Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 08



Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 08
Images by : MBC
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com

Di rumah Ji Hyun memarahi dirinya sendiri karena sudah bodoh meminta bantuan pada Soo Ho. Dia kemudian teringat Hee Sook yang belum pulang juga, dan menelponnya. Hee Sook berada di tempat Tae Sung dan meminta agar Ji Hyun tidak usah menunggunya karena dia akan pulang telat. Tetapi, Tae Sung meminta bicara pada Ji Hyun. Hee Sook dengan terpaksa memberikannya dan Tae Sung malah bicara melantur karena mabuk. Hee Sook segera merebut ponselnya kembali dan mematikannya.
Setelah itu, Hee Sook memarahi Tae Sung karena sudah bicara melantur.

Ji Hyun jelas merasa panik karena ibunya pergi menemui Tae Sung lagi, jadi dia memutuskan untuk pergi ke tempat Tae Sung. Dan ternyata, In Beom juga datang ke kantor Tae Sung dengan membawa mafia yang sudah di sewanya.
Ji Hyun memaksa Hee Sook untuk pulang bersamanya tetapi Hee Sook menolak. Dia harus mengorek informasi terlebih dahulu dari Tae Sung. Tae Sung sendiri sedang tertidur di sofa karena mabuk.
Diluar, terdengar suara In Beom yang mengetuk pintu. Ji Hyun dan Hee Sook langsung bersembunyi. Karena tidak ada jawaban, In Beom memutuskan untuk menerobos masuk.
In Beom masuk dan membangunkan Tae Sung dengan cara menendangnya. Dia kemudian meminta rekaman CCTV malam kematian Seol Ji Eun. Kolam renang hotel. Ji Hyun dan Hee Sook mendengar jelas hal tersebut, dan mereka terkejut.
Tae Sung dengan terpaksa memberitahu kalau rekaman itu ada di atas meja. Sialnya, Ji Hyun dan Hee Sook bersembunyi di bawah meja. Ji Hyun segera berpikir cepat, dia bangkit dari persembunyiannya untuk mengalihkan perhatian, dan lari dari sana. In Beom dan anak buahnya segera berlari mengejarnya (sepertinya mereka mengira kalau Ji Hyun mengambil rekaman tersebut).

Hee Sook keluar setelah mereka semua pergi. Dia membujuk Tae Sung untuk memperlihatkan rekaman CCTV tersebut. Tae Sung kesal, dia pergi ke piagamnya yang ada di atas TV. Dan di balik piagam tersebut, dia menyembunyikan USB tersebut. Dan setelah itu dia langsung kabur. Hee Sook mengejarnya.
Ji Hyun masih di kejar oleh In Beom dan gang. Namun, pada akhirnya, dia tersudut. Tidak punya pilihan lagi, Ji Hyun menunjukkan apa yang ada di tangannya. Sebuah CD lagu. In Beom kesal dan bertanya kenapa Ji Hyun harus lari.dan Ji Hyun dengan senang bertanya kenapa In Beom mengejarnya?
“Berapa banyak yang kau dengar?” tanya In Beom.
“Apa yang sedang kau cari? Katakan padaku. Apa yang sedang kau cari?” tanya Ji Hyun. “Kenapa tidak memberitahuku? Aku tanya, apa yang sedang kau cari?”
Tetapi, In Beom tidak mau menjawab dan beranjak pergi.
Ji Hyun menelpon Hee Sook dan Hee Sook memberitahu kalau dia baik-baik saja. Tetapi, dia kehilang Tae Sung yang kabur sambil membawa rekaman CCTV. Ji Hyun mengerti dan menyuruh Hee Sook untuk pulang dan dia akan pergi ke tempat lain dulu.
Ji Hyun naik taksi dan minta di antarkan ke Bandara International Incheon.
--
Bok Kyu mengantar Soo Ho hingga ke dalam bandara. Dia mengucapkan agar Soo Ho dapat bersenang-senang. Dan Soo Ho menyindir Bok Kyu yang terlihat bahagia seolah bebannya telah berkurang. Bok Kyu berbohong kalau dia sedih karena Soo Ho pergi (tapi wajahnya senyum). Soo Ho mengancamnya kalau dia butuh seseorang di Afrika untuk membawa barang, dia akan menelpon Bok Kyu, jadi lebih baik Bok Kyu selalu siaga. Bok Kyu langsung lemas mendengarnya. Soo Ho kemudian menyuruh Bok Kyu untuk pergi.
Soo Ho melihat ke sekeliling bandara. Akhirnya, dia akan pergi meninggalkan Korea. Tetapi, Ji Hyun datang berlari menemuinya. Soo Ho jelas heran karena Ji Hyun mencarinya lagi.
“Tolonglah aku,” pinta Ji Hyun.
“Sudah ku bilang jangan mengatakan itu.”
“Rekaman kematian adikku… saat di kolam renang, terekam di CCTV. W Hotel adalah afiliasi dari grupmu. Tidak bisakah kau membantuku mencarinya?” pinta Ji Hyun.
“Ada di kolam renang, CCTV ada di kolam renang?” tanya Soo Ho terkejut.
Ji Hyun membenarkan. Karena itu, dia mau Soo Ho membantunya, dan dia akan melakukan apapun. Ji Hyun memohon dengan sangat.
Soo Ho akhirnya tidak jadi pergi keluar negeri. Dia ingin mencari CCTV itu juga untuk mengetahui apa yang terekam? Dan kenapa orang itu bisa memiliki CCTV-nya?
--
Ji Hyun pulang ke rumah dan berdiskusi dengan ibunya. Mereka harus menemukan CCTV tersebut untuk tahu apa yang terjadi dengan Ji Eun. Ji Hyun juga memberitahu kalau sekarang mereka memiliki seseorang yang berada di pihak mereka dan akan membantu.
--
Esok hari,
Soo Ho meninggalkan pesan pada seseorang (sepertinya Tae Sung?). Dia meminta orang itu agar menjual CCTV yang ada padanya dan dia akan membelinya. Berapapun harganya.
Sementara Ji Hyun, dia pergi ke hotel dan bertanya kepada orang-orang yang ada disana, apa mereka pernah melihat adiknya (sambil menunjukkan foto Ji Eun).
Tentu saja hal itu membuat semua pegawai dan pengunjung di hotel merasa terganggun. Security mencoba mengusir Ji Hyun. Dan Min Seok juga menerima laporan tersebut dan menemui Ji Hyun. Dia membawa Ji Hyun ke ruangan pengawas.
Di ruang itu, Min Seok meminta seorang pekerja untuk memperlihatkan rekaman saat Ji Eun meninggal. Ji Hyun jelas heran dan bertanya darimana Min Seok tahu kalau dia sedang mencari rekaman CCTV? Apa Soo Ho yang memberitahu? Tetapi, Min Seok tidak memberitahu, dia hanya berkata kalau dia hanya membantu Ji Hyun karena sepertinya Ji Hyun masih belum percaya.
“Aku tiba-tiba penasaran akan sesuatu. Apa mungkin oppa juga ikut terlibat? Apa ada sesuatu yang harus kau sembunyikan dariku?” tanya Ji Hyun.
Min Seok tidak menjawab. Tetapi, dia kemudian berkata kalau Ji Hyun butuh seseorang untuk di salahkan, maka salahkan saja dia.
Ji Hyun tentu tidak enak mendengar jawaban Min Seok dan menduga kalau Min Seok menghindari pertanyaannya. Tetapi, Min Seok balas bertanya harus bagaimana biar Ji Hyun dapat menerima kalau Ji Eun bunuh diri? Min Seok bahkan menghela nafas dengan kesal. Dia menyuruh Ji Hyun untuk cepat melupakan kematian Ji Eun.
“Aku tidak akan pernah melupakan kematian Ji Eun,” tegas Ji Hyun. “Aku sudah mati rasa karenanya. Seumur hidup.”
Pas saat itu, Soo Ho datang. Dia jelas heran melihat mereka dan Min Seok menjelaskan kalau dia hanya membantu Ji Hyun menemukan penyebab kematian adiknya.
“Jika kau ingin aku berhenti karena alasan keamanan, aku bisa berhenti,” tawar Min Seok.
Dan Soo Ho malah mengajak Ji Hyun untuk pergi dengannya.
--
Soo Ho membawa Ji Hyun ke basement dan memarahinya. Apa yang Ji Hyun cari pasti tidak akan ada di sana. Dan jika Ji Hyun terus memaksa, maka dia tidak akan menemukan apapun. Dia menyuruh Ji Hyun untuk pergi sementara dia yang mencari tahu.
“Tapi kau mau menolongku, kan?” tanya Ji Hyun.
“Ya. Akan ku bantu. Akan aku bantu.”
“Memangnya untuk apa? Sebelum kau pergi ke bandara, kau bilang untuk tidak muncul di hadapanmu. Kenapa kau tiba-tiba ingin membantuku sekarang?”
“Kau memohon untuk di bantu. Kau sendiri yang memohon padaku.”
“Apa kau serius?”
Soo Ho terdiam. “Tidak. Aku ingin tahu demi diriku. Apa sebenarnya yang terjadi pada adikmu? Maka aku bisa beristirahat dengan tenang.”
“Aku percaya padamu,” ujar Ji Hyun. “Kau akan membantuku.”
Soo Ho tercengang mendengarnya. Dia berteriak menyuruh Bok Kyu untuk membawa Ji Hyun pergi.
Setelah Ji Hyun pergi, Min Seok keluar dan menemui Soo Ho. Dia memberitahu kalau mereka sudah menghapus semua rekaman yang merekam Soo Ho di CCTV, jadi Soo Ho tidak perlu khawatir.
“Jadi, kau memanggilnya hanya untuk membuatnya tenang? Bukan untuk mengacau padaku?”
“Apa Anda takut?” tanya Min Seok balik. “Kalau dia akan mencari tahu? Kenapa Anda membuatnya sampai sejauh ini?”
“Apa yang kau inginkan?”
“Anda masih manusia. Apa hati nurani yang bersalah itu sedang menginginkan kebenaran? Atau apa Anda ingin menutupinya dan membawanya ke kuburan Anda? Anda tahu dan aku juga tahu apa yang Anda inginkan. Berhenti berpura-pura begitu. Berhenti menyeret Ji Hyun semakin dalam.”
“Aku yang akan mengungkapkannya. Aku pastikan! Tidak ada bukti kalau aku pembunuhnya. Kita masih belum tahu.”
“Baiklah. Percayalah hal itu. Memang seperti itulah Anda,” ujar Min Seok dan masuk ke mobilnya.

Saat Min Seok masuk ke mobil, ada seseorang di jok belakang dan langsung mencekiknya. Orang itu adalah Tae Sung yang marah karena dia tahu bahwa pasti Min Seok yang mengirim In Beom ke kantornya untuk merebut USB itu. Dia mencekik Min Seok dengan kuat dan memperingatkan Min Seok untuk tidak mencari masalah dengannya. Dia akan memberikan kesempatan, malam hari ini, jam 6 sore, katakan pada Eun Chae A untuk membawakan 1 juta dollar. Usai mengatakan itu, Tae Sung segera keluar dari mobil.
Min Seok langsung merutuk kesal.
--
 Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Hee Sook pergi ke kantor pelacakan dan meminta mereka untuk melacak nomor Tae Sung. Tetapi, ponselnya masih dimatikan. Hee Sook mengerti dan meminta mereka untuk segera menghubunginya begitu sudah terlacak.
--

Min Seok menemui Chae A. Min Seok minum sampai mabuk dan Chae A menyuruh Min Seok untuk langsung bicara saja. Apa dia butuh uang? Min Seok membenarkan, dia butuh 1 juta dollar dalam bentuk uang tunai.
“Aku paham. Aku akan mengusahakannya,” sanggupi Chae A.
Min Seok jelas terkejut, kenapa Chae A menyanggupi dengan begitu mudah dan tidak bertanya apapun? Chae A menjawab kalau dia tahu bahwa uang itu pasti melibatkannya. Dia tidak memaksa Min Seok untuk memberitahunya sekarang, tetapi bisa nanti.
“Kapan kau membutuhkannya?” tanya Chae A.
“Kapan Anda bisa memberikannya?”
--
Tae Sung berada di bar dan jam sudah menunjukkan jam 6 sore. Dia menyalakan ponselnya dan tentu saja orang yang di sewa oleh Hee Sook langsung bergerak untuk melacak posisi Tae Sung.
Begitu ponsel sudah di nyalakan, dia melihat ada pesan suara dari Soo Ho. Tae Sung senang mendengar pesan itu dan mulai berpikir, siapa yang harus dia hubungi terlebih dahulu? Min Seok atau Soo Ho?
Hee Sook menerima pesan dari para pelacak dan dia langsung menuju alamat Tae Sung.
Tae Sung menelpon Min Seok dan bertanya mengenai uang 1 juta dollar nya. Min Seok memberitahu kalau mereka bisa memberikan uang itu hari ini.
Setelah itu, Tae Sung menghubungi Soo Ho dan bertanya berapa banyak yang bisa Soo Ho berikan padanya? Dan Soo Ho menawarkan 100.000 dollar. Tetapi, Tae Sung tidak mau. Jadi, Soo Ho menawarkan 1 juta dollar.
Tae Sung membuat janji bertemu dengan Min Seok jam 11 malam, sementara dengan Soo Ho jam 12 malam. Dia benar-benar senang karena akhirnya bisa mendapatkan 2 juta dollar.
Saat dia keluar dari bar, Hee Sook sudah ada di sana dan mengikutinya.

Min Seok ternyata menelpon di tempat In Beom. Dia memberikan perintah agar In Beom tidak melakukan kesalahan. In Beom mengerti, tetapi dia bertanya memastikan, kalau dia dapat USB itu, dia akan dapat 1 juta dollar kan? Min Seok membenarkan. Dan In Beom bahkan memberitahu kalau dia bisa membungkam (membunuh) Tae Sung.
“Lakukan saja sesukamu,” jawab Min Seok. “Aku hanya akan bertemu Sunbae-mu (Tae Sung) malam ini.”
In Beom menatapnya.
Tae Sung tiba di rumah sementara-nya. Dan begitu dia masuk, Hee Sook langsung menerobos dan menyiramkan sebotol bensin yang di bawanya. Setelah itu, dia menyalakan pemantik. Dia meminta Tae Sung untuk memberikan USB CCTV tersebut atau dia akan membakar Tae Sung.
Tae Sung ketakutan dan menunjukkan USB tersebut. Tetapi, dia meminta Hee Sook untuk mematikan pemantiknya.
“Aku punya rencana. Tolong dengarkan aku,” bujuk Tae Sung. “Aku malam ini, akan menemui orang yang menutupi semuanya. Aku akan membuatnya mengaku telah menutupi kematian Ji Eun, dan membuat dia membayarnya. Jadi, aku ingin kau merekam ini untukku. Kita harus bisa menangkap penjahatnya.”
“Pertama. Tunjukkan dulu videonya,” pinta Hee Sook.
“Aku tidak bisa. Kau tidak bisa melihatnya sekarang. Kau akan kesal dan merusak segalanya. Aku akan menunjukkannya padamu setelah bertemu orang itu. Dengar, seperti inilah! Ini semua demi Ji Eun.”
--
Soo Ho dan Bok Kyu lagi-lagi memperhatikan Ji Hyun yang sedang bekerja. Soo Ho bertanya pada Bok Kyu, apakah selama hidupnya ada yang pernah bilang dia mempercayaimu?  
“Banyak sekali,” jawab Bok Kyu. “Saat seorang kenalan menawariku sebuah asuransi atau saat mereka sedang butuh uang. Mereka memegang kedua tanganku dan bilang mempercayaiku. Tidak masuk akal,” cerita Bok Kyu (Hahahaha)
Soo Ho menghela nafas lega mendengarnya.
Tiba-tiba, Ji Eun melihat mobil Soo Ho. Soo Ho yang menyadarinya, menyuruh Bok Kyu untuk segera pergi dari sana. Tapi, sialnya, Ji Hyun sudah berdiri di depan mobil dan mencegat mereka. Mau tidak mau, Soo Ho terpaksa turun.
Ji Hyun bertanya apa Soo Ho menemukan sesuatu? Soo Ho berbohong kalau dia tidak menemukan apapun. Ji Hyun tahu kalau Soo Ho berbohong. Dia mengingatkan Soo Ho kalau dia sudah berjanji akan membantunya.
“Kau percaya itu?”
“Ya. Aku percaya.”
Soo Ho menatapnya. Benar. Itu mungkin… mungkin aku datang karena aku ingin mendengarnya mengatakan itu.
“Kau percaya padaku?” tanya Soo Ho lagi.
Ji Hyun mengangguk.
“Baik. Aku menemukannya, apa yang kau cari. Ikut denganku. Mari kita dapatkan rekaman CCTV dan melihatnya bersama.”
Baik. Percaya dirilah. Bukan aku yang membunuhnya. Percayalah.
--
Tae Sung membawa Hee Sook bersamanya untuk menemui Min Seok. Hee Sook masih ragu dan tidak percaya pada Tae Sung, jadi dia membawa botol bensinnya. Dia memperingati kalau Tae Sung menipunya, maka mereka akan mati bersama.
Tae Sung memperingati Hee Sook untuk tidak marah jika mengenali orang yang akan mereka temui. Hee Sook jelas jadi curiga mendengarnya dan bertanya apa dia mengenal orang itu? Tae Sung tidak menjawab.
Min Seok menunggu Tae Sung di sebuah dermaga.
Ji Hyun dan Soo Ho menunggu Tae Sung di atas jembatan.

Tae Sung dan Hee Sook sampai di dermaga. Saat Hee Sook melihat yang menunggu di sana adalah Min Seok, dia jelas kaget. Dan Min Seok juga kaget melihat Ibu Ji Hyun ada di dalam mobil.
Semuanya terjadi begitu cepat. Ketika…

Sebuah mobil truk menghantam mobil Tae Sung dan Hee Sook. Min Seok berusaha berteriak memerintahkan untuk berhenti tetapi supirnya tidak mendengar dan terus menabrak mobil Tae Sung. Tidak hanya sekali. Tetapi, berkali-kali.
Min Seok berteriak menyuruhnya berhenti tetapi tidak ada yang mendengar.
Dan mobil Tae Sung meledak. Terbakar.
Min Seok terjatuh mendengar suara ledakan. Matanya terlihat ketakutan.
Ji Hyun dan Soo Ho heran karena Tae Sung belum tiba juga.

Post a Comment

Previous Post Next Post