” ujar Phu.
“Berhenti! Berhenti! Jangan pernah membahasnya lagi. Dan coba lupakan hal tersebut,” ujar Prim malu.
Phu menggodanya kalau dia sudah mencoba melupakannya, tetapi itu selalu terbayang. Prim malu dan kesal mendengarnya. Phu kemudian berhenti menggodanya dan bertanya apa yang ingin Prim bicarakan?  
“Apa hubunganmu dengan P.Paul?” tanya Prim. “Aku sudah tahu. Kau berusaha menghalangiku bertemu dengan Mr. P. Itu karena kau tidak ingin aku tahu yang sebenarnya tentang mu! Benarkan?”
Phu gugup merasa Prim sudah tahu rahasianya, bahwa dia adalah pemilik dari P.Paul. “Hhh… itu… Aku rasa ini saatnya aku jujur. Benar. Aku kerja di P.Paul.”
Prim melonjak kegirangan. “Kenapa kau tidak bilang dari awal. Jadi, aku tahu kalau selain Khun Wat, ada orang lain yang bisa ku harapkan. Dan kelihatannya kau juga dekat dengan Mr. P. Apa jabatanmu? Koordinator? Dept. Dokumen? Supir?”
“Semuanya. Aku mengerjakan semuanya.”
Prim kemudian curiga dan bertanya kenapa Phu bohong bilang dia kerja untuk Wat? Phu panik dan berbohong kalau dia kerja di 2 tempat. Prim kemudian memberitahu kalau dia ingin kerja di P.Paul. Phu menjawab kalau Prim mau kerja di P.Paul maka dia bisa masukkan lamarannya di Prancis, kan rumah Prim di sana. Prim yang sudah terlanjur berbohong, tidak berani berkata jujur lagi. Dia akhirnya menjelaskan kalau dia mencoba cara cepat untuk bekerja di P.Paul dengan meminta tolong pada Phu. Phu dengan tegas memberitahu kalau tidak ada cara cepat untuk bekerja di P.Paul.
Prim kesal tetapi tidak bisa memaksa. Dia bertekad untuk menunjukkan kemampuannya.

Di Bangkok,
Angie sedang melihat postingan facebook dan terkejut saat melihat foto Prim dkk saat di acara P.Paul. Dia segera memperlihatkannya kepada Khun Samorn. Dan Khun Samorn juga terkejut. Dia menghubungi Khun Pat dan memberitahu hal tersebut, tetapi Khun Pat tidak peduli. Khun Samorn jadi kesal padahal tujuan awalnya adalah cari muka tetapi malah di abaikan.

New York
Khun Pat kembali ke apartemen usai menemui Vee di rumah sakit. Vicky menanyakan keadaannya. Khun Pat memberitahu kalau Vee dan bayi-nya selamat, tetapi dia mencari Pong. Dan juga ayah Vee masih saja jual mahal dan tidak mau bernegosiasi. Khu Pat benar-benar kesal.
Vicky menawarkan diri untuk menggantikan Khun Pat menemui ayah Vee. Khun Pat jelas tidak mau karena Vicky itu terlalu lembut. Dia juga menyuruh Vicky untuk menjadi kuat dan jangan lemah. Vicky merayu-nya, dia akan menjadi kuat.
Khun Pat kemudian memberitahu Vicky mengenai kabar yang di dengarnya dari Samorn. Samorn bilang dia melihat berita mengenai wanita-wanita yang tempo hari Phu minta biodata-nya dari Vicky di acara P.Paul.
“Apa itu Prim?” tanya Vicky.
“Mungkin! Aku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Karena orang-orang itu seharusnya tidak bisa menghadiri acara Phu. Vicky, perlihatkan padaku, bagaimana kau akan mengatasi masalah ini.”
Vicky mengangguk.
Phuket
Phu dkk membuat pesta BBQ. Touch menyuruh Phu untuk memberitahu Prim dkk kalau dia yang membuat pesta ini dan juga sebagai perwujudan rasa maaf karena sudah mencurigai mereka sebagai simpanan Khun Pree. Phu menolak, karena jika dia memberitahunya, Prim pasti akan memandang rendah padanya karena kecurigaannya. Ditambah lagi, mereka pastia akan curiga mengenai hubungannya dengan Khun Preecha. Jadi, biarkan saja mereka mengira ini acara Wat.
Prim dkk datang ke acara yang di adakan di taman belakang yang menghadap ke laut. Prim juga membantu Phu untuk memanggang. Mereka bersenang-senang hingga malam. Suasana berlangsung ceria.

Phu dkk kemudian mengajak Prim dkk untuk bermain : Bottle Spin. Jadi, sebuah botol akan di putar. Dan orang yang terpilih oleh mulut botol, harus memilih sebuah stik di antara sekumpulan stik. Jika memilih stik panjang maka ‘berani’. Dan jika stik pendek maka harus berkata jujur. Jika mereka tidak melakukannya, mereka harus di hukum.

Dan permainan di mulai,
Orang pertama yang terpilih adalah Wat. Dan Wat memilih stik pendek. Pertanyaan di ajukan, apa Wat menyukai Prim? Dan Wat membenarkan, dia sangat menyukainya.
“Tapi, temanku ini cantik, kaya dan juga pintar. Dia tidak akan pernah suka orang sepertimu!” beritahu Boot. Wat memandang kesal padanya.
Botol kembali di putar. Dan kali ini yang terpilih adalah Prim. Prim memilih stick panjang tetapi, secara diam-diam, Touch mematahkannya, jadi terkesan Prim memilih stick pendek. Phu mengajukan pertanyaan, apa benar Prim tinggal di Prancis?

Prim terdiam. Phu terus bertanya, kenapa Prim kesulitan menjawab. Tetapi, tiba-tiba, Rita mual-mual dan berlari ke kamar mandi. Boot mengira kalau Rita hanya berakting untuk menghindari pertanyaan Phu.
“Aku tidak berbohong. Aku alergi udang,” beritahu Rita. Dan terlihat mulut-nya sudah memerah.
Prim panik dan hendak membawa Rita ke rumah sakit. Rita menolak, karena jika mereka pergi ke rumah sakit, Wat bisa tahu mereka bohong. Tahu kalau mereka bukan keponakan Khun Pree dan tidak tinggal di Prancis. Prim tidak peduli. Tetapi, Rita menolak, dia hanya perlu obat alergi. Prim mengerti, dia menyuruh Boot membawa Rita kembali ke kamar, dan dia akan pergi beli obat alergi.

Prim meminta bantuan Phu untuk membawanya ke apotek membeli obat alergi. Boot membawa Rita ke kamar. Wat dan Touch bertanya apa yang terjadi? Dia memberitahu kalau Phu bilang Rita alergi udang. Dia hendak membantu membawa Rita ke kamar. Boot mencegah dan dengan galak menyuruh Boot untuk tidak naik ke atas. Jika Wat berani, maka dia akan merasakan kekuatan dari sabuk hitam Taekwondo. Dia juga mengusir mereka untuk pulang. Wat dan Touch jadi tidak berani mendekat.  

Saat sudah di kamar, Boot mulai membantu Rita. Dia menyuruh Rita untuk tidak terus menggaruk tubuhnya. Dan dia juga mengambil bedak gatal di koper Rita, dan saat itu menemukan obat alergi Rita yang ternyata ada di bawa Rita.
Boot menghubungi Prim dan memberitahu hal itu. Prim mengerti tetapi dia tetap menyuruh Phu untuk menyetir ke apotik untuk membeli stock obat alergi. Dan sepanjang perjalanan Prim merasa tidak nyaman. Dia akhirnya, jujur, memberitahu kalau dia tidak tinggal di Prancis. Dan Phu tidak terkejut seperti dugaan Phu. Phu memberitahu kalau dia sudah sering ke Prancis dan dari awal sudah tahu kalau Prim dkk berbohong. Prim langsung malu mendengarnya dan menutup mukanya. Phu tersenyum melihat tingkahnya.
Phu kemudian bertanya apa masih ada hal lain yang disembunyikan Prim?
“Ada. Tapi aku tidak akan memberitahumu. Bagaimana denganmu? Apa masih ada yang kau sembunyikan?” tanya Prim balik.
“Aku tidak punya apapun lagi yang harus ku ceritakan!”
Dan mereka tidak menyadari, kalau tangan mereka saling tergenggam. Dan saat menyadarinya, mereka langsung melepaskan genggaman dan merasa canggung. Vicky juga menelpon Phu dan Phu mengabaikan telponnya.

Mereka sudah tiba di depan apotek. Prim turun dan meminta Phu untuk menunggunya di dalam mobil. Saat Prim sudah turun, Vicky kembali menelpon dan Phu mengangkatnya. Vicky bertanya kenapa tadi Phu tidak menjawah teleponnya? Dan Phu berbohong kalau tadi dia sedang pesta dengan temannya. Vicky menelpon sambil di awasi oleh Khun Pat dan dia menanyakan mengenai masalah wanita yang mengacau di acara P.Paul. Phu menjawab tidak ada masalah apapun.
Khun Pat meminta telepon Vicky untuk bicara dengan Phu. Sebelumnya, dengan suara kecil, dia menyebut Vicky tidak berguna karena tidak bisa bertanya dengan tepat. Khun Pat dengan suara manis mulai berbasa-basi kalau Vicky hanya khawatir makanya bertanya. Dia juga menyuruh Phu untuk tidak percaya dengan wanita-wanita yang mencurigakan. Phu terlihat tidak suka mendengarnya tetapi tidak mengatakan apapun.
Khun Pat juga memberitahu kalau anaknya, Pong, sekarang sedang berada di Phuket. Dan Pong juga akan melanjutkan studi di Thailand. Dia meminta tolong Phu untuk melihat Pong menggantikannya. Pong mengerti.

Post a Comment

Previous Post Next Post