Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode 08-3/5
Images by : Channel 3
Touch di tinggal sendiri bersama dengan ayah. Ayah menunjuk ke arah gelas dan Touch segera mengambilkannya. Tetapi, saat gelas sudah di tangan Ayah, Touch baru melihat kalau gelas itu untuk meletak gigi palsu. Ayah mau minum, tetapi, Touch melarang karena ada gigi palsu di dalamya. Mereka jadi saling tarik menarik, hingga ayah terjatuh ke lantai.
Dan karena terjatuh itu, cegukan ayah jadi berhenti. Ibu dan Rita masuk karena mendengar suara ribut, dan lega karena cegukan ayah sudah berhenti dan bisa bernapas normal lagi. Tetapi, kemudian Rita bingung kenapa ayahnya bisa ada di lantai?
Touch berbohong kalau itu adalah metode-nya untuk menghentikan cegukan. Tetapi, dia melarang mereka untuk mengikuti caranya karena hanya orang professional yang bisa. Ibu darn Riat percaya saja. Ayah yang stroke menatap tajam pada Touch yang berbohong.
Touch keluar dan merutuki dirinya sendiri karena hampir membunuh orang tadi. Rita keluar dan memberitahu kalau kondisi ayahnya sudah membaik. Dia juga berterimakasih pada Touch karena sudah menyelematkan nyawa ayahnya. Dia bahkan memuji Touch adalah super hero baginya.
Touch sangat senang mendengarnya. Apalagi, Rita memeluknya dengan erat. Saking senangnya, dia sampai menangis. Rita heran dan Touch memberitahu kalau dia senang karena seseorang menganggapnya sebagai orang berharga. Rita mengeluarkan saputangannya dan menghapus air mata Touch. Tetapi, setelah itu, mereka malah merasa malu.
--
Touch pergi ke rumah Wat dan bercerita mengenai tatapan Rita padanya. Dia sangat yakin kalau Rita akan menjadi istrinya dan ibu dari anak-anaknya kelak. Dan dia yakin Rita juga mempunyai perasaan padanya.
Sayangnya, cerita Touch itu tidak di dengarkan kedua temannya. Phu sibuk mengolesi punggung Wat dengan minyak kayu putih. Touch sangat kesal dan bertanya apa mereka tidak mendengarkan ceritanya dari tadi? Phu dan Wat sebenarnya tidak dengar, tetapi berbohong kalau mereka dengar.
“Aku bilang apa?” tanya Touch.
“Eumm… kau bilang kalau Khun Rita akan menjadi ibu dari anak-anakmu kelak,” jawab Phu ragu.
“Ya. Benar,” senang Touch karena Phu dengar.
“Kau mendengarnya?” bisik Wat bingung.
“Tidak. Tapi, dia selalu mengatakan hal itu,” balas Phu dengan berbisik.
Phu menyarankan agar Touch memastikan perasaan Khun Rita dengan bertanya langsung, dan tidak mengambil kesimpulan sendiri. Touch tidak mau karena dia yakin kalau Rita menyukainya. Wat tidak merasa demikian.
--
Unc. Dam sedang merenung di rumahnya. Phu datang dan membelikan makanan untuk Unc. Dam. Tetapi, unc. Dam malah memandangnya dengan tajam. Unc. Dam kesal karena Phu mengingkari janji dengan memberitahu Barami siapa Prim sebenarnya. Phu balas menjawab kalau semua kan karena Unc. Dam yang keceplosan duluan.
Phu kemudian memberitahu kalau Khun Barami tidak akan memberitahu Prim hingga dia bisa menyakinkan Khun Pat. Unc. Dam tertawa mendengar hal itu, karena hal seperti itu tidak akan mudah terjadi. Dia bahkan berani mempertaruhkan rambut putihnya.
--
Khun Barami mengajak keluarganya makan bersama di luar. Semua tentu heran. Tetapi, Khun Barami merasa hal itu wajar, dia bahkan menanyakan pekerjaan Pong di mall. Dia juga menanykan kemampuan Vicky membuat sepatu dan memintanya membuatkannya sepatu. Dan dia bahkan memesan bunga dan memberikannya kepada Khun Pat.
Khun Pat yang baru pertama kali menerima bunga dari Khun Barami tentu merasa senang. Pong dan Vicky juga senang karena melihat kedua orang tuanya akhirnya bisa romantis. Vicky bahkan mengajak semuanya untuk berfoto bersama merayakan momen ini.
--
Malam hari,
Khun Barami memijat kaki Khun Pat. Dia menyarankan Khun Pat untuk tidak mengenakan sepatu yang ujungnya lancip dan heels karena Khun Pat banyak berjalan. Khun Pat menjawab kalau dia mengenakan sepatu itu karena dulu Khun Barami pernah bilang jika dia terlihat cantik menggunakannya.
Khun Barami berkata akan mencarikan desain sepatu baru untuk Khun Pat. Khun Pat senang dengan perhatian Khun Barami.
Tetapi, kesenangan itu harus berakhir ketika Khun Barami memberitahu dia bertemu dengan Prim hari ini. Prim memintanya membantu Vee, karena Vee tinggal bersama dengan Prim hari ini. Dan karena itu, dia akan membawa Vee ke rumah mereka. Khun Pat kesal karena seharian ini Khun Barami berbuat baik ternyata ada maksudnya.
Khun Pat tidak mau menerima Vee karena dia sudah memberikan uang pada ayah Vee, jadi mereka sudah tidak punya hubungan. Khun Barami memberitahu kalau hal itu tidak bisa menghapus kenyataan kalau anak di perut Vee adalah cucu mereka. Dia meminta Khun Pat untuk menerima Vee sehingga mereka bisa menjadi keluarga yang utuh.
“Baiklah, aku akan membiarkan Vee tinggal bersama kita hingga dia melahirkan. Dan setelah dia melahirkan, aku akan melakukan tes DNA untuk tahu apa dia cucuku atau bukan. Jika dia cucuku, aku ingin bayi itu, tetapi ibunya, aku tidak mau!” tegas Khun Pat.
--
Phu melihat foto yang di upload Vicky di instagram-nya, foto keluarga. Phu berharap jika Khun Barami bisa berhasil.
Vee sudah menyiapkan barang-barangnya. Prim memberitahu kalau Khun Barami sedang dalam perjalanan menjemput Vee. Tetapi, wajah Vee terlihat tidak bahagia. Prim jelas heran, kenapa Vee terlihat murung? Vee akhirnya memberitahu kalau Pong tidak pernah mencintainya dan menidurinya karena taruhan dengan temannya. Prim jelas marah mendengarnya dan melarang Vee untuk tinggal bersama Pong. Dia akan menelpon Khun Barami dan membatalkan Khun Barami membawa Vee.
Vee melarang. Dia akan tetap pergi. Dia tidak masalah jika Pong tidak mencintainya, tetapi, Pong harus mencintai bayinya. Vee menangis dan memberitahu kalau dia tumbuh besar tanpa ibunya, dan karena itu dia sangat kesepian. Dia ingin mempunyai keluarga yang sempurna seperti orang lain. Dan dia tidak mau, bayinya seperti hidupnya. Prim memeluknya untuk menguatkan.
--
Khun Barami pergi ke makam Phon lagi dan meletakan sebuket bunga. Dia berbicara dengan Phon dan berterimakasih karena sudah membesarkan putri mereka dengan baik.
--
Khun Barami datang ke rumah Prim untuk menjemput Vee. Dia juga memberikan banyak bahan makanan dan keperluan untuk Prim. Prim berterimakasih atas pemberian Khun Barami.
Vee pamit pada Prim untuk pergi sekarang. Prim menyemangatinya, karena Vee sudah membuat keputusan, dia harus berjuang. Apapun konsekuensi yang terjadi, Vee harus bertahan.
Tags:
sanae rak nang cin
Mbk noton dimana dong.. Aku nonton kok ngk ad substitle nyaa... Kasih tau yaaa.... Pleasee mksih... Semgat mbk nulis nyaa...
ReplyDeleteTerimakasih ya mbak sudah mau mampir di blog ini ☺️☺️
DeleteUntuk lakorn ini, saya nggak nonton streaming mbak, tapi download di doramax264.com
Kalau mbak mau nonton straming, mungkin bisa di cek di situs ini : https://nekomeowmeow.com/sanaernc/