Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode
12-5/5 END
Images by : Channel 3
Wat
dan Touch pergi ke rumah Prim. Mereka memberitahu kalau Phu sudah tahu kalau
Vicky berbohong, karena itu Phu membuat rencana itu. Dan setelah mereka
berhasil membuktikan kalau Vicky berpura-pura lumpuh, Phu menyuruh mereka pergi
duluan. Phu akan bicara dengan Vicky.
--
Phu bertanya alasan Vicky berbohong padanya. Dan Vicky menjawab kalau dia mencintai Phu. Dia juga tidak berbohong, dia baru saja bisa berjalan, dan karena itu dia mau mencari Phu dan memberitahu kabar bahagia itu. Phu kesal karena Vicky masih terus berbohong. Tetapi, Vicky malah marah, dia menyebut Phu juga berbohong padanya, Phu sudah tahu dia sudah bisa berjalan, tetapi berpura-pura tidak tahu dan menjebaknya.
“Itu
karena aku berharap kau bisa sadar sendiri,” marah Phu.
“Aku
minta maaf. Aku tidak akan berbohong lagi. Kita tetap akan menikah, bukan?”
“Tidak
ada hal yang bisa sama seperti sebelumnya.”
“Tapi,
aku adalah orang yang menyelamatkan nyawa Prim. Dan Prim juga berjanji bahwa
dia akan melakukan apapun agar kita bisa saling mencintai. Kau pikir… jika kau
tidak menikah denganku, Prim akan berani untuk mencintaimu lagi?”
“Vicky,
kau tahu, kenapa aku sangat mencintai Prim? Karena dia tidak egois,” ujar Phu
dengan penuh kemarahan pada Vicky.
“Kalu
gitu, anggap saja aku orang yang beruntung! Bahwa Prim adalah saudaraku. Karena
jika Prim sebaik yang kau bilang, dia pasti tidak akan merebut lelaki yang
adiknya sukai. Aku rasa, aku harus menelpon Prim dan bertanya padanya, apa dia
akan membiarkanmu menikah denganku atau tidak?”
Phu
melarang Vicky menelpon Prim. Karena pada akhirnya Vicky juga yang harus tetap
memilih. “Kau harus memutuskan. Apa kau akan menikah dengan pria yang tidak
akan pernah mencintaimu?”
“Ya.
Aku sangat ingin menikah dengan P’Phu. Aku akan melakukan apapun untuk membuat
P’Phu mencintaiku,” uajr Vicky sambil menangis.
“Jangan
harap! Jangan berharap kalau aku akan mencintaimu. Karena aku sudah tidak
mencintai yang lain lagi,” tegas Phu.
Tetapi,
Vicky malah memeluk Phu dan memaksanya untuk mencintainya. Dia bahkan menyuruh
Phu untuk melupakan Prim. Phu tidak tahan lagi, dia menegaskan kalau dia
mencintai Prim! Dan tidak ada yang bisa mengubahnya! Vicky berteriak histeris
seperti orang kesetanan dan akhirnya pingsan.
Wat
dan Touch sudah pulang dari rumah Prim. Prim dan Boot duduk dan merenung. Boot
memikirkan perkataan Wat pada ayahnya waktu itu, dimana Wat bilang kalau orang
yang membuatnya ingin berubah menjadi orang yang lebih baik adalah Prim. Boot
merasa sangat sedih.
Rita
masuk dan melihat ekspresi sedihnya. Dia bisa menebak kalau Boot pasti sedang
punya masalah percintaan. Boot membantah hal itu dan beralasan kalau dia hanya
sedang lapar. Dia kemudian pamit keluar untuk pergi membeli makanan.
Di
luar, dia malah berpas-pasan dengan Wat yang kembali lagi. Boot bertanya kenapa
Wat kembali lagi?
“Aku
datang lagi untuk menemuimu. Aku mau bertanya, kenapa kau kesal padaku?” tanya Wat dan menggenggam
tangan Boot.
“Aku
tidak marah. Jadi bisa berhenti bertanya, itu sangat menjengkelkan.”
“Jika
itu bukan kamu, aku juga tidak akan peduli,” jawab Wat. Dan itu membuat Boot
tersenyum. Rita melihat mereka dan segera memanggil Prim untuk ikut menguping
dengannya.
Wat
mengakui perasaannya pada Boot. Boot senang mendengarnya, tetapi dia masih
menuduh Wat yang hanya peduli dengannya karena dia bekerja untuk Wat. Wat kesal,
dan menyuruh Boot untuk berhenti kerja padanya, jadi jika dia khawatir pada
Boot, Boot tidak akan terus berprasangka.
“Jadi,
apa yang kau inginkan dariku?” tanya Boot.
“Aku
ingin cintamu,” jawab Wat.
“Tapi
kau bilang pada ayahmu kalau wanita yang membuatmu berubah adalah Prim. Jangan
coba untuk menyangkal karena aku mendengarnya dengan telingaku sendiri.”
“Aku
tidak akan menyangkal. Aku memang mengatakan hal itu pada ayahku. Tapi,
dengarkan aku dulu. Ketika aku hendak mendapatkan Khun Prim, aku bersaing
dengan Phu. Aku berpikir saat itu untuk menjadi lebih baik agar bisa
memenangkan hati Prim. Tapi, wanita yang membuaku merubah cara pikirkan, dan
membuatku sadar bahwa aku sangat beruntung dan membuatku hanya memikirkan satu
orang… itu adalah kamu!”
Boot
sangat senang mendengarnya. Dan Wat menembaknya, maukah Boot menjadi pacarnya. Boot
menjawab dengan malu-malu kalau dia setuju. Rita dan Prim melihat dari jauh dan
hampir menjerit kesenangan melihatnya.
--
Vicky
di antar pulang. Dia sudah tersadar dari pingsannya. Khun Pat memberitahu kalau
Phu yang mengantar Vicky pulang dan langsung pergi. Phu juga memberitahu kalau
dia akan mengikuti apapun keputusan Vicky mengenai pernikahan.
“Aku punya hal yang harus ku beritahu,” ujar Khun Pat. Dan kebetulan Khun Barami dan Pong lewat di depan kamar Vicky. “Sebenarnya, ibu Prim tidak mencuri ayahmu dariku. Aku lah orang yang mencuri Khun Barami darinya. Aku meminta kakek dan nenek untuk memaksa ayahmu untuk menikah denganku. Dan aku berhasil. Aku bahagia. Bahwa aku menang dari ibu Prim. Dan satu lagi, aku sangat senang. Aku bahagia dapat menikah dengan pria yang sangat ku cintai. Tapi setelah itu, aku tidak pernah bahagia lagi. Karena aku sadar bahwa di hati ayahmu hanya akan ada ibu Prim. Aku menangis, tapi tanpa air mata. Aku tidak pernah memberitahu hal ini pada siapapun, karena aku malu. Pada akhirnya, akulah yang kalah, bukan Paphon. Tapi aku!” tangis Khun Pat memberitahu yang sebenarnya.
--
--
Vicky menemui Prim. Tujuannya datang adalah dia tidak akan menikahi pria yang tidak mencintainya. Dan karena itu, dia menyuruh Prim untuk mengambil janjinya kembali. Dia sudah tidak memerlukan janji Prim. Dan dia juga berterimakasih, karena Prim telah berkoban dan menepati janji, meskipun Prim harus menderita. Vicky menyesal telah bersikap sangat egois dan dia meminta maaf atas segala kesalahannya di masa lalu.
Vicky
juga memberitahu kalau saat Phu setuju untuk menikah dengannya, Phu mengajukan
syarat pada ibunya agar memperlakukan Prim dengan baik. Prim terkejut dengannya
dan teringat kebaikan Khun Pat padanya.
“Prim.
Kau adalah orang baik, dan itulah kenapa kau selalu bertemu hal baik,” ujar
Vicky dengan tulus.
“Nikmati
petualanganmu nanti. Dan jangan lupa untuk memanggilku dengan P’ (kakak) suatu
hari nanti,” ujar Prim.
Vicky
tersenyum dan memeluk Prim.
--
Khun
Pat sangat senang dengan keputusan Vicky. Dia sudah menyiapkan tiket untuk
pergi mengunjungi Vicky, dan menyuruh Vicky untuk bahagia. Dia sangat bangga
padanya. Vicky kemudian meminta Khun Pat menyampaikan pesannya pada Khun
Barami.
Khun
Pat menemui Khun Barami dan menyampaikan pesan Vicky. Vicky bilang kalau Khun
Barami adalah ayah terbaik dan dia bangga padanya. Khun Barami memandang Khun Pat
dengan pandangan teduh, dia meraih tangan Khun Pat dan mengatakan kalau dia
juga bangga pada Khun Pat. Khun Pat menangis bahagia mendengarnya. Dan Khun
Barami memeluknya untuk pertama kali tanpa paksaan.
Pong
tiba-tiba masuk ke ruangan mereka. Dia memberitahu kalau polisi datang untuk
menangkap Khun Pat. Polisi sudah menangkap orang yang Khun Pat perintahkan
untuk membunuh Prim waktu itu, dan orang itu sudah mengakui semuanya. Khun
Barami dan Pong berusaha melindunginya. Khun Pat menolak, sudah saatnya dia
mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.
“Aku
senang! Aku senang kau mengatakan hal itu. Terimakasih. Dan tolong sampaikan
pada Prim, mengenai biaya kuliah dan saham yang pernah ku katakan padanya,
tetap akan ku berikan.”
Pong
menangis dan memeluk ibunya. Dia sudah tidak membenci ibunya yang telah
berubah. Khun Pat memeluknya.
--
Phu
menemui Prim. Mereka bermesra-mesraan dan sangat senang karena akhirnya dapat
bersatu. Sudah tidak ada lagi halangan.
Mereka bahkan menemui Khun Barami. Dan Phu langsung melamar Prim. Khun Barami langsung setuju, dan membuat Pong menggodanya yang setuju dengan begitu mudah. Khun Barami menyuruh Prim dan Phu untuk tunangan terlebih dahulu, setelah Prim lulus, barulah menikah. Phu setuju.
--
Waktu telah lewat entah berapa lama. Phu memberikan hadiah sepatu yang di buatnya sendiri berdasarkan desain yang Khun Barami gambar dulu untuk Paphon. Prim sangat bahagia menerima sepatu itu.
Setiap orang pernah berkata, seluruh dunia akan membuka jalan bagi siapapun yang tahu apa petualangan yang ingin mereka hadapi. Dan petualanganmu akan menjadi lebih special jika kau memiliki seseorang yang berjalan bersamamu dalam petualangan itu. Orang yang siap untuk menjadi pendampingmu, menjadi support moralmu, dan membuat petualanganmu tidak kesepian. Karena pada akhirnya, tujuan tidaklah penting tetapi yang penting adalah perjalanan itu dan apa yang terjadi selama petualangan itu. Itu adalah hal yang akan selalu kita ingat selama hidup kita. Bagaimana denganmu? Sudahkah kau mendapat teman terbaik untuk petualanganmu?
--
3 tahun kemudian
3 tahun telah berlalu sangat cepat.
Vicky meneruskan kuliahnya di bidang fashion di Paris. Dan dia berpacaran
dengan pria keren! Oh… jika aku masih single, aku akan sangat cemburu!
Khun Patchara sedang menunggu keputusan
hukumannya. Oleh karena itu dia keluar dan menjalani kehidupannya seperti
biasa. Dan juga melakukan kegiatan amal. Salah satunya, memperbaiki panti
asuhan Boot.
Sekarang setiap orang mencintai PP.
Anak dari Vee dan Pong. Nong PP sangat manis! Aku juga sangat menyanyanginya.
Dan untuk ayah Nong PP, sekarang dia
sedang kuliah bidang mekanik. Pong selalu membual jika dia akan menjadi mekanik
pesawat terbaik di Thailand! Oh… tidak tahulah dia dapat kebiasaan membual itu
darimana.
Dan untuk teman-temannku. Perusahaan
organizer Boot dan Khun Wat cukup sukses. Tentu saja, karena mereka memiliki
pekerja terbaik.
Dan untuk Rita dan Khun Touch, setelah
Rita lulus, mereka langsung menikah. Rita membantu Khun Touch untuk mengatus
perusahaan, dan di saat yang sama, dia membuka departemen pembuatan baju anak.
Aku mendapat posisi yang lebih tinggi
dari pemimpin P.Paul (yaitu Phu), sama seperti yang pernah ku katakan! Karena aku…
adalah istrinya!
Tags:
sanae rak nang cin
Akhirnya selesai juga,baguuuus...
ReplyDeleteLanjut selesaikan game sanaeha.
Semangat ✊
Makasih min...
ReplyDeleteGame sanaeha donk....
ReplyDeletemin buatin juga dong subtitle indonesia nya di drama nya , biar bisa nonton juga hehe
ReplyDelete