Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 24



Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 24

Images by : KBS2

sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com

Eul Soon tiba di rumah barunya, rumah yang dia tinggali saat masih kecil sekaligus mantan rumah Philip.

Flashback

Philip menemui Sung Joong dan bertanya apa pemilik rumah ini dulunya adalah Eul Soon? Sung Joong membenarkan. Dan Philip bertanya alasan Sung Joong ingin rumah itu kembali ke Eul Soon.

“Waktu yang dia habiskan di sini sebelum berusia 10 tahun adalah tahun-tahun paling membahagiakan dalam hidupnya. Aku ingin mengembalikan masa itu kepadanya.”

Mendengar jawaban Sung Joong, Philip memutuskan akan segera pindah. Sung Joong sedikit kaget karena Philip kan butuh waktu untuk cari rumah baru. Tetapi, Philip tetap berkata kalau dia akan segera pindah.

Dan memang, Philip segera membereskan semua barang-barangnya dari rumah itu. Dia hanya meninggalkan ruang kerja Eul Soon seperti biasa dan mesin tik.

End

--

Eul Soon pergi ke apartemen Eun Young, tetapi saat dia masuk, tidak ada siapapun di dalam. Sung Joong seperti melihat asap hitam, tetapi asap itu dengan cepat menghilang.

Eul Soon melihat tumpukan naskah di atas meja dan heran karena Eun Young sudah menulis sebanyak itu padahal sebelumnya tidak ada. Asap hitam tiba-tiba muncul lagi, dan menerbangkan semua naskah ke lantai.


Eul Soon mengambil salah satu lembar naskah dan membacanya.

Tepat saat Shin akan berputar, penyetrum menyentuh bagian belakang lehernya. Seseorang mendekat dari belakang Ra Yun…

Baru membaca sampai di situ, Eun Young tiba-tiba muncul dan mengambil naskah dari tangan Eul Soon dengan kasar. Dia bahkan berteriak karena Eul Soon mengintip naskahnya.

Sung Joong memberitahu kalau mereka datang untuk rapat, tetapi Eun Young menjawab kalau dia tidak bisa rapat hari ini, dan langsung pergi begitu saja membawa tumpukan naskahnya.

--

Eul Soon bekerja di café dengan di temani oleh Sung Joong.

“Kamu tahu, Eun Young… Sikapnya aneh belakangan ini. Dia terlihat seperti dirinya, tapi raut wajah dan nada suaranya tidak seperti dia,” ujar Eul Soon.

“Sebenarnya, aku melihat sesuatu yang aneh di tempat kerjanya tadi. Ia terus bersembunyi, jadi, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas, tapi itu bukan manusia. Kali terakhir, Philip… ” ujar Sung Joong dan teringat dengan hantu Ra Yun yang muncul di lokasi syuting terakhir.

“Ada apa dengan Philip? Ada apa?” khawatir Eul Soon.

“Aku tidak yakin. Aku akan memberitahumu jika melihatnya dengan jelas.”

--

Philip pergi ke toko bekas dumpling Eul, lagi. Dia melihat sekeliling dan bisa membayangkan masa bahagia Eul Soon bersama ibunya.

“Aku ada di sini. Aku sudah mengembalikan rumah itu. Aku tidak yakin apa yang harus aku kembalikan. Tapi aku akan memberinya semua yang mampu ku berikan,” ujar Philip seolah berbicara dengan ibunya. “Jadi , di sinilah tempat tinggal ibu.”

Philip naik ke lantai tiga dan berbaring di sana. Dia teringat saat dia tanpa sengaja melubangi lantai, dan dari lantai yang lubang itu dia berbincang dengan Eul Soon. Philip jadi teringat dengan tenda-nya yang tertinggal di rumah lama.

--

Pagi harinya, Philip secara diam-diam pergi ke rumah lamanya. Dia memasukkan password pintu dengan password lamanya dan terbuka. Philip jadi kaget juga dan menggerutu karna Eul Soon tidak mengganti password pintu.



Diam-diam, Philip masuk ke dalam rumah. Dia berkata pada dirinya sendiri, hanya akan mengambil tenda dan pergi. Tetapi, dia malah melihat Eul Soon yang sedang tiduran di halaman dengan kursi santai. Dengan perhatian, Philip memasangkan payung besar di bawah Eul Soon agar dia tidak silau terkena sinar matahari. Philip memandang wajah Eul Soon dan tersenyum, dia juga menggenggam tangan Eul Soon dengan lembut.


Eul Soon terbangun karena suara ponsel dan Philip sudah tidak ada. Yang menelpon adalah ibunya dan ibu sangat senang karena Eul Soon sangat popular sekarang. Eul Soon memberitahu kalau dia sudah membeli rumah lama mereka kembali. Ibu senang mendengarnya dan Sung Joong juga sudah memberitahunya.

Ibu kemudian bertanya apa Eul Soon punya banyak uang sekarang? Eul Soon langsung bertanya berapa yang ibunya butuhkan?

Ibu mengela nafas, “Ibu tidak ingin memberitahumu, tapi… Ibu meminjam uang dari Philip. Ibu tidak bisa melupakannya. Jika kamu punya uang lebih, tolong lunasi itu untuk ibu, ya? Terima kasih, putri ibu.”

Eul Soon terkejut baru mengetahui hal itu dan menghela nafas kesal.

Dan saat itu dia baru sadar kalau tenda di pekarangan telah tidak ada. Dia sadar kalau Philip sudah mengambil tenda tersebut.

Eul Soon tidak tenang hingga malam dan memutuskan untuk menelpon Yong Man. Dia bertanya besok mereka akan syuting dimana?

--


Eul Soon pergi ke lokasi syuting esok harinya. Dia menemui Philip. Philip bersiap seolah tidak peduli dengan Eul Soon dan bertanya kenapa Eul Soon bisa tahu dia ada di sana? Apa Eul Soon memasang GPS pada tubuhnya? Eul Soon menjawab kalau Yong Man yang memberitahu.

Eul Soon kemudian membahas hutang ibunya, dan mengembalikan uangnya. Philip tidak mau menerima, karena dia memberikannya bukan sebagai pinjaman tetapi hadiah. Mereka jadi berdebat dan membuat Yong Man meminta mereka utnuk tidak bertengkar di depan umum.

Dan akhirnya, Yong Man menyeret mereka ke dalam lift agar bertengkar di dalam saja. Tapi, dia jadi canggung karena jadi seperti obat nyamuk di antara Eul Soon dan Philip.

“Apakah memegang pisau dengan tanganmu menjadikanmu berani? Kabur setelah berciuman juga pengecut. Hanya pengecut yang pergi setelah mendengar sesuatu dari pihak ketiga,” ujar Philip pada Eul Soon.

Eul Soon kesal mendengarnya. Dia membuka pintu lift, dan langsung menendang bokong Yong Man agar keluar dari lift. Setelah itu, dia lansung mematikan pintu lift. Yong Man jadinya hanya bisa berlutut dan meminta orang yang ingin naik lift untuk naik lift selanjutnya.


“Apa ini? Ada yang ingin kamu katakan?” tanya Philip heran karena Eul Soon menutup pintu lift.

“Kamu datang ke rumahku, bukan?”

“Untuk apa aku kembali ke sana?”

“Lalu siapa yang mengambil tenda itu?”

Belum selesai pertengkaran mereka, tiba-tiba pintu lift mati dan tidak bisa di buka.

“Lagi. Berulang lagi. Selalu seperti ini saat kita bersama,” ujar Philip.

“Benar. Kamu takut, bukan?”

“Ya.”

“Jangan datang ke rumahku lagi. Jangan mendekati aku dan jangan memanfaatkan aku!”

“Bukankah kamu juga memanfaatkan aku dahulu? Bukankah kamu mendekati aku untuk mendapatkan rating tinggi? Tapi pada akhirnya aku tulus. Aku berusaha menebus setiap kali kamu terluka karena aku. Kamu tahu itu?”


“Jangan mengatakan sesuatu seperti itu dengan sembrono. Menebusku? Apa dan bagaimana? Kamu tidak tahu betapa menakutkannya ucapanmu itu?” ujar Eul Soon menarik kerah baju Philip dan matanya terlihat berlinang.

“Itu sebabnya aku memohon ampun. Agar kamu mau memperhatikanku.”

“Jangan mengatakan hal-hal seperti itu! Meski kamu melakukan itu, kita tidak akan pernah bersama.”

“Kita bahkan tidak pernah mencobanya. Kenapa kamu takut lebih dahulu?”

“Kamu lupa siapa aku?”

“Bagaimana denganku? Apa kamu lupa siapa aku?” ujar Philip balik.

“Kita tidak akan pernah bersatu.”

“Bagaimana kamu tahu? Kita tidak pernah tahu,” tegas Philip.


Dan Eul Soon mendekatinya. Mereka berciuman dengan sangat intens, menyalurkan semua perasaan tertahan mereka. Hingga pintu lift terbuka kembali dan Sung Joong serta Yong Man melihatnya. Yong Man sangat senang karena mereka telah berbaikan.

--



Kru menemui Yoon A dan memberikan bagian ke-13 naskah A Ghost’s Story. Itu bagian yang di tulis Eun Young. Dan Yoon A terlihat khawatir. Hantu Ra Yun lewat di belakangnya, dan Yoon A melihatnya sekilas dari cermin. Dia mengejar hantu tersebut, yang adalah asap warna hitam, tetapi hantu Ra Yun telah menghilang.

--


Sung Joong berbicara dengan Philip. Dia bertanya apa Philip sudah berpacaran lagi dengan Eul Soon? Philip menjawab belum, Eul Soon belum menjawabnya.

“Pak Lee. Aku menghargai kekhawatiranmu, tapi ini masalah kami. Aku ingin kamu mundur.”

“Bagaimana jika yang terjadi malah sebaliknya? Apa yang akan terjadi?”

“Apa maksudmu?”

“Alih-alih Nona Oh menghentikan kesialanmu, bagaimana jika kamu yang ditakdirkan menghentikan kesialannya? Kamu tetap akan berpacaran dengannya?”

“Aku? Apa maksudmu?”

“Kudengar itu yang dikatakan ibumu. Saat dia berusia 34 tahun, seorang pria yang akan menghentikan kesialan Nona Oh akan muncul. Apa yang akan kamu lakukan? Kamu akan tetap mengencaninya? Nona Oh takut. Bukan karena dia akan terluka, tapi karena kamu akan terluka. Dia meyakini bahwa ibumu, karena merasa bersalah atas upacara arwah yang dia lakukan 24 tahun lalu, berencana membayar utangnya lewat dirimu,” beritahu Sung Joong, alasan Eul Soon putus dengan Philip.

--

Yong Man menemui Eul Soon dan bertanya mengenai ending A Ghost’s Story. Waktu itu kan, waktu upacara sebelum mulai drama, Eul Soon kan datang dan bilang sudah menulis hingga episode 16, jadi dia mau tahu endingnya. Eul Soon tidak bisa memberitahunya. Yong Man malah melakukan aegyo agar Eul Soon menjawab. Eul Soon tetap tidak memberitahu dan menyuruh Yong Man bertanya langsung saja ke Eun Young.

--


Yoon A ada di dalam mobilnya. Dia melihat naskah bagian ke – 13. Setelah itu, dia mengikat rambutnya dan pergi ke apartemen Eun Young. Eun Young sendiri sedang minum-minum, sehingga Yoon A mengomentarinya.

“Delapan tahun lalu. Kamu pelakunya. Aku baru melihatnya sekarang,” ujar Eun Young.

Sekarang? Apa maksudmu?” tanya Yoon A balik berpura-pura bodoh.


Flashback

8 tahun lalu…

Orang yang menyetrum Philip bukanlah Ra Yun, melainkan Yoon A. Dan Yoon A juga yang membuat semua hal di kamar corina tersebut, lilin yang berbentuk hati dan segala hiasannya. Dia juga yang mengikat Philip ke kursi.


Saat dia mau keluar dari kamar, dia bertemu dengan Ra Yun yang baru pulang. Dia heran melihat Yoon A dan masuk ke dalam, tetapi, dia malah melihat Philip yang terikat di kursi. Dia memarahi Yoon A yang sudah gila. Dia berusaha menyadarkan Philip.

Tetapi, Yoon A malah meraih hiasan besi di meja dan sambil marah menyuruh Ra Yun untuk menjauhi Philip. Setelah itu, dia menyerang Ra Yun. Ra Yun berusaha melawan dan hal itu membuat semua lilin yang ada di lantai terjatuh.

“Seharusnya kamu meninggalkan dia selagi aku masih baik. Seharusnya kamu mundur sebelum aku gila!” marah Yoon A sambil terus berusaha memukulkan hiasan besi ke kepala Ra Yun. “Kamu mencintainya sebesar itu? Kamu tidak bisa meninggalkannya?”

Ra Yun terjatuh. Menyenggol lilin dan membuat kebakaran.

“Aku tidak menyukai orang sepertimu. Aku tidak mau melihat kamu menerima cinta Philip karena kamu tidak layak menerimanya. Kamu tidak layak menerimanya,” ujar Yoon A meracau (aishhh… dia benar – benar gila!!!)

“Jika kamu tidak bisa hidup tanpanya, matilah!” teriak Yoon A dan memukul Ra Yun hingga pingsan (atau meninggal?)

End

--

Philip menemui Eul Soon langsung di rumah. Tanpa ba-bi-bu, Philip langsung bicara dan membuat Eul Soon kebingungan.

“Sekarang abad ke berapa? Abad ke-21. Sudah 49 tahun sejak manusia pergi ke bulan. Dalam beberapa tahun lagi, KB akan menguasai semuanya. Orang-orang akan memelihara robot alih-alih anjing. Kenapa kamu memercayai upacara arwah? Jangan memercayai takdir atau Ibu, dan percayalah kepadaku. Jangan memercayai keberuntungan dan kesialan. Percayalah pada kita! Kamu tidak kesal? Aku berdiri di hadapanmu sekarang. Kenapa kamu goyah karena sesuatu yang tidak bisa kamu lihat? Dengarkan baik-baik. Kita tidak punya kalung keberuntungan itu lagi, dan tidak ada hantu yang membantumu. Bagiku, kamu, dan bagimu, aku yang mengambil kesialan dan membawa keberuntungan. Mengerti?” tegas Philip.

Eul Soon menatapnya dan berkata : “Aku akan memercayaimu.”

Mereka saling menatap dan tersenyum.

--

Yoon A terkejut karena Eun Young tahu yang terjadi. Dia bertanya apa Eun Young melihat kejadian itu? Kejadian 8 tahun yang lalu? Eun Young tertulis dan berkata kalau karena itu dia menulisnya. Yoon A kemudian meminta agar Eun Young menunjukkan kepadanya, naskah itu.


Diam-diam, saat Eun Young sedang mem-print, Yoon A mengeluarkan suntikannya dan menyuntik cairan ke dalam gelas Eun Young. Eun Young memberikan naskah untuk Yoon A lihat dan tanpa curiga langsung minum.

“Nona Ki. Keadaannya menyulitkan, bukan? Kamu terlihat… Sebaiknya kamu beristirahat.”

“Urus saja urusanmu sendiri.”

Dan Yoon A tersenyum sinis. Eun Young bangkit dan tidak berapa lama, dia terjatuh. Tubuhnya tidak bisa di gerakkan. Yoon A berpura-pura khawatir dan bahkan berujar kalau Eun Young pasti terlalu banyak minum.

“Aku … melihatmu,” ujar Eun Young dengan terbata-bata.



Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.


2 Comments

Previous Post Next Post