Network : Channel 3
Nok menjelaskan kepada Ayah dan Ibunya bahwa
mereka berdua tidak bisa dipercaya serta mereka telah berkerja sama untuk
berbohong. Dan Vi meminta agar Nok berhenti, tapi Nok tetap tidak mau berhenti
dan terus mengatai mereka berdua.
“Jika mereka jujur dengan kita, mereka tidak
seharusnya berbohong. Kamu mesti memecat Luckanai dari perusahaan. Usir dari
keluarga kita. Rebut kembali dari wanita memalukan ini. Mereka tidak seharusnya
mendapatkan sepeser pun dari kamu,” kata Nok kepada Ayahnya.
Wat akhirnya menjadi marah, tapi bukan kepada Nai
serta Khae, melainkan kepada Nok. Dia menyuruh Nok menarik kembali semua
perkataan kasar Nok, karena dari awal dia sudah mengetahui tentang hubungan
Khae serta Nok dimasa lalu.
Dengan kesal, Nok lalu menjelaskan mengenai
kejadian di hotel semalam kepada Ayahnya. Dan Vi membalas bahwa Nok tidak bisa
bicara seperti itu tanpo bukti. Lalu mendengar itu, Nok mengambil table nya dan
menunjukan semua nya kepada Wat serta Vi. Dan melihat itu, Khae serta Nai
menjadi terkejut.
“Tidak cukupkah ini untuk membuka matamu. Berhenti
berada disisi,” kata Nok.
“Aku yang menyuruh Luckanai untuk menjemput
Pimolkhae kembali dari hotel,” balas Wat, berbohong untuk membela Nai serta
Khae. “Khae pergi bekerja dan tidak merasa enak badan, tapi aku tidak bisa
menjemput, jadi aku menyuruh Nai menggantikan aku. Jadi tidak seorang pun yang
berbohong dibelakangku. Ini hanya salah paham,” jelas Wat.
“Tapi kamu mendengar yang Khae katakan barusan.
Mereka saling mencintai dan siap untuk meninggalkan segalanya untuk memulai
ulang semuanya dari awal lagi,” balas Nok dengan sedih dan tidak terima.
“Apa yang Khae katakan, itu karena pesan mu. Aku
ingin mengkonfirmasi nya dengan setiap orang, hubungan ku dan Khae sudah
berakhir,” kata Nai. Namun Nok sama sekali tidak percaya, tapi Wat berkata
bahwa dia percaya kepada Nai.
“Apapun yang ku pikirkan atau lakukan. Aku tidak
pernah benar dimata mu sama sekali, kan?” tanya Wat kepada Nok.
“Aku tidak berpikir seperti itu,” jawab Nok.
“Tapi kamu memutuskan untuk memberitahu dengan
cara ini. Tidakah kamu memperdulikan perasaanku? Ini seperti kamu menyuruhku
untuk berhenti menjadi bodoh! Aku kecewa dengan caramu ini. Aku bukan pahlawan
mu lagi, kan?” balas Wat.
Dan dengan sedih, Nok menjawab bahwa dia perduli
pada Ayahnya. Lalu Wat membalas bahwa dia ingin
Nok mengerti kalau dia memilih Khae dengan cintanya, bukan karena gila,
dan Wat ingin Nok mempercayai dan menghormati keputusannya.
“Apa kamu akan memilih dia atau tidak?” tanya Nok.
Dan Wat berjalan mendekati Khae, tanda dia memilih Khae. Lalu melihat itu,
dengan sedih, Nok pun berlari pergi dari sana. Dan kemudian, Wat ingin mengejar
Nok, tapi Vi menahan Wat dan lalu dia mengejar Nok.
Suasana direstaurant pun menjadi sangat canggung
serta hening. Dan didalam keheningan itu, Khae meneteskan air matanya saat
melihat Wat yang memilihnya.
Nok mengendarai mobil nya dengan kencang. Dan Vi
yang ingin menghentikan Nok, dia dengna nekat berdiri menghalangin mobil Nok.
Lalu melihat itu, Nok pun menjadi terkejut dan keluar dari mobilnya.
“Apa kamu terluka?” tanya Nok dengan cemas.
“Aku baik saja,” jawab Vi.
“Aku minta maaf. Aku hampir saja menabraku,” balas
Nok sambil menangis. Dan lalu dia memeluk Vi sambil terus mengucapkan kata maaf
karena tidak bisa menjadi anak yang baik.
“Tidak apa,
Nok!” balas Vi sambil membalas pelukan Nok.
Khae meminta maaf kepada Wat karena telah membuat
Wat harus berbohong kepada Nok. Dan Wat membalas bahwa dia tidak berbohong, dia
memang telah mengetahui hubungan antara Khae serta Nai dulu, karena Nai pernah
menceritakan segalanya kepada dia dulu.
“Aku yakin bahwa kemarin malam semuanya telah
diatur oleh Wutta untuk mendapatkan sesuatu dari itu. Rahasia ini adalah sebuah
bomb waktu. Dan aku yang menariknya sendiri,” kata Nai kepada mereka berdua.
“Lalu bagaimana tentang pesan dan buket itu?”
tanya Khae.
“Semua dilakukan oleh Khun Nok,” jawab Nai.
“Aku ingin minta maaf untuk Nok. Untuk apapun yang
dia lakukan padamu,” kata Wat.
“Aku pantas mendapatkan itu. Karena aku benar
telah berbohong padamu,” balas Khae.
Mendengar itu, Wat terdiam. Dan Nai pun lalu pamit
untuk pergi duluan. Kemudian Wat menawarkan diri untuk mengantarkan Khae
pulang.
Sesampainya dirumah. Nai menanyakan keberadaan Nok
kepada Vi. Dan Vi menjawab bahwa Nok terus diam sesampainya dirumah dan
tampaknya Nok sangat sedih. Lalu Vi menyebutkan bahwa dengan begini, maka Nai
tidak punya rahasia apapun dengan Nok lagi.
“Tapi untuk dia mengetahuinya dengan cara seperti
ini, maka ini tidak bagus untukku,” kata Nai.
Tepat disaat itu, terdengar teriakan panik Aff
serta Aey yang menghampiri mereka berdua. Dan Phai yang berada di belakang
serta mendengar itu pun menghampiri mereka. Lalu kedua pelayan itu menunjuk ke
arah luar sambil menyebutkan nama Nok.
Dirumah kecil. Semua boneka serta barang yang
berada disana berantakan dan rusak. Lalu melihat itu, mereka semua pun menjadi
heran. Dan kemudian Nok muncul serta menjelaskan bahwa dia ingin membersihkan
tempat ini dari sampah.
“Tapi semuanya masih dalam kondisi bagus. Mereka
tampak tidak menjadi sampah sama sekali, Khun Nok,” kata Phai.
“Penampilan luar telah menipu pandanganmu, bibi
Phai. Aku pernah berpikir semua ini adalah berharga, tapi sebenarnya aku salah
melihat. Apa yang Nenek katakan memang benar, sampah masih menjadi sampah,”
balas Nok sambil menatap tajam kepada Nai. Kemudian dia berjalan pergi dari
sana. Dan melihat itu, Nai hanya bisa terdiam saja.
Dikamarnya. Nok mengingat kata manis Nai padanya.
Pertama saat mereka berada di air mancur dan Nai menjelaskan mengenai inisial N
yang ada pada pesawat kertas. Kedua dirumah kecil, ketika Nai memeluknya dan
mengajaknya untuk membangun sebuah keluarga yang hangat bersama. Kemudian
setelah selesai mengingat semua itu, Nok mulai menangis.
Dirumah kecil. Nai memungut beberapa barang yang
berserakan dilantai. Lalu melihat barang itu, Nai mengingat perkataan Nok tadi
padanya. Dan kemudian Nai meneteskan air matanya, tapi dengan cepat dia segera
menlap air matanya.
Khae menanyakan kenapa Wat memilihnya, ketika Wat
tahu kalau dia sudah berbohong. Dan Wat menjawab bahwa itu karena dia mencintai
Khae dan dia memutuskan untuk mempercayai perasaannya.
“Tapi kamu dengar bahwa aku tidak mencintai kamu.
Aku memberikan seluruh hatiku kepada yang lain,” jelas Khae dengan sedih.
“Cinta masa muda begitu kuat dan bergairah. Tapi
pada waktu yang sama, itu mudah berubah. Tapi untuk pria tua sepertiku,
perasaanku untukmu adalah percaya diri dan mantap. Aku percaya bahwa di masa
lalu, mungkin ada kejadian dimana aku bisa membuat kamu mencintaik bahkan walau
hanya sedikit. Itu mengapa kamu setuju untuk berkencan denganku. Jika kamu
setuju untuk memberi kesempatan melangkah maju bersama. Aku percaya, aku bisa
membuat kamu mencintaiku suatu hari nanti,” balas Wat.
“Dan jika tidak ada hari itu,” balas Khae.
Wat mengambil tangan Khae dan memegangnya dengan
lembut. Lalu dia mengatakan,” Aku akan menunggu,” kata Wat sambil tersenyum
dengan lembut juga. Kemudian setelah itu, dia berjalan pergi dari sana.
Lalu saat Khae, melihat Wat yang berjalan pergi dengan
punggung yang tampak sedih seperti itu, Khae tampak tidak tega.
Pen mengunjungin Wes dirumah sakit. Dan bersama mereka
pergi makan siang berdua. Kemudian sesampainya direstoran, dengan sikap sangat
baik dan perhatian, Pen mengambikan makanan dan menaruhnya di atas piring Wes.
Dan melihat sikap Pen hari ini, Wes pun menjadi sedikit heran dan bertanya apa
yang terjadi. Lalu Pen pun mengingat perkataan kasar Wutta padanya.
“Aku hanya merasa bahwa ada seorang Pria baik yang
mencintaiku. Jadi aku harus yang terbaik untuk menjaga nya,” kata Pen dengan
sikap baik.
“Atau apa kamu menginginkan sesuatu,” tanya Wes.
“Aku ingin cinta. Kamu mencintaiku lebih dari pada
yang lain. Aku mencintaimu juga,” balas Pen.
Wes lalu membahas tentang malam ketika dia
mengantar Pen pulang. Dan Pen berbohong, dia menjelaskan bahwa dia lupa membeli
beberapa barang untuk Ibunya, jadi dia pergi untuk membelinya dan setelah itu dia
kembali pulang. Lalu Pen mengatakan bahwa sepertinya Ibunya tidak percaya
padanya dan itu membuat Wes menjadi salah paham.
“Kamu tidak perlu khawatir. Tapi jika kamu tidak
benar- benar jujur denganku, maka kamu tidak akan melihat wajahku lagi,” kata
Wes dengan tegas. Dan dengan gugup, Pen tersenyum.
Sesampainya dirumah. Wat menanyakan keadaan Nok
kepada Vi yang berada diruang tamu. Dan lalu Vi menanyakan bagaimana bisa Wat
bisa bicara seperti itu kepada Nok tadi. Lalu Wat menjelaskan bahwa dia juga
sedih, tapi tindakan Nok sudah terlalu berlebihan. Dan mendengar itu, Vi pun
setuju.
“Dan apa kamu baik- baik saja dengan Khae yang
masih memiliki perasaan untuk Nai?” tanya Vi mengenai Khae.
“Aku yakin bahwa Nai tidak akan melibatkan dirinya
sendiri dengan Khae lagi. Jika dia mau melakukan itu, maka dia tidak akan
memberitahuku. Untuk Khae, jika dia tidak bisa mengakhirinya dengan Nai, aku
tahu aku yang paling berkualitas,” jelas Wat.
“Berapa banyak kamu mencintai gadis itu, itu bukan
urusanku. Aku hanya ingin kamu tidak mencintai dia lebih dari pada anak kita,”
balas Vi.
“Aku tidak akan, Khun Vi. Mereka berdua, Nok dan
Khae, penting untukku. Aku mencoba untuk menjaga mereka berdua,” balas Wat.
Vi lalu membahas tentang Nok kembali. Awalnya Vi
ingin Wat untuk berdamai dengan Nok, tapi tidak perlu lagi, karena Vi merasa
bahwa kali ini Nok memang harus belajar dan berhenti keras kepala. Kemudian
mereka berdua duduk bersama di sofa sambil saling berdiam diri.
Pagi hari. Ketika tidak melihat Nok diruang makan,
maka Wat pun bertanya. Dan Vi menjawab bahwa Phai sedang memanggilnya diatas.
Tapi tepat disaat itu, Phai datang dan dengan panik dia memberitahu pada mereka
bahwa Nok tidak ada dikamar serta tas dan beberapa pakaiannya tidak ada disana
juga. Lalu mendengar itu, mereka bertiga pun menjadi terkejut.
Ketika melihat siapa yang menelponnya, Nok malas
dan tidak mau mengangkatnya. Jadi melihat itu, Nenek merebut hape Nok dan
mengangkatnya. Lalu tanpa berbasa- basi, Nenek menanyakan kenapa Vi menelpon,
padahal mereka tidak bisa menjaga cucunya, yaitu Nok.
“Mom.. Nok salah paham. Mereka berdua tidak punya
affair,” jelas Vi.
“Mereka berbohong! Penipu! Kalian masih berada
dipihaknya, hah! Orang tua seperti apa kamu!” balas Nenek dengan marah.
“Jadi, Nok ada denganmu, kan?” tanya Vi.
“Ya! Karena hanya aku yang mencintai dan peduli
padanya,” jawab Nenek sambil mengelus kepala Nok yang tidur dipangkuannya.
Kemudian dia mematikan sambungan telponnya.
Setelah Nenek mematikan telponnya, Vi langsung
menghela nafas dan memberitahu pada Wat serta Nai bahwa saat ini, Nok sedang
berada di rumah Nenek. Dan mengetahui itu, Wat langsung membalas bahwa dia
sudah menduga Nok akan selalu lari kerumah Nenek dan bila begini, maka akan
lebih sulit untuk mengajak Nok pulang.
Dikantor. Selama mengerjakan pekerjaannya, Nai
terus melihat jam tangannya dan melihat ke arah meja Nok yang kosong. Tapi
selama itu, Nok tidak ada datang juga.
Dirumah Nenek. Nok membantu Nenek serta belajar
cara membuat hiasan dari buah. Dan selama melakukan itu, Nok sangat lelah dan
tidak sabaran, karena harus mengikis secara perlahan hingga tipis dan cantik.
Lalu melihat itu, Nenek tertawa dan meminta agar Nok sabar, karena inilah yang
dinamakan lemah lembut.
Pas disaat itu, Wutta datang. Dan melihat itu, Nok
sangat kaget. Namun dengan tenang, Nenek menjelaskan bahwa dialah yang
mengudang Wutta untuk makan siang bersama, sebagai ungkapan terima kasih karena
telah membuka mata Nok. Dan karena itu, maka Nok pun hanya diam dan tidak bisa
berbuat apapun.
Tags:
Game Sanaeha
Makasih sudah update min,,,
ReplyDeleteTidak sabar nunggu part selanjutnya. Hehe
Em..sbnernya wat ni puber ke 2.hehhe..nok ni ank baik cm krna dibohongi jd terluka bgt.
ReplyDeleteTrm kasih ya telah update min..
ReplyDeleteCaiyo.....
Tlng cpt d lanjut part selanjutnya udh gk sbr bikin greget drama ini.. Liat d YouTube gk da sub indonya jd gk trll ngrt
ReplyDeleteTlng cpt d lanjut part selanjutnya udh gk sbr bikin greget drama ini.. Liat d YouTube gk da sub indonya jd gk trll ngrt
ReplyDeleteKak ditunggu selalu updatenya...semangat ☺
ReplyDeleteg sabar nunggu part selanjutnya...
ReplyDelete😊🙏
Saya tunggu sinopsis selanjut y
ReplyDeleteSangat d tunggu part selanjutnya. Semangat kkak!!👍👍
ReplyDeleteTq min sy sngat suka drama ni.ditunggu kelanjutannya.
ReplyDelete