Network : Channel 3
Pagi hari. Setibanya Nai dan Nok dikantor.
Sudjai, Pribprao, serta Jomyuth langsung mendekati mereka berdua. Dan mereka
memuji Nai yang sangat ‘so sweet’
sekali. Lalu mendengar itu, Nai pun menjadi heran dengan apa yang mereka
bicarakan.
“Kamu bertindak begitu manis,” kata Jomyuth.
“Khun Nok silahkan masuk ke dalam ruangan.
Kami akan menunggu untuk melihat apa yang terjadi. Eh… kami akan menunggu
perintah Khun Nai,” tambah Sudjai.
Dan karena itu, maka Nok serta Nai pun
menjadi sama- sama heran serta kebingungan ada apa. Lalu mereka berdua berjalan
bersama menuju ke ruangan.
Didalam ruangan. Nok tersenyum senang
sambil memandangin Nai, ketika dia melihat sebuah buket bunga mawar putih besar
berada di atas meja kerjanya. Dan melihat itu, Nai pun mengatakan bahwa itu
bukan dari dia.
Lalu tepat disaat itu, hape Nok berbunyi
dan dia pun mengangkatnya. Dan ternyata yang menelpon nya itu adalah Wutta yang
juga merupakan orang yang memberikan bunga mawar putih itu. Mengetahui itu, senyum Nok sedikit
menghilang.
Dikamar hotel. Ketika Wutta sedang sibuk
berbicara bersama Nok di telpon, Pen yang berada di atas tempat tidur, dia diam
dan mendengarkan itu semua. Lalu dengan sengaja, Pen turun dari atas tempat
tidur dengan hanya memakai selembar handuk. Dan dia berjalan mendekati Wutta,
tapi Wutta mendorong Pen untuk sedikit mejauh.
Nok menolak ajakan makan siang Wutta,
dengan alasan bahwa hari ini dia memiliki rapat penting yang harus dihadiri,
jadi dia tidak bisa pergi. Lalu mendengar itu, Wutta membalas bahwa dia
mengerti. Setelah itu, Nok mematikan telpon nya. Dan mendengar semua itu, Nai
tersenyum.
“Apa kamu perlu praktek lagi untuk
presentasi nanti?” tanya Nai.
“Tentu saja,” jawab Nok sambil tersenyum.
Setelah Wutta selesai bertelponan dengan
Nok. Pen langsung mengeluh, dia mengatakan bahwa tidak seharusnya Wutta
berbicara dengan wanita lain, ketika dia berada disini.
“Ketika kita tinggal bersama. Jika kamu menerima
telpon dari pria lain, aku tidak akan mengatakan apapun,” kata Wutta.
Lalu dengan mesra Pen mengalungkan
lengannya di leher Wutta. Dan membalas,” Aku lebih cocok untukmu daripada Nok.”
“Kamu benar. Kita memiliki malam yang luar
biasa. Diatas tempat tidur,” balas Wutta, lalu dia mendorong Pen menjauh, “Tapi
selain dari itu, kamu tidak bisa menyaingin Nok. Jika kamu mau meneruskan
hubungan ini, maka kamu harus bisa memisahkan antara sex dan kehidupan
pribadi,” kata Wutta, lalu pergi ke kamar mandi.
Dan dengan kesal, Pen pun hanya bisa diam
dan menerimanya saja.
Sebelum masuk ke dalam ruang rapat, Nai
memberikan semangat kepada Nok bahwa Nok pasti bisa melakukannya. Dan karena
itu, Nok pun menjadi sedikit tenang dan percaya diri. Lalu Nok masuk ke dalam
ruangan rapat.
Sementara Nai, dia pamit untuk pergi sesaat
kepada Jomyuth. Karena tiba- tiba dia mendapatkan pesan masuk di hape nya. Dan
Nok pun menjadi heran serta bertanya kepada Jomyuth, lalu Jomyuth pun
menjelaskan bahwa Nai pamit sebentar. Dan rapat pun dimulai duluan tanpa Nai.
Khae
: Jika kamu tidak menelponku, aku akan memberitahu Wat mengapa aku tidak
menerima lamarannya.
Membaca pesan yang Khae kirim kan
kepadanya, Nai langsung menghubungin Khae. Dan saat Khae telah menjawab, Nai
meminta agar Khae tetap diam, karena jika Khae melakukan hal itu, maka Khae
akan menerima konsekuensinya. Lalu Khae pun membalas bahwa dia melakukan ini
untuk mereka berdua dan dia menanyakan apa Nai bisa memberikan kesempatan
padanya. Namun Nai tidak mau. Dan Khae mengancam akan melukai Nok, karena Nok
pasti tidak akan mau menerima Nai, jika Nok mengetahui hubungan mereka berdua.
“Bicarakanlah pada Nok!” kata Nai.
“Nai…”
“Aku tidak bisa menghapus masa lalu. Tapi
aku akan membuat saat ini dengan sangat indah. Biar Nok bisa melihat baiknya
aku.”
“Wanita tidak semurah hati seperti yang
kamu pikirkan,” balas Khae.
“Aku tidak takut. Karena tindakanku jelas
dan tulus. Tapi orang yang tidak jelas seperti kamu harus menerima hasilnya.
Jika kamu akan kehilangan Wat dan segala yang kamu miliki, maka kamu bisa
memberitahu Nok. Lakukan apa yang kamu mau," kata Nai dengan tegas, lalu
dia mematikan telponnya dengan mengatakan bahwa dia memiliki pekerjaan penting.
Dan dengan sedih serta kesal, Khae pun
tidak bisa perbuat apapun.
Diruang rapat. Nok menjelaskan dan
memperlihatkan semua hasil presentasi yang telah dipersiapkannya. Dan ketika
pada dewan bertanya kepadannya, Nok pun menjadi kebingungan dan terdiam
sebentar. Lalu saat Nai masuk ke dalam ruangan rapat, dengan lancar Nok jadi
bisa menjawab.
Nok lalu menunjukan model produk untuk
acara pelelangan kepada mereka semua. Dia menjelaskan bahwa ketika orang datang
dan melihat produk yang mereka gunakan, maka mereka akan bisa melihat hasil
dari sampah daur ulang.
Dan ketika Nok telah selesai menjelaskan
serta menunjukan hasil presentasinya. Semua dewan yang ada disana, mereka
mengangkat tangannya, tanda setuju untuk menggunakan ide milik Nok. Dan dengan
bangga, Wat tersenyum kepada Nok. Begitu juga dengan Nai, dia tersenyum kepada
Nok.
Setelah semua sudah okay. Jomyuth membahas
tentang seseorang yang akan menjadi presenter mereka, dia mengatakan bahwa itu
akan diputuskan pada hari senin. Namun dengan bersemangat, Nok langsung
memberitahu bahwa dia telah membuat keputusan, yaitu presenter untuk tahun ini
adalah Pimolkhae. Dan mendengar itu, Wat serta Nai langsung meenjadi terkejut.
Diruangan kantor. Wat meminta Nai untuk
bergabung bersama dengannya dan Nok, untuk membahas keputusan mendadak yang Nok
buat saat rapat. Dan Nok menjelaskan bahwa dia telah mengikuti keputusan Ayah
serta Nai, jadi dimana salahnya.
“Dia khawatir kamu tidak menyukai Khae,”
kata Nai.
“Aku bisa memisahkan urusan bisnis dan
pribadi, yah. Jika kamu bilang aku harus membuka hatiku, maka bila aku bisa mengenal
lebih tentang Khae, aku akan mengerti mengapa kamu mencintai dia. Aku ingin
mengerti dia untukmu. Jika dia benar baik, aku akan merestui kamu dan dia,”
jelas Nok.
Dan mendengar itu, Wat pun menjadi bimbang,
karena ini adalah sebuah proyek yang sangat penting. Lalu Nok membalas bahwa
dia ingin menjadi lebih dewasa dan membuktikan dirinya sendiri agar Wat bisa
bangga. Jadi Nok meminta agar Wat bisa memberikannya sebuah kesempatan.
Lalu Nai menambahkan bahwa jika ini memang
keputusan Nok, maka Wat perlu memberikan kesempatan pada Nok. Tapi tidak tahu
apa Khae mau atau tidak.
“Aku akan mengurusnya,” kata Nok dengan
yakin. Dan Wat pun kebingungan.
Nok menemui Khae. Dia mengundang Khae untuk
menjadi presenter di Green Dream. Lalu mendengar itu, Khae pun menjadi heran,
karena selama ini Nok mau dia berpisah dengan Wat, tapi kini Nok malah
menariknya kembali kepada Wat.
“Karena aku bisa memisahkan urusan pribadi
dan bisnis. Kamu menolak lamaran Ayahku, itu membuat Green Dream menjadi buruk.
Jika kamu menerima pekerjaan ini, maka itu akan membuat orang lebih tertarik
pada berita baru daripada berita lama,” jelas Nok.
“Haruskah aku?” balas Khae.
“Jika kamu memikirkan tentang pria yang
memberimu uang untuk membeli apatermen yang dimana kamu tidur setiap harinya. Mobil
bagus. Dan pusat kecantikan. Kamu harus melakukannya. Aku secara pribadi datang
kesini, karena aku tahu bahwa aku harus berbakti kepada Ayahku. Terserah kamu
terima atau tidak. Tapi jika kamu menolak, itu akan membuat Ayahku menyadari
wajah aslimu. Benarkan?” tanya Nok.
Wat dan Nai datang ke toko Khae juga. Wat
kesana karena dia khawatir dan tidak ingin terjadi sesuatu. Walaupun Nai
berusaha meminta agar Wat memberikan kesempatan kepada Nok, tapi karena
khawatir Wat tetap mau menyusuli Nok yang menemui Khae.
Ketika melihat kedatangan, Nai serta Wat.
Dengan sengaja, Khae berusaha untuk memancing kemarahan Nok. Dia mengatakan
bahwa dia merasa seperti Nok sedang memaksanya bekerja untuk membayar kembali
Wat.
“Kamu terbiasa memberi perintah kepada
orang lain. Tapi haruskah aku benar- benar melakukan itu?” tanya Khae.
Dan Nok pun menjadi emosi, namun saat dia
melihat pantulan Wat dan Nai melalui cermin yang berada disana, maka Nok pun
sadar dengan rencana Khae dan berusaha untuk tetap tenang.
“Khun Khae. Ayahku bilang padaku bahwa jika
aku mengenal lebih tentang kamu, maka aku akan mengerti mengapa Ayahku
mencintai kamu. Bisakah kamu memberiku kesempatan? Aku percaya bahwa jika kamu
mencintai Ayahku dengan hatimu, kamu pasti tidak akan menolak pekerjaan ini,”
kata Nok.
Dan karena Wat serta Nai berada disana,
maka mau tidak mau Khae pun menerima pekerjaan itu. Lalu dengan sikap seperti
senang, Nok memegang tangan Khae serta tersenyum. Namun walaupun tampak baik,
tapi sebenarnya Nok sedang dengan sengaja menekan tangan Khae dengan kuat,
sehingga Khae kesakitan, tapi Khae tidak bisa melakukan apapun.
Setelah itu, Nok pura- pura seperti baru
menyadari kehadiran Ayahnya dan Nai. Lalu karena bangga dengan sikap baik Nok,
maka Wat mengajak mereka untuk pergi makan siang bersama.
“Khae, ayo ikut dengan kami,” kata Nok
sambil tersenyum kepada Khae.
Direstoran. Dengan perhatian, Wat
mengambilkan makanan untuk Khae. Dan melihat itu, walaupun kesal dan cemburu,
tapi Nok menahan dirinya. Lalu dengan sengaja, Nok meminta tolong agar Nai
mengambilkan makanan yang ada disebelah Nai untuknya. Dan melihat itu, giliran
Khae yang menjadi cemburu.
Lalu tanpa sengaja, ketika Khae mengambil
gelas minumannya, dia menyenggol gelas lain. Sehingga gelas lain tersebut jatuh
dan pecah, lalu pecahan kecil gelas itu mengenai kaki Nok. Dan dengan penuh
perhatian, Nai langsung memeriksa kaki Nok dan menlap kan kaki Nok.
Melihat itu, Khae menjadi sangat cemburu,
namun dia tidak bisa mengatakan apapun. Dan melihat kecemburuan Khae, itu
membuat Nok menjadi heran.
Diapatermen. Pen berjalan mondar- mandir
dengan gelisah. Lalu ketika bel apatermennya berbunyi, Pen segera mengintip
siapa itu. Dan ketika dia melihat Wes, dia tidak langsung membuka kan pintu.
Pen mengingat perkataan Wutta kepada nya
pagi ini. Dan hal itu membuat Pen menjadi sangat kesal. Lalu dia bergumam,” Tidak
begitu bodoh seperti kamu,” kata Pen sambil tersenyum jahat, lalu dia membuka
kan pintu untuk Wes.
Setelah Pen membukakan pintu baginya, Wes
segera masuk dan memeluk Pen yang berpura- pura ngambek. Dia menanyakan kenapa
Pen tidak mengangkat telponnya dan apa yang terjadi.
“Aku marah dengan diriku sendiri. Karena apapun
yang aku lakukan, Ibumu tidak menerima ku. Suatu hari, Ibumu akan menyuruh kamu
meninggalkan aku,” kata Pen berpura- pura seperti sedih.
“Dimana kamu tidur kemarin malam? Mengapa kamu
tidak pulang?” tanya Wes sambil memegang tangan Pen.
“Aku stress. Aku pulang ke rumah dan tidur
dengan Ibuku. Aku tidak mendengar telponmu, karena aku tidak ingin dia tahu
masalah ku,” jawab Pen.
Wes menarik Pen mendekat dan memeluk Pen. Lalu
dengan wajah tersenyum dan mengejek, Pen menanyakan bagaimana dia bisa hidup,
jika Wes meninggalkannya. Dan Wes berjanji bahwa dia akan tinggal bersama
dengan Pen.
Sesampainya dikantor. Nai memuji Nok yang
melakukan dengan baik hari ini, karena Nok bisa berbicara tentang pekerjaan itu
dengan Khae. Dan Nok menanyakan kenapa Nai bisa begitu percaya kepadanya,
karena bisa saja dia mencekik leher Khae dan mengigitnya.
“Kamu hanya ingin melindungin keluargamu. Jadi
kamu tidak akan menghancurkan keluargamu. Kamu tidak akan merusak pekerjaan
Ayahmu. Karena kamu mencintai dia,” kata Nai.
“Jangan berpikir bahwa kamu lebih mengerti
tentangku. Kamu bisa saja terlihat baik padaku,” balas Nok.
“Mungkin saja,” balas Nai. Dan dengan
kesal, Nok ingin memukuli Nai. Tapi Nai menahannya dan memengangin tangan Nok. Lalu
dia mengatakan bahwa dia hanya bercanda.
Nai mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak
pintar, tapi dia bisa bicara seperti itu tentang Nok adalah karena dia ingat,
selalu ingat, bagaimana Nok ada didalam hatinya. Dan mendengar itu Nok terdiam.
Lalu tepat disaat itu, Nenek datang. Dan
melihat Nai yang sedang memegang tangan Nok, dia langsung memarahi Nai yang
telah berani menyentuh Nok dan dia menyuruh Nai untuk menyingkir.
“Nenek, kami tidak ada melakukan apapun. Ada
apa Nenek ke sini?” kata Nok.
“Aku datang untuk membantumu,” balas Nenek.
Lalu dari belakang Nenek, Wutta datang dan
menyapa mereka. Dan melihat itu, Nai tampak terkejut serta tidak senang.
Tags:
Game Sanaeha
Min tlong sinopsisny rak nakara jg y klau sempat cm 12 ep kok,,,
ReplyDeleteTrims ya min.. Selalu ditunggu kelanjutan tiap episodde nya
ReplyDeleteTrims ya min.. Selalu ditunggu kelanjutan tiap episodde nya
ReplyDeleteSemangat trus min bolak balik mulu buka web ini buat baca update sinopsis2 nya
ReplyDeleteSemangat kak,lanjut terus.
ReplyDeleteDitunggu selalu dan selalu 😊
Yeayyy upload terus min aku sukak
ReplyDeleteGk sabar nunggu sinopsis selanjutnya.tq ya
ReplyDeleteSemangat admin... Smoga lancar teus nulis sinopsisnya
ReplyDeleteAyo min semangat...aq pnsran epi 13
ReplyDeleteMin knp cm sinopsis my cinderella girl yg diutamakn,,,cb yg ini jg update stiap hr
ReplyDeleteHallo mbak Dwi ^^
DeleteIsi blog ini di tulis oleh dua org. Dan penulis sinopsis Game Sanaeha dengan My Cinderella Girl itu beda org (dpt di lihat nama penulis di postingan mbak)
Sekedar info mbak, penulisan sinopsis utk 1 episode (1 jam) itu bukan hanya di tulis dlm waktu 1 jam, tetapi lebih. Apalagi utk drama thailand (lakorn) yg durasinya 2 jam.
Dan juga para penulis sinopsis jg punya kegiatan di luar kegiatan menulis. Kami kerja dari pagi hingga sore mbak. Sinopsis My Cinderella Girl bisa saya posting karena sudah saya tulis dari jauh jauh hari. Itulah kenapa sinopsis My Cinderella Girl kemarin sempat nggak update selama 1 minggu.
Sekali lagi saya berterimakasih kasih sudah mau mampir utk membaca sinopsis rekan saya.
Salam. Chunov ~ penulis sinopsis My Cinderella Girl
Iy mf mbx sy g liat nm jg sy fkr 1org jd aneh aj kok my cinderella girl lbh cpt update ny,,,y dtnggu klnjutnny
DeleteTrma ksh sdh bwt sinopsisny
Di tunggu terus kelanjutan nya ya..😍😍😍
ReplyDeleteTrima kasih untuk sinosisnya kk... D tunggu kelanjutannya. Semangat😘😘😘
ReplyDelete