Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 22



Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 22
Images by : MBC
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com

Soo Chul dan Ok Soon kembali berdiskusi. Soo Chul merasa kalau mereka tidak akan rugi apapun, jika kebenaran terungkap maka yang akan hancur adalah Soo Ho dan Ji Hyun. Ok Soon khawatir jika Ji Hyun akan membawa kabur semua orang yang di dapatnya. Soo Chul malah dengan tenang menjawab kalau mereka bisa mencegahnya. Mereka tidak bisa jika harus berada di bawah bayang-bayang CEO Cheon terus menerus.
--
CEO Cheon mengumpulkan seluruh anggota keluarga dan marah karena berita yang tersebar. Soo Ho tenang memberitahu nama Ji Hyun dan bahwa dia adalah kakak dari gadis yang meninggal itu. Pokoknya, Ok Soon bilang kalau dia menyetujui pernikahan Soo Ho dan Ji Hyun. Soo Chul juga setuju. Soo Ho pun akan menikahinya.
--
CEO Cheon memanggil Min Seok dan marah karena Soo Ho akan menikahi Ji Hyun. Dia menyuruh Min Seok untuk mencegah pernikahan Soo Ho dan Ji Hyun, dan buat Ji Hyun tidak bisa bertingkah lagi. Sama seperti yang sudah Min Seok lakukan pada In Beom.
Min Seok terkejut mendengarnya. Dia tidak bisa, karena situasinya berbeda. Jika Ji Hyun meninggal… CEO Cheon langsung marah, dia tidak pernah menyuruh Min Seok membunuh Ji Hyun. Dia hanya ingin Min Seok bertanggung jawab dan mengurus semuanya dengan baik. Demi kebaikan perusahaan. Karena itulah, dia memberikan posisi tinggi pada Min Seok.
--
Ji Hyun mulai bekerja di Yayasan W. Dia membahas mengenai dana beasiswa yang yayasan W siapkan dan terasa janggal, karena itu dia akan mengalihkan dana itu untuk di sumbangkan ke panti asuhan. Akhir pekan ini. Ok Soon sebenarnya keberatan, tetapi tidak berani membantah.
--
Min Seok menemui Chae A, dan bertanya apa Chae A tahu kalau Soo Ho akan menikah dengan Ji Hyun? Dia bertanya saran Chae A bagaimana cara menghentikan pernikahan itu. Chae A tidak peduli dan juga untuk apa dia menghentikannya.
--

Min Seok mengajak Ji Hyun bicara tetapi Ji Hyun tidak mau dan masuk ke dalam mobil yang khusus menjemputnya. Min Seok tidak menyerah dan ikut masuk ke mobil. Mereka meminta di antar ke tempat sepi dan bicara berdua, sementara supir menunggu di luar.
Intinya, Min Seok meminta Ji Hyun untuk menghentikan pernikahan dengan Soo Ho. Dan dia akan memberikan uang 3 juta dollar. Dia meminta Ji Hyun untuk berhenti. Ini caranya menyelamatkan Ji Hyun. Jika Ji Hyun tetap tidak mau berhenti, CEO Cheon akan menghentikannya dengan cara lain.
Ji Hyun bertanya apa caranya sama seperti cara dia menghentikan In Beom? Min Seok tidak mau menjawab, dan menyuruh Ji Hyun untuk pergi jauh. Mulai hidup baru. Ji Hyun berkata dia akan memikirkannya dan menyuruh Min Seok untuk keluar dari mobil.
Min Seok keluar. Supir masuk dan membawa mobil pergi.
--
Soo Ho memberi pengumuman kalau restoran akan tutup akhir pekan ini dan gantinya mereka akan melakukan kerja sukarela di panti asuhan. Semua karyawan mengerti.
Chae A datang dan bicara dengan Soo Ho. Inti bicara mereka, Soo Ho tetap ingin kalau restoran menjadi milik bersama. Chae A mengungkapkan kalau dia tidak pernah mencintai Soo Ho dan hanya ingin memiliki Soo Ho seperti sebuah mainan. Chae A bertanya apa Ji Hyun benar-benar mau bersama dengan Soo Ho? Dia mengingatkan kalau Soo Ho adalah orang yang membunuh ibu dan adik Ji Hyun. Pada akhirnya, mereka hanya akan hidup dalam penderitaan hebat. Mereka hanya akan saling menyakiti dan hidup bergumul dengan kenangan menyakitkan itu.
Tetapi, tiba-tiba, Soo Ho jatuh dari kursi. Nafasnya berat dan kepalanya sakit. Chae A panik melihatnya. Tetapi, Soo Ho terus berkata dia baik-baik saja. Chae A panik dan berteriak meminta pertolongan. Soo Ho bangkit dengan susah payah dan berkata dia baik-baik saja. Dia bahkan pergi keluar.
--
Soo Ho berisitirahat di rumah. Dia batuk-batuk dan terdengar hingga ke kamar Ji Hyun. Ji Hyun berusaha tidak peduli tetapi tidak bisa. Mereka kembali bicara dari balik dinding.
“Omong-omong, saat kita menikah, akankah kita tinggal bersama? Atau kita akan tinggal terpisah seperti ini?” tanya Soo Ho.
“Kita akan tinggal terpisah dalam satu rumah. Kita harus tampak seperti pasangan bahagia.”
“Benar. Jika kita tidak bisa bahagia, setidaknya harus berpura-pura bahagia. Sampai kita mati,” timpal Soo Ho.
--
Esok hari,
Chae A tidak bisa tenang. Dia menghubungi dokter dan bertanya apa dokter itu mengenal dokter ahli saraf Park Seung Min.
Ji Hyun pergi ke gereja dengan membawa tas berisi uang yang Min Seok berikan padanya kemarin.
Soo Ho menemui dr. Park untuk bertanya keadaannya. Dari hasil pemeriksaan, Soo Ho bisa sewaktu-waktu mengalami kelumpuhan.
“Lebih baik aku membawa bom waktu di kepalaku. Setidaknya aku tahu kapan itu meledak,” ujar Soo Ho dengan penuh kesedihan.
“Untuk sekarang, akan kuresepkan analgesik dan obat untuk menurunkan tekanan intrakranial. Pak Cheon. Makanlah sesukamu, tataplah sesukamu, lakukanlah sesukamu. Sebanyak yang kamu mau. Sebelum semuanya terlambat.”
“Aku mengerti,” jawab Soo Ho dan beranjak pergi.

Ji Hyun memainkan piano di gereja. Soo Ho datang dengan langkah gontai. Dia melihat Ji Hyun yang sedang bermain piano dan mendekat. Dia menatap Ji Hyun lama.

Tidak lama, Soo Chul dan Ok Soon tiba dan memuji mereka yang tampak serasi. Para reporter juga tiba. Ji Hyun memberitahu kalau CEO Cheon juga akan datang dan memberikan sumbangan untuk program beasiswa sebesar 3 juta dollar.

Kabar ini terdengar hingga ke telinga CEO Cheon. Dia marah mendengarnya dan memarahi Min Seok. Kebetulan, Soo Ho menelpon dan meminta CEO Cheon untuk datang ke acara hari ini. Dia meminta tolong ayahnya datang.
“Kita akan mulai saat dia datang. Kita tetap akan mulai meski dia tidak datang,” ujar Ji Hyun.
“Ayah akan menentang apa pun yang kita lakukan.”
“Pasti begitu. Karena itulah kita bertindak sampai sejauh ini. Ingat ucapanmu kepada para reporter? Katamu hidupmu berubah setelah bertemu denganku. Akulah alasanmu harus tetap hidup. Kamu bersungguh-sungguh atau tidak, jangan katakan hal itu lagi. Mendengarnya sulit bagiku,” perintah Ji Hyun.

Chae A menemui dr. Park dan memperkenalkan diri sebagai tunangan Soo Ho. Dia tidak percaya dengan yang di katakan dr. Park kalau waktu hidup Soo Ho sisa 6 bulan. Tetapi, dr. Park menyakinkan, karena itu Chae A harus membiarkan Soo Ho melakukan apa yang ingin Soo Ho lakukan.

Chae A keluar dari ruangan dr. Park dengan langkah gontai. Dia tidak percaya dengan yang di dengarnya. Dia teringat saat Soo Ho meminta waktu 1 tahun sebelum menikah. Dia juga ingat saat Soo Ho berkata ingin menjadi temannya sehingga dapat mendengarkan soal diri Chae A.
Chae A menangis mengingat semua itu.

CEO Cheon datang bersama dengan Min Seok. Ji Hyun menyapanya ramah dan memperkenalkan diri. CEO Cheon menyebut Ji Hyun tidak tahu malu. Ji Hyun tidak peduli, karna dia sudah mendaftarkan pernikahannya dengan Soo Ho. Dan mereka akan menikah hari ini, di gereja ini.
CEO Cheon sangat marah dan pergi. Soo Ho mengejarnya. CEO Cheon menyuruh Soo Ho untuk mencari calon lain dan ceraikan Ji Hyun.
Ji Hyun sudah berganti pakaian menjadi gaun putih. Min Seok bertanya keputusannya, apa benar-benar mau menikah dengan Soo Ho? Ji Hyun yakin dengan keputusannya, dan ternyata pernikahan itu tidak sulit. Dia sampai heran kenapa dulu mereka harus memikirkannya sampai 6 tahun.
“Ji Hyun, aku… Aku sungguh mencemaskanmu.”
“Kenapa? Kamu takut aku mati? Fakta bahwa Eun Chae A berada di hotel malam itu. Pimpinan tidak tahu, bukan? Kamu merahasiakan fakta dia terlibat dalam insiden itu. Aku juga sangat cemas. Bagaimana jika Pimpinan mengetahuinya nanti? Apa pun yang dia perintahkan, lindungi aku dengan segenap jiwamu. Kecuali kamu yang akan membunuhku sendiri.”

Penyerahan beasiswa di laksanakan. Dan para anak panti asuhan penerima beasiswa menyanyikan lagu ucapan terimakasih.
Chae A mengebut menuju gereja untuk mencegah pernikahan Soo Ho dan Ji Hyun.


Namun terlambat. Saat dia tiba, upacara pernikahan Soo Ho dan Ji Hyun telah dilakukan. Chae A melihatnya dengan pandangan pilu. Tidak ada raut kebahagiaan di wajah Ji Hyun maupun Soo Ho.
Air mata Chae A menetes melihat pernikahan itu. Pernikahan yang terjadi karena kebohongannya sedari awal.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.


1 Comments

Previous Post Next Post