Sinopsis Lakorn : Game Sanaeha Episode 7 - part 2



Network : Channel 3


Nok menjelaskan kepada Ayah dan Ibunya bahwa mereka berdua tidak bisa dipercaya serta mereka telah berkerja sama untuk berbohong. Dan Vi meminta agar Nok berhenti, tapi Nok tetap tidak mau berhenti dan terus mengatai mereka berdua.

“Jika mereka jujur dengan kita, mereka tidak seharusnya berbohong. Kamu mesti memecat Luckanai dari perusahaan. Usir dari keluarga kita. Rebut kembali dari wanita memalukan ini. Mereka tidak seharusnya mendapatkan sepeser pun dari kamu,” kata Nok kepada Ayahnya.



Wat akhirnya menjadi marah, tapi bukan kepada Nai serta Khae, melainkan kepada Nok. Dia menyuruh Nok menarik kembali semua perkataan kasar Nok, karena dari awal dia sudah mengetahui tentang hubungan Khae serta Nok dimasa lalu.

Dengan kesal, Nok lalu menjelaskan mengenai kejadian di hotel semalam kepada Ayahnya. Dan Vi membalas bahwa Nok tidak bisa bicara seperti itu tanpo bukti. Lalu mendengar itu, Nok mengambil table nya dan menunjukan semua nya kepada Wat serta Vi. Dan melihat itu, Khae serta Nai menjadi terkejut.

“Tidak cukupkah ini untuk membuka matamu. Berhenti berada disisi,” kata Nok.



“Aku yang menyuruh Luckanai untuk menjemput Pimolkhae kembali dari hotel,” balas Wat, berbohong untuk membela Nai serta Khae. “Khae pergi bekerja dan tidak merasa enak badan, tapi aku tidak bisa menjemput, jadi aku menyuruh Nai menggantikan aku. Jadi tidak seorang pun yang berbohong dibelakangku. Ini hanya salah paham,” jelas Wat.

“Tapi kamu mendengar yang Khae katakan barusan. Mereka saling mencintai dan siap untuk meninggalkan segalanya untuk memulai ulang semuanya dari awal lagi,” balas Nok dengan sedih dan tidak terima.

“Apa yang Khae katakan, itu karena pesan mu. Aku ingin mengkonfirmasi nya dengan setiap orang, hubungan ku dan Khae sudah berakhir,” kata Nai. Namun Nok sama sekali tidak percaya, tapi Wat berkata bahwa dia percaya kepada Nai.

“Apapun yang ku pikirkan atau lakukan. Aku tidak pernah benar dimata mu sama sekali, kan?” tanya Wat kepada Nok.

“Aku tidak berpikir seperti itu,” jawab Nok.



“Tapi kamu memutuskan untuk memberitahu dengan cara ini. Tidakah kamu memperdulikan perasaanku? Ini seperti kamu menyuruhku untuk berhenti menjadi bodoh! Aku kecewa dengan caramu ini. Aku bukan pahlawan mu lagi, kan?” balas Wat.

Dan dengan sedih, Nok menjawab bahwa dia perduli pada Ayahnya. Lalu Wat membalas bahwa dia ingin  Nok mengerti kalau dia memilih Khae dengan cintanya, bukan karena gila, dan Wat ingin Nok mempercayai dan menghormati keputusannya.

“Apa kamu akan memilih dia atau tidak?” tanya Nok. Dan Wat berjalan mendekati Khae, tanda dia memilih Khae. Lalu melihat itu, dengan sedih, Nok pun berlari pergi dari sana. Dan kemudian, Wat ingin mengejar Nok, tapi Vi menahan Wat dan lalu dia mengejar Nok.

Suasana direstaurant pun menjadi sangat canggung serta hening. Dan didalam keheningan itu, Khae meneteskan air matanya saat melihat Wat yang memilihnya.




Nok mengendarai mobil nya dengan kencang. Dan Vi yang ingin menghentikan Nok, dia dengna nekat berdiri menghalangin mobil Nok. Lalu melihat itu, Nok pun menjadi terkejut dan keluar dari mobilnya.

“Apa kamu terluka?” tanya Nok dengan cemas.

“Aku baik saja,” jawab Vi.

“Aku minta maaf. Aku hampir saja menabraku,” balas Nok sambil menangis. Dan lalu dia memeluk Vi sambil terus mengucapkan kata maaf karena tidak bisa menjadi anak yang baik.

“Tidak apa,  Nok!” balas Vi sambil membalas pelukan Nok.




Khae meminta maaf kepada Wat karena telah membuat Wat harus berbohong kepada Nok. Dan Wat membalas bahwa dia tidak berbohong, dia memang telah mengetahui hubungan antara Khae serta Nai dulu, karena Nai pernah menceritakan segalanya kepada dia dulu.

“Aku yakin bahwa kemarin malam semuanya telah diatur oleh Wutta untuk mendapatkan sesuatu dari itu. Rahasia ini adalah sebuah bomb waktu. Dan aku yang menariknya sendiri,” kata Nai kepada mereka berdua.

“Lalu bagaimana tentang pesan dan buket itu?” tanya Khae.

“Semua dilakukan oleh Khun Nok,” jawab Nai.

“Aku ingin minta maaf untuk Nok. Untuk apapun yang dia lakukan padamu,” kata Wat.

“Aku pantas mendapatkan itu. Karena aku benar telah berbohong padamu,” balas Khae.

Mendengar itu, Wat terdiam. Dan Nai pun lalu pamit untuk pergi duluan. Kemudian Wat menawarkan diri untuk mengantarkan Khae pulang.



Sesampainya dirumah. Nai menanyakan keberadaan Nok kepada Vi. Dan Vi menjawab bahwa Nok terus diam sesampainya dirumah dan tampaknya Nok sangat sedih. Lalu Vi menyebutkan bahwa dengan begini, maka Nai tidak punya rahasia apapun dengan Nok lagi.

“Tapi untuk dia mengetahuinya dengan cara seperti ini, maka ini tidak bagus untukku,” kata Nai.

Tepat disaat itu, terdengar teriakan panik Aff serta Aey yang menghampiri mereka berdua. Dan Phai yang berada di belakang serta mendengar itu pun menghampiri mereka. Lalu kedua pelayan itu menunjuk ke arah luar sambil menyebutkan nama Nok.




Dirumah kecil. Semua boneka serta barang yang berada disana berantakan dan rusak. Lalu melihat itu, mereka semua pun menjadi heran. Dan kemudian Nok muncul serta menjelaskan bahwa dia ingin membersihkan tempat ini dari sampah.

“Tapi semuanya masih dalam kondisi bagus. Mereka tampak tidak menjadi sampah sama sekali, Khun Nok,” kata Phai.

“Penampilan luar telah menipu pandanganmu, bibi Phai. Aku pernah berpikir semua ini adalah berharga, tapi sebenarnya aku salah melihat. Apa yang Nenek katakan memang benar, sampah masih menjadi sampah,” balas Nok sambil menatap tajam kepada Nai. Kemudian dia berjalan pergi dari sana. Dan melihat itu, Nai hanya bisa terdiam saja.



Dikamarnya. Nok mengingat kata manis Nai padanya. Pertama saat mereka berada di air mancur dan Nai menjelaskan mengenai inisial N yang ada pada pesawat kertas. Kedua dirumah kecil, ketika Nai memeluknya dan mengajaknya untuk membangun sebuah keluarga yang hangat bersama. Kemudian setelah selesai mengingat semua itu, Nok mulai menangis.



Dirumah kecil. Nai memungut beberapa barang yang berserakan dilantai. Lalu melihat barang itu, Nai mengingat perkataan Nok tadi padanya. Dan kemudian Nai meneteskan air matanya, tapi dengan cepat dia segera menlap air matanya.



Khae menanyakan kenapa Wat memilihnya, ketika Wat tahu kalau dia sudah berbohong. Dan Wat menjawab bahwa itu karena dia mencintai Khae dan dia memutuskan untuk mempercayai perasaannya.

“Tapi kamu dengar bahwa aku tidak mencintai kamu. Aku memberikan seluruh hatiku kepada yang lain,” jelas Khae dengan sedih.




“Cinta masa muda begitu kuat dan bergairah. Tapi pada waktu yang sama, itu mudah berubah. Tapi untuk pria tua sepertiku, perasaanku untukmu adalah percaya diri dan mantap. Aku percaya bahwa di masa lalu, mungkin ada kejadian dimana aku bisa membuat kamu mencintaik bahkan walau hanya sedikit. Itu mengapa kamu setuju untuk berkencan denganku. Jika kamu setuju untuk memberi kesempatan melangkah maju bersama. Aku percaya, aku bisa membuat kamu mencintaiku suatu hari nanti,” balas Wat.

“Dan jika tidak ada hari itu,” balas Khae.

Wat mengambil tangan Khae dan memegangnya dengan lembut. Lalu dia mengatakan,” Aku akan menunggu,” kata Wat sambil tersenyum dengan lembut juga. Kemudian setelah itu, dia berjalan pergi dari sana.

Lalu saat Khae, melihat Wat yang berjalan pergi dengan punggung yang tampak sedih seperti itu, Khae tampak tidak tega.



Pen mengunjungin Wes dirumah sakit. Dan bersama mereka pergi makan siang berdua. Kemudian sesampainya direstoran, dengan sikap sangat baik dan perhatian, Pen mengambikan makanan dan menaruhnya di atas piring Wes. Dan melihat sikap Pen hari ini, Wes pun menjadi sedikit heran dan bertanya apa yang terjadi. Lalu Pen pun mengingat perkataan kasar Wutta padanya.

“Aku hanya merasa bahwa ada seorang Pria baik yang mencintaiku. Jadi aku harus yang terbaik untuk menjaga nya,” kata Pen dengan sikap baik.

“Atau apa kamu menginginkan sesuatu,” tanya Wes.

“Aku ingin cinta. Kamu mencintaiku lebih dari pada yang lain. Aku mencintaimu juga,” balas Pen.



Wes lalu membahas tentang malam ketika dia mengantar Pen pulang. Dan Pen berbohong, dia menjelaskan bahwa dia lupa membeli beberapa barang untuk Ibunya, jadi dia pergi untuk membelinya dan setelah itu dia kembali pulang. Lalu Pen mengatakan bahwa sepertinya Ibunya tidak percaya padanya dan itu membuat Wes menjadi salah paham.

“Kamu tidak perlu khawatir. Tapi jika kamu tidak benar- benar jujur denganku, maka kamu tidak akan melihat wajahku lagi,” kata Wes dengan tegas. Dan dengan gugup, Pen tersenyum.




Sesampainya dirumah. Wat menanyakan keadaan Nok kepada Vi yang berada diruang tamu. Dan lalu Vi menanyakan bagaimana bisa Wat bisa bicara seperti itu kepada Nok tadi. Lalu Wat menjelaskan bahwa dia juga sedih, tapi tindakan Nok sudah terlalu berlebihan. Dan mendengar itu, Vi pun setuju.

“Dan apa kamu baik- baik saja dengan Khae yang masih memiliki perasaan untuk Nai?” tanya Vi mengenai Khae.

“Aku yakin bahwa Nai tidak akan melibatkan dirinya sendiri dengan Khae lagi. Jika dia mau melakukan itu, maka dia tidak akan memberitahuku. Untuk Khae, jika dia tidak bisa mengakhirinya dengan Nai, aku tahu aku yang paling berkualitas,” jelas Wat.


“Berapa banyak kamu mencintai gadis itu, itu bukan urusanku. Aku hanya ingin kamu tidak mencintai dia lebih dari pada anak kita,” balas Vi.

“Aku tidak akan, Khun Vi. Mereka berdua, Nok dan Khae, penting untukku. Aku mencoba untuk menjaga mereka berdua,” balas Wat.

Vi lalu membahas tentang Nok kembali. Awalnya Vi ingin Wat untuk berdamai dengan Nok, tapi tidak perlu lagi, karena Vi merasa bahwa kali ini Nok memang harus belajar dan berhenti keras kepala. Kemudian mereka berdua duduk bersama di sofa sambil saling berdiam diri.



Pagi hari. Ketika tidak melihat Nok diruang makan, maka Wat pun bertanya. Dan Vi menjawab bahwa Phai sedang memanggilnya diatas. Tapi tepat disaat itu, Phai datang dan dengan panik dia memberitahu pada mereka bahwa Nok tidak ada dikamar serta tas dan beberapa pakaiannya tidak ada disana juga. Lalu mendengar itu, mereka bertiga pun menjadi terkejut.



Ketika melihat siapa yang menelponnya, Nok malas dan tidak mau mengangkatnya. Jadi melihat itu, Nenek merebut hape Nok dan mengangkatnya. Lalu tanpa berbasa- basi, Nenek menanyakan kenapa Vi menelpon, padahal mereka tidak bisa menjaga cucunya, yaitu Nok.

“Mom.. Nok salah paham. Mereka berdua tidak punya affair,” jelas Vi.

“Mereka berbohong! Penipu! Kalian masih berada dipihaknya, hah! Orang tua seperti apa kamu!” balas Nenek dengan marah.

“Jadi, Nok ada denganmu, kan?” tanya Vi.

“Ya! Karena hanya aku yang mencintai dan peduli padanya,” jawab Nenek sambil mengelus kepala Nok yang tidur dipangkuannya. Kemudian dia mematikan sambungan telponnya.



Setelah Nenek mematikan telponnya, Vi langsung menghela nafas dan memberitahu pada Wat serta Nai bahwa saat ini, Nok sedang berada di rumah Nenek. Dan mengetahui itu, Wat langsung membalas bahwa dia sudah menduga Nok akan selalu lari kerumah Nenek dan bila begini, maka akan lebih sulit untuk mengajak Nok pulang.



Dikantor. Selama mengerjakan pekerjaannya, Nai terus melihat jam tangannya dan melihat ke arah meja Nok yang kosong. Tapi selama itu, Nok tidak ada datang juga.




Dirumah Nenek. Nok membantu Nenek serta belajar cara membuat hiasan dari buah. Dan selama melakukan itu, Nok sangat lelah dan tidak sabaran, karena harus mengikis secara perlahan hingga tipis dan cantik. Lalu melihat itu, Nenek tertawa dan meminta agar Nok sabar, karena inilah yang dinamakan lemah lembut.


Pas disaat itu, Wutta datang. Dan melihat itu, Nok sangat kaget. Namun dengan tenang, Nenek menjelaskan bahwa dialah yang mengudang Wutta untuk makan siang bersama, sebagai ungkapan terima kasih karena telah membuka mata Nok. Dan karena itu, maka Nok pun hanya diam dan tidak bisa berbuat apapun.

10 Comments

  1. Makasih sudah update min,,,
    Tidak sabar nunggu part selanjutnya. Hehe

    ReplyDelete
  2. Em..sbnernya wat ni puber ke 2.hehhe..nok ni ank baik cm krna dibohongi jd terluka bgt.

    ReplyDelete
  3. Trm kasih ya telah update min..
    Caiyo.....

    ReplyDelete
  4. Tlng cpt d lanjut part selanjutnya udh gk sbr bikin greget drama ini.. Liat d YouTube gk da sub indonya jd gk trll ngrt

    ReplyDelete
  5. Tlng cpt d lanjut part selanjutnya udh gk sbr bikin greget drama ini.. Liat d YouTube gk da sub indonya jd gk trll ngrt

    ReplyDelete
  6. Kak ditunggu selalu updatenya...semangat ☺

    ReplyDelete
  7. g sabar nunggu part selanjutnya...
    😊🙏

    ReplyDelete
  8. Sangat d tunggu part selanjutnya. Semangat kkak!!👍👍

    ReplyDelete
  9. Tq min sy sngat suka drama ni.ditunggu kelanjutannya.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post