Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 18
Images by : MBC
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Soo Ho menemui Chae A. Dia meminta Chae A menikah padanya. Tetapi Chae A menolak. Soo Ho tidak menyerah, dia mengikuti Chae A berbelanja dan bahkan makan siang bersamanya. Dia bahkan bersedia memberikan saham dan obligasi untuk Chae A. Chae A jelas kaget karena Soo Ho ternyata serius. Tetapi, dia merobek kertas transfer saham dan obligasi yang Soo Ho berikan. Chae A dengan dingin berkata kalau apa yang Soo Ho tawarkan padanya terlalu sedikit.
“Bawakan hal yang kuinginkan, berlutut, dan memohonlah. Jika kamu tidak melakukannya, aku tidak akan menikahimu,” tegas Chae A.
--
Dia segera mengirim pesan pada Soo Ho meminta nya untuk bertemu di restoran. Dan dia akan menunggu hingga Soo Ho datang. Soo Ho awalnya kesal membaca pesan tersebut, tetapi dia tetap datang.
Suasana tampak canggung awalnya. Ji Hyun menunjukkan tas yang ada bekas darahnya.
“Pada hari adikku tewas, ada dua orang lagi di hotel itu. Salah satunya adalah Eun Chae A. Darah adikku ada di tas tangannya. Aku punya buktinya. Aku melihatnya menemui Kang In Beom dan membuat kesepakatan. Karena itulah aku memintamu mempekerjakanku di sini. Untuk mencari tahu rahasianya. Maafkan aku sudah merahasiakannya darimu. Pak Cheon. Aku memercayaimu. Polisi, media… Aku tidak bisa memercayai mereka. Tapi aku memercayaimu. Kamu bilang akan menyingkap peristiwa yang menimpa keluargaku. Akan kupercaya itu sampai mati. Sekarang, kamulah satu-satunya yang bisa kupercaya.”
--
Soo Ho membawa tas itu dan memperlihatkannya pada Chae A. Dia bertanya kenapa Chae A berbohong dan kenapa ada darah di tas itu?
“Aku menyuruhmu membawa hal yang kuinginkan, lalu kamu membawa ini?” tanya Chae A dengan tenang.
“Aku tidak peduli meski kita tidak menikah. Apa yang terjadi malam itu?”
“Baiklah. Akan kukatakan segalanya. Aku memukul kepalanya dengan ini. Dia hanya memakai pakaian dalam di kamar hotel bersama tunanganku, jadi, aku memukulnya karena marah. Katanya kamu belum membayar dia, jadi, aku melempar uang ke kolam renang, lalu pergi. Sekarang apa? Aku harus menyerahkan diriku? Lantas, kamu akan puas?” tanya Chae A dengan suara meninggi.
Soo Ho membenarkan. Dia mengajak Chae A untuk menemui polisi. Chae A tidak takut, dan mengajak Soo Ho untuk ikut bersamanya ke kantor polisi. Malam itu, Soo Ho juga ada di TKP. Soo Ho beranjak pergi ke kantor polisi. Chae A menghentikannya sebentar dan memberikan rekaman pengakuan Soo Ho, terserah Soo Ho mau melakukan apa dengan video tersebut.
--
Soo Ho dan Chae A sudah tiba di kantor polisi. Dan mereka menyerahkan tas itu, serta hasil DNA yang menunjukkan darah di tas adalah milik Ji Eun. Tn. Nam dan Min Seok datang tidak lama kemudian dan bertanya kenapa mereka ke kantor polisi? Chae A menyuruh mereka untuk tidak ikut campur.
Polisi menjelaskan kalau berdasarkan hasil otopsi memang ada luka berat di kepala Ji Eun, tapi dia meninggal karena tenggelam bukan karena luka itu. Lagipula, tidak ada bukti bahwa hari itu Chae A ada di lokasi. Dia mengusir mereka pergi. Soo Ho memukul meja dengan kesal.
--
Young Hee berbincang dengan Ji Hyun dan bertanya apa dia akan datang ke acara lelang itu? Dia merasa kalau sebaiknya Ji Hyun tidak terlalu percaya dengan Soo Ho. Ji Hyun tetap pada pendiriannya, percaya pada Soo Ho.
--
Ji Hyun datang ke acara lelang tersebut. Min Seok melihatnya dan mendekat. Dia bertanya kenapa Ji Hyun bisa masuk ke sini? Dia meminta Ji Hyun untuk tidak mengacau. Ji Hyun tersenyum sinis.
“Kamu membela Kang In Bum, tapi malah membunuhnya. Kamu menemui temannya Ji Eun, memberinya uang agar dia bungkam. Semua itu demi aku? Aku tahu kamu mencoba menutupi kasus kematian Ji Eun. Mungkin saja kamu juga terlibat dalam kecelakaan ibuku. Kamu bisa mencoba menyembunyikannya, tapi kebenaran pasti akan terungkap. Untuk semua orang,” ujar Ji Hyun dengan sinis. Sarat dengan dendam.
Acara puncak lelang di adakan. Ok Soon senang melihat Ji Hyun yang datang. Ji Hyun juga sedang menanti Soo Ho mengungkap kejahatan Chae A. Soo Ho juga terlihat bimbang dengan yang harus dilakukannya. Chae A juga terlihat cemas karena melihat Ji Hyun.
Tetapi, yang tidak di sangka, Soo Ho malah melamar Chae A di acara lelang tersebut. Dan Chae A menerimanya. Semua bertepuk tangan memberikan selamat. Ji Hyun kecewa melihatnya.
--
Soo Ho dalam perjalanan pulang bersama Chae A. Chae A tahu apa yang dilakukan Soo Ho di acara tadi, semuanya adalah kebohongan.
“Bisakah sekali saja, kamu bilang kamu tulus?” pinta Chae A penuh harap.
“Ya. Aku tulus.”
--
Chae A berada di bar dan mengajak Min Seok bertemu. Min Seok mengomentari Chae A yang tidak seperti wanita yang baru di lamar kekasihnya. Chae A menyindir kalau dia tidak menyangka kalau Min Seok peduli dengan pernikahannya.
“Kang In Beom. Menurutmu aku membunuhnya?” tanya Chae A tiba-tiba. Min Seok menatapnya.
In Beom tidak mati. Dia masih hidup dan Chae A memberikannya uang untuk pergi bersembunyi keluar negeri. Dia juga sudah melakukan apa yang In Beom minta, membuat Min Seok berpikir kalau dia sudah mati.
“Sekarang kamu mengerti dia orang seperti apa? Kamu harus berhati-hati. Pada momen penentuan, dia juga akan mendorongmu dari tebing,” nasihat In Beom.
End
“Aku tidak membunuhnya,” beritahu Chae A. “Itu hanya kecelakaan,” bohongnya. “Kecelakaan naas,” tegas Chae A.
Dan Min Seok percaya.
--
--
Ji Hyun menghubungi Young Hee dan memberitahu apa yang terjadi. Young Hee sangat marah mendengarnya dan menyebut Ji Hyun bodoh karena sudah mempercayai Soo Ho. Dia akan pulang dari acara pemakaman nenek temannya sekarang. Ji Hyun melarang karna dia baik-baik saja.
Tetapi, kita semua tahu, kalau Ji Hyun tidak baik-baik saja. Dia frustasi atas semua yang terjadi.
Tiba-tiba, terdengar suara Soo Ho yang berteriak memanggilnya keluar sambil menggedor pintu rumahnya. Ji Hyun keluar dan mendapati Soo Ho dalam keadaan mabuk.
“Kamu tahu… Kamu tahu alasanku melamar Chae A? Kami ke kantor polisi bersama dan membawa tas yang memiliki bercak darah adikmu. Begitulah kasusnya akan selesai. Tidak ada yang bisa kita lakukan soal hukum. Jadi, aku memikirkannya dalam waktu lama. "Aku bisa melakukan apa?" Yang bisa kulakukan hanya berlutut di depan dia dan melamarnya. Lantas, aku bisa melakukan sesuatu di masa depan. Ji Hyun. Selama ini pasti amat berat bagimu. Tidak ada yang bisa kulakukan, jadi, situasimu pasti lebih buruk,” gumam Soo Ho dalam keadaan mabuk.
“Aku bisa apa lagi? Tidak ada cara lain. Ini menyebalkan.”
Soo Ho kemudian mengusir Ji Hyun akan pergi meninggalkannya. Ji Hyun sudah tidak peduli lagi dan hendak masuk ke dalam apartemennya, tetapi kemudian Soo Ho mengerang kesakitan. Ji Hyun tentu panik. Tetapi, Soo Ho terus menyuruhnya pergi. Ji Hyun tidak bisa, dia berlari ke apotek untuk membeli obat pereda sakit.
Soo Ho sangat kesakitan kepalanya. Dia merangkak di lantai untuk waktu yang cukup lama. Setelah kesakitan itu sedikit menghilang, dia memaksa dirinya berdiri dan pergi dari sana.
Saat dia pergi, seorang pria berpakaian hitam dan mengenakan topi datang. Pria itu masuk ke apartemen Ji Hyun yang tidak di kunci. Pria itu meninggalkan kaset rekaman pengakuan Soo Ho di atas tempat tidur. (dari posturnya, aku merasa itu Bok Kyu).
Ji Hyun sudah membeli obat dan bertemu dengan Soo Ho yang berdiri di tengah jalan dalam hujan deras. Dia menanyakan keadaan Soo Ho dan memberikan obat yang dibelinya. Tetapi Soo Ho malah membuang obat itu.
“Lantas kenapa kamu ke rumahku? Kamu terlalu mabuk untuk bisa berdiri. Jadi, kenapa kamu datang? Seharusnya kamu diam saja. Kamu melamar Eun Chae A. Kamu mengatakannya seakan-akan kamu menderita. Kenapa kamu menemuiku?” marah Ji Hyun dan beranjak pergi.
Ji Hyun berbalik menatapnya.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading
Tags:
time