Sinopsis C-Drama : MoonShine and Valentine Episode 24 - part 1


Broadcast Network        Tencent





Tahun 1980- an. Disebuah sekolah.

Didalam kantor. Seorang pria berkaca mata yang merupakan kepala sekolah di tempat tersebut, membaca surat yang diterimanya dengan serius.

Surat Rekomendasi. Anggota CPC Xui Xian dan Kuan Yong akan tiba disekolahmu. Tolong terima mereka. 21 Mei 1986.



Setelah selesai membaca surat itu, dia melepaskan kacamatanya dan memperhatikan Xui Xian serta Kuan Yong yang berdiri dihadapannya.


Keluar dari ruangan kepala sekolah. Setiap murid yang melewati mereka, menyapa mereka berdua dengan panggilan Professor. Dan sambil tersenyum Kuan Yong juga ikut memanggil Xui Xian dengan panggilan Professor, tapi Xui Xian tidak tampak tertarik.



“Kamu benar- benar tidak suka sekolah ini, ya?” tanya Kuan Yong, menyadari itu.

“Kamu pikir aku bercanda padamu?” tanya Xui Xian sambil menunjukan pakaian olahraga yang dipakainya.

“Aku benar- benar tidak bisa menemukan pekerjaan lain yang lebih baik,” kata Kuan Yong dengan nada meminta maaf.



“Lupakan itu. Jangan pikirkan. Hanya menjadi seorang Guru, kan? Baiklah. Aku akan mengambil kesempatan untuk bekerja diluar,” balas Xui Xian sambil memukul udara.

Kuan Yong lalu pamit untuk pergi ke kelas dan berjanji akan menemui Xui Xian dilapangan nanti, setelah kelasnya selesai. Dan sambil tersenyum Xui Xian memberikan semangat kepada Kuan Yong.



Lalu setelah Kuan Yong pergi, dengan pandangan sedih Xui Xian melihat anak- anak yang sedang bersenang- senang dilapangan.



Di MUSEUM. Awal tahun 1990- an.

Bos He Lan sangat baik sekali. Dia memberikan He Lan sebuah pekerjaan special yang memiliki jam kerja lebih flexible. Karena pelinghatan He Lan kurang bagus, maka ia mengizinkan He Lan untuk tidak perlu datang ketika hari terang.

“Curator (Kepala Museum), aku tidak menginginkan banyak hak istimewa. Lagian ini adalah hari pertamaku bekerja disini. Aku ingin bisa datang lebih cepat untuk mengenal setiap orang,” jelas He Lan.


Bos setuju. Dia lalu memberikan penawaran lain kepada He Lan, yaitu mulai hari ini dia akan menyediakan sebuah mobil untuk menjemput He Lan bekerja.

“Jangan, curator. Dihari terang, temanku akan mengantarku. Di malam hari, aku bisa pulang sendiri,” jelas He Lan, menolak.


Tahun 1980-an.

Kuan Yong masuk kedalam kelas yang akan diajarnya. Dan disana dia menyapa semua muridnya serta memperkenalkan dirinya sendiri yang mulai hari ini akan menjadi guru fisika mereka.

Beberapa murid yang tertarik pada Kuan Yong, mulai bertanya- tanya tentang umur serta dari mana Kuan Yong berasal. Dan dengan singkat Kuan Yong menjawab semua pertanyaan itu, lalu mulai mengajar.


Seorang wanita berkuncir rambut dua (Li Yinghua) yang merupakan perwakilan kelas. Ketika pelajaran akan dimulai dan dia melihat seorang teman pria nya sedang duduk termenung, maka ia pun mengambil sedikit kertas dan melemparkan itu kepadanya.



Karena lemparan itu, si Pria pun tersadar dari lamunannya. Lalu ia melihat kearah Yinghu dan menganggukan kepala, tanda terima kasih. Dan melihat itu, Yinghua tersenyum senang.



Tapi setelah itu, si Pria kembali termenung lagi. Dan melihat itu, Yinghua tidak lagi tersenyum.



Lonceng berbunyi. Dan semua orang yang berada didalam kelas pergi keluar. Lalu disaat itu Yinghua mendekati si Pria yang masih merapikan barangnya.

Yinghua memberikan buku catatan fisikanya kepada si Pria, karena Yinghua tau kalau si Pria pasti tidak sempat mencatat tadi, jadi Yinghua memberikan buku  catatannya itu untuk di fotocopy.



Si Pria berterima kasih kepada Yinghua dan ingin pergi keluar kelas juga, tapi dengan cepat Yinghua menahannya. Dan dengan sikap malu- malu, Yinghua mengatakan bahwa dia ingin mengundang si Pria untuk datang ke rumahnya lusa nanti, karena lusa adalah hari ulang tahunnya.



“Lusa, aku … mari bicarakan nanti saja,” balas si Pria lalu pergi keluar dari kelas. Dan dengan kecewa, Yinghua menghela nafas.



Kuan Yong menghamiri Xui Xian yang sedang duduk disamping lapangan. Disana melihat Xui Xian yang tampak tidak bersemangat, maka Kuan Yong pun bertanya, “Mengapa kamu sangat membenci sekolah?”

“Aku tidak pernah bilang aku membenci sekolah,” balas Xui Xian.



“Kemudian kamu membenci anak- anak disana?” tanya Kuan Yong sambil memperhatikan murid- murid yang bermain dilapangan.

Xui Xian membalas bahwa dia tidak membenci anak- anak. Dia hanya merasa bahwa saat anak berumur 17 atau 18 tahun, mereka akan begitu memberontak dan gelisah.

“Mereka pikir mereka mengenal diri mereka sendiri dengan baik. Tau apa yang mereka inginkan. Tapi mereka tidak tau betapa keras dan betapa sulitnya kehidupan,” jelas Xui Xian.



Kuan Yong mengerti maksud Xui Xian. Karena itu sama seperti mereka dimasa lalu. Lalu Kuan Yong mengakui bahwa dia juga merasakan hal yang sama. Ia mengingat hari- hari dulu mereka. Tapi karena Xui Xian selalu bersama dengannya, maka dia tidak merasa kalau hari- hari dulu itu buruk.

Dan mendengar itu, Xui Xian tersenyum serta menjadi bersemangat.



Waktu istrirahat selesai. Pelajaran dimulai kembali. Xui Xian yang menjadi seorang guru olahraga menyuruh semua murid- muridnya untuk melakukan pemanasan, setelah itu barulah mereka semua akan mengambil nilai tes lari.



Selama pemanasan, ketika melihat si Pria (Guan Guodong) sedang melakukan pemanasan sendirian. Maka Yinghua pun mendekatinya. Dan Yinghua menanyakan alasan Guodong bersikap aneh hari ini.



Guodong menjawab bahwa itu karena ini adalah semester terakhirnya, maka ia ingin bisa melewatinya. Dan Yinghua pun memberikan semangat kepada Guodong.



Kuan Yong duduk didekat tiang basket dan belajar. Lalu seorang murid datang dan duduk disebelahnya untuk belajar. Dan melihat itu maka Kuan Yong bertanya mengapa si murid tidak mengerjakan PR nya itu dirumah saja.

“Aku suka mengerjakannya di tempat terbuka. Karena itu membuat pikiranku menjadi jelas,” jawab si murid.


Karena kebetulan si murid sedang mengerjakan PR fisika, maka Kuan Yong pun menawarkan diri untuk mengajarinya. Lalu si murid pun mulai bertanya dan Kuan Yong menjelaskan kepadanya.



Tes lari. Setiap empat orang murid akan berlari duluan secara bergantian. Sementara  Xui Xian menghitung waktu mereka serta seorang monitor olahraga  yang mencatatnya. Dan Yinghua yang mampu berlari dengan begitu cepat, berhasil mendapatkan nilai yang bagus.




Pelari selanjutnya. Guodong yang termaksud dalam bagian kedua, kesulitan untuk berlari. Dan melihat itu, Yinghua tampak cemas. Apalagi ketika dia melihat Guodong yang tertinggal begitu jauh dari teman lainnya.

“Guodong. Ambil tes ulang lagi lusa,” kata seorang monitor olahraga kepada Guodong.



Yinghua mendekati Guodong yang tampak sesak nafas, karena kelelahan. Dia menanyakan apa Guodong baik – baik saja. Tapi Guodong tidak menjawab dan berjalan pergi dari sana.



Awal tahun 1990- an.

Disore hari. Bos memperkenalkan He Lan kepada Zhao yang akan mulai bekerja menjadi supir He Lan. Dan dengan sikap rendah hati, He Lan menolak, karena dia tidak enak hati untuk menerima mobil serta kebaikan yang Bos nya berikan kepadanya.




Bos memberikan saran agar He Lan membiarkan Zhao mengantar jemput He Lan selama beberapa hari ini, hingga He Lan bisa mengingat jalanan dikota. Karena bagaimanapun He Lan baru datang ke kota mereka dan belum mengetahui jalanan dikota mereka.

Mendengar itu, maka He Lan menerima saran dari Bos. Dan He Lan juga berterima kasih kepada Bos yang telah baik kepadanya. Setelah itu ia masuk kedalam mobil.




Didalam mobil. He Lan meminta Zhao untuk tolong mengantarkannya ke rumah sakit. Dan karena begitu banyaknya rumah sakit dikota ini, maka akhirnya He Lan pun memutuskan untuk mengunjunginnya satu persatu.


Zhao pun setuju untuk mengantarkan He Lan. Dan lalu He Lan mengeluarkan buku miliknya, lalu mulai mencatat sesuatu.

Post a Comment

Previous Post Next Post