Sinopsis K- Movie : Student A (2018) - part 1




Distributor: Lotte Entertainment




Malam hari. Seorang gadis sekolah berjalan dengan langkah cepat di stasiun kereta yang sepi. Ketika dia melihat sebuah tempat dimana koran – koran diletakan, dia berhenti dan mengambil koran tersebut dan membacanya.



Pagi hari. Didalam kelas yang kosong dan sepi. Tiba- tiba saja melalui jendela, tampak ada sesesorang yang terjatuh dengan sangat cepat.

Orang tersebut adalah si gadis yang sama. Dia terjatuh dengan kepala berdarah.



Didalam perpustakaan yang sepi dan sedikit gelap. Si gadis terbangun dari tidurnya. Dia berdiri karena terkejut dengan mimpinya. Sesudah itu dia kembali duduk dikursinya dan menulis.

Ada satu burung tak henti menangis.

Kenapa terus menangis? Ada satu hari rubah bertanya padanya.

Dia lupa nama aku. Burung kecil menjawab.


Dengan suara kecil rubah bicara. Lalu itu panggil saja kamu A.



Didalam kelas. Guru mengumumkan nama murid yang mendapatkan penghargaan esai terbaik untuk bulan ini. Yang pertama Li Bai He. Dan mendengar itu, semua orang didalam kelas bertepuk tangan untuknya.



Yang kedua, si gadis (Chang Mei Cai). Namun tidak ada satupun orang didalam kelas yang bertepuk tangannya. Ada, tapi hanya satu orang dan karena tidak ada satupun yang bertepuk tangan, maka dia pun tidak jadi bertepuk tangan juga.



Dilapangan sekolah. Pelajaran Olahraga. Setiap murid diharus kan untuk berpasangan dan karena Mei Cai tidak memiliki pasangan, maka dia pun berpasangan dengan guru.
.


Dilapangan didalam ruangan. Setiap murid harus melompati peti lompat yang ada. Dan ketika tiba giliran Mei Cai, beberapa murid berbisik- bisik tentangnya. Menyadari hal itu, Mei Cai melihat kebelakang dan sadar kalau darah datang bulannya tembus di belakang celananya.


Dengan malu, Mei Cai menutupi belakang celananya dan meminjam jaket milik seorang teman sekelasnya. Namun tidak seorang pun yang mau memijamkan kepadanya.



Setelah pelajaran olahraga selesai. Mei Cai masuk terlambat ke dalam kelas karena hal tadi. Dan ketika dia masuk, dia melihat kalau bangkunya dibuat kotor. Tapi tanpa bisa mengadu, Mei Cai tetap duduk dibangkunya.

Beberapa murid yang duduk didekatnya, melihat kearahnya dan mengetawai dia.



Selesai pelajaran. Jam Istirahat. Bai Hei yang merupakan ketua kelas mendekati Mei Cai dan mengajaknya untuk makan bersama. Tapi beberapa murid perempuan lain tampaknya tidak senang. Namun Bai Hei tidak peduli dan mengabaikan itu.

Sedangkan Mei Cai peduli. Dia menolak ajakan makan bersama Bai Hei dan pergi keluar dari kelas.


Setelah Mei Cai pergi, beberapa murid perempuan yang tampak tidak senang tadi mendekati Bai Hei. Mereka menanyakan tentang apa yang Bai Hei lakukan. Dan lalu mereka membicarakan mengenai keburukan keluarga Mei Cai.

“Sepertinya Ayahnya minum alkohol, lalu membuat masalah dan menkagetkan polisi,” jelas seorang dari beberapa anak perempuan itu.



Mei Cai pergi ke perpustakaan. Disana dia menyeduh satu mie cup dan makan sendirian. Lalu setelah itu dia tiduran sambil membaca buku.

Ruangan didalam perpustakaan itu sangat gelap. Dikarenakan gorden pada jendela tidak dibuka.



Didalam kelas. Belajar bersama. Mei Cai duduk disebelah seorang anak pria yang bertepuk tangan untuknya tadi. Dan sambil menulis, Mei Cai terus melirik pada si pria itu secara diam- diam.



Pulang sekolah. Mei Cai pergi ke kantor guru dan mengambil hadiah untuk penghargaan esai terbaik yang didapatkannya. Dia mendapatkan dua lembar kertas, bertuliskan 20.000 won.


Mei Cai tampak senang menerima itu. Dia tersenyum sendiri. Sambil menundukan kepalanya, Mei Cai berjalan dengan cepat menuju ke halte bus. Dan ketika bus datang, dia segera naik. Lalu setelah tiba ditempat tujuan, dia berlari kecil dan pulang ke rumahnya.



Sesampainya dirumah, Mei Cai langsung masuk ke dalam kamar dan menyalakan komputernya.

Wondering World. Game dimulai.




Didalam game Mei Cai menjadi seorang pemanah. Disana ada beberapa pemain lain yang juga bermain bersamanya. Serta seorang musuh yang harus dikalahkan dan seorang tawanan yang harus diselamatkan.



“Ta Ke kamu harus hati- hati sedikit. Jika kita menyerang duluan, mereka akan memperhatikan kita,” bisik seorang pemain (mungkin… Ksatria) kepada Mei Cai.

Lalu bersama dengan pemain lainnya, si Ksatria menyerang sang musuh. Mereka melakukan itu untuk menarik perhatian sang musuh. Dan Mei Cai yang adalah seorang pemanah, bersembunyi di belakang pohon dan memperhatikan. 


Ketika sang musuh tampak lengah, Mei Cai menembakan anak panahnya. Dan dia berhasil mengalahkan sang musuh. Mission Complete.


Setiap pemain memuji tembakan panah Mei Cai yang begitu hebat. Tapi si tawanan tidak senang, dia mendekati Mei Cai dan berkata dengan marah, kalau dia telah mengatakan agar mereka tidak perlu menolongnya.

“Tak bisa tanpa kamu. Kita berada disatu kamp yang sama,” balas Mei Cai, tegas.


Si Ksatria mendekati Mei Cai dan berbisik. Dia tau kalau Mei Cai ada menggunakan sebuah senjata tadi. Dan mendengar itu, Mei Cai bertanya bagaimana si Ksatria bisa tahu.

“Masih bilang tak akan habiskan uang, kamu baru dapatkan uang jajankan. Merepotkanmu,” kata si Ksatria sambil tersenyum, Dia berterima kasih kepada Mei Cai yang telah membantunya.


Didunia nyata. Hari telah malam. Mei Cai tersenyum mendapatkan ucapan terima kasih dari si Ksatria di dunia game.



Malam hari didalam game. Setiap pemain sibuk mengobrol sedangkan Mei Cai diam sambil menghangatkan dirinya. Dia mengulurkan tangan nya pada api unggun.


Tiba- tiba saja terdengar suara berisik. Dan menyadari itu, Mei Cai langsung mematikan komputernya. Lalu dengan takut dan kebingungan, Mei Cai mengigiti kukunya sendiri dan berpikir.

“Hei. Alkohol dimana? Cepat berikan padaku! Hei, kau ini!” teriak seorang pria yang mungkin adalah Ayah Mei Cai sambil memukul- mukul pintu kamar Mei Cai.



Disaat suasana menjadi hening, Mei Cai makin ketakutan. Dengan cepat dia segera bersembunyi didalam lemari. Lalu melalui celah pintu lemari, Mei Cai melihat Ayah nya yang berhasil membuka pintu kamarnya.





Dan agar tidak ketahuan, maka Mei Cai menutup mulutnya sendiri menggunakan tangannya. Tanpa sadar Mei Cai mengompol. Lalu sampai akhirnya tanpa sadar dia juga tertidur didalam lemari.


Ketika mendengar suara pintu dibuka dan ditutup. Mei Cai terbangun. Lalu Mei Cai keluar dari dalam lemari dan memastikan kalau Ayah telah benar- benar pergi. Dan tanpa sengaja, Mei Cai menginjak tumpahan alkohol yang berada dilantai.


Dikamar mandi. Setelah selesai bertukar pakaian, Mei Cai mencuci sesuatu di wastafel. Dan ketika dia mendengar suara pintu terbuka serta suara seseorang yang masuk kedalam. Dia langsung mematikan lampu kamar mandi dan bersembunyi.


Orang yang datang tersebut, ternyata adalah Ibu. Dia terkejut ketika menyalakan lampu kamar mandi dan melihat Mei Cai yang sedang bersembunyi. Lalu ketika dia melihat apa yang sedang Mei Cai cuci diwastafel, maka dia bertanya.

“Kamu juga minum alkohol?” tanya Ibu. Tapi Mei Cai tidak menjawab dan lanjut menyuci.

2 Comments

  1. kak teruskan dong part 2 nya. sinopsis kakak bener2 ngebantu dan menarikk <3

    ReplyDelete
  2. Emang belum ada selanjutnya yaaaa

    ReplyDelete
Previous Post Next Post