Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode
11-1/5
Images by : Channel 3
Phu dan Vee datang dan melihat pertengkaran
mereka. Prim memberitahu kalau Pong hendak kabur kembali ke rumah. Phu maju dan
memberikan dua pilihan pada Pong. Pertama, pergi dari rumah Prim dan kembali ke
rumahnya, yang jelas Jack dkk tahu. Kedua, tetap di rumah Prim dan bersembunyi
hingga Jack dkk tertangkap polisi. Dia tidak akan mengatur Pong dan menyuruhnya
memilih dengan bijak.
Terpaksa, Pong memilih untuk tinggal sementara di
rumah Prim dan menerima tas berisi barang-barangnya yang telah di bawa oleh
Vee.
--
Boot terbangun. Dia tidur di atas tempat tidur
bersama dengan Wat. Ponselnya berbunyi, Boot mengangkat dalam setengah sadar.
Itu telepon dari Rita yang menanyakan keadaannya. Boot memberitahu kalau dia
sangat baik dan bahkan bermimpi tidur sambil berpelukan dengan Wat.
Tetapi, saat dia berbalik dan melihat wajah Wat
yang sangat dekat, Boot baru sadar. Dia tidak bermimpi. Dia bangkit dan melihat
bajunya bukan yang dia gunakan kemarin. Melihat wajah Wat yang mesum, Boot
langsung meninjunya sambil berujar : Menjijikan.
--
Prim bicara berdua dengan Phu. Phu memberitahu
kalau tidak ada orang rumah selain Vee yang tahu kalau Pong berada di rumah
Prim, semua mengira dia menginap di rumah teman. Phu khawatir dan bertanya apa
Prim yakin tinggal bersama dengan Pong? Prim tersenyum dan menjawab dia yakin.
Dia dapat mengenal Pong lebih dalam dan dapat mengajarinya agar menjadi lebih
baik. Dia akan membuat Pong lebih berguna.Dia menyuruh Pong untuk menyapu sebagai bayaran telah tinggal di rumahnya. Pong menolak dan memilih memberikan uang. Prim tidak mau uang, dia mau bantuan Pong. Pong kesal dan mendorong Prim hingga terjatuh. Tetapi, itu tidak sengaja dan membuat Pong merasa bersalah.
Prim memarahi Pong yang memperlakukannya sangat
buruk padahal dia tidak meminta uang Pong ataupun meminta Pong mengakuinya
sebagai saudara. Dia hanya ingin membantu Pong sebagai sesama manusia. Dan
malah ini bayaran yang di terimanya?
Pong tidak enak mendengarnya dan bersedia
melakukan yang Prim minta. Prim tersenyum puas.
--
Boot sudah berganti pakaian dan hendak pergi. Wat
memanggilnya dan memberitahu kalau dia meminta pembantu condo yang menukar baju
Boot. Dia khawatir Boot tidak bisa tidur dengan nyaman, dan dia tidak berpikir
lebih mengenai Boot.
Wat kemudian berterimakasih pada Boot. Dia telah
memutuskan untuk berubah. Dan untuk perubahan awal, dia akan menjual
barang-barangnya untuk mendapatkan uang modal. Boot memuji keputusan Wat yang
bijak. Wat kemudian melanjutkan kalau dia malu menjual semua barang itu, dan
mau meminta bantuan Boot untuk menjualnya.
Mereka pergi ke mall. Sebelum menjual barang, Wat
membelikan pakaian baru untuk Boot. Alasannya, Boot akan membantunya menjual
barang branded, tetapi jika penampilan Boot tidak menyakinkan, nanti di kira
Boot mencuri.
Boot berpakaian dan berdandan cantik. Dan membuat
Wat terpesona melihatnya.
Singkat cerita, Boot menjual jam sementara Wat
menunggu di depan. Masalahnya, saat di tanya-tanya mengenai jam itu, Boot
kesulitan menjawab dan membuat penjaga toko curiga. Wat sedang menunggu Boot, tetapi malah berjumpa dengan mantannya. Malu, dia memilih kabur. Boot siap dari toko, tetapi dia malah di hadang security. Dia di tuduh mencuri jam dan hendak menjual. Boot memberitahu yang sebenarnya, tetapi saat dia hendak mencari Wat, Wat malah tidak ada. Security jelas makin curiga dan menyuruh Boot untuk ikut ke kantor polisi jika tidak ada.
--
Prim terburu-buru pergi dari rumah. Dia pamit pada Pong dan meminta Pong menjaga rumah. Dia meninggalkan pesan kalau Pong bisa memakan apapun yang ada di kulkas, tetapi tolong bisa tahan panas sedikit, kipas anginnya rusak.
Pong siap berberes rumah. Dia hendak beristirahat
tetapi tidak bisa karena sangat panas. Dia mencoba membuka kipas, dan
benar-benar tidak menyala.
--
Prim ternyata ke kantor polisi karena telepon
Boot. Boot meminta Prim menjadi penjaminnya karena Wat menghilang. Wat juga
tiba di kantor polisi dan berjumpa dengan Prim. Dia menjelaskan kalau tadi ada
sedikit masalah makanya menghilang, dia menunggu Boot dan karena Boot tidak
kunjung balik, dia memeriksa ke toko dan di suruh datang ke kantor polisi.
Kebetulan ada wartawan yang mengenali Wat.
Boot marah melihat Wat. Karena Wat, dia sampai
harus berakhir di kantor polisi. Dan dia semakin marah karena alasan Wat menghilang
adalah karena bertemu mantan pacar. Boot mengira kalau Wat malu ketahuan
bangkrut, tetapi Wat membantah hal itu, dia takut mantan pacarnya nanti ember
jika tahu keadaannya dan menyebarkannya, kasihan ayah dan ibunya yang harus
malu karena terliput media sudah bangkrut.
Masalah di kantor polisi di selesaikan oleh Wat.
Setelah itu, Wat mengejar Boot yang pergi duluan. Dia meminta maaf tetapi Boot
menolak.Tidak hilang akal, Wat melihat ada penjual bunga. Dia membei bunga dan berlutut di depan Boot meminta maaf. Dia mengakui kesalahannya dan bahkan berjanji tidak akan menyerah lagi dalam hidupnya. Akhirnya, Boot bersedia memaafkannya. Wat sangat senang dan mencium pipi Boot. Dia bahkan mengangkat badan Boot dan berputar-putar. Prim melihat kedekatan mereka dari jauh dan turut senang.
Berita itu sampai ke Phu dan Touch. Touch sekarang di rumah Rita dan membantu Rita. Mereka tidak percaya kalau Wat bisa berlutut di depan seorang gadis. Phu merasa kalau Wat telah bertemu dengan pasangan yang tepat.
Phu kemudian membahas mengenai Touch. Touch
memberitahu kalau dia sangat senang sekarang, bisa hidup bebas dan menjalani
hal yang dia inginkan. Phu bertanya apa Touch tidak khawatir dengan orang
tuanya? Touch menjawab dia khawatir, tetapi apa lagi yang bisa dia lakukan. Phu
memberikan nasihat agar Touch berpikir agar dapat menggapai cinta dan
orangtuanya. Bukan seperti ini, memilih cinta tetapi melupakan orang tua.
Tags:
sanae rak nang cin