Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 24



Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 24
Images by : MBC
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Ji Hyun menemui Chae A dan bertanya maksud perkataan Chae A tempo hari yang bilang kalau Soo Ho sakit. Dia meminta Chae A memberitahunya penyakit Soo Ho, dan dia berjanji akan pergi meninggalkan Soo Ho.
Chae A sudah hendak memberitahunya, tetapi dia menerima telepon dari Soo Ho. Soo Ho meminta Chae A untuk tidak memberitahu Ji Hyun, dan sebagai imbalannya dia akan pergi ke Amerika dan menerima pengobatan.
“Telepon dari Soo Ho?” tanya Ji Hyun usai Chae A selesai telepon.
“Bukan. Dari orang lain,” bohong Chae A. “Dia sakit parah. Karena kejadian di hotel, jiwa dan raganya rusak karena rasa bersalah. Aku tahu. Sebagai keluarga korban, situasimu pasti lebih sulit. Tapi So Hoo… Jika dibiarkan, dia akan benar-benar tidak berdaya. Akan kuturuti semua keinginanmu. Akan kulakukan apa pun untukmu. Tapi kumohon, tinggalkan Soo Ho sendiri. Selama kamu masih ada di dekatnya, dia akan tersiksa selamanya.”
“Bohong. Mana saja ucapanmu yang bisa kupercaya? Kamu sama sekali tidak merasa bersalah? Seharusnya kamu lebih menyesal daripada Soo Ho, bukan?”
“Aku sedang menebusnya. Akan kulakukan semua hal yang kamu minta. Jika tidak percaya, tanya saja langsung kepadanya. Kecuali kamu berbohong soal ingin memulai hidup baru.”
--
Berita negatif mengenai Ji Hyun semakin besar. CEO Cheon menelpon Min Seok dan memerintahkannya untuk menyingkirkan Ji Hyun. Min Seok mencoba membuat alasan, tetapi CEO Cheon malah marah. Jika Min Seok tidak mau melakukannya, masih ada orang lain yang bisa melakukannya.
Dan kita di perlihatkan kalau orang yang dimaksud CEO Cheon adalah tn. Nam.
Min Seok berkata akan mengatasinya.
--
Ji Hyun datang ke kantor. Dan Ok Soon secara terang-terangan melarang Ji Hyun untuk datang ke kantor lagi, karena Ji Hyun semua orang melakukan protes dan hal ini merugikan yayasan. Soo Chul menyuruh Ji Hyun untuk diam di rumah dan jangan memperumit masalah.
“Ada rumor soal kamu akan diselidiki karena menggelapkan dana sumbangan. Bagaimana jika kamu masuk ke daftar daring kejaksaan? Baik kamu bersalah atau tidak, tamatlah riwayatmu jika masuk ke daftar itu. Kamu telah dianggap bersalah. Bagaimana jika orang-orang tahu siapa dirimu sebenarnya? Lantas, kamu harus pergi tanpa uang sepeser pun. Itukah yang kamu mau?”
“Sudah coba mencari orang yang bermain-main dengan media?” tanya Ji Hyun dan mengabaikan pertanyaan Soo Chul.
“Tentu saja. Tapi bagaimana bisa menemukannya jika mereka bersembunyi? Kita harus tahu orangnya untuk membuat kesepakatan. Kamu bisa diam saja di rumah atau mengambil kesempatan ini untuk mengungkap segalanya. Kamu pun bisa mendapat alimentasi setelah bercerai,” saran Soo Chul.
“Itu bisa menjadi solusi,” timpal Ok Soon.
“Adakah cara lain?” tanya Ji Hyun
“Masalah ini tidak bisa dipikirkan terlalu lama. Makin lama melawannya, makin kamu kesulitan.”
“Aku mengerti. Aku paham situasinya,” ujar Ji Hyun dan pamit pergi.
--
Ji Hyun pulang ke rumah. Soo Ho mengajak Ji Hyun untuk makan bersama. Ji Hyun bertanya keadaan Soo Ho dan Soo Hoo berbohong kalau dia baik-baik saja.
Ji Hyun untuk pertama kalinya, duduk bersama Soo Ho di meja makan dan makan makanan buatan Soo Ho.
“Pergi dan jalanilah pengobatan. Jika… Jika kamu punya penyakit lain yang tidak kuketahui, obati juga itu. Pastikan kamu kembali dengan sehat. Dengan begitu, kamu bisa membantuku,” pinta Ji Hyun.
“Baiklah. Pasti.”
Mereka mulai makan bersama dalam kesunyian.
--
Soo Ho membuat pengumuman kepada seluruh karyawan kalau dia akan melakukan perjalanan bisnis. Dan karena itu, dia mengajak semua karyawan untuk liburan selama 2 hari. Semua karyawan sangat senang mendengarnya.
Chae A mengajak Soo Ho bicara berdua. Dia bertanya apa tujuan Soo Ho mengajak karyawan wisata sebagai ucapan perpisahan. Soo Ho membenarkan. Chae A berharap semuanya akan baik-baik saja. Dan tenang saja, dia tidak akan ikut perjalanan wisata itu.
--
Soo Ho menghubungi Ji Hyun dan mengajaknya ikut wisata bersama dengannya dan para karyawan. Dia memohon. Ji Hyun mengerti dan bersedia ikut.
“Baiklah, aku akan ikut. Aku juga mau minta bantuan. Pergilah ke Amerika dan jalani pengobatan. Jangan berubah pikiran. Namun, jangan terlalu lama di sana. Aku sendirian di sini.”
--
Ji Hyun pergi ke kejaksaan dan para wartawan heboh memotretnya. Mereka menanyakan kebenaran mengenai Ji Hyun yang munafik dan bertindak sebagai ‘malaikat’ hanya karena ingin mendapatkan Soo Ho dan hartanya.
“Semua hal yang dikatakan media tentang aku. Itu benar. Mengungkap kebenaran adalah hal terakhir yang bisa kulakukan. Aku memohon maaf kepada semua yang telah percaya dan mendukungku. Semua ini adalah dokumen terkait. Aku akan bekerja sama semampuku dalam penyelidikan,” jelas Ji Hyun dan menunjukkan sebuah dokumen di tangannya.
Ok Soon dan Soo Chul kaget melihat artikel berita itu. Darimana Ji Hyun bisa mendapatkan dokumen itu?
CEO Cheon juga sudah tahu mengenai artikel itu. Dan mendapat laporan kalau artikel itu adalah data penggelapan dana sumbangan yang dilakukan oleh Soo Chul dan Ok Soon.
Ji Hyun menemui Min Seok. Dan ternyata, dokumen itu dia dapatkan dari Min Seok.
“Kenapa kamu memberitahuku soal korupsi yayasan? Kamu tahu akhirnya akan begini,” tanya Ji Hyun.
“Itu sebabnya kukirim kepadamu. Karena kamu akan membongkarnya. Pimpinan masih ingin kamu lenyap selamanya. Jika kamu makin terkenal dan masyarakat makin memercayaimu, Pimpinan tidak bisa berkutik. Aku hanya ingin kamu tetap aman. Aku serius.”
“Aku pun berharap oppa akan selamat meski semua rahasia telah terungkap. Sungguh.”
--
Dan akibat dari keputusan Min Seok, dia di pecat. Tn. Nam di angkat menggantikannya. Semua fasilitas yang telah di dapatkannya di ambil alih kembali.
Lebih parah, ayahnya yang harusnya menjalani operasi, di hentikan. Ibunya merasa khawatir dan itu membuat Min Seok semakin stress. Tetapi, ayahnya, hanya meminta Min Seok merawat ibunya dengan baik meski dia tidak ada nanti.
--
Soo Ho dan seluruh karyawan serta Ji Hyun melakukan perjalanan wisata. Semua orang tampak bersenang-senang. Dan itu membuat Soo Ho bahagia melihatnya.
“Bok Gyu. Kamu percaya keajaiban?” tanya Soo Ho tiba-tiba.
“Tentu saja. Karena lebih baik memercayainya daripada tidak.”
Ya, mari percayai keajaiban. Memiliki harapan meski sedikit tetap bisa disebut berkat.
--
Min Seok mulai galau dengan putusannya. “Jika bukan aku, orang lain akan membunuh Ji Hyun.”
--
Soo Ho memberikan hadiah untuk para karyawan. Semua sangat senang menerima hadiah itu. Dan Ji Hyun juga di berikan hadiah oleh Soo Ho, sebuah kalung. Bok Kyu menyuruh Soo Ho untuk memakaikan kalung itu di leher Ji Hyun. Semua karyawan juga bersorak. Dan Soo Ho memakaikannya.
“Hadiah itu mungkin tidak seberapa, aku hanya mau berterima kasih kepada kalian karena sudah bekerja denganku. Terima kasih, Semuanya.”
Semua orang merasa heran dengan perkataan Soo Ho yang seolah akan pergi jauh. Tetapi mereka tidak ambil pusing.
Soo Ho duduk bersama dengan Ji Hyun melihat ke laut.
“Sebelum pergi, kamu tidak akan memberitahuku soal penyakitmu?” tanya Ji Hyun.
“Akan kuberi tahu saat kembali nanti. Setelah aku sembuh total.”
“Aku belum mau membicarakannya, tapi rasanya tidak akan ada kesempatan lagi jika bukan sekarang.”
“Kamu mau membicarakan apa?”
“Cheon Soo Ho, kamu sudah berusaha sebaik mungkin. Sejak peristiwa itu terjadi kepada ibu dan adikku, kamu sungguh sudah berusaha sebaik mungkin. Kamu sudah berusaha semampumu,” ujar Ji Hyun tulus.
Soo Ho sangat senang mendengarnya dan berterimakasih dengan tulus atas perkataan Ji Hyun.
Ji Hyun kemudian beranjak pergi. Memberikan waktu untuk Soo Ho sendiri.

Min Seok pergi ke tempat acara wisata di adakan. Dia mencari Ji Hyun. Ji Hyun sedang berjalan sendiri, ketika di sekap dari belakang oleh seorang pria (yang jelas itu bukan Min Seok ya).

Soo Ho berjalan sendiri. Dia mencari Ji Hyun, tetapi menemukan ponsel Ji Hyun terjatuh di tanah. Dia merasa ada yang tidak beres, dan mulai berteriak memanggil Ji Hyun. Dia menemukan sebelah sepatu Ji Hyun di pasir pantai. Soo Ho semakin panik, dia berjalan ke tepi pantai. Dan melihat, Ji Hyun berada di atas kapal yang mengambang di tengah laut dan kapal itu hampir tenggelam dengan Ji Hyun yang tidak sadarkan diri.
Panik, Soo Ho langsung berenang ke tengah laut. Tetapi, sebelum dia mencapai tempat Ji Hyun, Soo Ho perlahan-lahan tenggelam.
Semakin dalam dan dalam.
Hal yang ingin kulakukan sebelum lumpuh total.
Satu. Makan bersama.
Dua. Bepergian dengannya.
Tiga. Mengucapkan terima kasih.
Empat. Memberinya kalung.Bukan. Memakaikannya kalung.
Lima. Menjalani kehidupanku demi orang lain.

Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.


8 Comments

  1. Meakipun critanya muter2, tapi ttep penasaran sama endingnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya mbak saya juga merasa ceritanya muter muter aja.. Makasih ya mbak udh mau mampir dan sering tinggalkan komentar 😁😁

      Delete
  2. Ditunggu eps selanjutnya. 😁😁

    ReplyDelete
  3. Ditunggu eps selanjutnya. 😁😁

    ReplyDelete
  4. semangat💪🏿 di tunggu ep selanjut nya..

    ReplyDelete
  5. Ga ada preview ep selanjutnya. Suka kesel... haha
    Makasih mba

    ReplyDelete
Previous Post Next Post