Sinopsis Chinese Drama : Love The Whole World Episode 06


Sinopsis Chinese Drama : Love The Whole World Episode 06
By : iQiyi
Han Dong pergi ke rumah Jia You dalam keadaan mabuk. Dia meminta Jia You untuk tidak marah atas insiden Xiao Shan keselek tadi, karena itu bukan kesalahannya. Jia You mengerti dan sudah tidak menyalahkan Han Dong.
Jia You mengajak Han Dong masuk ke kamarnya dan memberikannya handuk untuk cuci muka karena Han Dong berbau alkohol. Han Dong malah bersikap berani, dia mendekati Jia You dan mengajaknya berpacaran.
Jia You bertanya keseriusan Han Dong. Han Dong serius. Jia You mengingatkan kalau dia lebih tua dan juga waktu pertama kali mereka bertemu, dia kan memarahi Han Dong. Han Dong membenarkan, tetapi dia menyukai Jia You karena dia feminim. Jia You tersenyum mendengarnya dan menerima Han Dong menjadi pacarnya. Han Dong sangat senang.
--
Mei Xin makan malam bersama dengan Xiao Shan dan Ny. Wei. Hari ini adalah hari terakhirnya karena besok dia sudah harus berangkat. Mei Xin meminta izin untuk menghabiskan malam bersama Xiao Shan hari ini karena dia ingin membicarakan banyak hal. Dan juga lebih dekat ke bandara jika dari sini. Ny. Wei merasa tidak enak mendengarnya, bagaimanapun Mei Xin seorang gadis dan tidak baik jika menginap di tempat pria.
Ny. Wei menyarankan agar Mei Xin tidur bersamanya saja. Xiao Shan sampai keselek dan menjelaskan kalau ini tidak ada hubungannya dengan ‘tidur’. Mereka akan bicara dan tidak akan melakukan apapun. Ny. Wei walau merasa tidak nyaman, akhirnya memberikan izin.
--

Mei Xin dan Xiao Shan berbaring bersama di tempat tidur yang dibatasi dengan tirai di sebelah tempat tidur ny. Wei. Ny. Wei sangat tidak nyaman dan khawatir mereka melakukan yang tidak-tidak, jadi dia tidak bisa tidur.
Xiao Shan berbicara dengan Mei Xin sambil berbisik. Dia menjelek-jelekkan Amerika yang tidak seindah yang mereka bayangkah. Banyak orang jahat dan juga jalannya bau. Dia menyuruh Mei Xin untuk segera pulang jika sudah lulus. Mei Xin mengingatkan kalau butuh waktu 4 tahun untuk lulus. Mei Xin juga merasa tidak salahnya pergi keluar negeri untuk melihat dunia lebih luas. Dia mencium pipi Xiao Shan dan memintanya untuk menunggu dia kembali.
Xiao Shan jadi hendak mencium bibir Mei Xin, tetapi ny. Wei bersuara dan menyuruh mereka untuk segera tidur agar tidak telat besok pagi.
--
Xiao Shan mengantar Mei Xin ke bandara. Mei Xin mengingatkan Xiao Shan untuk selalu mengirim e-mail padanya dan jangan telepon karena biaya telepon sangat mahal. Xiao Shan mengerti, dia menggenggam tangan Mei Xin dan berkata akan merindukannya. Mei Xin tersenyum dan mencium pipi Xiao Shan. Xiao Shan memeluknya dengan sedih karena mereka akan berpisah. Mei Xin menyuruhnya untuk baik-baik saja selama pergi.
Pesawat Mei Xin akhirnya berangkat pergi ke Amerika.
--
Han Dong akhirnya membuka toko CD miliknya sendiri. Dia mengundang banyak orang termasuk Prof. Fu. Dia meminta maaf atas kelakuannya dulu dan juga berterimakasih pada Prof. Fu karena menjadi pembeli pertama CD nya waktu itu. Prof. Fu tersenyum dan juga senang karena akhirnya Han Dong bisa berubah.
Untuk merayakan pembukaan tokonya, Han Dong memberikan setengah harga untuk CD yang di jual hari ini.
--
Yao Yao mulai bekerja di kantor pager. Dan dia mengalami kesusahan karena ternyata banyak orang yang menelpon bukan untuk meninggalkan pesan tetapi malah mengajak bicara dan menggoda operator (sebenarnya, aku juga nggak begitu ngerti mengenai pager, karena di zamanku pager sudah tidak ada lagi). Ada juga yang menelpon untuk membicarakan mengenai hari kiamat di tahun 2000 (kalau yang ini, mamaku ada cerita, katanya dulu pernah ada gossip kalau tahun 2000 itu hari kiamat. Wkwkwkw.. jadi ingat, dulu zaman SD juga pernah ada berita kalau akan kiamat karena ramalan mama law***).
Yao Yao menghela nafas. Teman di sampingnya bertanya, apa dia menerima telepon iseng lagi? Yao Yao membenarkan tetapi bukan hanya itu, karena terlalu sering menerima telepon mengenai orang yang membicarakan hari kiamat, dia jadi takut dan mulai percaya. Apa benar mereka tidak akan berhasil mencapai tahun 2000? Dia bahkan belum punya pacar.
Yao Yao kemudian menerima telpon dari seorang pria yang mengaku ingin bunuh diri karena di tinggal oleh pacarnya padahal mereka sudah pacaran selama bertahun-tahun. Yao Yao jadi cemas mendengarnya.
--
Chang Gong sedang bekerja ketika dia menerima pesan pager. Melihat pesannya, Chang Gong langsung panik dan meminta izin pada Li Song. Dia harus ke kantor polisi sekarang karena adiknya ada di sana.
--
Yao Yao ada di kantor polisi bersama seorang pria. Kebetulan, polisi yang melayani, adalah orang yang mengurus kasus pencurian yang melibatkan Chang Gong tempo hari. Polisi Li Ning Feng.
Chang Gong datang ke kantor polisi dengan panik dan bertanya apa yang terjadi pada Yao Yao? Ning Feng mengenalinya dan bertanya apa mereka bersaudara. Yao Yao membenarkan.
“Kalian berdua sama sekali tidak mirip. Dia orang yang lebih bertanggung jawab daripada kamu,” ujar Ning Feng menyindir Yao Yao. “Waktu itu, dia tetap berkepala dingin bahkan ketika di tuduh salah. Dia tidak tampak seperti anak kecil yang baru saja memasuki dunia kerja.”
“Apa yang terjadi?” tanya Chang Gong bingung.
Ke, pria yang baru saja pergi menelpon saya dan mengatakan dia di buang dan ingin bunuh diri. Kedengarannya darurat, jadi saya ingin menyelamatkannya. Tetapi, dia malah ingin merampokku,” jelas Yao Yao.

Chang Gong langsung memarahinya karena percaya sama semua orang. Dan lagipula kenapa dia yang seorang perawat mengangkat telpon di rumah sakit? Yao Yao langsung terdiam. Ning Feng memberitahu kalau Yao Yao itu kerja menjadi operator pager.
Chang Gong jelas terkejut. Dia segera melotot ke Yao Yao dan memarahinya. Apa dia sudah berhenti jadi perawat? Sudah bilang ke ayah dan ibu?  
Yao Yao langsung memelas. Chang Gong tetap tegas dan menyuruh Yao Yao untuk jujur padanya. Ning Feng menyuruh Yao Yao untuk tanda tangan surat pernyataan itu, dan setelah itu boleh pergi dan bicara dengan Chang Gong di luar. Chang Gong berterimakasih atas bantuan Ning Feng. Ning Feng tidak mempermasalahkannya karena dia juga tidak ada kerja, dan telah mendengarkan ocehan Yao Yao selama 2 jam.
Yao Yao juga berterimakasih. Tetapi, dia meminta agar Ning Feng mengurung pria tadi beberapa hari lebih lama agar tidak berbuat jahat lagi. Ning Feng tersenyum mendengarnya dan mengingatkan kalau itu keputusannya, jadi Yao Yao tidak perlu ikut campur. Dia kemudian meminta Chang Gong untuk segera membawa Yao Yao pergi.
--
Chang Gong mengantar Yao Yao pulang. Dia bertanya alasan Yao Yao berhenti jadi perawat. Yao Yao memberitahu kalau dia tidak ingin menjadi perawat lagi, apalagi perawat urologi. Chang Gong bisa mengerti tetapi seharusnya Yao Yao memberitahu ayah dan ibu terlebih dahulu. Yao Yao merengek dan Chang Gong mengerti. Dia tidak akan memberitahukan hal ini pada ayah dan ibu. Karena itu, Yao Yao harus segera mencari kesempatan saat suasana hati ibu sedang baik untuk memberitahukan hal ini. Yao Yao mengerti.
Chang Gong kemudian menyuruh Yao Yao untuk segera masuk pergi karena dia harus kembali bekerja. Yao Yao jelas heran karena sekarang sudah sore dan waktunya jam pulang kantor. Chang Gong memberitahu kalau sekarang sudah mau tahun baru, jadi kantor sangat baik dan mereka harus lembur.
Ke, apa pernah ada hari kiamat?” tanya Yao Yao.
“Apa yang kau bicarakan? Ya sudah, aku pergi dulu ya.”
--
Perusahaan Chang Gong sedang mengalami kendala karena menerima banyak keluhan mengenai perangkat komputer yang tidak bisa di gunakan. Perusahaan ini menjual komputer, berbasis internet dan juga perangkat lunak (jadi seperti ini, Chang Gong itu bekerja di stasiun TV dengan Li Song sebagai pengembang web. Dan stasiun TV ini bernaung di perusahaan CEO Dong - orang yang waktu itu membantu Chang Gong dan menyukai Chang Gong. Jadi, akhir tahun, Chang Gong dan Li Song membantu perusahaan ini).
Chang Gong dan Li Song datang untuk membantu. CEO Dong melihat mereka dan merasa senang karena mereka mau membantu. Dia kemudian memberitahu kondisi perusahaan saat ini.
“Ini adalah situasi kita saat ini. Kami telah menjual perangkat lunak komersial perusahaan kami ke lusinan perusahaan tetapi lebih dari seratus komputer telah down dalam beberapa hari terakhir. Apakah kau punya ide?” tanya CEO Dong.
“Sulit untuk mengatakan apakah ini terkait dengan pergantian abad tapi saya pikir ini harus dilakukan oleh seseorang yang berpengalaman. Orang ini harus mengerti mengenai perangkat lunak perusahaan serta perangkat keras komputer. Lebih baik lagi jika ada beberapa orang yang bisa berurusan dengan bug Y2K dapat memeriksa komputer di lapangan karena beberapa klien mungkin menganggap itu masalah perangkat lunak padahal sebenarnya itu masalah hardware,” jelas Chang Gong.
CEO Dong berpikir dan menawari Chang Gong untuk pergi turun lapangan. Chang Gong tidak masalah, tetapi dia harus bicara dulu dengan orang yang membuat perangkat lunak perusahaan. CEO Dong mengerti. Dia kemudian meminta Chang Gong untuk pergi besok pagi dan dia yang akan memesan tiket penerbangannya. Dia juga yang akan meminta izin cuti Chang Gong di Stasiun TV. Chang Gong mengerti dan tidak masalah dengan tugas mendadak itu.
--
Yao Yao keluar dari kamar dengan heboh menghampiri ayah dan ibu yang sedang menonton TV. Dia melapor kalau Chang Gong akan melakukan perjalanan kerja dan naik pesawat. Ny. Zhang sangat senang dan bangga mendengarnya. Mereka semua belum pernah naik pesawat dan akhirnya Chang Gong akan naik pesawat. Yao Yao memberitahu kalau Chang Gong akan berangkat jam 9 pagi. Ny. Zhang semakin bersemangat ingin mengemasi barang Chang Gong dan mengajak Yao Yao membantunya. Tn. Zhang melarang mereka, sekarang sudah terlalu larut, biarkan Chang Gong tidur dulu, besok pagi-pagi mereka baru berkemas. Ny. Zhang setuju.
Esok pagi,
Tn. zhang sduah menyetel alarm dan bangung pukul 5 tepat. Dia segera membangunkan Ny. Zhang dan menyuruhnya membantu Chang Gong berkemas. Ny. Zhang masih mengantuk dan lagipula pernebangannya kan jam 9 pagi, masih ada waktu. Tn. Zhang mengingatkan kalau naik pesawat itu berbeda dengan kereta api, ada banyak pemeriksaan, bagaimana kalau nanti Chang Gong jadinya terlambat. Waktu itu saja, Xiao Shan pagi-pagi sekali sudah mengantar Mei Xin ke bandara. Ny. Zhang tidak mau bangung juga, lagipula Chang Gong lebih bertanggung jawab daripada Yao Yao, dan pasti bisa bangun sendiri. Lebih baik mereka tidur lagi. Tn. Zhang setuju dan memutuskan untuk tidur lagi.
Chang Gong sudah bangun dan sudah bersiap-siap. Han Dong yang masih dalam keadaan setengah tidur mengingatkan Chang Gong untuk tidak lupa membawa ID-nya. Chang Gong mengerti dan menyuruh Han Dong untuk kembali tidur saja.
Yao Yao baru bangun. Chang Gong sudah mau berangkat dan ibu memberikan banyak makanan untuk Chang Gong bawa. Dia takut kalau nanti Chang Gong kelaparan di dalam pesawat. Yao Yao memberitahu kalau di pesawat ada di sediakan makanan. Ny. Zhang menjawab kalau Chang Gong bisa memakannya kalau turun pesawat. Tn. Zhang mengeluarkan sepeda-nya dan akan mengantarkan Chang Gong ke bandara. Chang Gong memberitahu kalau mobil perusahaan akan menjemput di depan rumah. Ny Zhang memuji perusahaan Chang Gong yang sangat baik, Tn. Zhang juga setuju. Chang Gong memberitahu kalau itu karena ada kejadian darurat, besok-besok tidak akan ada lagi.
Chang Gong keluar rumah dan di depan sudah ada mobil perusahaan yang menunggu. Chang Gong kesulitan untuk memakai seatbelt dan supir membantunya. Dia bertanya, apa ini pertama kali Chang Gong menaiki mobil? Chang Gong tersenyum dan menjawab iya. Dia ada mempelajari cara mengemuid mobil, tetapi tidak punya kesempatan untuk mengemudi. Supir sangat ramah. Dia juga memberikan kartu nama yang sudah di buat oleh CEO Dong : Zhang Chang Gong - Network Engineer.
--
Chang Gong sudah tiba di perusahaan - perusahaan klien yang mengalami masalah. Dia menyelesaikan semua masalah yang ada dan sangat baik hingga semua klien merasa puas atas pelayanannya. Mereka juga memuji Chang Gong yang masih muda tetapi sangat berbakat, dia yakin kalau Chang Gong akan menjadi sukses di masa depan.
--
Mu Zi dkk di asrama bergosip mengenai bug Y2K dan hubungannya dengan kiamat. Jadi, ketika tanggal 31 Desember 1999, tanggal yang seharusnya menjadi 01 Januari 2000, akan menjadi 01 Januari 1990. Hal itu akan membuat semua program komputer menjadi macet, sistem kemanan menjadi macet dan masalah lainnya lagi. Tetapi, ada yang bilang kalau Newton mengatakan dalam 3 bukunya kalau itu adalah tanda kiamat.  
Li Jin merasa takut karena waktu menuju tahun 2000 hanya tersisa kurang dari sebulan, apa kalian semua tidak takut? Lao Ye dengan tenang menjawab, kalau memang akan kiamat, mereka semua akan mati bersama, jadi untuk apa takut. Xiao Qiu menyarankan agar Mu Zi bertanya ke Chang Gong mengenai hal ini.
“Tanya dia? Mengapa? Dia bukan dewa,” jawab Mu Zi.
“Dia ahli komputer. Dia pasti tahu apakah ini benar.”
Mu Zi mengerti. Dia segera keluar untuk menelpon Chang Gong.
--
Chang Gong menerima telepon Mu Zi dan menjelaskan mengenai bug Y2K. Hal itu terjadi karena sistem komputer merekam tanggal dengan 2 digit. Misalnya, 1997 di simpan sebagai 97, dan 1999 adalah 99. Ini di sebut konvensi. Namun, pada pergantian abad, angka akan di hitung lagi. Dan konvensi dua digit akan menjadi masalah. Misalnya, 1997 dan 2097 akan di catat sama. Dan pada tahun 2000, konvensi akan mendapatkan hasil 00, dan sistem menjadi bingung dan akhirnya error. Karena itu, semua orang di seluruh dunia sedang mencari cara untuk memperbaiki bug Y2K ini. Dan mereka menyebutnya debugging. Dan bug ini juga tidak hanya di alami oleh komputer tetapi semua perangkat.
“Oh. Aku mengerti,” jawab Mu Zi. “Jadi, apa benar kiamat akan terjadi?”
“Hah! Siapa yang memberitahumu tentang itu?” tanya Chang Gong tertawa.
“Kudengar itu Newton yang mengatakannya.”
“Kau percaya?”
“Tidak. Tapi rumor yang mengatakannya. Semua orang merasa cemas sekarang. Tidak ada yang mengalami pergantian milenium,” cerita Mu Zi.
Chang Gong mengerti. Tetapi, dia tidak bisa mendengar cerita Mu Zi lebih lama lagi karena CEO Dong memanggilnya ke ruangan. Mu Zi mengerti dan mematikan telepon.
--
Chang Gong masuk ke dalam ruang CEO Dong. Dia memuji kinerja Chang Gong selama beberapa hari ini. Dia kemudian bertanya mengenai pekerjaan Chang Gong di stasiun TV. Chang Gong menjawab kalau dia menyukainya. CEO Dong akhirnya mengutarakan maksudnya, dia ingin Chang Gong bekerja di perusahaannya ini, dan bukan di stasiun TV lagi. Dia sudah meminta HRD membuat kontrak kerja 5 tahun. Chang Gong bingung, kan perusahaan ini dengan stasiun TV masih satu perusahaan.
“Kontrak kami dengan stasiun TV akan segera berakhir. Stasiun TV dengan sepenuh hati menyukaimu dan Li Song dan berencana secara resmi mempekerjakan kalian berdua. Namun, aku ingin Anda bekerja di sini. Singkatnya, aku mengagumi bakat kalian. Dan tidak ingin kau bekerja di sana. Anda dapat pulang dan memikirkan tawaranku. Beri saya jawabannya setelah Tahun Baru. Apakah kau memilih untuk tetap di stasiun TV atau bekerja bersamaku. Jika Anda tetap di stasiun TV, Anda akan terus mengelola situs web mereka dan menjadi karyawan stasiun TV. Tidak akan ada banya perubahan pada kompensasi. Itu pekerjaan yang terjamin dan aman,” jelas CEO Dong.
“Jika saya tetap di sana, saya tidak akan bisa bekerja di sini?”
“Benar. Anda memiliki pilihan lain. Anda bisa ke perusahaan ini. Kami telah berkembang pesat tahun lalu. Anda juga melihat awalnya kami hanya memiliki selusin karyawan saat pertama kali mulai, sekarang kami menempati dua lantai gedung dan memiliki beberapa ratus karyawan. Tahun depan, saya berencan untuk pindah ke manajemen jaringan pusat data. Perusahaan kami akan menjadi yang pertama di negara ini untuk melakukan hal itu. Kami juga memiliki dana dalam jumlah besar. Kami sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat. Jika kamu ke perusahaan ini, Anda akan memiliki dua kali lipat gaji dan prospek tanpa batas.”
Chang Gong tertarik mendengarnya. Dia memang suka dengan visi dan misi CEO Dong yang sama dengannya. Dia hendak langsung menjawab kalau dia setuju untuk mengikuti CEO Dong. Tetapi, CEO Dong melarangnya dan menyuruh Chang Gong untuk memikirkannya dengan matang terlebih dahulu. Dia memberikan nasihat pada Chang Gong agar di masa depan jangan bersikap impulsif, dan jangan membuat keputusan final secara langsung, pikirkan dulu sebelum bertindak. Chang Gong mengerti.
--
Mu Zi kembali ke asrama dan menceritakan ilmu yang di dapatnya tadi dari Chang Gong mengenai Y2K. Dia menceritakannya dengan sangat terperinci sesuai dengan yang Chang Gong katakan padanya.
--
Ny. Zhang sarapan bersama Tn. Zhang dan Yao Yao. Dia mengeluh karena Chang Gong lembur lagi kemarin malam dan pulang larut. Tn. Zhang menjelaskan kalau sekarang zaman sudah berubah, tidak seperti dulu lagi.   
Chang Gong masuk untuk sarapan. Dia kemudian memberitahu keluarganya kalau saat ini dia akan bekerja pada perusahaan. Bosnya memberi kesempatan untuk memilih bekerja pada stasiun TV atau perusahaan, dan dia memilih untuk bekerja di perusahaan.
Ny. Zhang tidak setuju mendengarnya karena perusahaan swasta itu tidak stabil. Dan lebih baik stasiun TV. Dia menyuruh Chang Gong untuk memilih stasiun TV. Yao Yao membela Chang Gong dan menyuruh ibu jangan terlalu konservatif. Ny. Zhang menjelaskan kalau dia hanya ingin pekerjaan yang stabil untuk anaknya, stasiun TV itu sama dengan rumah sakit yang tidak akan pernah tutup. Yao Yao jadi terdiam mendengarnya karena dia sudah keluar dari rumah sakit. Chang Gong langsung pamit keluar untuk bekerja.
--
Mu Zi dkk telat bangun dan segera terburu-buru bersiap karena hari ini adalah kelas dari prof. Fu. Mereka langsung berlari ke kampus.

Chang Gong ternyata sudah menunggu di depan kampus dan mencegat Mu Zi. Mu Zi kaget, darimana Chang Gong tahu dia punya jadwal kelas? Chang Gong mengingatkan kalau Mu Zi kan pernah cerita. Chang Gong kemudian memberikan sarapan yang dibawanya untuk Mu Zi dan teman-temannya. Mu Zi menolak. Tetapi, bel berbunyi dan menyuruh Mu Zi untuk segera mengambil. Mu Zi akhirnya mengambil sarapan itu dengan alasan sayang untuk di buang. Chang Gong tidak peduli alasan Mu Zi dan pamit pergi untuk kerja. Teman-teman Mu Zi menggoda Mu Zi yang semakin dekat dengan Chang Gong.
--
Di stasiun TV, Li Song mengajak Chang Gong berbicara. Dia bertanya keputusan Chang Gong, apa tetap di stasiun TV atau pindah ke perusahaan? Chang Gong balik bertanya keputusan Li Song. Li Song memberitahu kalau berkembangan internet sangat bagus, dan karena itu dia akan mengambil resiko, pindah ke perusahaan. Chang Gong memberitahu kalau dia juga mempunyai keputusan yang sama. Li Song mengajak Chang Gong untuk sama-sama pergi ke perusahaan saat tahun baru dan memberitahu keputusan ini. Chang Gong setuju.
--
Yao Yao sedang sibuk bekerja. Semakin dekat pergantian tahun, semakin banyak orang yang menelpon mengatakan akan kiamat. Yao Yao sangat kesal mendengar hal yang sama terus menerus.
Yao Yao kemudian meminta bantuan temannya agar dia bisa mendapatkan kartu metro bulanan (kartu bus). Temannya terkejut karena Yao Yao belum dapat juga, padahal menurut kabar yang dia dengar kartu tersebut sudah terjual habis. Yao Yao jadi hilang semangat, dia merasa berat harus membeli karcis perhari untuk pulang pergi kerja. Lebih baik menggunakan kartu metro bulanan yang biayanya jika di hitung lebih murah. Temannya menyarankan agar Yao Yao membelinya dari calo saja. Yao Yao senang mendengar ada calo yang menjualnya.
--

Pulang kerja, Yao Yao pergi ke tempat orang jualan. Seorang pria mendekatinya dan bertanya apa dia sedang menjadi kartu metro bulanan? Yao Yao membenarkan. Pria itu menyuruh Yao Yao untuk mengikutinya, awalnya dia mengikuti pria itu, tetapi karena merasa curiga, dia tidak jadi beli. Tetapi, pria itu menahannya pergi. Polisi kebetulan ada di sekitar sana dan melihat pertengkaran mereka. Yao Yao segera melapor kalau pria itu memaksanya membeli barang. Dan akhirnya, polisi membawa mereka ke kantor polisi.
Dan lagi-lagi, Ning Feng yang tangannya sedang terluka, melihat Yao Yao ke kantor polisi lagi. Bawahannya melapor kalau kedua orang ini bertengkar di stasiun kereta bawah tanah. Yao Yao yang melihat Ning Feng, langsung memalingkan muka. Ning Feng menyuruh bawahannya pergi dan dia yang akan menangani hal ini karena kebetulan dia mengenal Yao Yao.

Yao Yao berusaha menyembunyikan wajahnya, tetapi Ning Feng tetap mengenalinya. Dia bertanya sekarang Yao Yao terkena masalah apa lagi? Penipuan telepon lagi? Yao Yao berusaha mengalihkan topik dengan membahas tangan Ning Feng yang terluka. Ning Feng menyuruh Yao Yao untuk menjawab pertanyaannya. Akhirnya, Yao Yao menjelaskan kalau dia hanya ingin membeli tiket metro bulanan dari seorang calo. Ning Feng menyebut Yao Yao bodoh dan menyuruh Yao Yao untuk menelpon wali-nya sekarang.
“Ini bukan masalah besar. Kenapa harus memanggil wali lagi?” protes Yao Yao.
“Harus. Ini salahmu karena sering datang ke sini karena hal-hal sepele. Keluarga Anda perlu mendisiplinkan Anda.”
Dan siapa yang Yao Yao panggil kali ini?
Xiao Ai.
Ning Feng memberikan nomor pagernya pada Yao Yao dan menyuruhnya menghubunginya lain kali jika adan masalah. Yao Yao mengambilnya sambil berkata tidak akan kembali lagi ke sini, kok. Ning Feng tertawa mendengarnya karena tidak percaya.
Yao Yao kemudian memandang wajah Ning Feng dengan seksama dan memujinya sangat tampan mirip Tony Leung. Ning Feng berterimakasih atas pujian itu.
Xiao Ai tiba di kantor polisi dengan panik. Yao Yao memberitahu kalau itu adalah walinya. Ning Feng mengira itu kakak perempuan Yao Yao, dan menyebut keluarga Yao Yao punya banyak anak. Yao Yao berbohong kalau itu adalah kakak ipar-nya.
“Jika Anda datang ke sini beberapa kali lagi, aku akan bertemu dengan seluruh keluarga Anda,” sindir Ning Feng.
Yao Yao keluar bersama Xiao Ai. Xiao Ai meminta maaf karena Yao Yao sudah merepotkan. Ning Feng tidak mempermasalahkannya, dan menyuruh Xiao Ai untuk menjaga Yao Yao dengan baik. Ning Feng menyebut Xiao Ai sebagai kakak ipar Yao Yao. Xiao Ai jelas bingung, tetapi Yao Yao segera mengalihkan dan mengajak Xiao Ai segera pergi.
Sialnya, saat mereka mau pergi, seorang pencuri mencuri sepeda Xiao Ai. Mereka segera berteriak dan mengejar. Ning Feng melihatnya dan membantu mereka mengejar pencuri itu.
--
Ning Feng, Xiao Ai dan Yao Yao akhirnya berakhir di kantor polisi untuk memeriksa Ning Feng yang terluka karena menangkap pencuri sepeda tadi.
dr. Xiao memeriksa kondisi tangan Ning Feng dan untunglah tidak ada masalah serius. Dia juga memuji Ning Feng yang sangat berdedikasi, karena walaupun terluka masih mampu menangkap penjahat. Ning Feng tersenyum dan menjawab kalau itu memang tanggung jawabnya, dia kemudian pamit pulang.
“Dan Anda, jangan biarkan aku melihatmu lagi,” kata Ning Feng pada Yao Yao.
“Mengapa? Aku selalu jadi korban. Tapi perkataanmu membuatku terdengar seperti orang jahat,” protes Yao Yao.
“Ini untuk kebaikanmu sendiri, gadis kecil,” ujar Ning Feng.
Dia kemudian pamit pulang dan berterimakasih atas pemeriksaan dr. Xiao.
Saat Ning Feng sudah pulang, dr. Xiao bertanya pada Xiao Ai kenapa Liu Ming Tao tidak pernah datang lagi mencari Xiao Ai? (Ming Tao adalah pria yang selalu mengikuti Xiao Ai). Xiao Ai gugup dan menjawab kalau dia masih bertemu dengan Ming Tao.
dr. Xiao kemudian bertanya pendapat Yao Yao mengenai Ming Tao, karena setaunya Ming Tao berteman dengan Chang Gong. Xiao Ai memandang Yao Yao, dan Yao Yao mengerti. Dia kemudian memuji Min Tao yang baik dan juga punya nilai yang bagus serta multi talenta. dr. Xiao tertawa melihat Yao Yao yang terlalu berlebihan memuji Ming Tao, dia kemudian memuji Yao Yao yang tampak lebih bahagia setelah beralih pekerjaan. Xiao Ai segera pamit pulang pada ibunya.
Saat sudah keluar, Yao Yao bertanya pada Xiao Ai, apa yang terjadi dengan Ming Tao.
“Liu Ming Tao meminjam 50.000 yuan dari nenekku,” beritahu Xiao Ai.
“50.000 yuan? Apa dia mau merampok?” marah Yao Yao mendengar angka yang di pinjam terlalu besar.
“Dia mengatakan itu untuk mengobati penyakit ibunya. Dan diam-diam meminjamnya dari nenekku. Aku merasa ada yang aneh, jadi aku bertanya padanya. Dan dia mengaku sudah berbohong dan mengatakan kalau dia butuh uang tunai untuk usahanya. Tapi sekarang, dia sudah menghilang selama seminggu,” beritahu Xiao Ai.
Yao Yao jadi curiga.



Post a Comment

Previous Post Next Post