Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 06



Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 06
Images by : MBC
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Hari sudah pagi dan saat Soo Ho terbangun, dirinya sudah memakai selimut dan Ji Hyun menghilang.
Soo Ho jelas panik dan segera menelpon Bok Kyu untuk mencari Ji Hyun. Dia terus berjalan keluar restoran, tetapi Bok Kyu memanggilnya. Dia memberitahu kalau Ji Hyun tidak pergi dan sedang duduk di depannya. Soo Ho memuji kerja Bok Kyu yang bagus.
Ji Hyun memberikan kontrak yang sudah di tandatangani-nya : Aku akan membayar kembali 10.000 dollar yang aku ambil tanpa di duga. Karena aku tidak punya jaminan, aku akan membayar tambahan 400 dollar jika lebih dari 25 bulan.
“Apa kau menyuruhku menunggu 25 bulan?” tanya Soo Ho.
Ji Hyun membenarkan dan menunduk memohon. Soo Ho setuju asalkan Ji Hyun memberitahu dimana Ji Hyun tinggal dan apa yang akan Ji Hyun lakukan. Dia takut jika Ji Hyun menghilang. Ji Hyun setuju.
“Tetapi, saat ini aku punya masalah dengan tempat tinggalku…,” ujar Ji Hyun.
“Aku tidak bertanya. Katakan hanya saat aku bertanya.”
Ji Hyun mengerti dan dia pamit pulang karena harus bekerja ke dept. Store. Bok Kyu bertanya pada Soo Ho, apakah dia harus mengikuti Ji Hyun? Soo Ho menatap tajam padanya.
Ji Hyun pergi ke tempat untuk membuat surat kematian Ji Eun. Saat dia mengisi penyebab kematian, Ji Hyun dengan ragu melingkari : bunuh diri.
Ji Hyun kemudian pergi ke kantor polisi untuk melaporkan ibunya yang hilang. Dan polisi dengan tenang menyuruh Ji Hyun untuk menunggu saja sampai ada kabar.
Ji Hyun kemudian bekerja di dept. Store dan dari jauh Bok Kyu mengawasinya.
Ji Hyun berisitrahat. Young Hee khawatir dan menyuruh Ji Hyun untuk tidak masuk dulu. Tetapi, Ji Hyun tidak mau karena dia harus mencari uang. Dia juga perlu melakukan sesuatu untuk mengalihkan pikirannya, jika tidak, dia bisa jadi gila. Dia masih tidak percaya kalau Ji Eun pergi dari rumah di tambah lagi ibunya pergi dari rumah.
“Aku berkencan dengan Min Seok oppa selama 6 tahun. Sekarang dia seperti orang asing. Apa hidup… selalu begitu menakutkan?” tanya Ji Hyun.
--
Bok Kyu sudah selesai mengintai Ji Hyun dan melapor pada Soo Ho. Mengenai ibu Ji Hyun yang kabur dari rumah dan rentenir yang sudah mengambil alih rumahnya.
“Hidupku sudah suram, tapi hidupnya jauh lebih suram,” gumam Soo Ho.
Tetapi Bok Kyu tidak setuju, karena dia merasa hidup Soo Ho tidak suram. Soo Ho kesal mendengarnya dan menyuruh Bok Kyu untuk mencoba menjalani hidupnya dulu baru komentar.
Soo Ho mencoba makan tetapi dia tidak tenang. Dia bertanya dengan emosi pada Bok Kyu karena tidak memberitahunya berapa utang Ji Hyun pada rentenir itu.
--
Soo Ho pergi menemui rentenir dan menyerahkan 100.000 dollar. Dia membayar lunas hutang Ji Hyun dan karena itu dia menyuruh rentenir untuk pergi dari rumah itu. Tetapi, rentenir itu malah mengumpati Soo Ho brengsek.
Soo Ho marah karena rentenir berani mengumpatinya padahal dia sudah membayar lunas. Soo Ho menyuruh Bok Kyu untuk mengambil uang itu kembali. Rentenir menghalangi dan memegang tumpukan uang itu.
Soo Ho juga tahu jika rentenir pasti tahu dimana keberadaan Hee Sook.
--
Soo Ho menemui Min Seok dan memberitahu kalau dia akan membantu Ji Hyun untuk menemukan ibunya. Dan dia minta Min Seok tidak memberitahu hal ini pada Ji Hyun. Tetapi, Min Seok malah bertanya apakah Soo Ho adalah orang yang membawa Ji Hyun ke konferensi pers? Soo Ho balik bertanya, kalau iya?
“Apa Anda berencana mengaku padanya kalau Anda yang membunuh adiknya?”
“Kau terdengar agak kasar kepada atasanmu.”
Dan Min Seok secara tidak langsung menyuruh Soo Ho untuk tidak membuat masalah lagi dengan Ji Hyun. Soo Ho kesal dan membalas kalau dia membuat masalah, Min Seok bisa membersihkannya. Dan karena itulah Min Seok di bayar. Min Seok tidak peduli dan memperingati Soo Ho untuk tidak menemui Ji Hyun lagi.
Dan Soo Ho malah menelpon Ji Hyun dan mengajaknya untuk makan bersama. Min Seok jelas kesal melihatnya. Tetapi, Ji Hyun malah mematikan teleponnya.
Seseorang masuk dan melapor kalau tunangan Soo Ho, Chae A datang.
Soo Ho langsung keluar menemui Chae A. Dan Min Seok memilih pergi. Chae A memanggilnya dan berterimakasih atas bantuan Min Seok kemarin dan semoga mereka bisa berteman. Soo Ho jelas kaget dan bertanya, apa kalian berteman? Aku pikir kau pelayannya.
Chae A menegur Soo Ho karena bicara kasar seperti itu. Tetapi, Soo Ho merasa perkataannya benar. Dia menebak kalau Chae A menyebut Min Seok sebagai teman tetapi sebenarnya memanfaatkannya seperti budak. Min Seok mencoba untuk tidak peduli dan pergi.
Chae A menatap kesal pada Soo Ho. Tetapi, Soo Ho seolah tidak peduli dan mengajak Chae A untuk makan bersamanya di tempat lain.
--
Mereka makan di restoran lain. Dan Soo Ho memberitahu kalau malam saat dia mengajak Chae A bertemu, seseorang terbunuh. Karena itu, dia menceritakan hal ini pada Chae A sebelum mereka menikah agar Chae A tidak merasa di bohongi. Chae A jelas merasa bersalah. Tetapi, dia malah menjawab kalau dia sudah tahu yang terjadi, dan karena itu dia pergi untuk menghentikan konferensi pers. Tapi, dia tetap akan menikahi Soo Ho.
Soo Ho bertanya dan meminta Chae A untuk menjawabnya. Apa Chae A menyukainya? Atau dia tidak punya pilihan selain menyukainya?
“Cheon Soo Ho. Kau adalah orang yang perlu tahu tempatmu, bukan Pengacara Shin,” jawab Chae A.
“Benar. Kalau begitu, ayao menikah. Tapi, beri aku waktu setahun. Jika nanti aku masih bernafas… aku akan memberikanmu pernikahan yang tidak akan terlupakan.”
“Kenapa harus setahun?”
“Ada hal yang harus ku perhatikan dan ada hal yang ingin ku lakukan. Aku pikir setahun akan cukup.”
Chae A setuju. Dan setelah itu, Soo Ho pamit untuk pergi duluan.
--
Young Hee dan Ji Hyun sudah selesai bekerja. Young Hee menawarkan Ji Hyun untuk tinggal di rumahnya tetapi Ji Hyun merasa tidak enak. Dia sudah sering merepotkan Young Hee. Young Hee menegurnya, dan Ji Hyun akhirnya setuju untuk tinggal bersama Young Hee.
Dan mereka berpas-pasan dengan Min Seok yang datang untuk menemui Ji Hyun. Young Hee jelas kesal melihatnya dan mengomeli Min Seok yang baru datang sekarang dan mebiarkan Ji Hyun sendirian.
Ji Hyun pergi bersama dengan Min Seok. Mereka saling diam di dalam mobil. Ji Hyun membuka suara dan bertanya kenapa Min Seok tidak menghubunginya? Kenapa tidak menemaninya saat dia mengkremasi Ji Eun? Apa dia sesibuk itu?
Tetapi, Min Seok terus diam. Ji Hyun marah. Dan Min Seok menjawab kalau dia hanya tidak mau pergi, karena hal itu mencekiknya. Ji Hyun tidak percaya mendengarnya dan meminta turun. Tetapi, Min Seok tidak mau, dia akan mengantar Ji Hyun menemui Hee Sook. Ji Hyun terkejut karena Min Seok tahu dimana ibunya.
Mereka tiba di sebuah tempat. Min Seok memberitahu kalau Hee Sook di gugat karena penipuan dan akhirnya di penjara. Dan setelah itu kreditor mengancam pemilik dan mengambil deposit rumah. Mereka mengusir dan memaksa menulis kontrak. Hutang 100.000 dollar juga sudah dilunasi dan rumah Ji Hyun sudah kembali. Jadi, Ji Hyun dapat menjemput ibunya sekarang dan pulang bersama.
Ji Hyun jelas terhenyak mendengarnya, ibunya ternyata tidak meninggalkannya dan menjual rumah.
“Anggap ini hal terakhir yang dapat ku lakukan untukmu,” ujar Min Seok. (jelas itu bohong, karena yang melakukannya adalah Soo Ho).
“Darimana oppa mendapat 100.000 dollar? Aku tau oppa tidak punya uang.”
“Mari kita putus saja di sini,” pinta Min Seok. “Ini lebih baik untuk kita. Dan juga, jangan terlalu dekat dengan Cheon Soo Ho. Dia main-main denganmu. Aku bilang karena aku peduli padamu.”
“Terimakasih… karena sudah peduli padaku.”
Min Seok pamit pergi. Tetapi, Ji Hyun menghentikannya dan bertanya sejak kapan Min Seok berpikir untuk putus dengannya? Apa setelah Ji Eun meninggal? Atau di hari ulang tahunnya? Atau sebelum itu? Sejak kapan?
Tetapi, Min Seok tidak mau menjawab dan masuk ke dalam mobilnya. Ji Hyun menangis dan bertanya sejak kapan Min Seok mau putus dengannya?
Dan dari jauh, Soo Ho memperhatikannya.
Flashback
Saat berada di rumah Ji Hyun untuk membayar hutang 100.000 dollar, dia sempat melihat foto-foto Ji Hyun dan Min Seok yang terpasang. Dia tahu kalau mereka berpacaran.
Flashback END
Min Seok menghentikan mobilnya. Dia membenturkan kepalanya di jok kursi, menyesal atas keputusan yang di ambilnya.
Hee Sook di keluarkan dari penjara dan dia cukup terkejut melihat Ji Hyun berada di sana untuk menjemputnya. Ji Hyun marah karena Hee Sook tidak memberitahu yang sebenarnya. Hee Sook menjelaskan kalau dia melakukan itu karena tidak ingin Ji Hyun dan Ji Eun khawatir.    
“Tapi bagaimana aku bisa di bebaskan? Kenapa kau ada di sini? Haruskah kita makan naengmyeon dulu? Minta Ji Eun bergabung dengan kita. Telepon Ji Eun.”
Ji Hyun menatapnya dengan pandangan sedih.
--
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Ji Hyun membawa Hee Sook ke tempat abu Ji Eun di letakkan. Dan Hee Sook menangis histeris menyadari anaknya sudah tidak ada. Ji Hyun memeluknya.
--
Min Seok pulang ke rumah. Dan di sekitar rumahnya, Soo Ho sudah menunggunya. Min Seok jelas kesal melihatnya. Soo Ho berbasa-basi dan hendak memberikan uang pada Min Seok atas kinerja-nya hari ini. Min Seok menolak menerima uang itu. Dan Soo Ho malah menghina Min Seok sebagai orang yang selalu menerima uang untuk apapun.
“Apa kau menolaknya… karena harga dirimu?”
Min Seok melotot padanya. Dan Soo Ho malah meletakkan uang ke dalam saku baju Min Seok. Min Seok menepis tangannya dan membuat uang itu jatuh berceceran. Soo Ho kesal dan memukulnya. Dia mencengkeram kerah baju Min Seok.
“Aku memang brengsek, tapi kau brengsek yang terburuk. Kau tahu? Bagaimana kau bisa melakukan itu saat adik pacarmu meninggal? Kau ingin aku meninggalkannya sendiri? Kau sudah meninggalkannya sendiri. Jangan muntahkan omong kosong dan sok jadi teman,” marah Soo Ho.
Dia berlalu pergi tetapi Min Seok memberitahu kalau dia melakukannya bukan demi uang.
“Siapa memang yang membunuh adiknya Ji Hyun? Mereka bilang yang lemah bicara kebohongan sementara yang kuat berbicara kebenaran. Jika aku bilang kau yang membunuh adik Ji Hyun, maka apa yang akan terjadi. Aku akan di cap sebagai pembohong dan Ji Hyun akan menyia-nyiakan hidupnya demi menemukan kebenaran. Kau dan ayahmu nanti akan melihat semua itu.”
“Hei. Jangan membenarkan tindakanmu.”
“Kau yang membenarkannya. Semua yang kau lakukan untuknya itu hanya demi dirimu sendiri. Untuk membuat dirimu merasa lebih baik. Tinggalkan Ji Hyun. Jangan bermain-main dengannya lagi,” peringati Min Seok.
Soo Ho terhenyak mendengarnya.
--
Hee Sook pergi ke polisi dan membuat kekacauan karena tidak percaya Ji Eun bunuh diri. Ji Hyun berusaha menenangkannya. Tetapi, Hee Sook tidak bisa, dia menduga kalau para polisi sudah di suap karena penyelidikan cuna dilakukan 2 hari. Dia benar-benar frustasi.
Ji Hyun menangis. Dia memberitahu kalau Ji Eun bekerja di bar dan di klub. Hee Sook terkejut. Ji Hyun memberitahu kalau Ji Eun selalu bekerja seperti itu setiap kali dia membutuhkan uang, dan karena itu Ji Eun terkenal sebagai ace di industri tersebut.
“Sekarang apa kau sadar kenapa dia mati seperti itu?”
Hee Sook tidak percaya mendengarnya. Dia berlalu pergi.
--
Pria rentenir (apa dia yang namanya Tae Sung di daftar pemain Time yang ada di wiki) ternyata menemui In Beom. Dia menghajar In Beom dan menyuruhnya memberitahu apa hubungan pewaris kaya Cheon Soo Ho dan ibu Seol Ji Hyun? Kenapa dia sampai mau membayar hutangnya?
Dan akhirnya In Beom memberitahu kalau dia hanya menerima perintah pengacara Shin Min Seok agar semua orang percaya kalau Ji Eun bunuh diri.
--

Hee Sook ternyata pergi menemui Tae Sung. Dan saat melihat Tae Sung datang, dia langsung menghajar Tae Sung dengan tas-nya. Dia menuduh Tae Sung yang membuat Ji Eun sampai bekerja seperti itu karena dulu Tae Sung selalu mengancam akan membawanya jika dia tidak bisa membayar.
“Apa itu masih penting? Bagaimana Ji Eun bisa mati? Itulah yang lebih penting!” ujar Tae Sung.
--
Ji Hyun di rumah dan mulai menyiapkan makan malam. Dia terus memasak namun tidak merasa puas dan akhirnya membuangnya. Dia melakukannya berulang kali. Terus dan terus. Memasak, mencicipi dan membuang.

Hingga akhirnya pasta buatannya selesai. Dia teringat saat dulu Ji Eun memintanya membuatkan makanan tetapi dia memarahinya. Ji Hyun sangat menyesali hal itu. Ji Hyun menangis atas sikapnya saat itu.
Dia menuang wine dan dengan air mata yang terus mengalis, dia minum.
--
Soo Ho di kantornya, menyelesaikan puzzle sambil bicara dengan kura-kura yang dia beri nama Soo Ho. Dia merasa kesepian. Dia teringat ucapan Min Seok padanya tadi dan merasa kesal.
Tiba-tiba, terdengar suara seseorang yang berteriak memanggilnya.
Itu adalah Ji Hyun yang datang dalam keadaan mabuk sambil membawa sepiring pasta. Soo Ho jelas heran melihatnya dan turun menemuinya. Dia mencium bau alkohol dari tubuh Ji Hyun. Ji Hyun dalam keadaan mabuk meracau kalau dia minum sendirian di rumah sebanyak 1 botol. Dia bahkan memarahi Soo Ho karena tidak percaya padanya bahwa dia akan mengembalikan uang Soo Ho.
Ji Hyun kemudian memberikan pasta buatannya pada Soo Ho.
“Sebenarnya… aku disini untuk meminta bantuanmu. Aku sudah… tidak punya orang lain lagi. Tidak ada yang mau mendengarkanku. Aku di sini benar-benar karena aku butuh bantuanmu. Mau bantu aku sekali lagi?” racau Ji Hyun. “Jadi… kau tahulah… adikku… sudah mati. Tapi… aku ingin tahu bagaimana dia mati.”

Soo Ho terlalu terkejut mendengarnya hingga menjatuhkan piring pasta yang Ji Hyun berikan padanya.

1 Comments

  1. Wow seru banget kak...
    Complicated banget msalahnya...

    ReplyDelete
Previous Post Next Post