Distributor: Lotte Entertainment
Malam hari. Seorang gadis sekolah berjalan dengan
langkah cepat di stasiun kereta yang sepi. Ketika dia melihat sebuah tempat
dimana koran – koran diletakan, dia berhenti dan mengambil koran tersebut dan
membacanya.
Pagi hari. Didalam kelas yang kosong dan sepi.
Tiba- tiba saja melalui jendela, tampak ada sesesorang yang terjatuh dengan sangat
cepat.
Orang tersebut adalah si gadis yang sama. Dia
terjatuh dengan kepala berdarah.
Didalam perpustakaan yang sepi dan sedikit gelap.
Si gadis terbangun dari tidurnya. Dia berdiri karena terkejut dengan mimpinya.
Sesudah itu dia kembali duduk dikursinya dan menulis.
Ada
satu burung tak henti menangis.
Kenapa
terus menangis? Ada satu hari rubah bertanya padanya.
Dia
lupa nama aku. Burung kecil menjawab.
Dengan
suara kecil rubah bicara. Lalu itu panggil saja kamu A.
Didalam kelas. Guru mengumumkan nama murid yang
mendapatkan penghargaan esai terbaik untuk bulan ini. Yang pertama Li Bai He.
Dan mendengar itu, semua orang didalam kelas bertepuk tangan untuknya.
Yang kedua, si gadis (Chang Mei Cai). Namun tidak
ada satupun orang didalam kelas yang bertepuk tangannya. Ada, tapi hanya satu
orang dan karena tidak ada satupun yang bertepuk tangan, maka dia pun tidak
jadi bertepuk tangan juga.
Dilapangan sekolah. Pelajaran Olahraga. Setiap
murid diharus kan untuk berpasangan dan karena Mei Cai tidak memiliki pasangan,
maka dia pun berpasangan dengan guru.
.
Dilapangan didalam ruangan. Setiap murid harus
melompati peti lompat yang ada. Dan ketika tiba giliran Mei Cai, beberapa murid
berbisik- bisik tentangnya. Menyadari hal itu, Mei Cai melihat kebelakang dan
sadar kalau darah datang bulannya tembus di belakang celananya.
Dengan malu, Mei Cai menutupi belakang celananya
dan meminjam jaket milik seorang teman sekelasnya. Namun tidak seorang pun yang
mau memijamkan kepadanya.
Setelah pelajaran olahraga selesai. Mei Cai masuk
terlambat ke dalam kelas karena hal tadi. Dan ketika dia masuk, dia melihat
kalau bangkunya dibuat kotor. Tapi tanpa bisa mengadu, Mei Cai tetap duduk
dibangkunya.
Beberapa murid yang duduk didekatnya, melihat
kearahnya dan mengetawai dia.
Selesai pelajaran. Jam Istirahat. Bai Hei yang
merupakan ketua kelas mendekati Mei Cai dan mengajaknya untuk makan bersama.
Tapi beberapa murid perempuan lain tampaknya tidak senang. Namun Bai Hei tidak
peduli dan mengabaikan itu.
Sedangkan Mei Cai peduli. Dia menolak ajakan makan
bersama Bai Hei dan pergi keluar dari kelas.
Setelah Mei Cai pergi, beberapa murid perempuan
yang tampak tidak senang tadi mendekati Bai Hei. Mereka menanyakan tentang apa
yang Bai Hei lakukan. Dan lalu mereka membicarakan mengenai keburukan keluarga
Mei Cai.
“Sepertinya Ayahnya minum alkohol, lalu membuat
masalah dan menkagetkan polisi,” jelas seorang dari beberapa anak perempuan
itu.
Mei Cai pergi ke perpustakaan. Disana dia menyeduh
satu mie cup dan makan sendirian. Lalu setelah itu dia tiduran sambil membaca
buku.
Ruangan didalam perpustakaan itu sangat gelap.
Dikarenakan gorden pada jendela tidak dibuka.
Didalam kelas. Belajar bersama. Mei Cai duduk
disebelah seorang anak pria yang bertepuk tangan untuknya tadi. Dan sambil
menulis, Mei Cai terus melirik pada si pria itu secara diam- diam.
Pulang sekolah. Mei Cai pergi ke kantor guru dan
mengambil hadiah untuk penghargaan esai terbaik yang didapatkannya. Dia
mendapatkan dua lembar kertas, bertuliskan ₩ 20.000 won.
Mei Cai tampak senang menerima itu. Dia tersenyum
sendiri. Sambil menundukan kepalanya, Mei Cai berjalan dengan cepat menuju ke
halte bus. Dan ketika bus datang, dia segera naik. Lalu setelah tiba ditempat
tujuan, dia berlari kecil dan pulang ke rumahnya.
Sesampainya dirumah, Mei Cai langsung masuk ke
dalam kamar dan menyalakan komputernya.
Wondering
World. Game dimulai.
Didalam game Mei Cai menjadi seorang pemanah.
Disana ada beberapa pemain lain yang juga bermain bersamanya. Serta seorang
musuh yang harus dikalahkan dan seorang tawanan yang harus diselamatkan.
“Ta Ke kamu harus hati- hati sedikit. Jika kita
menyerang duluan, mereka akan memperhatikan kita,” bisik seorang pemain
(mungkin… Ksatria) kepada Mei Cai.
Ketika sang musuh tampak lengah, Mei Cai menembakan
anak panahnya. Dan dia berhasil mengalahkan sang musuh. Mission Complete.
Setiap pemain memuji tembakan panah Mei Cai yang
begitu hebat. Tapi si tawanan tidak senang, dia mendekati Mei Cai dan berkata
dengan marah, kalau dia telah mengatakan agar mereka tidak perlu menolongnya.
“Tak bisa tanpa kamu. Kita berada disatu kamp yang sama,” balas Mei Cai, tegas.
Si Ksatria mendekati Mei Cai dan berbisik. Dia tau
kalau Mei Cai ada menggunakan sebuah senjata tadi. Dan mendengar itu, Mei Cai
bertanya bagaimana si Ksatria bisa tahu.
“Masih bilang tak akan habiskan uang, kamu baru
dapatkan uang jajankan. Merepotkanmu,” kata si Ksatria sambil tersenyum, Dia
berterima kasih kepada Mei Cai yang telah membantunya.
Didunia nyata. Hari telah malam. Mei Cai tersenyum
mendapatkan ucapan terima kasih dari si Ksatria di dunia game.
Malam hari didalam game. Setiap pemain sibuk
mengobrol sedangkan Mei Cai diam sambil menghangatkan dirinya. Dia mengulurkan
tangan nya pada api unggun.
Tiba- tiba saja terdengar suara berisik. Dan
menyadari itu, Mei Cai langsung mematikan komputernya. Lalu dengan takut dan
kebingungan, Mei Cai mengigiti kukunya sendiri dan berpikir.
“Hei. Alkohol dimana? Cepat berikan padaku! Hei,
kau ini!” teriak seorang pria yang mungkin adalah Ayah Mei Cai sambil memukul-
mukul pintu kamar Mei Cai.
Disaat suasana menjadi hening, Mei Cai makin
ketakutan. Dengan cepat dia segera bersembunyi didalam lemari. Lalu melalui
celah pintu lemari, Mei Cai melihat Ayah nya yang berhasil membuka pintu
kamarnya.
Dan agar tidak ketahuan, maka Mei Cai menutup
mulutnya sendiri menggunakan tangannya. Tanpa sadar Mei Cai mengompol. Lalu sampai
akhirnya tanpa sadar dia juga tertidur didalam lemari.
Ketika mendengar suara pintu dibuka dan ditutup.
Mei Cai terbangun. Lalu Mei Cai keluar dari dalam lemari dan memastikan kalau
Ayah telah benar- benar pergi. Dan tanpa sengaja, Mei Cai menginjak tumpahan alkohol
yang berada dilantai.
Dikamar mandi. Setelah selesai bertukar pakaian,
Mei Cai mencuci sesuatu di wastafel. Dan ketika dia mendengar suara pintu
terbuka serta suara seseorang yang masuk kedalam. Dia langsung mematikan lampu
kamar mandi dan bersembunyi.
Orang yang datang tersebut, ternyata adalah Ibu.
Dia terkejut ketika menyalakan lampu kamar mandi dan melihat Mei Cai
yang sedang bersembunyi. Lalu ketika dia melihat apa yang sedang Mei Cai cuci
diwastafel, maka dia bertanya.
“Kamu juga minum alkohol?” tanya Ibu. Tapi Mei Cai
tidak menjawab dan lanjut menyuci.
Tags:
Student A
kak teruskan dong part 2 nya. sinopsis kakak bener2 ngebantu dan menarikk <3
ReplyDeleteEmang belum ada selanjutnya yaaaa
ReplyDelete