Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode
12-4/5 END
Images by : Channel 3
Khun
Pat menghubungi Khun Nee dan menjelaskan kalau dia sudah salah paham terhadap
Rita dan teman-temannya. Khun Art merasa senang dan menyuruh istrinya untuk
tidak khawatir dan membenci Rita lagi, karena selama ini Khun Pat yang sudah
salah menilai.
“Dari
apa yang aku lihat dari Parita, aku dapat melihat kalau putra kita sangat penurut
dan tidak dewasa karena kita. Karena kita selalu mengkhawatirkannya,” ujar Khun
Art.
“Tapi,
kita adalah orangtuanya. Kita punya hak untuk khawatir pada putra kita.”
“Ya.
Tapi, hanya hak untuk khawatir. Segala hal di hidup Tocuh, harus Touch yang
memutuskan, karena itu hak-nya. Cinta-nya selama ini, aku percaya Touch tidak
salah pilih. Coba kau pikirkan, semua wanita di hidup Touch sebelumnya, mereka
hanya meminta Touch untuk pergi bersama mereka untuk bermain, makan makanan
mewah, berpesta dan sebagainya. Tetapi, dengan Parita, itu membuat Touch
berdiri di bawah matahari untuk berjualan di pinggir jalan. Wanita itu, aku
rasa dia sangat cocok untuk Touch!”
Khun
Nee terlihat memikirkan perkataan Khun Art.
--
Touch
sedang di rumah Rita, ketika ibunya menelpon. Touch memberitahu kalau dia akan mengikuti
apapun keputusan ibunya.
Rita
mendengarnya. Dia merasa kalau Khun Nee masih tidak menyukainya, dan karena
itu, sebaiknya mereka tidak usah saling mencintai lagi. Touch memberitahu
dengan senyuman, kalau ibunya, sudah menyetujui hubungan mereka. Dia bahkan
menyuruhnya untuk membawa Rita menemuinya sebagai calon menantu. Rita sangat
bahagia mendengarnya. Touch bahkan berjanji akan membuktikan pada Rita akan
membuat ibunya tahu dia tidak salah memilih wanita yang di cintainya.
Touch
malah bersenang-senang dengan memutar-mutar Rita seperti film India. Putarannya
terlalu cepat dan lama, yang malah membuat Rita terlempar.
--
Wat
mengajak Touch bertemu. Dia membahas
mengenai foto di IG Vicky yang memposting kalau dia akan menikahi Phu. Bersamaan
dengan itu, Phu datang.
Mereka
berdiskusi bertiga. Wat bertanya apa yang sebenarnya yang terjadi? Dan Phu
hanya menjawab kalau ini adalah keputusan terbaik untuk semua orang. Touch
tidak mengerti, jika Phu mencintai Prim, kenapa menikahi Vicky?
“Itu
karena aku mencintai Khun Prim. Itulah kenapa aku bersedia melakukan hal ini,”
jawab Phu.
“Aku
tidak mengerti,” timpat Wat.
“Vicky
berpura-pura sakit,” beritahu Phu. “Sebenarnya, hari ini aku mempunyai janji
dengan customer. Tapi, itu di batalkan di menit terakhir. Jadi, aku pergi
menjenguk Vicky tanpa memberitahunya.”
Flashback
Phu pergi ke kamar rawat Vicky. Tetapi, saat dia
masuk, dia malah melihat Vicky yang sedang berjalan dan bahkan minum yoghurt. Dia
bahkan melakukan peregangan. Phu memilih tidak jadi masuk.
End
“Vicky
berbohong,” ujar Phu.
“Lalu
kenapa kau tidak bicara dengannya langsung?”
“Aku
sudah kaget dengan yang ku lihat. Jadi aku memilih pergi.”
Dan
akhirnya, mereka menyusun rencana untuk membongkar kebohongan Vicky agar dia
tidak bisa mengelak.
--
Phu
mengantar Vicky pulang. Tetapi, baru sampai pintu depan rumah, pembantu sudah
melapor kalau para reporter sudah datang. Khun Pat jelas heran. Dan Vicky
memberitahu kalau dia yang memanggil reporter-reporter itu untuk mengumumkan pernikahannya
dengan Phu. Phu dan Khun Pat terkejut mendengarnya.
Wawancara
dan pengumuman pernikahan di lakukan. Phu terlihat tidak nyaman. Hanya Vicky
yang bersemangat dan terus menempel pada Phu. Pong dan Vee melihatnya dari
belakang dan kaget juga dengan pernikahan itu. Apalagi, Vicky memberitahu kalau
mereka akan menikah 5 hari lagi. Khun Pat tidak menyangka kalau putrinya akan
senekat itu.
Rapat
keluarga di lakukan. Ada Khun Pat, Phu, Vicky, Pong dan Vee. Khun Pat merasa
kalau 5 hari terlalu cepat dan persiapan tidak akan selesai. Tetapi, ternyata
Vicky sudah menelpon WO sebelumnya dan mengatur semuanya. Dia telah
merencanakan semuanya. Pong tidak setuju dengan pernikahan itu, tetapi Vicky
tidak terima. Dia tetap akan menikahi Phu. Phu merasa tidak nyaman dan memilih
pulang.
--
Khun
Pat mengajak Vicky bicara berdua. Dia memberitahu pendapatnya jika Vicky
membuat Phu tidak nyaman, Phu bisa membatalkan pernikahan nantinya. Vicky
dengan tenang menjawab kalau Phu tidak akan berani melakukannya.
“Aku
juga pernah percaya diri sepertimu sekarang. Dan akhirnya? Tidak ada yang
mencintaiku sekarang,” ujar Khun Pat.
“Ada
aku! Aku mencintai Khun Mae (mama)! Dan segala yang ku lakukan sekarang, aku
juga melakukannya untuk Khun Mae. Vicky selalu ingat yang Khun Mae ajarkan. Apapun
yang milik kita, kita harus mencurinya dan menjadikan itu miliki kita! Sekarang,
aku sudah sukses, sama seperti Khun Mae.”
“Viky,
bagaiamana jika aku memohon agar kamu berhenti, apa kamu bisa melakukannya
Vicky? Lupakan janji Prim padamu, dan kembalikan Phuree pada Prim .”
“Khun
Mae, jangan mencoba mengubah keputusanku. Tidak peduli apapun, aku akan menikahi
P’Phu!”
Khun
Pat marah mendengarnya. Dia menegaskan pada Vicky kalau Phu tidak mencintainya
kenapa masih mau Phu? Vicky membalas kalau dia hanya melakukan ajaran Khun Pat,
mengambil miliknya. Khun Pat terkejut mendengarnya.
--
Berita
mengenai pernikahan Phu dan Vicky sudah tersebar. Boot merasa kalau Vicky sudah
merencanakan semuanya dan berpura-pura masih sakit. Prim tidak peduli dan
merasa kalau Vicky tidak mungkin berbohong. Boot menawarkan diri untuk
membuktikan kalau Vicky berbohong, tetapi Prim melarang. Mereka tidak usah
mengacau kehidupan orang lain. Boot mengerti.
Dia kemudian pamit pergi untuk menemui Wat, mereka harus membahas kerjaan.
--
Boot
pergi ke rumah Wat dan yang membukan pintu adalah ibu Wat. Ibu Wat mengenali
Boot dan mempersilahkannya masuk. Kebetulan, Wat sedang membahas bisnis dengan
ayahnya. Ayah merasa kalau Wat sudah berubah dan bahkan menghargai uang.
Boot
memutuskan untuk menguping pembicaraan mereka.
“Wat,
apa yang membuatmu berubah menjadi seperti ini?”
“Ini
karena wanita, Pa. Dia adalah orang yang membuatku ingin menjadi orang yang
lebih baik. Namanya Khun Prim.”
Boot
kecewa mendengar nama Prim. Dia merasa kalau Wat masih mencintai Prim, jadi dia
memilih pergi. Dia pamit pada ibu Wat dengan alasan ada urusan mendadak. Bersamaan
dengan itu, Wat dan ayah selesai bicara. Ibu memberitahu mereka kalau Boot tadi
datang, tapi sudah pergi.
Wat
segera keluar untuk mengejarnya. Dia mengajak Boot untuk masuk lagi dan menemui
orangtuanya. Dia ingin memperkenalkan Boot pada mereka sekalian makan bersama. Boot
malah sensi, mengira kalau Wat memperlakukannya dengan baik agar dia bisa
bekerja lebih giat. Wat jelas heran melihat kemarahan Boot. Boot jadi berbohong
kalau dia hanya sensitive hari ini karna masalah Prim. Dia merasa kasihan pada
Prim dan Phu. Wat memintaya tenang saja karena semua akan segera selesai.
--
Prim
menerima telepon dari Khun Pat yang meminta bertemu.
Khun
Pat meminta bertemu dengan Prim di makan Paphon. Khun Pat datang untuk berdoa
pada Paphon agar memaafkannya. Dia juga takut jika Vicky akan menjadi seperti
dirinya. Prim dengan bijak memberitahu kalau hanya Khun Pat yang bisa
menyadarkan Vicky sekarang.
Prim
sudah tahu kalau Vicky sudah sembuh. Khun Pat terkejut dan bertanya apa Prim
memberitahu Phu?
“Khun
Phu paling benci dengan orang yang berbohong. Aku tidak ingin dia membenci atau
marah pada Vicky,” ujar Prim.
“Saat
ini, sifat Vicky semakin menyerupaiku. Dan kau sangat mirip seperti ibumu,
Prim. Aku sekarang mengerti kenapa Khun Barami sangat mencintai ibumu. Aku membencimu!
Aku membenci ibumu! Tapi sekarang, aku sangat bangga padamu melebihi rasa
banggaku pada putriku sendiri.”
Khun
Pat bahkan memeluk Prim.
Mereka
bicara lebih santai. Khun Pat sudah tahu kalau Prim akan lulus bulan depan,
karena itu dia memberikan dokumen saham untuk Prim sebesar 20%. Dan dia juga
akan membiayai kuliah Prim juga dia mau lanjut. Prim jelas heran dengan semua
yang Khun Pat berikan padahal dia tidak meminta. Khun Pat tidak bisa memberitahu
kalau itu adalah permintaan Phu. Dan Prim juga tidak mau menerima itu semua,
dia bisa membiayai dirinya sendiri, dan juga dia bahagia dengan hidupnya
sekarang.
Khun
Pat jadi sedih lagi. Dia merasa kalau Vicky menjadi seperti sekarang, semua
adalah kesalahannya. Dia merasa kasihan karena Vicky harus hidup dalam penderitaan mulai dari sekarang, sama seperti
yang dia rasakan (menikah dengan pria yang tidak mencintainya). Khun Pat
menangis dan menyalahkan dirinya sendiri atas semuanya.
--
Wat
dan Touch mengunjungi Vicky. Mereka bersikap ramah dan berbincang-bincang. Dan dengan
bersikap tanpa sengaja menyebut kalau Phu ada di rumah Prim. Vicky jelas marah
mendengarnya, dan meminta mereka untuk memberitahunya? Mereka menolak dan
membuat Vicky semakin cemas.
Vicky
masuk ke kamarnya. Dia mencoba menghubungi Phu tetapi tidak masuk. Dan karena
khawatir, cemas dan marah, Vicky langsung keluar kamar tanpa memakai kursi
roda. Dia bertemu dengan Khun Pat yang baru pulang usai bertemu Prim.
“Mau
kemana Vicky?”
“Aku
mau mencari P’Phu. Barusan P’Wat dan P’Touch datang menjengukku. Dan mereka
keceplosan mengatakan kalau P’Phu tidak pergi rapat, tetapi sedang bersama
Prim. P’Phu berbohong padaku, Khun Mae!”
“Dengan
Prim?” tanya Khun Pat memastikan. Dia sadar kalau Vicky telah di tipu, tidak
mungkin Phu bersama dengan Prim, karena dia bersama Prim dari tadi.
“Ya.
Aku tadi menelpon P’Phu dan Prim, keduanya tidak mengangkat telepon! Khun Mae,
kenapa wajahmu seperti itu? Ada apa?” tanya Vicky. Khun Pat tidak menjawab,
jadi Vicky memilih pergi.
“Vicky!
Aku minta maaf,” gumam Khun Pat.
Vicky
masuk ke dalam mobil dan membuka pintu garasi. Matanya terbelalak melihat Phu,
Wat dan Touch berdiri di depan pintu garasi.
Tags:
sanae rak nang cin