Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 07



Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 07
Images by : MBC
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
“Sebenarnya… aku disini untuk meminta bantuanmu. Aku sudah… tidak punya orang lain lagi. Tidak ada yang mau mendengarkanku. Aku di sini benar-benar karena aku butuh bantuanmu. Mau bantu aku sekali lagi?” racau Ji Hyun. “Jadi… kau tahulah… adikku… sudah mati. Tapi… aku ingin tahu bagaimana dia mati.”
Soo Ho terlalu terkejut mendengarnya hingga menjatuhkan piring pasta yang Ji Hyun berikan padanya.
Ji Hyun kemudian menangis histeris karena Soo Ho menjatuhkan pasta buatannya. Tetapi, dia lanjut meminta agar Soo Ho menolongnya. Soo Ho ketakutan dan memarahi Ji Hyun karena sudah gila dan menggila. Dia mengusri Ji Hyun pergi dan jangan mendekatinya.
Soo Ho masuk ke dalam ruang kerjanya dan menutup pintunya rapat-rapat. Ji Hyun terus merengek meminta Soo Ho membantunya.  
Di dalam ruangannya, Soo Ho sampai merasa lemas dan terjatuh. Dia menyakinkan dirinya sendiri kalau dia sudah cukup membantu Ji Hyun. Tetapi, dia kemudian melihat pantulan dirinya di cermin. Dia menangis karena rasa bersalahnya.
Ji Hyun diluar menangis. Dia juga meratapi pastanya yang di jatuhkan oleh Soo Ho.
Soo Ho bangkit dan mengintip keluar. Masih ada Ji Hyun di sana yang menangis. Dia terus melihat hingga Ji Hyun pergi dari restorannya.
TIME
Ji Hyun terbangun dari tidurnya. Perutnya terasa sakit. Dia keluar kamar dan melihat ibunya yang sedang memasak sarapan untuknya. Ji Hyun tidak ingat apapun kemarin karena mabuk. Ji Hyun memuji masakan Hee Sook yang sangat enak.
Hee Sook kemudian merasa sedih karena dulu tidak pernah memasak untuk Ji Eun. Ji Hyun kemudian bertanya kemana Hee Sook kemarin pergi?
Flashback
Hee Sook bicara berdua dengan Tae Sung dan memberitahunya bagaimana Ji Eun meninggal. Tetapi, Tae Sung malah meminta bayaran untu penyelidikan. Hee Sook jelas kesal dan memukulinya.
End
“Sepertinya dia tahu sesuatu. Ji Hyun, kau tidak perlu khawatirkan itu. Biar Ibu yang mengurus sisanya. Kau sudah cukup. Aku sungguh-sungguh.”
--
Soo Ho menemui dr. Park dan bertanya mengenai kemoterarpi yang bisa memperpanjang umurnya. Dr. Park menjelaskan kalau kondisi Soo Ho memburuk dan sel darah putih menurun, kemoterapi juga tidak akan berhasil. Soo Ho meminta cara pengobatan lain yang bisa memperpanjang sisa umurnya. Keajaiban juga bisa terjadi.
“Tidak ada keajaiban,” tegas dr. Park. “Anda harus menerima situasi dan mempersiapkan diri.”
“Bersiap untuk apa?”
“Apa Anda sudah beritahu keluarga?”
“Aku tidak punya keluarga. Aku hanya harus mati perlahan-lahan. Ah ya, kau pernah bertanya padaku bagaimana menghabiskan sisa waktuku, kan? Sudah ku pikirkan, tapi bukankah jawabannya aku harus menghemat waktu ku? Tapi, aku tidak punya waktu,” ujar Soo Ho dan pergi.
--
Soo Ho mulai bersikap baik hingga membuat Bok Kyu heran. Soo Ho berkata kalau dia akan hidup untuk dirinya sendiri mulai hari ini. Dia bahkan ingin keluar negerti untuk berbelanja.
“Hanya memikirkan diriku sendiri. Aku hanya akan memikirkan diriku sendiri.
--
Ji Hyun merasa tidak enak karena perutnya masih mual akibat mabuk. Young Hee kemudian memberitahu kalau semalaman Ji Hyun mengirimkannya pesan. Ji Hyun tidak percaya dan Young Hee memperlihatkan buktinya. Ji Hyun sampai kaget dan akhirnya teringat saat kemarin membuat keributan di tempat Soo Ho. Setelah itu, dia mengirimkan pesan pada Young Hee.
Ji Hyun benar-benar panik.
Di saat jam istirahat, Ji Hyun memberitahu kalau dia kemarin menemui Soo Ho. Young Hee mengira kalau Soo Ho mencari masalah lagi dengan Ji Hyun.
Manager datang dan memberi tugas tambahan pada mereka untuk memegang tas VIP saat belanja. Dan Ji Hyun yang menerima tugas itu.

Dan VIP yang dimaksud oleh manager adalah Chae A yang sedang belanja dengan di temani oleh Min Seok. Tentu saja, Ji Hyun kaget melihat Min Seok. Apalagi, melihat Chae A menggandeng tangan Min Seok dengan santai dan bahkan memilihkan setelah untuk Min Seok. Min Seok merasa tidak nyaman, tapi Chae A seolah tidak peduli.
Chae A kemudian pergi ke toilet dan meninggalkan Ji Hyun serta Min Seok berdua. Ji Hyun memberitau kalau dia akan berpura-pura tidak mengenal Min Seok. Tetapi, dia penasaran hubungan Min Seok dengan Chae A.
“Aku di pekerjakan. Budak untuk orang kaya,” jawab Min Seok.
Chae A hendak pergi ke toilet dan kebetulan melihat Soo Ho yang sedang belanja. Jadi, dia kembali dan membawa Min Seok untuk mengikutinya. Ji Hyun kesusahan untuk mengejar mereka karena barang yang harus dia bawa sangat banyak, dan akhirnya dia terjatuh. Dia meminta maaf. Min Seok hendak membantunya tetapi Chae A menghalangi. Soo Ho kebetulan lewat dan melihat hal tersebut.
“Benar. Kau di manfaatkan. Bukan menjadi temannya,” komentar Soo Ho.
“Hei, Cheon Soo Ho.”
“Sudah kubilang kalian jangan berteman. Jadi, kau membawanya ke sini dengan sengaja. Karena kau tahu aku akan di sini,” simpul Soo Ho.
Chae A membantah hal itu. Tetapi, Soo Ho tetap yakin pada pemikirannya.
Soo Ho kemudian melihat barang-barang yang Chae A beli, tetapi, dia kemudian menarik Ji Hyun. Dengan alasan, dia butuh orang untuk membantunya membawa barang ke mobil.
Chae A jelas heran dengan kelakuan Soo Ho, tetapi Soo Ho tidak peduli. Dia membawa Ji Hyun bersama dengannya. Setelah, sebelumnya, bertatapan tajam dengan Min Seok.
Chae A kemudian teringat kalau dia pernah melihat Ji Hyun di konferensi pers hari itu.
Ji Hyun meletakkan barang Soo Ho di bagasi mobil. Soo Ho bertanya apa Ji Hyun ingat yang terjadi kemarin? Tetapi, Ji Hyun menggeleng.
“Jangan ingat. Bahkan jika ingat, jangan di ingat,” perintah Soo Ho.
Ji Hyun kemudian pamit pergi.
Soo Ho memanggilnya lagi dan bertanya apa Ji Hyun mengenal Min Seok? Orang yang bersama dengan tunangannya tadi. Dia merasa kalau Ji Hyun seperti mengenal Min Seok. Dan Ji Hyun berbohong kalau dia tidak mengenalnya.
Soo Ho jelas tahu kalau Ji Hyun sudah berbohong. Dia kemudian menyuruh Ji Hyun pergi.
--
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Soo Ho pergi menemui Chae A dan mengajaknya makan siang bersama.
Mereka makan bersama, tetapi Chae A menyuruh Soo Ho memberitahu tujuannya mengajak makan. Tetapi Soo Ho memberitahu kalau dia hanya ingin makan bersama.
Soo Ho memperingati Chae A untuk menjauhi Min Seok karena Min Seok bukan orang baik. Dia bahkan mau memberikan restorannya untuk Chae A kelola, asal dia menjauhi Min Seok.
“Tentang kecelakaan di hotel itu, apa ini tentang cara dia mengatasinya?” tanya Chae A.
“Benar. Memang karena itu juga.”
“Baiklah. Aku akan memikirkan ini.”
Setelah itu Chae A pergi dari restoran.
--

Min Seok sedang bekerja. Kebetulan Tn. Nam melewati meja kerjanya dan melihat setelan jas mahal yang di beli Min Seok. Dia bisa menebak kalau Chae A yang membelikan, dan Min Seok membenarkan.
Sebuah buket bunga kemudian di antarkan padanya termasuk kotak hadiah. Tn. Nam mengejek kalau hal itu sangat mencolok (dia mengira itu dari Chae A).
Min Seok membuka hadiah itu, dan isinya adalah USB. Yang isinya saat Chae A memukuli Ji Eun. Panik, Min Seok segera mencabut USB tersebut.
Seseorang menelponnya. Suara pria. Dia membongkar kalau Chae A membunuh Ji Eun dan Min Seok menutupinya. Min Seok jelas panik.
Dia keluar untuk menemui sang penelpon. Dan ternyata itu adalah In Beom dan Tae Sung.
Mereka membawa Min Seok ke tempat In Beom. Min Seok langsung bertanya bagaimana dia bisa mendapat rekaman itu? Tae Sung menjelaskan kalau awalnya dia hanya penasaran kenapa Soo Ho membantu Ji Hyun. Dan setelah itu, dia mencari tahu.
“Ada seseorang yang memeriksa kamera CCTV denganmu sesaat setelah hal itu terjadi. Aku bertanya padanya apa ada kamera lain. Dia bilang dia punya rekaman tambahan. Dia memohon ampun di rekaman itu. Aku hanya bertanya untuk memastikan. Dia takut kalau kaulah yang mengirimku. Bisa-bisanya kau mengancamnya?” ujar Tae Sung.
“Jika video ini sampai tersebar, maka akan membuat semua menjadi kacau.”
“Itu akan sangat merepotkanmu. Bagaimana kalau pak Ketua tahu? Kau pikir Eun Chae A akan membantumu? Kau bohong dengan Seol Ji Hyun juga. Pacarnya tidak lebih dari sampah.”
“Apa yang kau inginkan?”
“Tentu saja itu uang, seperti yang kau inginkan juga. Aku banyak memikirkannya. Haruskah aku memperlihatkan video ini pada ibu Ji Hyun atau Ji Hyun? Atau haruskah kepada Cheon Soo Ho? Tapi dia berpikir dia yang membunuhnya. Ataukah ke Ketua? Maka kau pasti akan dapat masalah. Baiklah. Lalu… kesimpulannya?”
“Ayo ambil semua uangnya dari Eun Chae A. Aku tidak tahu berapa banyak kau di bayar untuk menutupinya, tapi… bagaimana kalau dia tahu kita punya rekaman ini? Kau mungkin mendapatkan lebih banyak uang. Dia orang kaya. Kau persuasif. Aku yakin kau bisa mendapat sekitar satu juta dolar. Tentu saja aku 70 persen, kau 30 persen.”
“Bagaimana denganku?” tanya In Beom.
“Kau siapa?” balas Tae Sung.
--
Soo Ho mengumpulkan para karyawannya dan memberitahu kalau dia akan keluar negeri. Dan semuanya langsung bertepuk tangan senang.
Soo Ho diberitahu Bok Kyu kalau dia sudah belikan tiket untuk Soo Ho ke Afrika Selatan karena dia yakin Soo Ho belum pernah ke sana.
Saat hendak keluar restoran, dia bertemu dengan Ji Hyun yang sudah menunggunya. Ji Hyun hendak bicara tetapi Soo Ho sudah berteriak untuk menyuruhnya diam. Dia tidak ingin dengar.
“Aku ingat apa yang kulakukan kemarin,” ujar Ji Hyun dan menunduk minta maaf. “Dan juga aku sudah meminta bantuanmu tadi malam. Kau juga tidak perlu memikirkannya.”
Soo Ho menariknya ke dinding, “Kau lakukan dengan sengaja, kan? Aku tidak memikirkannya, tapi jika kau terus melakukan ini, aku pasti memikirkannya.”
“Bukan itu maksudku.”
“Apa lagi memangnya? Kau harusnya tidak datang ke sini. Apa pun yang kau lakukan. Aku tidak akan membantumu. Jadi, jangan pernah muncul di depanku lagi. Tidak ada yang perlu di katakan, kan?”
Ji Hyun terhenyak mendengarnya, dan Soo Ho pergi meninggalkannya.

2 Comments

Previous Post Next Post