Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode 11-4/5


Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode 11-4/5
Images by : Channel 3

Prim menangis melihat keadaan Vicky. Dia marah karena Vicky tidak lari dan malah kembali menolongnya.
“Ini. Jika aku tidak datang menolong… P’Phu akan marah. Aku tidak mau mati,” tangis Vicky.

“Vicky! Vicky! Kau akan baik-baik saja. Kau harus bertahan.”
“P’Phu mencintaimu.”

“Aku akan memberitahu Phu kalau kau sangat hebat. Aku akan membantumu dan Khun Phu agar saling mencintai. Orang sepertiku, akan menepati perkataanku, asalkan kau bertahan dan tetap hidup. Aku akan melakukan segalanya untukmu. Mulai sekarang, wanita yang Khun Phu akan cintai adalah kau. Vicky. Bukan aku! Aku janji!”
“Benar?”

Prim menggangguk dan mengaitkan jari kelingkingnya ke jadi kelingking Vicky.
--
Vicky masuk ke ruang UGD dan menjalani operasi. Prim menunggu dengan cemas. Khun Barami yang lain datang dan menanykan keadaan Vicky. Prim memberitahu kalau Vicky sedang di operasi dan dalam kondisi kritis.

“Jika sesuatu terjadi pada P’ Vicky, itu adalah salah mama. Mama bahkan tahu Vicky tertembak sebelum P’Phu menanyakannya ke Prim,” ujar Pong penuh kemarahan. “Bagaimana mama bisa tahu? Karena mama adalah orang yang menyewa orang itu untuk membunuh P’Prim! Tapi malah P’Vicky yang tertembak. Jika P’Vicky meninggal, semua salah mama! Kau orang yang membunuh P’Vicky!”
Khun Pat malah histeris membantah hal itu. Khun Barami membawanya pergi menjauh.

Khun Barami memarahi Khun Pat karena berpikir untuk membunuh Prim. Khun Pat membenarkan, tetapi dia tidak berencana membunuh Vicky. Dia meminta Khun Barami agar mendengarkannya. Khun Barami tidak bisa, tidak hanya Khun Pat yang mencintai Vicky, anaknya, tetapi orang lain juga mencintai anak mereka. Khun Pat tidak punya hak untuk menyuruh orang lain membunuh anak orang lain.
“Mulai dari sekarang, kau ku larang untuk berada di dekat anak-anakku. Jika tidak, aku akan melaporkanmu ke polisi dan aku akan menjadi saksi untuk Prim agar kau masuk penjara!” ancam Khun Barami.

“Apa yang bisa kau lakukan?”
Khun Barami tidak tahan. Dia memberitahu alasannya bertahan selama ini hidup bersama dnegan Khun Pat adalah karena dia mencintai Vicky dan Pong. Khun Pat memohon agar di biarkan untuk melihat Vicky.

“Kau ingin membunuh anakku. Dan aku tidak membunuhmu, anggap itu kebaikan terakhirku untukmu,” marah Khun Barami dan mendorong Khun Pat hingga terjatuh.
Prim melihat pertengkaran mereka. Dan dia meminta agar Khun Barami bisa melihat Vicky. Vicky membutuhkan Khun Pat. Dan lupakan yang telah terjadi, saat ini yang penting adalah Vicky.

Mereka menunggu lama hingga operasi Vicky selesai. Beberapa kali jantung Vicky sempat terhenti dan membuat semuanya ketakutan dan sedih. Dan untungnya, nyawa Vicky berhasil di selamatkan.
--
Phu mengantar Prim pulang. Prim mulai menjaga jarak pada Phu dengan melarang Phu mampir di rumahnya dan langsung pulang saja. Dia juga mengingatkan agar Phu menjenguk Vicky besok, karena Vicky membutuhkan Phu.

Di dalam rumahnya, Prim memikirkan janjinya untuk Vicky jika Vicky bertahan hidup. Dan kini, saatnya dia menepati janji tersebut.
--
Pagi-pagi, Vicky mengunjungi makam ibunya. Dia curhat mengenai perasaannya, dia mencintai Phu tetapi juga tidak bisa mengingkari janjinya dengan Vicky.

Khun Barami kebetulan juga datang ke makam dan melihat Prim. Mereka bicara berdua. Khun Barami meminta maaf atas perkataannya waktu itu dan juga menjelaskan jika dia mengatakan itu, dia mengira bisa melindungi Prim. Tetapi, dia salah, seharusnya dia menjadi kuat dan terus berada di sisi Prim.
“Pernahkah Anda mencintai ibuku?” tanya Prim.

“Aku selalu mencintainya. Sejak hari pertama aku bertemu dengannya hingga hari ini, dan juga hingga masa depan. Tidak ada seharipun, aku tidak mencintai ibumu.”
“Waktu kecil, aku pernah bertanya pada ibu, siapa ayahku? Kemana dia? Kenapa ayah tidak tinggal bersama ku seperti ayah lainnya? Ibu hanya mengatakan kalau ayah mempunyai alasan hingga tidak bisa bersama kita. Dan aku menjawab balik, tidak ada alasan, ayah hanyalah orang jahat. Ayah egois. Dan Anda tahu apa yang ibu lakukan? Dia memukulku. Hanya itu saat ibu memukulku, dia melarang ku untuk membenci ayahku. Karena tidak peduli apapun, dia adalah ayahku. Dan ibu menyakinkan, kalau ayah adalah orang baik. Untuk 20 tahun ini, meskipun aku tidak pernah melihat wajah Anda, tapi aku juga menyanyangimu. Hingga hari ini, Anda datang ke depanku, aku tidak punya alasan untuk menolakmu. Aku dan ibu sangat mencintaimu, ayah.”

Khun Barami terharu mendengarnya. Dia memeluk Prim penuh kerinduan.
--
Vicky masih belum sadarkan diri. Khun Pat sangat khawatir. Dia meminta maaf dan meminta Vicky agar segera sadar.

Khun Art datang menemui Touch. Dan kebetulan, Rita melihatnya. Mereka berdebat mengenai pilihan Touch, dan Touh tetap pada keputusannya. Khun Art memberitahu kalau Khun Nee dalam keadaan tidak baik, tidak bisa makan dan tidur. Touch bersikap seakan tidak peduli hingga membuat Khun Art sangat marah.
--

Rita mengajak Touch bicara. Dia memerintahkan Touch untuk pulang. Dia menyuruh Touch untuk tidak memilhnya di banding orang tuanya. Dia meminta Touch untuk menjadi anak baik, dan dia akan menunggu Touch hingga orang tua Touch bisa menerimanya. Touch sangat senang mendengarnya.
--
Khun Art memberitahu istrinya kalau Touch memberitahu dia akan segera pulang. Khun Nee sangat senang dan bahkan berencana mengirim Touch untuk bekerja di cabang luar negeri agar jauh dari Rita. Khun Art terlihat tidak setuju.

Phu menghubungi Prim, tetapi Prim tidak mau mengangkat teleponnya.

1 Comments

  1. Semangat trus ka senengnya di update langsung banyak lanjut trus ka

    ReplyDelete
Previous Post Next Post