Broadcast Network: Channel 3
Chaya
memukuli Wat dengan keras, hingga Wat terjatuh. Karena dia salah paham. Dia
menganggap kalau Wat telah menculik Nuth.
“Apa yang
kamu lakukan kepada Nuth? Mengapa dia dalam kondisi ini? Hah?” tanya Chaya
dengan marah. Dan bergerak ingin memukuli Wat lagi.
“Chaya.
Jangan. Dia tidak melakukan apapun kepadaku. Dia menyelamatkan ku,” kata Nuth
menjelaskan sambil memengangin tangan Chaya agar tidak memukuli Wat lagi.
“Dengan
kehormatanku. Tidak ada yang terjadi pada gadismu,” tambah Wat.
Chaya
menjadi kebingungan dengan situasi yang sebenarnya terjadi. Dan Nuth pun
menjelaskan bahwa orang yang menyakitinya bukanlah Wat. Tapi Chris.
Chris
yang mendapatkan kabar bahwa Nuth telah kembali, pun menjadi panik. Begitu juga
dengan Soam.
“Jika dia
membicarakan tentang itu. Apa yang akan kita lakukan?” tanya Soam dengan
frustasi dan kebingungan.
Tepat
disaat itu. Chaya datang dan langsung memukuli Chris. Dia memarahi Chris yang
telah melakukan hal seperti itu kepada Nuth. Dan beberapa wartawan yang
kebetulan berada disana langsung menghampiri mereka dan memotret mereka.
“Apa kamu
yang meminumkan obat itu pada Nuth?” teriak Chaya dengan marah sambil
memegangin kerah kemeja Chris.
“Obat?
Tanya dia. Apa aku yang memaksa itu masuk kedalam tenggorokannya?” balas Chris,
tanpa rasa bersalah. Sehingga dengan semakin emosi, Chaya langsung memukuli
Chris.
Nuth
serta Soam langsung bergerak untuk memisahkan Chaya yang sedang memukuli Chris.
Dan setelah itu, Chaya yang masih marah berteriak dan mengancam akan memasukan
Chris kepenjara.
“Jika aku
masuk ke penjara, pacarmu Soammika akan masuk juga,” teriak Chris membalas.
Mendengar
itu Nuth serta Chaya langsung menjadi marah, tapi Soam menyangkal bahwa ia
tidak tau. Namun Chaya sama sekali tidak percaya pada Soam dan memarahinya.
“Nuth
yang bodoh,” kata Soam dengan marah, tidak terima Chaya memarahinya.
“Aku yang
bodoh untuk mempercayai wanita yang menakutkan seperti kamu,” balas Chaya.
“Karena
kamu jatuh cinta dengan keponakanmu. Apa kamu bahkan pernah mengenaliku sebagai
kekasihmu?” teriak Soam, mengeluarkan perasaan yang dipendamnya selama ini.
“Jadi
kamu melakukan ini? Aku tidak bisa percaya itu. Dari sekarang, kamu tidak akan bisa
menyakiti Nuth lagi. Kita putus,” balas Chaya dengan marah.
Soam
terdiam karena terkejut. Dan para wartawan yang berada disana segera memotret
dan menfoto mereka semua. Lalu karena malu, maka Soam pun menjadi salah
tingkah.
“Kamu
akan menyesali ini,” teriak Soam kepada Chaya. Setelah itu dia berlari pergi
dari sana.
Ketika
Soam telah pergi. Para wartawan langsung mendekati Chaya dan Nuth, tapi para
karyawan Nuth langsung menahan para wartawan
untuk tidak mengambil foto lagi. Dan Nuth serta Chaya langsung pergi
dari sana juga.
“Jatuh
cinta dengan keponakannya?” gumam si Wartawan perempuan yang kemarin berada di
tepi pantai bersama Nuth.
Soam
berlari ke arah pantai, disana dia menaiki kapal milik Wat dan menjalankannya.
Dan karena awalnya Wat sedang tidak memperhatikan, maka ketika dia sadar, dia
terlambat untuk menghentikan Soam yang menaiki kapal miliknya.
“Sialan.
Ini bukan hariku,” gerutu Wat dengan kesal.
Wat
kemudian meminjam kapal lain dan pergi menyusul Soam. Dia berteriak agar Soam
menghentikan kapalnya sekarang. Tapi Soam yang sedang sedih, sama sekali tidak
mau mendengarkan. Dan dengan laju ia tetap menjalan kan kapal itu.
Lalu
karena itu Wat pun semakin laju mengendarai kapalnya. Hingga akhirnya ia
berhasil mencapai sebelah kapal Soam. “Khun. Dengar. Hentikan kapal itu.
bisakah kamu mendengarku?” teriak Wat. Tapi Soam tetap tidak mau berhenti.
Hingga
akhirnya, karena kehabisan bensin maka kapal milik Wat pun berhenti. Dan
melihat itu, Wat pun langsung memarahi Soam yang telah berani mencuri kapalnya.
“Orang
lain bisa mencuri pacarku. Ini hanya sebuah kapal. Kamu tidak akan mati. Pria
tidak berguna!” teriak Soam dengan marah serta frustasi.
“Aku
tidak tau apa masalahmu. Tapi aku ingin kapalku kembali,” balas Wat.
“Jika
kamu mau, maka ambillah!” balas Soam.
“Owh..
kamu menggunakan semua bensinnya. Bagaimana bisa aku membawanya kembali?” tanya
Wat.
“Tidak
tau. Aku hanya mau sendirian,” balas Soam sambil mulai menangis.
“Hari apa
ini,” gerutu Wat dengan frustasi.
Setelah
rapat selesai. Para tante Nuth masuk kedalam ruangan dengan heboh dan
memperlihatkan tentang berita Chaya yang memukuli Chris didepan publik serta
memutuskan Soam di depan media.
Dan para
tante Nuth mengeluh, kepada kakak mereka, yaitu Ayah Nuth. Mereka membicarakan
hal buruk tentang Chaya yang telah berani melakukan itu, sehingga mereka bisa
kehilangan pelanggan serta rencana pernikahan Nuth bakal batal.
“Kakak.
Bisakah kamu melihatnya sekarang? Chaya mengunkapkan darah kotornya dan
perilaku buruknya,” kata Nun, tante pertama.
“Seperti
yang orang dulu bilang.Orang baik suka bekerja. Orang buruk suka
menghancurkan,” tambah tante keempat.
“Tidak
seorang pun dikeluarga kita yang punya perilaku kasar. Itu karena dia adalah….”
Kata tante kedua. Dan secara serempak mereka berkata ‘Anak Parasit’.
Ayah Nuth
memarahi para adik- adiknya. Dan membela Chaya yang adalah adik kandungnya
juga. Tapi para tante Nuth tidak percaya, karena Chaya berasal dari Ibu yang
berbeda dan mungkin juga dari Ayah yang berbeda dari mereka. Karena Ayah mereka
sudah tua sedangkan Ibu Chaya masih muda, jadi mereka tidak yakin.
“Chaya
tidak pernah tidak bertanggung jawab. Dia pasti punya alasan yang baik. Aku
akan menghubungin dia,” kata Ayah Nuth, menghentikan omong kosong para adiknya.
Lalu dia keluar dari ruang rapat.
Nuth
memegang kartu nama miliknya serta seamplop uang. Lalu Chaya datang dan
mengajak Nuth untuk pulang, karena dia telah memberitahu setiap orang.
Si
wartawan perempuan penasaran tentang dimana Nuth berada kemarin malam. Dan dia
membayar seseorang demi untuk mendapatkan informasi.
Di Koh
Rok. Soam muntah- muntah diakibatkan mabuk laut. Dan dia mengomeli Wat yang
menyetir sangat buruk, hingga dia seperti ini. Lalu Wat pun menggerutu bahwa
ini memang hari sialnya, karena Soam, dia sampai harus bersusah payah membawa
kapal miliknya, tapi Soam malah marah kepadanya.
Setelah
selesai muntah. Soam baru sadar bahwa dia berada di tempat asing. Dan Wat pun
menjawab kalau saat ini mereka berada di Koh Rok. Lalu mengetahui itu, Soam pun
menuduh Wat telah sengaja membawanya ke sebuah pulau yang sepi.
“Bagaimana
aku bisa tinggal disini?” keluh Soam, sambil berteriak frustasi.
“Apa
setiap gadis kaya selalu mengeluhkan tentang hal yang sama?” balas Wat.
“Kamu.
Pria gila,” teriak Soam.
“Wat.
Namaku Wat. Seseorang dari hotel akan datang untuk menjemput kapalnya, jadi
kamu bisa ikut pergi dengan mereka,” jelas Wat.
Tapi Soam
tidak mau kembali, tidak sampai Chaya sendiri yang menjemputnya. Karena hari
dimana Nuth menghilang, Chaya gila mencarinya. Sedangkan dia adalah pacarnya,
tapi Chaya sama sekali tidak peduli padanya.
Mendengar
nama Nuth disebut, Wat menjadi salah paham. Dia mengira Chaya menyelingkuhi
Soam dan pergi kepada wanita bernama Anusaniya. Dan Soam membenarkan hal itu
dengan marah.
Orso
menyambut setiap turis yang datang ke pulau mereka. Lalu tepat disaat itu, si
Wartawan perempuan itu tiba di Koh Rok. Dan dia menemui Mariam serta bertanya
mengenai Nuth.
“Ada. Ada
wanita yang tidak tahu malu. Pakaian dalamnya terlihat bagus dan mahal. Tapi
wanita itu murahan,” jelas Mariam dengan nada tidak suka.
“Apa dia
terlihat cantik, tapi bertingkah sulit didekati?” tanya si Wartawan perempuan
itu.
“Tidak
sulit sama sekali. Dia cantik, sexy, besar,” jawab Orso sambil dengan
bersemangat memperlihatkan foto Wat dan Nuth yang dipotretnya.
Foto
dimana Wat sedang menahan Nuth. Dan Nuth berbaring diatas pasir. Lalu melihat
foto itu, si Wartawan perempuan menjadi terkejut. Sedangkan Mariam langsung
mengomel.
Ketika
para karyawan hotel datang untuk menjemputk kapal mereka. Soam menolak untuk
ikut dan berteriak, menyuruh mereka untuk memberitahu Chaya untuk menjemputnya.
Dan
mendengar itu, Wat pun menjadi kesal serta tidak mau peduli lagi kepada Soam.
Jadi dia pun pergi meninggalkan Soam, tapi Soam yang tidak mau ditinggal
sendirian mengikuti Wat.
Soam
memberikan hapenya sebagai bayaran minuman. Namun Wat tidak mau menerimanya,
karena hape itu seperti sampah tak berguna di pulau ini, sama seperti Soam yang
dibuang.
Dan
mendengar itu, Soam menjadi kesal,”Apa kamu tahu dengan siapa kamu bicara? Aku
Soammika.”
“Jadi
apa?” balas Wat.
“Soammika
Punnarai. Kamu tidak kenal aku? Itu diluar desa ini,” kata Soam.
“Aku
tidak kenal kamu. Dan aku tidak ingin tahu kamu juga,” balas Wat. Lalu pergi.
Melihat
Wat tidak peduli padanya dan mau pergi lagi. Soam langsung berteriak dan
menanyakan kemana Wat akan pergi. Dan Wat menjawab bahwa dia berharap, ketika
dia kembali, dia tidak akan melihat Soam disini lagi.
Lalu
mendengar itu Soam pun semakin kesal. Dan dia berteriak menyuruh Wat untuk
kembali sekarang. Tapi menggunakan kapal, Wat tetap pergi dari sana.
Mariam
membawa si Wartawan perempuan dan menunjukan tempat tinggal Wat. Dan ketika si
Wartawan perempuan melihat Soam, dia menjadi terkejut. Sedangkan Mariam menjadi
cemburu lagi.
Dengan
perasaan kesal. Soam kembali ke pulau tempatnya tiba tadi. Lalu si Wartawan
perempuan itu mendekati Soam dan bertanya mengapa Soam duduk sendirian.
“Apa kamu
kenal aku?” tanya Soam dengan heran.
“Tentu
saja. Dan aku tau… kamu baru saja diputusin,” jawab si Wartawan perempuan itu.
Soam
berdiri dengan marah dan mengatakan bahwa Chaya pasti akan datang menjemputnya.
Tapi sayangnya, menurut info yang si Wartawan perempuan itu dapatkan, Chaya
telah pulang bersama dengan Anusaniya dan mungkin saja saat ini mereka berdua
sedang berpelukan di pesawat.
Mendengar
info itu, Soam menjadi marah dan mendorong si Wartawan perempuan itu. Tapi si
Wartawan perempuan itu tidak peduli dan tetap melanjutkan omongannya, setelah
itu dia pamit dan pergi meninggalkan Soam.
Sesampainya
dirumah, Nuth dan Ayah berpelukan. Lalu Ayah Nuth yang telah mengetahui masalah
yang terjadi dipulau, dia berkata bahwa mereka harus menuntut Chris.
Tapi Nuth
tidak mau, karena mereka tidak mempunyai bukti serta dia sendiri juga bersalah,
karena meminum obat itu. Ditambah Chris adalah pelanggan penting mereka dan
Nuth tidak ingin menyebabkan Casa kehilangan pesanannya.
Chaya
dengan emosi menambahkan bahwa itulah alasannya dia ingin memukuli Chris sampai
mati saat itu.
Para
tante Nuth yang mendengar itu, datang dan menghampiri mereka. Lalu Nun mengatai
Chaya yang tidak mampu untuk memisahkan masalah pribadi dengan pekerjaan.
“Itu
adalah kamu, orang yang mencoba untuk mendekatkan Nuth kepada Chris. Jadi
karena itu Chris mengambil keuntungan dari Putriku,” kata Ayah Nuth, memarahi
adiknya dan membela Chaya.
Mengetahui
para tantenya melakukan hal itu. Nuth menjadi emosi. Dan dengan cepat Tante
kedua mendekati Nuth untuk memberikan pengertian,” Ayolah, keponakanku. Itu
hanya salah paham. Jika kamu tidak suka dia, yah tidak perlu untuk bersikap
berlebihan dan menghancurkan masa depanmu.”
“Bibi.
Aku disini untuk bekerja. Bukan menggoda Pria. Aku tidak pelu menjual diriku
untuk pekerjaan,” balas Nuth dengan tegas.
Para
tante Nuth tetap tidak menyadari kesalahan mereka dan terus menyangkalin bahwa
itu bukanlah maksud mereka. Dan Chaya pun membela Nuth. Tapi para tante Nuht
yang tidak suka, malah balas mengatai Chaya.
“Bagaimana
tentangmu? Kamu mengambil uang perusahaan untuk dirimu sendiri. Berapa banyak
pendapatan kita yang hilang?” tanya Nuth, membongkar kesalahan tante nya Nun.
Lalu Nun
menjadi gugup dan kesulitan menjawab. Dan Nuth pun menyebutkan jumlah uang
perusahaan mereka yang telah hilang, karena dipinjamkan tanpa jaminan oleh Nun.
Yaitu bila pokok ditambah bunga, maka itu sekitar 60 juta.
Dan
mengetahui hal itu, para tante Nuth yang lain menjadi terkejut, karena mereka
tidak mengetahui tentang hal itu. Lalu Nuth menegaskan bahwa Nun harus
bertanggung jawab dan menagih hutang yang tidak terbayarkan itu.
“Ne…
jangan memerintahku. Dan berhenti kasar padaku,” teriak Nun dengan marah,
karena telah ketahuan bersalah.
“Nuth
benar. Dia sedang melakukan pekerjaannya,” balas Chaya, membela Nuth.
“P’Pol
(Ayah Nuth) aku …” kata Nun dengan gugup kepada kakaknya.
“Aku akan
membiarkan Nuth yang membuat keputusan untuk ini,” balas Pol.
Diluar
rumah. Tante kedua mengomel, karena mereka ingin menendang Chaya untuk keluar,
tapi sekarang malah mereka yang ditendang keluar. Lalu Tante ketiga menyalahkan
Nun yang telah menyebabkan itu. Begitu juga dengan Tante ke empat.
“Itu
pinjaman investasi untuk temanku. Aku tidak mencurinya. Dia akan membayar
kembali hutangnya itu,” kata Nun, membela diri sendiri.
“Begitukah?”
balas tante Nuth yang lain secara bersamaan.
“Jangan
menyeret kita dengan kamu lagi,” kata Tante kedua dengan kesal.
“Tolong
aku. Coba pikirkan. Nuth mulai berani melawan ku. Dan Chaya berada
dibelakangnya. Jika kita, kita, kita, tidak bekerja sama. Maka pada akhirnya,
dia akan mengambil segalanya,” kata Nun berusaha untuk menyakin kan para
saudaranya.
Dan
karena takut bahwa mereka akan menjadi miskin. Maka mereka pun setuju untuk
bekerja sama. Namun Tante kedua tidak mau ikutan, tapi karena semua saudaranya
bergabung, maka dia pun bergabung juga.
Didekat
kolam berenang. Chaya menghampiri Nuth yang masih murung. Dan dengan kesal Nuth
menceritakan bahwa dia tidak percaya kalau para Tantenya akan menjebak dia dan
mendekatinya dengan si bajingan Chris.
“Aku
tidak punya pacar. Mengapa itu menjadi masalah besar sih?” keluh Nuth.
“Itu
tidak masalah. Aku suka ketika kamu menjadi single,” balas Chaya.
Nuth lalu
mengatakan bahwa jika dia tidak bisa menemukan seorang Pria sebaik Chaya, maka dia
tidak akan mau. Dan juga dia tidak berencana untuk berkencan dengan siapapun.
Lalu mendengar itu, Chaya pun tersenyum senang.
Ketika
Nuth telah pergi. Ibu Chaya yang kebetulan berada disana dan mendengar
pembicaraan mereka. Dia mengingatkan tindakan Chaya.
Dipulau.
Dirumah Wat. Karena bosan, maka Soam melihat- lihat seisi rumah Wat. Dan ketika
dia melihat barang- barang elektronik yang Wat miliki. Dia menjadi heran,
karena setiap barang Wat tampak mahal.
“Pantas
saja dia tidak mau menerima uangku,” gumam Soam.
Soam lalu
melihat ke dalam lemari penyimpanan Wat. Dan lalu karena kaget, dia menjerit
dengan keras. Karena didalam lemari penyimpanan Wat, dia melihat sebuah benda
aneh yang disimpan dalam sebuah botol besar berisikan air.
Kak dilanjut yaaa
ReplyDelete