Broadcast Network : Tencent
“Apa kamu sudah menemukan Gadis
manusia yang di bicarakan Tuan He Lan?” balas Kuan Yong.
“Mungkin suatu hari nanti kamu juga
bisa menemukan seorang gadis yang kamu cintai pada pandangan pertama. Dan
kemudian aku bisa bebas,” balas Kuan Yong.
“Kamu bermimpi? Gadis mana yang mau
menerima itu?” balas Kuan Yong.
“Itu tidak harus sekarang. Kamu bisa
memikirkannya dulu,” kata Kuan Yong.
Menyadari bahwa dia terlalu memaksa,
maka Xui Xian mengalihkan pembicaraan. Ia membicarakan tentang pernikahan He
Lan besok. Disana Xiao Ju pasti akan menjadi bridesmaid (pendamping wanita),
maka untuk groomsman (pendamping pria). “Siapa yang kamu pilih? Kuan Yong atau
aku?” tanya Xui Xian.
“Iya, penting,” balas Xui Xian.
“Tidak apa- apa, jika kamu tidak
bisa membuat pilihan,” kata Kuan Yong.
Xui Xian menunjukan sesuatu yang
dibawanya. Sebuah kertas merah yang merupakan ramalan menurut tanggal lahir
Xiao Ju dengan nya dan juga Kuan Yong.
Lalu Kuan Yong juga menunjukan amlop
yang dibawanya. Didalam amplop itu ada data tentang tingkat kecocokan mereka
dengan tanggal kelahiran Xiao Ju.
Mereka berdua ingin Xiao Ju melihat
itu dan membuat keputusan. Mana yang Xiao Ju pilih, Xui Xian atau Kuan Yong.
Namun tidak ada satupun diantara
mereka yang bisa menjawab juga. “Jadi bagaimana aku harus menjawab? Memilih
satu dari dua, berarti meniadakan yang lain,” jelas Xiao Ju.
Saat mereka berdua masih diam, Xiao
Ju melanjutkan. Ia bertanya tidak peduli siapa yang mereka masing- masing akan
pilih, akankah itu nantinya menghancurkan hubungan mereka? Dan Xui Xian serta
Kuan Yong tidak bisa menjawab sama sekali.
Qian Hua datang kerumah He Lan.
Disana dia meninggalkan hadiah untuk He Lan. Dan tepat ketika Qian Hua akan
pulang, ia bertemu dengan He Lan yang baru saja pulang.
“Aku membelikan hadiah untuk
pernikahanmu. Kuletakan didalam. Tidak disangka bertemu kamu,” kata Qian Hua,
memberitahu.
Dan dengan pandangan yang tampak
sedih, Qian Hua menggelengkan kepalanya. “Aku ingin pergi dari sini besok dan
pergi ke tempat dimana tidak seorang pun mengenalku. Untuk menikmati hidupku,”
jelas Qian Hua.
He Lan bertanya dengan heran, kenapa Qian Hua tiba-
tiba mau pergi. “Apa itu karena berita negatif pada perusahaanmu?” tanya He
Lan. Dan Qian Hua menggeleng, tanda bukan karena itu.
He Lan meminta maaf kepada Qian Hua,
karena selama ini telah membuat Qian Hua menderita. Dan Qian Hua lalu membalas
bahwa mereka tidak bisa mengontrol diri untuk mencintai atau tidak mencintai
seseorang, jadi karena itu dia tidak pernah menyalahkan He Lan.
Qian Hua juga meminta He Lan untuk
menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pi Pi, karena Pi Pi tidak membiarkan
He Lan untuk berkorban. Serta Qian Hua mengingatkan He Lan untuk berhati- hati
kepada Zhao Song, karena selama di Utara banyak hal yang telah berubah dan ia khawatir
Zhao Song sedang merencanakan sesuatu untuk He Lan.
“Aku tidak tau kapan kita akan
bertemu lagi, sekalinya kamu pergi kali ini. Jaga dirimu. Dan berhati-
hatilah,” kata He Lan.
Qing Mu datang menemui Zhao Song.
Disana Qing Mu memberitahu Zhao Song bahwa besok adalah pernikahan He Lan dan
ia tidak mau Zhao Song merusak pernikahan itu.
“Jadi itu apa yang kamu selalu
pikirkan tentang ku. Tapi seseorang yang menghancurkan pernikahan itu mungkin
bukan aku,” kata Zhao Song, kecewa.
Qing Mu meminta maaf kepada Zhao
Song, karena telah berbuat yang tidak baik pada pernikahan Zhao Song. Dan ia
mengatakan bahwa sebenarnya ia ingin Zhao Song dan He Lan bisa hidup dengan
tenang bersama. Menempatkan Fox Clan menjadi yang terutama.
“Ayah untuk menempatkan Fox Clan
duluan, kamu harus membiarkanku menjadi pewaris. Kamu tau itu, Jing Ting tidak
peduli tentang Clan kita. Ku mohon, Ayah. Berikan kunci Fox Clan padaku. Aku
akan memimpin Clan kita dengan baik. Tolong percayai aku,” pinta Zhao Song
sambil berlutut dan mengulurkan tangannya.
Qing Mu memegang tangan Zhao Song
dan menariknya untuk berdiri. Lalu ia memberitahu bahwa sebenarnya kunci Fox
Clan telah ia serahkan kepada He Lan. Dan mendengar itu, Zhao Song membalas
bahwa dia sudah tau, kalau anak angkat tidak bisa menandingin anak kandung.
“Song. Ada satu hal yang ku rahasia
kan dari kamu. Jing Ting dan kamu adalah anak angkatku. Alasan mengapa aku
memberikan kuncinya kepada Jing Ting bukan karena kemampuanmu tidak bagus. Dan
bukan karena kamu tidak bisa memimpin. Itu karena kamu sama seperti aku. Kita
terlalu mirip. Kita tidak bisa memimpin Fox Clan dengan baik,” jelas Qing Mu.
Qing Mu meminta agar Zhao Song
mengerti. Dan Zhao Song membalas kalau kini ia mengerti apa yang seharusnya ia
perbuat.
Mendengar kalau Zhao Song mengerti,
dengan lembut dan kasih sayang, Qing Mu menepuk pundak Zhao Song sambil tersenyum
kepadanya. Lalu setelah itu ia berjalan pergi, meninggalkan Zhao Song.
Dengan pandangan mata penuh
kebencian, Zhao Song berbalik dan menggunakan kekuatannya. Dia membuat kekuatan
Qing Mu menguap, sehingga Qing Mu kehilangan kekuatannya dan meninggal.
“Kamu benar. Kita terlalu mirip.
Tapi tanpa kunci, kamu bukan lagi kepala Imam,” kata Zhao Song. Lalu berjalan
pergi.
Ditangan Qing Mu, tampak dia sedang
memegang kalung Pearl milik Zhao Song. Tampaknya dia ingin mengembalikan itu
kepada Zhao Song, namun sayang, dia tidak bisa.
Dan dengan mata penuh air mata, Qing
Mu meneteskan air mata terakhirnya. Ia mengingat Putri Xi Yan melihat
kearahnya.
Pagi hari. Xiumei, Kuan Yong, Xui
Xian, He Lan dan Pi Pi. Bersama mereka mendatangin tempat lokasi dimana
pernikahan He Lan dan Pi Pi akan dilaksanakan untuk melihat tempat yang telah
ditata dengan begitu indahnya.
Sedikit menjauh dari para perempuan.
He Lan memberitahu kepada Xui Xian serta Kuan Yong tentang alasan Pi Pi
menyelingkuhinya disaat itu. Dan juga tentang Qing Mu yang mengunjunginnya
untuk meminta maaf beberapa hari lalu.
“Dia berharap aku bisa menerima
kunci Fox Clan,” kata He Lan, memberitahu.
Malam hari. Pi Pi tampak cantik
sekali dengan pakaian pengantinnya. Dengan perlahan dia berjalan menuju ke
tempat dimana semua orang telah menunggunya.
“Hari ini. Kita yang hadir disini
menjadi saksi pernikahan dari He Lan Jing Ting dan Guan Pi Pi. Mereka akan
berjanji disini untuk hidup menemanin satu sama lain. Dimasa depan, dalam kaya
atau miskin. Dalam sehat atau sakit. Mereka akan tetap setia satu sama lain,”
jelas Kuan Yong.
“He Lan Jing Ting. Apa kamu bersedia
mengambil Guan Pi Pi sebagai istrimu?”
“Ya. Aku bersedia,” jawab He Lan.
“Guan Pi Pi. Apa kamu bersedia
mengambil He Lan Jing Ting sebagai suamimu?”
“Tolong berjanji disini,” jelas Kuan
Yong sambil tersenyum menatap mereka.
“Aku, He Lan Jing Ting.”
“Aku, Guan Pi Pi.”
“Dari sekarang. Aku akan melindungin
kamu selamanya. Sebagai lilin mu dalam kegelapan. Dan sinar matahari dalam
musim dingin,” kata He Lan.
“Dari sekarang. Aku akan bersama
denganmu selamanya. Sebagai tempat perlindunganmu saat badai. Dan rumah untuk
menghangarkan hatimu,” kata Pi Pi.
Mengingat tentang saat pertama kali
Pi Pi menerima kalung Pearl itu. Mengingat setiap kenangan bahagia mereka
berdua. He Lan memakaikan Pearl miliknya dileher Pi Pi. Dan dengan indah, Pearl
tersebut bersinar.
Mengingat tentang saat pertama kali
Pi Pi menciumnya dihotel. He Lan mendekatkan wajahnya dan mencium Pi Pi dengan
lembut dihadapan semua orang.
Tags:
Moonshine and Valentine