Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 29


Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 29
Images by : MBC
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com

CEO Cheon merasa khawatir. Mayat Ji Hyun belum juga di temukan dari sungai. Di tambah tn. Nam mengatakan tidak ada laporan apapun dan juga tidak ada data mengenai pasien luka tembak di rumah sakit terdekat. tn. Nam menyakinkan CEO Cheon kalau Ji Hyun pasti sudah meninggal dengan luka tembak seperti itu. Tidak mungkin selamat. Mungkin mayatnya hanyut terbawa arus sungai.
--
Soo Ho dan Ok Soon berdiskusi. Mereka merasa kasihan karena Ji Hyun sudah meninggal, padahal bagi Ok Soon, Ji Hyun adalah kartu tersembunyinya. Jadi mau bagaimana lagi, mungkin semuanya memang keberuntungan CEO Cheon.
--
Young Hee pergi ke restoran, dia merasa khawatir karena tidak ada kabar apapun mengenai Ji Hyun. Tetapi, pegawai di sana juga tidak tahu apapun mengenai Ji Hyun dan ikut khawatir. Kebetulan Chae A lewat, jadi mereka bertanya padanya, karena Chae A sering bersama Ji Hyun.
“Kau temannya Seol Ji Hyun, kan? Jangan terlalu khawatir. Seol Ji Hyun… adalah orang yang kuat,” jawab Chae A.
--
Chae A membawa banyak uang dan menuju suatu tempat.
Flashback
Ji Hyun berhasil di selamatkan oleh Min Seok dan Chae A. Dari awal, itu adalah rencana mereka untuk menjebak CEO Cheon. Dokter berusaha mengobati Ji Hyun, tetapi lukanya terlalu parah, jadi dia menyarankan agar Ji Hyun di bawa ke rumah sakit besar. Ji Hyun dalam keadaan kesakitan, memohon agar di obati di sini. Chae A meminta dokter untuk melakukannya, dia yang akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Dokter mengerti dan menyuruh mereka keluar karena dia akan segera melakukan operasi.

Di luar, Chae A bicara dengan Min Seok. Diluar, Min Seok merasa khawatir. Dia merasa telah menembak Ji Hyun di rompi anti peluru dan tidak menyangka akan meleset dan membuat Ji Hyun terluka parah.
End
Chae A terlihat memikirkan sesuatu.
--
Chae A tiba di rumah sakit. Ji Hyun sedang tertidur sambil menggenggam sesuatu. Tiba-tiba, Min Seok datang dan membuka paksa genggaman Ji Hyun dan setelah itu mencekiknya. Ji Hyun meronta.
Dan….
Itu semua hanyalah mimpi buruk Ji Hyun. Dia tersadar dan melihat Min Seok ada di sebelahnya. Dia dengan panic mencari USB-nya dan bahkan berteriak saat Min Seok memegang USB-nya. Chae A masuk dan melihat Ji Hyun yang sedang marah-marah.
Ji Hyun meminta untuk memeriksa isi USB. Dan di perlihatkanlah isi USB itu kepada Ji Hyun, rekaman saat di pondok. Dan saat CEO Cheon menyuruh untuk membunuh Ji Hyun. Itu adalah bukti bahwa CEO Cheon merencanakan pembunuhan, dan bukti itu bisa di perkuat dengan bukti uang 10 juta dollar yang masuk ke rekening Min Seok.
“Bagaimana jika karena tembakanmu dan aku benar-benar mati? Apa yang akan terjadi? Jika ada yang menyingkirkan ini. Kau bisa ambil 10 juta dolar itu dan pergi begitu saja. Bahkan meski sesaat kau pernah memikirkannya, kan?” ujar Ji Hyun.
Min Seok terdiam sebentar sebelum menjawab kalau dia tidak pernah memikirkan hal seperti itu. Tetapi, tentu saja Ji Hyun dan Chae A masih menaruh sedikit curiga kepada mereka.
Min Seok lanjut mengatakan kalau setelah Ji Hyun pulih, mereka akan segera mengungkapkan semuanya, termasuk kematian Ji Eun dan ibu Ji Hyun.
--

Selesai menjaga Ji Hyun, Min Seok pamit pada Chae A untuk pergi sebentar menemui ibunya. Chae A masih tidak bisa mempercayai sepenuhnya Min Seok, dan Min Seok sadar akan hal itu. Tetapi, dia telah memutuskan akan mengungkap segalanya apapun yang terjadi.
--
Min Seok menemui ibunya diam-diam. Min Seok meminta ibunya untuk menunggu sebentar lagi, dia akan segera menyelesaikan segalanya.
“Ibu, haruskah kita pergi ke tempat yang jauh?” tanya Min Seok tiba-tiba.
“Kenapa?”
“Ketika semuanya kembali, aku akan kembali,” janji Min Seok dan pergi.
--
Chae A masih berada di rumah sakit menjaga Ji Hyun. Ji Hyun sendiri sedang mengganti perban lukanya.
“Pengacara Shin. Orang seperti apa dia? Aku tahu sekarang kau masih mencurigainya. Jujur. Aku juga tidak yakin. Saat aku melihat ke matanya. Aku tidak mengetahui apa  yang dia pikirkan. Apa dia sungguh menembakmu  dengan tidak sengaja? Atau seperti katamu. Mungkin saja dia benar-benar mencoba membunuhmu,” ujar Chae A.
“Min Seok Oppa… dia orang yang baik. Dia tak tahan dengan ketidakadilan dan mau membantu orang asing. Tapi seseorang bisa berubah dalam sekejap. Satu kondisi saja bisa mengubahmu menjadi  orang yang amat berbeda. Lihat? Aku sudah berubah juga. Apa kau yakin kau tidak akan berubah?” tanya Ji Hyun. Dia juga meragukan Chae A sama seperti dia meragukan Min Seok.
Chae A terdiam mendengar pertanyaan Ji Hyun. Dia tidak mampu menjawabnya.
--

Chae A berada di restoran. Dan dia melihat tas yang digunakannya untuk memukul kepala Ji Eun. Dia bertekad akan mengungkapkan kematian Ji Eun setelah mengungkap kematian Soo Ho.
--
Soo Chul mengajak Chae A bertemu. Dan saat bertemu, dia langsung mengucapkan terimakasih karena berkat Chae A, mereka bisa menemukan Min Seok dan mencegah dokumen korupsi untuk tersebar. Tetapi, dia penasaran dengan apa yang terjadi pada Ji Hyun? Apa dia mati? Dan dia yakin Chae A pasti tahu jawabannya. Chae A menjawab dia tidak tahu.
“Bagaimana jika yang kau lakukan terungkap? Bagaimana jika semua yang kau lakukan sejauh ini terungkap? Bahkan jika kau satu-satunya anak, kau mungkin tidak mewarisi perusahaan. Sudah jelas media akan berbalik melawanmu. Jika itu terjadi, CEO yang tidak terkait pun akan berusaha dan mencoba mengambil alih perusahaan,” ujar Soo Chul yang secara tidak langsung melarang Chae A untuk mengungkapkan kebenaran.
“Apa sekarang kau khawatir, aku tidak akan mewarisi perusahaan Ayahku? Kau terlalu khawatir. Aku tidak peduli tentang hal itu. Jika tidak di berikan (perusahaan), ya sudah.”
“Kumohon tidak perlu berpura-pura saat di sekitarku. Siapa yang tidak ingin punya perusahaan besar? Aku tidak bodoh,” ujar Soo Chul kesal.
--
Min Seok kembali ke rumah sakit. Dia mengkhawatirkan Ji Hyun jadi datang untuk menjaga. Ji Hyun menolak niat baik Min Seok, dia bisa menjaga dirinya sendiri dan juga ada perawat. Dia ingin istirahat dan mengusir Min Seok pergi.
Min Seok mengerti dan keluar. Tetapi, sebelum itu, dia meminta Ji Hyun untuk menjaga USB dengan baik dan jangan sampai hilang. Dia bahkan bertanya dimana Ji Hyun menyimpan USB dan hal itu membuat Ji Hyun curiga. Min Seok beralasan kalau dia hanya ingin memastikan bahwa USB itu tidak akan bisa di temukan orang lain.

Baru dia mengatakan hal itu, mereka melihat ada seorang pria yang berjalan di lorong. Mereka jelas jadi panic. Min Seok segera meminta USB pada Ji Hyun untuk dia bawa lari, dan Ji Hyun menjawab ada di kamar mandi. Setelah Min Seok masuk ke kamar mandi, Ji Hyun menutup pintu kamar mandi dari luar dan menahannya dengan tumpukan matras yang ada di samping pintu. Setelah itu, dia kabur.
Min Seok mencoba mendorong pintu dan berhasil keluar. Pria itu melihatnya, dan kabur. Ji Hyun sendiri kabur dengan kencang keluar rumah sakit. Dan Min Seok kehilangan jejaknya.
--

Ji Hyun pulang ke rumah. Dan Young Hee jelas panic melihat kondisinya. Ji Hyun meminta maaf karena sudah memuat Young Hee khawatir. Dia berjanji akan menjelaskan semuanya. Tetapi, dia meminta Young Hee menolongnya terlebih dahulu.
--
Min Seok menemui Chae A dan melapor jika Ji Hyun sudah kabur dari rumah sakit dan membawa USB. Tadi ada kesalahpahaman, ada pria yang muncul di rumah sakit, dan Ji Hyun melihatnya. Chae A merasa kalau Min Seok telah di ikuti. Min Seok sependapat dan merasa itu mungkin orang bayaran CEO Cheon.
“Seseorang yang secermat dirimu sedang diikuti?” tanya Chae A dengan nada curiga, tidak percaya.
“Jika tidak percaya satu sama lain bagaimana kita bisa menyelesaikan ini bersama?”
“Benar. Sejujurnya, akupun tidak yakin. Untuk mengungkap kematian Soo Ho, aku sampai sejauh ini, tapi ketika kebenaran itu muncul, aku punya banyak hal untuk dibayar. Bukankah kau juga begitu? Jika aku adalah kau, aku akan pergi untuk kabur. Kau sudah mendapat 10 juta dolar. Kau bisa mengambil itu dan pergi bersama Ibumu. Kenapa harus sejauh ini?”
“Aku tidak bisa meninggalkan Ji Hyun.”
“Apa dia lebih penting daripada sisa hidupmu yang lebih berarti?”
“Jika aku… Jika pergi begitu saja. Kau bisa menutupi rahasiamu juga. Apa itu yang kau inginkan?” tanya Min Seok balik pada Chae A.
Chae A tidak bisa menjawabnya. Dan ponselnya berbunyi dari nomor tidak di kenal.

Yang menelpon adalah Ji Hyun, dan dia meminta Chae A untuk menemuinya. Jika Chae A sedang bersama Min Seok, dia meminta Chae A untuk tidak bertanya apapun dan hanya cukup menjawabnya saja. Dia meminta bertemu 2 jam lagi, dan tidak boleh ada yang tahu.
Usai teleponan, Min Seok bertanya siapa yang menelpon? Chae A tidak memberitahu dan hanya menjawab kalau dia ada janji dan harus pergi sekarang.
“Jika kau berubah pikiran… katakan padaku,” ujar Chae A. “Setelah aku memutuskan, aku akan langsung memberitahumu.”
--

Chae A dan Ji Hyun bertemu di bawah jembatan. Dan di sana ada banyak orang juga. Chae A takut karena mereka bertemu di tempat yang terlalu terbuka. Bagaimana jika ada yang mengenali Ji Hyun? Ji Hyun membenarkan, tetapi dia merasa lebih aman jika bertemu di tempat yang banyak orang.
“Jujur, aku tidak percaya siapa pun. Baik itu Shin Min Seok dan kau juga,” ujar Ji Hyun.
“Aku mengerti. Aku tidak minta kau percaya. Kau sudah mempertaruhkan hidupmu untuk ini. Lakukan apa maumu. Apa yang harus kulakukan?”
“Ungkapkan video itu ke public,” ujar Ji Hyun dan menyerahkan USB.
“Bukankah kita… memutuskan untuk mengungkapkan ini di akhir?”
“Itu tidak akan pernah terungkap kecuali sekarang. Ini yang kau katakan. Kita harus melepas benang bersama. Eun Chae A, kau yang sudah memukul adikku. Jika kau tidak membuang uang ke kolam renang, Ji Eun pasti tidak akan mati. Bayar apa yang kau lakukan. Buat media mendapat kepercayaan dari publik. Jadikan itu kenyataan. Tak perlu bertanya, aku punya yang asli. Itu salinannya. Jika kau tidak mengungkapkan ke public, aku yang akan melakukannya sendiri.”
“Baiklah. Tapi berikan aku waktu.”
“Aku tidak bisa menunggu lama. Kalau sampai tengah malam? Jika tidak disiarkan lewat tengah malam, maka aku akan menganggapnya sebagai jawaban darimu.”
--
Min Seok pulang ke rumah. Tetapi, ketika dia sampai, dia malah melihat tn. Nam yang sedang berbincang pada ibunya. Dia tahu kalau tidak menurut, ibunya akan dalam bahaya. Karena itu, dia ikut tn. Nam pergi.
Min Seok di pertemukan dengan CEO Cheon. CEO Cheon bertanya alasan kenapa Min Seok masih berada di Korea? Min Seok menjawab kalau dia masih dalam daftar DPO dan sulit pergi keluar negeri. Dia juga membahas mengenai CEO Cheon yang mengirim orang untuk mengikutinya. CEO Cheon membenarkan.
“Ngomong-ngomong, orang yang mengikutimu mengatakan ada sesuatu yang menarik. Kenapa kau ke rumah sakit? Kau bertemu seseorang di sana? Seol Ji Hyun tidak boleh tetap hidup. Katakan yang sebenarnya. Rahasia juga pasti akan terungkap pada waktunya.”
“Benar juga. Rahasia pasti akan terungkap. Menurut anda Seol Ji Hyun masih hidup?”
“Jika dia masih hidup, kau akan membayar biaya yang sangat besar.”
“Seol Ji Hyun sudah meninggal, tepat di depanmu. Apa anda tidak melihatnya sendiri? Dia tertembak dan jatuh ke air. Bagaimana dia bisa hidup? Aku ke rumah sakit yang sepi karena tanganku terluka. Nona Eun mengirimiku seorang  dokter untuk merawat tanganku. Aku sedang jadi DPO. Aku tidak bisa ke rumah sakit biasa. Jika tidak, aku akan melakukan apa pun biayanya.”
Dan CEO Cheon malah membahas umur ibu Min Seok yang sudah 70 tahun dan harusnya bisa hidup dengan nyaman. Yang secara tidak langsung, dia mengancam Min Seok. Dia meminta Min Seok untuk membawakan bukti kalau Ji Hyun sudah meninggal, atau Min Seok tidak akan bisa hidup dengan nyaman.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.


Post a Comment

Previous Post Next Post