Broadcast Network : Tencent
Pi Pi memberikan baju dress hitam
serta kalung miliknya kepada Xiao Ju. Dan dengan senang, Xiao Ju berterima
kasih kepada Pi Pi.
“Aku ingat kamu tidak bisa
menggunakan baju ini ketika kamu pertama kali membeli ini,” kata Xiao Ju.
“Lagian aku tidak akan punya
kesempatan untuk mengenakan ini lagi dimasa depan," gumam Pi Pi. Dan mendengar itu, Xiao Ju menjadi heran.
“He Lan tidak suka aku mengenakan
pakaian berwarna gelap,” jelas Pi Pi, beralasan.
Disaat Pi Pi menyuruhnya untuk
berjanji. Berjanji untuk menjadi dirinya sendiri dan hidup bahagia. Xiao Ju pun
semakin heran,”Pi Pi, kamu baik- baik saja? Kamu memberikan baju ini dan
mengatakan hal itu. Mengapa itu kedengarannya seperti kamu mau pergi?”
“Tidak, aku tidak! Aku hanya bicara
saja. Lagian aku sangat berterima kasih kepadamu, karena telah merencanakan
banyak hal untuk pernikahan ku,” balas Pi Pi. Lalu memberikan baju- baju
miliknya yang lain.
“Itu semuanya? Apa yang kamu akan
kenakan?”
“Aku? Aku tidak akan mengenakan ini
lagi. Jangan gunakan jeans dan denim terlalu banyak. Kenakan lebih banyak rok
dari sekarang,” balas Pi Pi.
Xiao Ju berterima kasih kepada Pi
Pi. Lalu setelah itu pamit pulang.
Ketika Xiao Ju telah pergi. Pi Pi
pun mulai bekerja. Dia membuka dokumen miliknya dan tanpa sengaja dia menemukan
foto – foto yang bukan miliknya. Foto itu adalah tentang He Lan yang
menyelamatkannya ketika dia mabuk dan mau diperkosa.
Pi Pi lalu mengingat ketika hari dia
resign dari pekerjaannya. Dihari itu dia ada bertabrakan dengan Wang Xuan
sehingga beberapa barang miliknya dan Wang Xuan terjatuh, lalu disaat itu tanpa
sengaja Pi Pi mengambil foto milik Wang Xuan.
Zhao Song dan Wang Xuan minum anggur
bersama. Zhao Song memberikan ucapan selamat kepada Wang Xuan yang kini sudah
menjadi seorang reporter terkenal.
“Terima kasih. Ini semua karenamu.
Makan malam ini aku yang traktir. Lalu aku sebenarnya datang menemui mu untuk
masalah yang lain,” kata Wang Xuan dengan cepat.
Wang Xuan mengeluarkan amplop yang
berisikan dokumen tentang CL milik Qian Hua yang dia dapatkan dari Zhao Song
hari itu. Wang Xuan mempertanyakan kebenaran informasi yang Zhao Song berikan
kepadanya.
“Apa benar atau palsu itu
masalahnya? Yang paling penting itu menarik,” balas Zhao Song dengan santai.
Wang Xuan menjelaskan kalau
informasi itu palsu, maka itu adalah fitnah. Dan walaupun ia tidak menyukai
Qian Hua, tapi bukan berarti ia mau menyerang Qian Hua dengan gosip ini.
“Ini tidak berbeda dari mengeskpos
kehidupan pribadi seorang selebritis,” balas Zhao Song.
“Iya, aku mengali rahasia para
selebritis, tapi aku punya prinsip. Kamu mungkin memandang rendah pada
pekerjaanku tapi…”
“Aku tidak memandang rendah kamu.
Aku hanya ingin menolongmu,” potong Zhao Song.
Wang Xuan terdiam sesaat. Lalu ia
mengatakan, kalau ia sangat berterima kasih atas pertolongan Zhao Song, tapi ia
tidak mau melalui cara seperti ini. Dan Wang Xuan juga menanyakan alasan Zhao
Song mau membantunya.
“Aku pikir kita mirip. Aku
mengenalmu lebih baik daripada orang lain. Itu tidak mudah untukmu bisa sejauh
ini. Kita tidak seperti yang lain, yang memiliki kekuatan dan kekuasaan, yang
bisa cepat bangkit ketika terjatuh. Kamu tidak bisa, jadi kamu harus menghargai
setiap kesempatan. Lagian jika perusahaan Qian Hu benar bersih, maka mereka
harusnya membalas sekarang,” jelas Zhao Song.
Wang Xuan tampak terharu mendengar
Zhao Song yang mengerti tentangnya. Dan lalu ketika Zhao Song mengajaknya untuk
bersulang, ia pun mengangkat gelasnya dan bersulang.
Zhao Song mengajak Wang Xuan datang
kerumah He Lan yang sedang kosong. Disana Wang Xuan agak ragu dan bertanya. Dan
dengan santai Zhao Song menjawab kalau itu tidak apa, karena dia juga sering
datang tanpa pemberitahuan.
“Oh, kalia berdua teman?” tanya Wang
Xuan.
“Ayahnya adalah ayah angkatku,”
balas Zhao Song.
“Jadi kamu pasti membencinya,” kata
Wang Xuan.
“Ku kira begitu.”
“Aku bisa mengerti.”
Zhao Song lalu menunjukan sesuatu
yang menarik kepada Wang Xuan, yaitu lukisan – lukisan milik He Lan tentang Hui
Yan.
“Aku benar. Mereka memiliki hubungan
yang special. Dia kelihatan seperti gadis biasa,” komentar Wang Xuan. Lalu dia
meminta Zhao Song memegang semua luksian itu. Dan mulai menfoto semua lukisan
itu, karena ini akan bisa menjadi berita yang bagus untuknya.
Didalam apatermen Zhao Song. Dengan
senang Wang Xuan melihat semua foto yang didapatnya, lalu dengan bersemangat ia
mulai memikirkan judul artikel yang harus ditulisnya.
“Tapi mengapa setiap pakaian Pi Pi
berbeda era di dalam foto ini ya?” tanya Wang Xuan mulai heran, lalu ia
menunjukan foto itu kepada Zhao Song.
“Benarkah?” balas Zhao Song.
Karena Zhao Song berdiri menjauh dan
tidak menjelaskan. Wang Xuan mengubah topik pembicaraan. Ia mengakui kalau ia
benar- benar peduli dengan apa yang Pi PI pikirkan, karena selama ini ia selalu
datang kerja pertama dan pulang terakhir, tapi kepala Editor tampak lebih
menyukai Pi Pi.
“Dia hanya mengajak Pi Pi untuk
makan diluar. Bahkan jika Pi Pi membuat kesalahan, kepala Editor hanya
memarahinya sedikit. Beberapa orang, bahkan jika mereka tidak mengangkat
jarinya, mereka akan disukai yang lain. Disisi lain, mereka yang melakukan yang
terbaik, tapi masih tidak diakui,” kata Wang Xuan.
Wang Xuan berdiri dari duduknya. Ia
memanggil nama Zhao Song dan mengatakan kalau seperti yang Zhao Song katakan,
mereka berdua memang mirip.
“Jadi… apa tidak apa- apa bila aku
menyukaimu?” tanya Wang Xuan, lalu mendekat dan memeluk Zhao Song serta
bersandar di bahu Zhao Song.
“Kita sangat mirip. Tapi orang yang
paling aku benci … adalah diriku sendiri,” kata Zhao Song, lalu menusuk perut
Wang Xuan dengan tiba- tiba.
Sehingga tanpa bisa melawan, Wang
Xuan terjatuh. Tapi sebelum dia menghebuskan nafas terakhirnya, Wang Xuan
tersenyum dan meneteskan air matanya sambil menatap kepada Zhao Song yang sama
sekali tidak melihat kearahnya.
Tepat disaat itu, hp Wang Xuan
berbunyi.
Kuan Yong menghubungin Wang Xuan,
namun tidak ada yang mengangkatnya.
Tags:
Moonshine and Valentine